• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3 Analisis Proses

4.3.9 Pendistribusian Makanan

Pendistribusian makanan adalah serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi konsumen/pasien yang dilayani dengan tujuan agar konsumen/pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku (Kemenkes, 2013). Dalam kegiatan pendistribusian

makanan, ada prasyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu yang sudah diatur dalam PGRS. Pemenuhan prasyarat dalam kegiatan pendistribusian makanan di Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe dapat digambarkan melalui tabel berikut :

Tabel 4.20 Prasyarat Pendistribusian Makanan

No Prasyarat Keterangan

1 Tersedianya peraturan pemberian makanan rumah sakit

2 Tersedianya standar porsi yang ditetapkan rumah sakit 

3 Adanya peraturan pengambilan makanan -

4 Adanya daftar permintaan makanan pasien 

5 Tersedianya peralatan untuk distribusi makanan dan peralatan makan

6 Adanya jadwal pendistribusian makanan yang ditetapkan

Sumber : Data Primer (Hasil Wawancara)

Dari Tabel 4.20 diketahui bahwa ada prasyarat pendistribusian bahan makanan yang sudah dipenuhi dan ada juga prasyarat yang belum dipenuhi, yakni tidak tersedia peraturan pengambilan makanan.

Tabel 4.21 Jadwal Pendistribusian Makanan Pasien di RSUD Kabanjahe No Jadwal Makan Waktu Pendistribusian

1 Makan Pagi 06.30 – 07.30 WIB 2 Snack Pertama 10.00 WIB

3 Makan Siang 11.30 – 13.00 WIB 4 Snack Kedua 15.00 WIB

5 Makan Malam 17.00 – 18.00 Sumber : Data Primer (Hasil Wawancara)

Dari Tabel 4.21 Diketahui bahwa jadwal makan bagi pasien rawat inap ada lima jadwal, tiga kali makanan utama yang terdiri dari makan pagi, makan siang dan makan malam dan dua kali makanan selingan. Setiap jadwal makan sudah diatur juga waktu pendistribusiannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Instalasi Gizi, petugas administrasi, penanggung jawab pendistribusian, dan petugas pendistribusian

diperoleh informasi terkait kegiatan pengolahan bahan makanan di RSUD Kabanjahe sebagai berikut :

Disini pake sistem distribusi sentralisasi. Kalau makan pagi harus sudah siap dimasak jam 06.30 karena harus didistribusikan jam 07.00. Untuk makan siang harus didistribusikan jam 12.00, dan untuk makan malam jam 17.00- 18.00 akan dimasak oleh tenaga gizi yang shift sore. Shift sore masuknya jam 15.00 dan mereka akan langsung masak.(Informan 1)

Kita pakai sistem sentralisasi ya pendistribusiannya, jadi kan tingkat kesalahannya lebih kecil dari desentralisasi. Jadwal makan siang jam 12.00, jadi pendistribuan jam 11.30 sudah dilaksanakan karena pendistribusian kita itu kan langsung, sentralisasi. Jadwal makan pagi, siang, malam, pembagian snack, dan pendistribusian air ke setiap ruangan juga sudah diatur.

(Infroman 2)

Pendistribusiannya sentralisasi dan kita ada jadwal pendistribusian. Makan pagi, makan siang, makan malam, dan pendistribusiannya makanan selingannya juga ada jadwalnya di tempel di dapur.(Informan 11)

Sentralisasi dek, pasti ada jadwal lah, kita usahakan selalu tepat waktu. Makan pagi kan didistribusikan sama yang dinas subuh, nanti dibantu juru masak lah, nenek itu yang biasanya masak. Nenek juga bantu mendistribusikan. Kalau bisa jam 07.00 udah harus siap dimasak, disajikan ke tempat peralatan makan dan mulai didistribusikan. Makan siang sekitar jam 12.00 sama yang dinas pagi dan yang distribusikan makan malam orang yang dinas sore, sekitar jan 17.00 18.00 gitu. Kalau sanck paginya jam 10.00, kalau ada dua kali snack dalam satu hari, snack kedua jam 14.00-15.00 gitu lah sudah dibagikan.(Informan 12)

