• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Jenis Penelitian 1.Pendekatan Penelitian 1.Pendekatan Penelitian

METODE PENELITIAN

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1.Pendekatan Penelitian 1.Pendekatan Penelitian

Suatu permasalahan dalam penelitian perlu dikaji secara detail dan lengkap. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan ilmiah terhadap permasalahan tersebut melalui bentuk penelitian yang tepat. Menurut Iskandar (2008), “Pendekatan ilmiah adalah suatu proses penyelidikan sistematik yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung (interdependent)…” (hlm. 16). Dalam bukunya Iskandar menyebutkan, “Penelitian ilmu sosial dan pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan dua model paradigma penelitian, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif (positivistik) dengan pola fikir deduktif dan pendekatan kualitatif (naturalistik) dengan pola fikir induktif” (2008: 17). Dua pendekatan itupun dapat dilakukan dengan cara

commit to user

simultan dan saling mengisi sesuai dengan kebutuhan sehingga diperoleh suatu proses penelitian yang utuh dan lengkap. Pendekatan-pendekatan tersebut memiliki dasar filosofi yang berbeda sehingga memiliki konsekuensi yang berbeda pula terhadap pelaksanaan teknis penelitian.

Iskandar mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian akan mendukung kemudahan bagi peneliti dalam menjalankan proses penelitian (2008). Berdasarkan tujuan penelitian serta perumusan masalah yang dikaji maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan pada penelitian ini karena penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi perbekalan secara mendalam untuk kemudian setelah data-data terkumpul dapat dianalisis dan didapat kesimpulan penelitian. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Iskandar (2008) berikut ini :

Pendekatan kualitatif (naturalistik) merupakan pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh berhubungan dengan obyek yang diteliti bagi menjawab permasalahan untuk mendapat data-data kemudian dianalisis dan mendapat kesimpulan penelitian dalam situasi dan kondisi yang tertentu (hlm. 17).

Atau dengan kata lain penelitian ini menggunakan proses berpikir dan analisis secara induktif yang menurut Moleong merupakan salah satu karakteristik penelitian kualitatif (2011), yaitu dimulai dari pengamatan fenomena-fenomena yang berlaku di lapangan kemudian dianalisis atau direduksi data untuk ditafsirkan guna untuk menarik kesimpulan (Iskandar, 2008). Sedangkan Moleong berpendapat,

Dari kajian tentang definisi-definisi tersebut dapatlah disintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (2011: 6).

commit to user

Dan menurut Noriah (2007) dalam Iskandar (2008), “Suatu kajian kualitatif yang baik dapat mendeskripsikan atau menerangkan, membuat interpretasi, menilai, mengesahkan dan melakukan perpaduan atau pengintegrasian ilmu tentang dunia dan apa yang berlaku di dalamnya” (hlm. 187).

Strategi penelitian dalam kualitatif dapat mengacu pada penelitian eksploratif, deskriptif atau eksplanatif, dimana ketiganya memiliki desain yang berbeda. Strategi penelitian ini mengacu pada penelitian deskriptif, diarahkan pada kondisi aslinya, artinya tidak ada rekayasa pada data atau data dibiarkan sesuai dengan aslinya di lapangan. Menurut Hadari Nawawi (1996), metode deskriptif diartikan sebagai berikut :

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta sebagaimana keadaan sebenarnya. (hlm. 73)

Metode deskriptif dalam pelaksanaannya tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data saja tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.

2. Jenis Penelitian

Menurut Iskandar (2008), terdapat beberapa jenis penelitian kualitatif yang dapat dilakukan sesuai dengan masalah yang dikaji yaitu pendekatan fenomenologi, penelitian sejarah, studi kasus, penelitian grounded teori, penelitian etnografi, dan penelitian tindakan. Adapun penelitian ini termasuk kedalam penelitian studi kasus. Mulyana berpendapat, “Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti.” (2006: 201). Dalam sumber yang sama Mulyana (2006) juga menyebutkan bahwa dengan mempelajari semaksimal mungkin individu, kelompok, atau suatu kejadian, peneliti bertujuan

commit to user

memberikan pandangan yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Menurut Iskandar, “Secara garis besar data penelitian dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif (data statistik)” (2008: 100). Menurut Loflang dan Lofland (1984) dalam Moleong (2011), “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik” (hlm. 157). Dalam pendekatan kualitatif, data atau informasi yang menjadi bahan baku penelitian untuk diolah merupakan data yang berwujud data primer dan data sekunder (Iskandar, 2008). Dalam sumber tersebut disebutkan bahwa data primer merupakan data yang diperoleh melalui serangkaian kegiatan observasi, wawancara, maupun penyebaran angket. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi (analisis dokumen) berupa penelaahan terhadap dokumen pribadi, resmi kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan (literatur laporan, tulisan, dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian (Iskandar, 2008). Berdasarkan pendapat para ahli mengenai data tersebut maka diuraikan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :

a. Data Primer

1) Hasil observasi yang berupa kata-kata, aktivitas/ tindakan dan foto. 2) Hasil wawancara yang berupa kata-kata

b. Data Sekunder

Data sekunder berupa dokumen-dokumen pribadi maupun dokumen resmi kelembagaan, laporan, tulisan, peraturan-peraturan, maupun referensi yang relevan dengan permasalahan penelitian

commit to user 2. Sumber Data

Menurut Sutopo, “Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data” (2006: 56). Dengan kata lain melalui sumber data tersebut peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian untuk selanjutnya dapat dianalisis atau diolah. Adapun menurut Sutopo (2006), sumber data yang biasa dipergunakan dalam penelitian kualitatif antara lain terdiri dari :

a. Narasumber atau informan, merupakan sumber data yang berupa manusia yang dipandang mengetahui permasalahan yang sedang dikaji dalam penelitian dan bersedia memberikan informasi pada peneliti. Informan dalam penelitian ini antara lain Kepala Bagian Tata Usaha, Kasi Logistik dan Inventaris, Kasi Rumah Tangga, dan karyawan PMI Kota Surakarta lainnya.

b. Peristiwa, aktivitas, dan perilaku. Melalui pengamatan terhadap peristiwa, aktivitas, maupun perilaku, peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Aktivitas yang menjadi sumber data adalah aktivitas pengelolaan perbekalan.

c. Tempat atau lokasi. Data yang diperlukan dapat diperoleh dari tempat/ lokasi penelitian. Lokasi yang dijadikan sumber data adalah PMI Kota Surakarta.

d. Benda, gambar, dan rekaman. Benda dapat dijadikan sumber informasi mengenai bagaimana suatu kegiatan dilakukan dan seberapa sering digunakan. Gambar maupun rekaman yang berkaitan dengan aktivitas juga dapat digunakan sebagai sumber data. Gambar dan rekaman yang dimaksud bukanlah yang sengaja dibuat peneliti pada saat penelitian, namun gambar dan rekaman yang sudah ada sebelumnya yang sengaja dibuat sebagai bagian dari rangkaian aktivitas sehari-hari. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah benda, yaitu seluruh benda atau perbekalan yang dimiliki PMI Kota Surakarta.

e. Dokumen dan arsip. Biasanya berupa sumber tertulis yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Namun dapat juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan peristiwa atau aktivitas tertentu.

commit to user

Dokumen yang menjadi sumber data antara lain Prosedur Kerja Standar, laporan-laporan, formulir formulir-formulir, dan buku-buku barang.