• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1) Pembuatan Instrumen Analisis Kebutuhan

Kuesioner analisis kebutuhan dibuat dengan mengacu pada kelima ciri alat peraga berbasis metode Montessori. Kelima ciri tersebut yaitu alat yang bisa digunakan secara mandiri (auto education), dapat mengoreksi pekerjaan siswa

ketika melakukan kesalahan (auto correction), alat yang dapat menarik perhatian anak dan bergradasi (Gutek, 2013:240). Ciri lainnya yaitu kontekstual yang berarti alat peraga dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Ada sepuluh pernyataan yang disesuaikan dengan kelima ciri alat peraga berbasis metode Montessori. Kuesioner ini ditujukan kepada guru kelas bawah dan 52 siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu. Sebelum kuesioner dibagikan kepada guru dan siswa, kuesioner diuji validitas konstruk oleh dua ahli dibidang bahasa, dua ahli dibidang matematika dan dua guru SD Kanisius Wirobrajan. Kemudian instrumen diuji keterbacaannya oleh lima siswa SD Kanisius Wirobrajan. SD Kanisius Wirobrajan dipilih karena menurut peneliti sekolah tersebut kurang lebih setara dengan SD BOPKRI Gondolayu yang mempertimbangkan beberapa aspek. Pertama, SD BOPKRI Gondolayu dan SD Kanisius Wirobrajan memiliki kelas paralel yang sama yaitu dua kelas dengan jumlah siswa yang relatif sama. Kedua, SD BOPKRI Gondolayu dan SD Kanisius Wirobrajan berlokasi di pinggiran Kota Yogyakarta dengan lalu lintas yang cenderung padat. Ketiga, SD BOPKRI Gondolayu dan SD Kanisius Wirobrajan berstatus sekolah swasta dengan memperhatikan pelayanan yang maksimal. 2) Uji Validitas Instrumen Analisis Kebutuhan

Uji validitas konstruk instrumen ditujukan kepada beberapa ahli, guru dan beberapa siswa dengan tujuan untuk mengukur kelayakan kuesioner analisis kebutuhan sebelum dibagikan kepada guru dan siswa.

a) Ahli Pembelajaran Matematika

Ahli pembelajaran Matematika yang melakukan uji validitas konstruk terhadap kuesioner analisis kebutuhan sebanyak dua orang. Kedua ahli pembelajaran Matematika berprofesi sebagai dosen dengan tugas mengajar di PGSD dan Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Ada dua kuesioner yang diuji, yaitu kuesioner analisis kebutuhan guru dan kuesioner analisis kebutuhan siswa. Kedua ahli tersebut menguji dengan memberikan penilaian sesuai dengan kategori skor yang sudah ditentukan (lihat tabel 3.4 hal 44). Selain memberikan penilaian, kedua ahli juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut hasil penilaian dari kedua ahli pembelajaran Matematika.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru oleh Ahli Pembelajaran Matematika

Ahli Matematika

Skor Item Pernyataan

Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 36 3,6 Sangat Baik 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,9 Sangat Baik Rerata 37,5 3,75 Sangat Baik

Dari hasil penilaian oleh kedua ahli di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,75 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua ahli pembelajaran Matematika juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua ahli pembelajaran Matematika.

Tabel 4.10 Komentar Keterbacaan Analisis Kebutuhan Guru oleh Ahli Pembelajaran Matematika

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan

Ahli 1

3 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Pertanyaan dan pilihan jawaban tidak sesuai.

Peneliti memutuskan untuk mengubah pertanyaan yang disesuaikan dengan jawaban 4 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Penggunaan kata kamu tidak sopan.

Pilihan jawaban dapat dibuat lebih banyak.

Peneliti memutuskan untuk mengganti kata

“kamu” dengan kata

“bapak/ibu” dan

menambah pilihan jawaban menjadi empat pilihan yaitu kayu, kertas, besi dan plastik

7 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Pilihan jawaban kurang jelas

Memperbaiki kalimat pada pilihan sesuai dengan komentar ahli

Ahli 2 - - -

Berdasarkan komentar dari kedua ahli pembelajaran Matematika peneliti menerima dengan beberapa perbaikan. Berdasarkan penilaian dari kedua ahli, kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan dengan kategori “sangat baik”. Peneliti masih mempertimbangkan perbaikan lain dari para ahli sebelum penyebaran kuesioner.

Selain kuesioner analisis kebutuhan guru, kedua ahli pembelajaran Matematika juga menguji kuesioner analisis kebutuhan siswa. Berikut hasil penilaian dari kedua ahli pembelajaran Matematika terhadap kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4.11 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa oleh Ahli Pembelajaran Matematika

Ahli Matematika

Skor Item Pernyataan

Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35 3,5 Sangat Baik 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 3,1 Baik Rerata 33 3,3 Sangat Baik

Dari hasil penilaian oleh kedua ahli di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,3 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua ahli pembelajaran Matematika juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua ahli pembelajaran Matematika.

