BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Kendala yang Dihadapi
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menemukan beberapa kendala, hal ini terjadi disebabkan karena peneliti belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengajar, adapun kendala yang ditemukan tersebut, yaitu:
1. Kesulitan peneliti saat menghadapi peserta didik yang benar-benar tidak mau belajar dan membaca dalam saat proses pembelejaran.
2. Pada kelas Kontrol lebih banyak diam dan peneliti bingung apakah peserta didik mengerti dengan apa yang di sampaikan karena mereka hanya bisa menerima yang di sampaikan peneliti dan terkadang peneliti menguji dengan membalikkan rumus, namun peserta didik hanya menerima tanpa merespon kembali.
3. Kesulitan dalam membimbing dan mengawasi peserta didik dalam kegiatan kelompok sehingga kelas kurang terkontrol pada saat kegiatan kelompok berlangsung.
4. Susahnya peneliti memanfaatkan waktu 2 jam dalam proses pembelajaran, karena pada saat melaksanakan praktikum kelas kontrol susah dalam melakukan praktikum karena mereka cenderung kurang paham dalam pelaksanaan praktikum dan hanya beberapa saja yang melakukan praktikum.
85 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI MIPA SMAN 1 Sungayang, penerapan strategi inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari persentase dari tiap ranah yang semakin meningkat. Rata-rata nilai akhir peserta didik untuk ranah kognitif pada kelas eksperimen yaitu 81,67 dengan persentase ketuntasan 87%
sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 69,09 dengan persentase ketuntasan 44 %. Sedangkan rata-rata nilai akhir peserta didik untuk ranah afektif pada kelas eksperimen adalah 85,91 dan kelas kontrol 72,66 dan untuk rata-rata nilai akhir peserta didik ranah psikomotor pada kelas eksperimen 87,85 dan kelas kontrol 73,05. Pada penelitian ini juga dilakukan uji hipotesis dengan uji-t. Dari ranah kognitif diperoleh harga thitung = 5,88 sedangkan ttabel = 1,69, pada taraf nyata α = 0,05, ranah afektif perhitungan diperoleh harga thitung = 6,31 sedangkan ttabel = 1,69 pada taraf nyata α = 0,05, ranah psikomotor perhitungan diperoleh harga thitung = 8,22 sedangkan ttabel = 1,69, pada taraf nyata α = 0,05 Berarti thitung>ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang menerapkan strategi inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik (LKPD) lebih baik dari pada hasil belajar fisika yang menerapkan pembelajaran konvensional pada materi fluida statis kelas XI MIPA SMAN 1 Sungayang. Sehingga terdapat pengaruh strategi inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik (LKPD) terhadap hasil belajar fisika peserta didik pada materi fluida statis kelas XI MIPA SMAN 1 Sungayang.
B. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu:
1. Bagi guru-guru di sekolah, lebih khususnya fisika hendaknya dapat memilih strategi pembelajaran inkuiri terbimbing ini sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah dalam usaha meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.
2. Kepada kepala sekolah atau wakil kurikulum untuk lebih memperhatikan strategi dan bahan ajar pembelajaran yang digunakan guru di kelas terutama pada mata pelajaran fisika.
3. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang berminat menerapkan strategi inkuiri terbimbing agar dapat memperhatikan manajemen waktu dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut, karena proses pembelajaran menggunakan strategi inkuiri terbimbing memerlukan waktu yang relatif lama karena memerlukan beberapa langkah yang sudah ditentukan, maka untuk menerapkan strategi inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika diperlukan persiapan yang lebih matang sebelum pembelajaran dimulai.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2016. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA).
Dwi Putra, yogi. 2013. penerapan metode inkuiri terbimbing berbantuan kit dalam pembelajaran fisika di kelas X SMAN 1 Koto Singkarak.
Batusangkar : STAIN Batusangkar
Hamalik, Oermar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Irma S. M. Tarigan, Rita Juliani, Juli Limbong. 2018. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan Vol.7 No.1 :31-16
Kemendikbud. 2014. Materi pelatihan implementasi kurikulum 2013. Jakarta Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses Dan Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Majid, A. dan C. Rochman. 2015. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
M. Nurhudayah, Albertus Djoko Lesmono, Subiki. 2016. Penerapan Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dalam Pembelajaran Fisika Sma Di Jember (Studi Pada Keterampilan Proses Sains Dan Keterampilan Berpikir Kritis). Jurnal Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Vol. 5 No. 1. :82-88
Mulyono, 2011. Strategi Pembelajaran. Malang : UIN-Maliki Press Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bandung : Ghalia Indonesia
Ni Putu Seniwati, I Wayan Nayun. 2018. Efektivitas Metode Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lks Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. III. No. 1:41-50
Nur Hamidah, Sri Haryani, dan Sri Wardani. 2018. Efektivitas Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 12. No. 2
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Jogjakarta: DIVA Press
Rahma Fitri, Anissa. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Modul Elektronik Berbasis Kontruktivisme pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas Xi MIPA SMAN 1 Salimpaung. Batusangkar : IAIN Batusangkar
Riyanto, Yatim. 2010. Pradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prana Media Group
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Mulis Mandiri Pers.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup
Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Subagya Hari. 2013. Buku Guru Fisika SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono. 2012. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan
R&D). Bandung: Alfabeta
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategy dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.