• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data 1 Jenis Data

Jenis data dalam penelitian dan pengembangan ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Jenis data kualitatif terdiri dari teks-teks deskriptif dan gambar, sedangkan jenis data kuantitatif terdiri dari angka-angka (Creswell, 2012:310). Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi, kuesioner analisis kebutuhan dan masukan validasi instrumen maupun validasi produk yang berbentuk teks-teks deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian validasi kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi, kuesioner analisis kebutuhan untuk guru maupun siswa, penilaian validasi produk dan tes yang berbentuk angka-angka. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang diuraikan pada poin selanjutnya.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk evaluasi jenis nontes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung (Arifin, 2009:157). Peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan pedoman secara sistematis, melainkan pedoman yang berisi garis besar topik yang ditanyakan (Sugiyono,

2014:197). Narasumber wawancara pada penelitian ini adalah dua kepala sekolah, dua guru kelas dan 5 siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu. Hasil wawancara ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan alat peraga dan proses pembelajaran yang dilakukan.

3. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2011:220). Observasi yang dilakukan peneliti merupakan observasi nonpartisipatif dimana peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan dan hanya menjadi pengamat independen (Sugiyono, 2014:204). Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran di kelas III SD BOPKRI Gondolayu untuk mengetahui proses pembelajaran dan ketersediaan alat peraga di kelas.

4. Kuesioner

a. Kuesioner Analisis Kebutuhan

Untuk mengetahui kebutuhan alat peraga dari guru dan siswa, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab sesuai dengan keadaan (Widoyoko, 2014:154-155). Bentuk kuesioner yang digunakan pada tahap ini adalah kuesioner terbuka dengan berisi pertanyaan-pertanyaan pokok yang bisa direspon secara bebas oleh responden (Sukmadinata, 2011:219). Tujuan penggunaan kuesioner pada tahap ini adalah untuk mengetahui kebutuhan

penggunaan alat peraga. Penyusunan kuesioner mengacu pada indikator-indikator yang disesuaikan dengan kelima ciri-ciri alat peraga berbasis metode Montessori.

Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru kelas dan siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu. Hasil dari penyebaran kuesioner diolah untuk mengetahui kebutuhan dan karakteristik siswa. Hasil penyebaran kuesioner untuk analisis kebutuhan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang produk pengembangan alat peraga materi perkalian susun pendek berbasis metode Montessori.

b. Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Ahli

Uji validasi produk dilakukan dengan tujuan memperoleh data dalam menentukan kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner uji validasi produk oleh ahli terdiri dari sepuluh pertanyaan yang mengacu pada kelima ciri-ciri alat peraga berbasis metode Montessori. Tujuan menggunakan kuesioner validasi produk yaitu untuk mengetahui kualitas produk alat peraga yang dikembangkan. Data hasil validasi produk yang diperoleh dari ahli pembelajaran matematika, ahli pembelajaran Montessori, ahli pembelajaran matematika Montessori dan guru kelas III SD BOPKRI Gondolayu digunakan untuk memperbaiki produk. Setelah divalidasi, produk diujicobakan secara terbatas kepada 7 siswa kelas III SD BOPKRI Gondolayu.

c. Kuesioner Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Terbatas

Tahap kedua uji validasi produk dilakukan dengan cara uji coba terbatas kepada 7 siswa kelas III semester ganjil SD BOPKRI Gondolayu. Kuesioner uji validasi produk melalui uji coba terbatas terdiri dari sepuluh pertanyaan yang

mengacu pada ciri-ciri alat peraga berbasis metode Montessori. Peneliti memilih 7 siswa yang memiliki nilai ulangan matematika dibawah KKM sebagai subjek uji coba. Uji validasi produk melalui uji coba terbatas dilakukan untuk memperoleh masukan dan penilaian dari siswa. Masukan dan penilaian dari siswa menjadi umpan balik mengenai kualitas dan kelayakan produk ketika digunakan dalam pembelajaran matematika materi perkalian susun pendek.

5. Tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes uraian terbatas. Menurut Widoyoko (2009:80), tes uraian terbatas merupakan bentuk tes yang memberi batasan-batasan tertentu kepada siswa ketika menjawab soal. Bentuk tes uraian terbatas digunakan dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa secara kompleks sehingga siswa hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berspekulasi atau menjawab dengan mengandalkan keberuntungan (Widoyoko, 2009:84-85). Tes dilakukan saat pretest dan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi pendampingan dengan alat peraga papan perkalian dan sesudah menggunakan papan perkalian.

6. Triangulasi

Data yang dikumpulkan dari kuesioner, wawancara, dan observasi, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik triangulasi data. Menurut Wiersma (dalam Sugiyono 2014:372), triangulasi adalah pengujian kualitatif untuk melihat kesesuaian data dari beberapa sumber dengan berbagai cara. Triangulasi digunakan saat pengolahan data hasil analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan bagian dari tahap pertama yang digunakan untuk mengumpulkan

data tentang kebutuhan alat peraga berdasarkan penyebaran kuesioner. Oleh sebab itu, teknik triangulasi ini digunakan untuk memastikan kesesuaian data dari ketiga teknik pengumpulan data yang berbeda. Berikut merupakan bagan triangulasi data untuk melihat kesesuaian ketiga teknik yang digunakan dalam analisis data.

Bagan 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Bagan di atas menunjukkan adanya 3 teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis kebutuhan alat peraga matematika kelas III untuk guru dan siswa. Hasil analisis selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan pembuatan alat peraga yang disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa. Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik triangulasi untuk menganalisis data wawancara dari tiga sumber data. Berikut merupakan bagan triangulasi 3 sumber data.

Bagan 3.4 Triangulasi Sumber Data Analisis Kebutuhan Kuesioner

Observasi Wawancara

Kepala Sekolah

Ketiga sumber data tersebut memiliki pendapat mengenai ketersediaan dan penggunaan alat peraga serta kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil data tersebut selanjutnya diidentifikasi untuk menemukan kesamaan pendapat dari ketiga sumber. Analisis data tersebut secara lengkap dibahas pada bagan 4.1 halaman 70.

G. Teknik Analisis Data