Tabel 4.12 Komentar Validitas Konstruk Analisis Kebutuhan Siswa oleh Ahli Pembelajaran Matematika

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan

Ahli 1

3 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Perlu ditanyakan juga benda- benda yang digunakan apa saja.

Menambahkan

pertanyaan tentang contoh benda yang digunakan

4 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Pilihan lebih baik kalau dibuat lebih banyak misal: kertas, plastik.

Menambah pilihan jawaban menjadi empat pilihan yaitu kayu, kertas, besi dan plastik

7 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Bergradasi tidak hanya dilihat antar kelas namun juga antar sub topik dalam kelas yang sama.

Mengubah pernyataan dari berbagai kelas menjadi berbagai materi pembelajaran

8 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Ada pengulangan kata yang membuat bingung.

Mengubah pernyataan yang sesuai dengan perkembangan siswa 9 (item pertanyaan

untuk kategori

Kondisikan bahwa pernyataan tersebut memang

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan auto-correction) dialami siswa.

Ahli 2

1 (item pertanyaan untuk kategori auto-education)

- Tanda * justru akan membingungkan, karena seperti tidak terkait dengan soal.

- Kata Matematika gunakan huruf kapital

Menghilangkan tanda *

Mengganti huruf depan Matematika dengan huruf kapital

8 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Jika akan menggunakan range ukuran tersebut, pastikan siswa telah paham tentang menimbang.

Menerima komentar untuk memastikan siswa tahu tentang pengukuran berat

Berdasarkan komentar dari kedua ahli pembelajaran Matematika peneliti menerima dengan beberapa perbaikan. Berdasarkan penilaian dari kedua ahli, kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan dengan kategori “sangat baik”. Peneliti masih mempertimbangkan perbaikan lain dari para ahli sebelum penyebaran kuesioner.

b) Ahli Bahasa

Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas konstruk terhadap kuesioner analisis kebutuhan yang ditujukan kepada ahli bahasa. Ahli bahasa yang melakukan uji validitas konstruk terhadap kuesioner analisis kebutuhan sebanyak dua orang. Kedua ahli bahasa berprofesi sebagai dosen dengan tugas mengajar di PGSD Universitas Sanata Dharma. Ada dua kuesioner yang diuji, yaitu kuesioner analisis kebutuhan guru dan kuesioner analisis kebutuhan siswa. Kedua ahli tersebut menguji dengan memberikan penilaian sesuai dengan kategori skor yang sudah ditentukan (lihat tabel 3.4 hal 44). Selain memberikan penilaian, kedua ahli juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut hasil penilaian dari kedua ahli bahasa.

Tabel 4.13 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru oleh Ahli Bahasa

Ahli Bahasa

Skor Item Pernyataan

Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 35 3,5 Sangat Baik 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35 3,5 Sangat Baik

Rerata 35 3,5 Sangat Baik

Dari hasil penilaian oleh kedua ahli di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,5 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua ahli bahasa juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua ahli bahasa.

Tabel 4.14 Komentar Validitas Konstruk Analisis Kebutuhan Guru oleh Ahli Bahasa

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan

Ahli 1

3 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Soal dan jawaban kurang sesuai.

Mengubah pertanyaan dan disesuaikan dengan jawaban

4 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual)

Penggantian kata kamu menjadi Bapak/ Ibu.

Mengganti kata “kamu” dengan “bapak/ibu” 5 (item pertanyaan untuk kategori menarik) Diskon huruf - 7 (item pertanyaan untuk kategori

bergradasi) Cakupan fungsi atau materi?

Memperbaiki kalimat pada pilihan sesuai dengan komentar ahli yaitu cakupan materi lebih ditekankan

8 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Alat peraga matematika yang . . . .

Memperbaiki pertanyaan yang mudah dimengerti

9 (item pertanyaan untuk kategori auto-correction)

Pertanyaan perlu dirubah. Melengkapi kalimat pertanyaan agar lebih jelas

Berdasarkan komentar dari kedua ahli bahasa peneliti menerima dengan beberapa perbaikan. Berdasarkan penilaian dari kedua ahli, kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan dengan kategori “sangat baik”. Peneliti masih mempertimbangkan perbaikan lain dari para ahli atau siswa sebelum penyebaran kuesioner.

