• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: UPAYA SERAPHINE COMMUNITY DEVELOPMENT

C. Pandangan Umum mengenai Pelayanan Sosial

4) Pembinaan Rohani dan Mental

4) Pembinaan Rohani dan Mental

Pembinaan rohani dan mental diperuntukkan bagi anggota kelompok yang pada umumnya kaum perempuan dari agama mana pun tanpa menutup kemungkinan bagi kaum pria (suami dari ibu-ibu yang menjadi anggota kelompok binaan). Selain anggota kelompok binaan, pembinaan rohani dan mental juga ditujukan kepada anak-anak. Kegiatan ini terbuka dan diikuti oleh semua anak-anak.

Jenis-jenis kegiatan antara lain: rekoleksi dan natal bersama bagi semua kelompok binaan. Sedangkan bagi anak-anak diadakan kegiatan Bina Iman Anak Katolik (BIAK) walaupun yang hadir termasuk anak-anak dari agama lain: Protestan dan Islam.

Kegiatan-kegiatan unitpelayanan sosial Seraphine Community Development

tidak hanya berfokus pada anggota kelompok binaan. Kegiatan-kegiatan bagi orang-orang lain di luar kelompok binaan pun diselenggarakan sebab Yesus datang untuk menebus semua orang bukan hanya kelompok-kelompok tertentu saja.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan seperti: kunjungan keluarga-keluarga khususnya bagi mereka yang sedang menderita sakit dan mengalami cacat (fisik dan mental), memberi bantuan karitatif dan mengadakan kegiatan penghijauan untuk melestarikan lingkungan.

d. Penelitian tentang Upaya Unit Pelayanan Sosial Seraphine Community Development Sumba dalam rangka Mewujudkan Evangelisasi Baru Di Sumba Barat Daya

1) Latar Belakang Penelitian

Dalam penelitian ini, pokok permasalahan yang mau diangkat penulis

adalah sejauhmana unit pelayanan sosial Seraphine Community Development Sumba

dalam pelayanannya telah ikut serta mewujudkan evangelisasi baru di Sumba Barat

Daya. Berdasarkan kenyataan yang penulis peroleh melalui sharing pimpinan dan

staf, penulis melihat bahwa unitpelayanan sosial Seraphine Community Development

Sumba dalam pelayanannya telah membantu sekian banyak orang miskin khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup. Dari pengalaman penulis secara langsung selama beberapa waktu tinggal di Sumba Barat yang sekarang menjadi Sumba Barat Daya; penulis juga melihat bahwa unit

pelayanan sosial Seraphine Community Development Sumba mengupayakan banyak

hal mulai dari mencari dana sampai turun langsung ke daereh-daerah ‘miskin’ demi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan mereka yang cacat.

Ada berbagai bentuk kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh unitpelayanan

sosial Seraphine Community Development Sumba sebagaimana telah dikemukakan

pada bagian sebelumnya. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tidak sekedar kegiatan karitatif yang bertujuan membantu orang miskin dengan mendatangkan uang dan barang dalam jumlah besar tetapi sudah ada unsur pemberdayaan dan pengembangan. Pemberdayaan pertama-tama ditujukan kepada anggota kelompok binaan meski tanpa dipungkiri bahwa orang-orang lain di sekitar pun mengalami

dampak positif kehadiran unit pelayanan sosial Seraphine Community Development.

Penulis melihat bahwa inilah suatu bentuk pewartaan Kerajaan Allah; di mana semua orang tanpa kecuali mulai mengalami kabar gembira, mengalami perubahan hidup menjadi lebih baik, dan mulai ada transformasi sosial dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sudah sejauhmana evangelisasi baru terwujud dan sungguh-sungguh dirasakan melalui

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan unit pelayanan sosial Seraphine Community

Development. Kebanyakan orang beranggapan bahwa kegiatan unitpelayanan sosial Seraphine Community Development Sumba hanya sebagai kegiatan karitatif yang bertujuan membantu orang miskin dalam bentuk uang dan barang sebagaimana kelompok-kelompok sosial pada umumnya. Pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi alasan mendasar untuk bergabung dalam kelompok binaan.

Pandangan tersebut di atas, jelas tidak sesuai dengan gagasan mengenai evangelisasi baru. Baik Paus Paulus VI maupun Paus Yohanes Paulus II yang mengatakan bahwa evangelisasi baru sebagai kegiatan mewartakan kabar gembira

keselamatan kepada manusia yang utuh, yang mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda dan menyentuh kehidupan aktual masyarakat: ekonomi, sosial-kemasyarakatan, dan sosial-keagamaan menuju transformasi sosial demi terwujudnya keadilan, kesejahteraan, dan perdamaian. Perjuangan mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan damai bukan hanya dengan memberi bantuan matriil kepada orang miskin tetapi bekerja bersama dan memberdayakan potensi yang ada dalam diri mereka; dengan demikian akhirnya mereka sendirilah yang mengubah hidup mereka menjadi lebih baik sesuai rencana keselamatan.

Penulis juga melihat bahwa segala bentuk karya para Suster Amalkasih Darah Mulia merupakan keikutsertaan dalam tugas perutusan Gereja universal yakni mewartakan kabar gembira Kerajaan Allah kepada segala mahkluk ciptaan dalam semua dimensi hidup mereka masing-masing. Demikian halnya dengan

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit pelayanan sosial Seraphine Community

Development Sumba; bukan hanya mengarah kepada kesejahteraan ekonomi saja tetapi harus sampai menyentuh, mengembangkan, dan memberdayakan seluruh aspek

kehidupan anggota kelompok binaan. Oleh karena itu unitpelayanan sosial Seraphine

Community Development Sumba dalam setiap perencanaan kegiatannya tidak hanya melihat dari segi kemiskinan melainkan perlu juga memperhatikan aspek-aspek yang lain seperti budaya, kepercayaan dan agama lokal. Maka tiga hal yang dirumuskan dalam Konferensi Para Uskup se-Asia berkaitan dengan Evangelisasi Baru di Asia menjadi sangat bermanfaat. Di mana diharapkan agar Gereja dalam pewartaannya perlu berdialog dengan kebudayaan setempat, berdialog dengan agama-agama asli

dan berdialog dengan orang miskin (Dokpen KWI, 1995: 38 – 41). Jika ketiga hal ini terjadi, pelayanan kita akan memanusiakan sesama secara menyeluruh dan banyak orang akan mencari kita bukan hanya untuk ‘makan’ dan menjadi ‘kenyang’ melainkan untuk menimba sukacita dan damai sejahtera.

Pada sub bab ini, penulis akan mengadakan suatu penelitian dengan maksud

untuk mengetahui sejauhmana unit pelayanan sosial Seraphine Community

Development Sumba dalam pelayanannya sudah ikut serta dalam upaya mewujudkan evangelisasi baru di Sumba Barat Daya. Lebih lanjut, penelitian ini juga dimaksudkan untuk mencari peluang-peluang demi peningkatan kualitas pelayanan

unit pelayanan soisal Seraphine Community Development Sumba demi semakin

terwujudnya evangelisasi baru di Sumba Barat Daya.

Dokumen terkait