• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian survei adalah informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian deskriptif. Menurut Bungin (2005), penelitian deskriptif dimaksudkan hanya untuk menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena atau berbagai variabel penelitian menurut kejadian sebagaimana adanya yang dapat dipotret, diwawancara, diobservasi, serta yang dapat diungkapkan melalui bahan dokumenter.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan pendekatan penelitian kualitatif untuk memperkaya data dan informasi yang diperoleh. Pendekatan kuantitatif akan diteliti menggunakan instrumen kuesioner.

Terdapat tiga konsep yang diukur secara kuantitatif. Pertama, ialah konsep mengenai peran perempuan dalam sistem penghidupan penduduk dengan variabel yang diukur berupa peran (pembagian kerja) reproduktif, peran (pembagian kerja) produktif, peran (pembagian kerja) sosial, akses dan kontrol terhadap sumberdaya fisik/material, akses dan kontrol terhadap sumberdaya sosial-budaya, akses dan kontrol terhadap pasar komoditas dan tenaga kerja serta akses dan kontrol terhadap manfaat. Kedua ialah konsep peran perempuan dalam gerakan petani dengan variabel yang diukur peran perempuan dalam kegiatan-kegiatan gerakan petani, serta akses dan kontrol terhadap kegiatan-kegiatan gerakan petani

Pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara wawanacara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terkait. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk menjelaskan atau menggambarkan mengenai sejarah pertanian lahan pasir, sejarah kepemilikan, penguasaan, dan penggarapan lahan pasir, gerakan petani lahan pasir Kulon Progo, faktor-faktor yang mempengaruhi peran perempuan dalam gerakan petani dan untuk menggambarkan pendapat perempuan mengenai masalah yang sedang mereka hadapi dan perlawanan yang mereka lakukan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di desa yang lahan pertaniannya terkena konsesi penambangan pasir besi. Hal ini dikarenakan desa tersebut berada di sepanjang pesisir pantai selatan yang memiliki sejarah panjang atas pengolahan lahan pasir. Lahan pasir telah menghidupi keluarga-keluarga petani Kulon Progo dan masyarakat luas melalui hasil pertanian mereka. Petani-petani di wilayah selatan secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam gerakan petani, baik laki-laki maupun perempuan, tua mapun muda. Hal ini disebabkan besarnya rasa kepemilikan atas lahan pertanian dan hasil pertanian petani.

Lokasi penelitian bertempat di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Jogjakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive. Terdapat tiga alasan peneliti memilih Desa Bugel, yakni:

pertama, lokasi ini termasuk lokasi konsesi proyek pertambangan pasir besi; kedua, Desa Bugel merupakan salah satu desa yang menjadi basis perlawanan petani Kulon Progo; dan ketiga, salah satu tokoh perempuan dalam pergerakan petani Kulon Progo berasal dari Desa Bugel. Penelitian ini akan dilaksanakan selama delapan bulan, yaitu terhitung sejak Februari 2014 sampai dengan Oktober 2014. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti meliputi penyusunan proposal penelitian, kolokium, perbaikan proposal penelitian, pengambilan data lapangan, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan skripsi. Adapun tabel jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti terlampir pada Lampiran 2.

Teknik Pengambilan Informan dan Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan yang bertempat tinggal di Desa Bugel wilayah selatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah responden dan informan. Responden akan diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang telah dibuat karena jawabannya dianggap dapat mewakili keberadaannya sebagai individu yang lahan pertaniannya terancam oleh konsesi pertambangan pasir besi dan terlibat dalam gerakan petani. Responden hanya memberikan informasi terkait dengan dirinya. Unit analisa atau unit yang akan diteliti oleh peneliti adalah perempuan yang terlibat dalam gerakan petani. Alasan pemilihan unit analisa ini dikarenakan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis hubungan peran perempuan dalam sistem penghidupan penduduk peran perempuan dalam gerakan petani lahan pasir Kulon Progo. Metode penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel acak sederhana dari populasi perempuan pesisir Desa Bugel bagian selatan, yang mencakup dua dusun. Hal ini dikarenakan unit penelitian atau satuan elementer dari populasi bersifat homogen yakni petani lahan pasir dan terlibat dalam gerakan petani. Oleh karena itu, jumlah sampel yang akan diambil adalah sebanyak 30 perempuan yang lahan pertaniannya terkena konsesi penambangan pasir besi dari 458 perempuan. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan aplikasi Microsoft Excell 2010 dengan menggunakan rumus =randbetween(1;458).

Informan diperlukan untuk melengkapi data yang didapat melalui responden. Warga yang dapat berperan sebagai informan adalah mereka yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perlawanan petani lahan pasir Kulon Progo. Informan kunci dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat maupun tokoh yang dituakan, laki-laki dan perempuan baik di desa yang bersangkutan maupun di dalam internal kelompok PPLP-KP. Pemilihan informan di wilayah ini menggunakan teknik bola salju (snow ball). Metode ini dipilih untuk mendapatkan informan yang benar-benar terlibat, mengetahui, dan memahami pergerakan dan perlawanan yang dilakukan.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam peneilitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan langsung di lapangan dengan cara observasi, kuesioner, serta wawancara mendalam yang dilakukan langsung kepada responden maupun informan. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis yang terdapat di Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo (PPLP-KP). Data sekunder berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini, seperti dokumen sejarah penguasaan lahan, data lahan yang terkena konsesi penambangan pasir besi, data masyarakat yang menjadi anggota PPLP-KP maupun data mengenai kegiatan-kegiatan perlawanan yang dilakukan oleh PPLP- KP. Data sekunder juga diperoleh melalui berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu buku, laporan hasil penelitian, artikel, dan sebagainya.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini mempunyai dua jenis data yang akan diolah dan dianalisis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif menggunakan aplikasi

Microsoft Excell 2010. Pembuatan tabel frekuensi untuk melihat data awal responden untuk masing-masing variabel secara tunggal menggunakan aplikasi

Microsoft Excell 2010. Selanjutnya pembuatan tabulasi silang untuk melihat hubungan antara tingkat pendidikan perempuan dengan peran perempuan dalam gerakan petani.

Data kualitatif dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Pertama ialah proses reduksi data dimulai dari proses pemilihan, penyederhanaan, abstraksi, hingga transformasi data hasil wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Tujuan dari reduksi data ini ialah untuk mempertajam, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang data yang tidak perlu. Kedua ialah penyajian data yang berupa menyusun segala informasi dan data yang diperoleh menjadi serangkaian kata-kata yang mudah dibaca ke dalam sebuah laporan. Verifikasi adalah langkah terakhir yang merupakan penarikan kesimpulan dari hasil yang telah diolah pada tahap reduksi.