Selain kuesioner analisis kebutuhan guru, kedua ahli bahasa juga menguji kuesioner analisis kebutuhan siswa. Berikut hasil penilaian dari kedua ahli bahasa terhadap kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4.15 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa oleh Ahli Bahasa

Ahli Bahasa

Skor Item Pernyataan

Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 32 3,2 Baik 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 35 3,5 Sangat Baik Rerata 33,5 3,35 Sangat Baik

Dari hasil penilaian oleh kedua ahli di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,35 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua ahli bahasa juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Komentar digunakan sebagai pertimbangan dalam memperbaiki kuesioner analisis kebutuhan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua ahli bahasa.

Tabel 4.16 Komentar Validitas Konstruk Analisis Kebutuhan Siswa oleh Ahli Bahasa

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan

Ahli 1

1 (item pertanyaan untuk kategori auto-education)

Tanda bintang diletakkan di akhir kalimat.

Menghilangkan tanda bintang agar siswa tidak bingung

2 (item pertanyaan untuk kategori auto-education)

Penggantian kata seperti

apakah menjadi “seperti apa” Menyempurnakan kalimat pertanyaan sehingga mudah dipahami siswa 6 (item pertanyaan untuk kategori menarik)

Warna apa yang kamu suka untuk alat peraga?

Memperbaiki sesuai komentar ahli

7 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi)

Kata berbagai dihilangkan. Memperbaiki kalimat pertanyaan dengan pertimbangan ahli lain 8 (item pertanyaan

untuk kategori bergradasi)

Kalimat diganti, jika dilihat dari beratnya alat peraga matematika manakah yang kamu suka? Atau yang sesuai dengan kamu?

Memperbaiki sesuai dengan komentar ahli dan pertimbangan ahli lain

9 (item pertanyaan untuk kategori auto-correction)

Keterangan untuk pilihan

jawaban bisa dihilangkan. -

Ahli 2

2 (item pertanyaan untuk kategori auto-education)

Bagaimana jika anak menjawab tidak? Apakah pertanyaan-pertanyaan selanjutnya masih dapat digunakan.

-

5 (item pertanyaan untuk kategori menarik)

Apakah mungkin anak

menjawab tidak? - 7 (item pertanyaan untuk kategori bergradasi) Pertanyaan membingungkan anak. Memperbaiki dengan pertimbangan ahli lainnya 9 (item pertanyaan

untuk kategori auto-correction)

Perlu penjelasan dan bimbingan dalam mengisi.

-

Berdasarkan komentar dari kedua ahli bahasa peneliti menerima dengan beberapa perbaikan. Berdasarkan penilaian dari kedua ahli, kuesioner analisis kebutuhan layak digunakan dengan kategori “sangat baik”. Peneliti masih

mempertimbangkan perbaikan lain sebelum penyebaran kuesioner. Perbaikan mungkin ada dari beberapa guru dan siswa.

c) Guru

Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas konstruk terhadap kuesioner analisis kebutuhan yang ditujukan kepada guru kelas SD Kanisius Wirobrajan. Guru yang melakukan uji validitas konstruk terhadap kuesioner analisis kebutuhan sebanyak dua orang. Kedua guru merupakan guru kelas II dan kelas III. Ada dua kuesioner yang diuji, yaitu kuesioner analisis kebutuhan guru dan kuesioner analisis kebutuhan siswa. Kedua guru tersebut menguji dengan memberikan penilaian sesuai dengan kategori skor yang sudah ditentukan (lihat tabel 3.4 hal 44). Selain memberikan penilaian, kedua guru juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut hasil penilaian dari kedua guru.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru oleh Guru Kelas SD Kanisius Wirobrajan

Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 37 3,7 Sangat Baik 2 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 35 3,5 Sangat Baik

Rerata 36 3,6 Sangat Baik

Melihat hasil penilaian oleh kedua guru di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,6 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua guru juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua guru.

Tabel 4.18 Komentar Validitas Konstruk Analisis Kebutuhan Guru oleh Guru Kelas SD Kanisius Wirobrajan

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ perbaikan

Guru 1 - - - Guru 2 3 (item pertanyaan untuk kategori kontekstual) Sesuaikan pertanyaan dengan jawaban. Perbaikan kalimat pertanyaan mengacu pada

rekomendasi ahli lain, guru dan siswa 7 (item pertanyaan

untuk kategori bergradasi)

Kalimat dibuat lebih jelas. Kalimat dapat diganti Menurut Bapak/ Ibu bagaimanakah kriteria dari sebuah alat peraga yang baik dari sebuah alat peraga yang baik berdasarkan fungsinya. 8 (item pertanyaan

untuk kategori bergradasi)

Alat peraga matematika yang ideal menurut Bapak/ Ibu jika dilihat dari berat alat peraga tersebut.