Ia, ibu juga ikut mendistribusikan, siap dimasak langsung kita distribusikan nak. Itu ada jadwalnya. Nanti kam lihat saja nak.(Informan 13)

Sudah ada jadwalnya, makan pagi jam 07.00 start kita distribusikan, makanya kami ada yang dinas subuh juru masaknya. Makan siang jam 12.00, makan malam jam 17.00 udah harus mulai didistribusikan. Pokoknya kalau sudah siap dimasak dan disajikan makanannya, ya kami distribusikan lah dek. Biasanya kami distribusikan pakai trolli terbuka karena kan tempat makanan kita tertutupnya. Kalau pasiennya cukup banyak kami pakai trolli tertutup yang ada pengatur suhunya, jadi sampai dipasien makanannya tetap hangat kan. Cuma, kalau pasiennya gak banyak kali, gak usah pake itu, berat kali soalnya.

Pendistribusian makanan di Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe dilakukan sesuai dengan jadwal pendistribusian yang telah ditetapkan. Pendistribusian dilakukan oleh penanggungjawab pendistribusian dan tenaga juru masak berdasarkan shift yang telah ditentukan juga. Pendistribusian dilakukan dengan menggunakan

trolley terbuka jika pasien dalam jumlah sedikit dan menggunakan trolley tertutup dengan pengatur suhu jika pasien dalam jumlah yang sangat banyak.

Setiap pasien yang memerlukan diet khusus, dalam pendistribusiannya dari sini kita kasih label pada tempat makanan pasien tersebut. Isi labelnya nama, jenis diet dan ruangan.(Informan 1)

Semua diet khusus tetap didistribusikan oleh orang instalasi gizi, bukan perawat ruangan. Nanti di piring pasien itu sudah tertulis nama dan jenis diet. Nanti di ruangan itu dipanggilkan nama pasien tersebut. (Informan 2)

Kalau mau mendistribusikan makanan, kita distribusikan per ruangan dek, terus kita bedakan di ruangan itu mana yang diet khusus dan mana yang makanan biasa. Mau makanan diet atau tak diet, kita semua yang distribusikan. Kan ada itu kertas ordernya per ruangan, kita berpatokan dari situ. Nanti yang ada diet khusus kita kasih label di tempat makannya. Lagian ada kok tempat makanan yang sudah kami tulis ditutupnya jenis diet, misalnya ML, ditutupnya ada kita tulis. Jadi biar gampang mendistribusikannya.

(Informan 11)

Semuanya kita yang distribusikan, nanti tinggal kita bedakan makanan pasien dengan diet khusus dan makanan pasien yang biasa. Kita baginya per ruangan, dari ruangan yang paling dekat instalasi dulu kayak Ruang VI atau IV gitu.

(Informan 12)

Kita pisahkan nanti nak, baru kita bagikan ke ruangannya masing-masing.

(Informan 13)

Diet dan non diet kita yang distribusikan. Kita distribusikan per ruangan dek. Kalau dikit pasien diruangan itu tapi searah dengan ruangan lain, ya kita bawa sekaligus, biar gak bolak-balik, tapi ya kita bedakanlah dek. Nanti di ruangan itu kita tau siapa yang diet dan non diet, jadi kita bedakanlah.(Informan 15)

Dari hasil wawancara di atas dapat kita ketahui bahwa pendistribusian makanan pasien dengan diet khusus dan pasien yang tidak memerlukan diet khusus tetap dilakukan oleh pihak instalasi gizi. Makanan pasien dengan diet khusus akan diberi label untuk memudahkan pendistribusian dan untuk menghindari kesalahan dalam pendistribusian dengan berpedoman pada formulir order makanan pasien yang sudah diterima oleh pihak instalasi gizi. Pendistribusian makanan akan dilakukan per ruangan dan disesuaikan dengan kondisi ruangan yang paling dekat jarak tempuhnya dengan instalasi gizi. Makanan untuk ruangan yang searah akan didistribusikan sekaligus agar menghemat waktu dan tenaga apabila jumlah pasiennya sedikit dan memungkinkan untuk dibawa sekaligus.

Dokumen terkait