Penilaian yang diberikan guru terhadap kuesioner analisis kebutuhan menunjukkan rerata skor 3,6 dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan kesimpulan tersebut kuesioner analisis kebutuhan guru layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

Selain kuesioner analisis kebutuhan guru, kedua guru juga menguji kuesioner analisis kebutuhan siswa. Berikut hasil penilaian dari kedua guru terhadap kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4.19 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa oleh Guru Kelas SD Kanisius Wirobrajan

Guru Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 35 3,5 Sangat Baik 2 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 35 3,5 Sangat Baik

Melihat hasil penilaian oleh kedua guru di atas, menunjukkan bahwa skor rerata 3,5 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Selain penilaian yang diberikan, kedua guru juga memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Berikut rekapitulasi komentar dari kedua guru.

Tabel 4.20 Komentar Validitas Konstruk Analisis Kebutuhan Siswa oleh Guru Kelas SD Kanisius Wirobrajan

Penilai Nomor item Komentar Keputusan/ Perbaikan

Guru 1 - - -

Guru 2

1 (item pertanyaan untuk kategori auto-education)

Penggantian kata gurumu menjadi bapak/ ibu

gurumu. Perbaikan kalimat pertanyaan mengacu pada rekomendasi ahli lain, guru

dan siswa 2 (item pertanyaan

untuk kategori auto-education)

Pertanyaan diganti dengan cara mana yang lebih kamu suka ketika belajar matematika?

Mengacu pada penilaian yang dilakukan, kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa termasuk dalam kategori “sangat baik”. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa layak digunakan. Peneliti juga menerima komentar dari guru dan beberapa ahli untuk memperbaiki kesalahan kalimat.

d) Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan oleh Siswa

Uji keterbacaan dilakukan oleh lima siswa kelas III SD Kanisius Wirobrajan. Pengujian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan pada kuesioner analisis kebutuhan siswa. Setelah melewati tahap uji keterbacaan ini, peneliti memperbaiki kalimat pertanyaan sesuai rekomendasi dari siswa. Kemudian kuesioner analisis kebutuhan siswa layak digunakan sebagai

instrumen penelitian. Berikut hasil penilaian dari kelima siswa SD Kanisius Wirobrajan terhadap kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4.21 Rekapitulasi Penilaian Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa oleh Siswa SD Kanisius Wirobrajan

Siswa Skor Item Pernyataan Total Rerata Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 4 4 3 4 4 3 4 1 4 32 3,2 Baik 2 4 4 3 4 1 4 1 1 3 3 28 2,8 Baik 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 Sangat Baik 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38 3,8 Sangat Baik 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 3,8 Sangat Baik

Rerata 35,2 3,52 Sangat Baik

Dari kelima siswa yang memberikan penilaian, tidak ada yang memberikan komentar pada kolom yang disediakan. Selanjutnya peneliti melakukan rekapitulasi penilaian keseluruhan uji validitas konstruk kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa yang dilakukan oleh beberapa ahli, guru dan siswa. Berikut tabel hasil rekapitulasi keseluruhan uji validitas konstruk.

Tabel 4.22 Rekapitulasi Penilaian Keseluruhan Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru

Penguji Rerata Kategori Ahli Matematika 3,75 Sangat Baik

Ahli Bahasa 3,5 Sangat Baik

Guru 3,6 Sangat Baik

Rerata 3,62 Sangat Baik

Melihat hasil rekapitulasi secara keseluruhan, diperoleh skor rerata 3,62. Skor rerata yang diperoleh termasuk dalam kategori “sangat baik”, maka dapat

disimpulkan bahwa kuesioner analisis kebutuhan guru sudah layak digunakan. Selain mempertimbangkan hasil penilaian, peneliti juga menerima beberapa komentar untuk memperbaiki kalimat pertanyaan. Selanjutnya kuesioner analisis kebutuhan guru diberikan kepada guru SD BOPKRI Gondolayu.

Selain melakukan rekapitulasi secara keseluruhan uji validitas konstruk kuesioner analisis kebutuhan guru, peneliti juga melakukan rekapitulasi secara keseluruhan uji validitas konstruk kuesioner analisis kebutuhan siswa. Berikut hasil rekapitulasi keseluruhan uji validitas konstruk kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4.23 Rekapitulasi Penilaian Keseluruhan Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

Penguji Rerata Kategori Ahli Matematika 3,3 Sangat Baik

Ahli Bahasa 3,35 Sangat Baik

Guru 3,5 Sangat Baik

Siswa 3,52 Sangat Baik Rerata 3,42 Sangat Baik

Melihat hasil rekapitulasi secara keseluruhan, diperoleh skor rerata 3,42. Skor rerata yang diperoleh termasuk dalam kategori “sangat baik”, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner analisis kebutuhan siswa sudah layak digunakan. Selain mempertimbangkan hasil penilaian, peneliti juga menerima beberapa komentar untuk memperbaiki kalimat pertanyaan. Selanjutnya kuesioner analisis kebutuhan siswa diberikan kepada siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu.