• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

2.4 Penelitian Terdahulu

Salah satu faktor yang mendukung penelitian ini adalah penelitian-penelitian sebelumnya dengan tema pembahasan yang sama. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Marheni Eka Saputri, 2016 (Universitas Telkom)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Online Produk Fashion Pada Zalora Indonesia”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat hubungan antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian pada Zalora Indonesia termasuk dalam kategori yang kuat atau searah, yaitu sebesar 0,671. Hasil tersebut membuktikan bahwa perilaku konsumen memiliki hasil yang positif sehingga memberikan dampak yang positif pula pada keputusan pembelian terhadap Zalora Indonesia. Hal tersebut dikatakan positif karena perilaku konsumen dapat memengaruhi keputusan pembelian pada Zalora Indonesia. Adapun besarnya pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sebesar 45,02%, dan sisanya 54,98%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk mengetahui apakah per ilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian di-lakukan uji hipotesis. Nilai t hitung sebesar 17,700 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,966, maka H0 ditolak. Artinya, per ilaku konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada Zalora Indonesia.

2. Tina Martini, 2015 (STAIN Kudus)

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Merek Honda Jenis Skutermatic” Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variable harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic pada masyarakat Kabupaten Kudus. Untuk tujuan yang kedua diperoleh hasil bahwa variable kualitas mempunyai pengaruh negative terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic pada masyarakat Kabupaten Kudus. Dan untuk tujuan ketiga diperoleh hasil bahwa variable desain mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian kendaraan bermotor merek Honda jenis skutermatic pada masyarakat Kabupaten Kudus.

3. Fuad Asshiddieqi dan Mudiantono, 2012 (Universitas Diponegoro)

Penelitian ini berjudul “Analisi Pengaruh Harga, Desain Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Produk Crooz di Distro Ultraa Store Semarang)”. Hasil penelitian menyatakan ini bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Variabel ini memiliki nilai koefisian regresi terbesar yaitu 0,403. Hal ini berarti bahwa harga merupakan faktor yang dapat mendorong konsumen untuk memutuskan dalam membeli produk Crooz. Semakin baik penerimaan konsumen mengenai harga, maka semakin besar keputusan pembelian yang diberikan oleh konsumen dan menjelaskan bahwa bagaimanapun calon konsumen akan mempertimbangkan seberapa besar uang yang akan dikeluarkan

dengan kebutuhan dan kepuasan atas produk yang akan dibelinya. Berdasarkan uji hipotesis disimpulkan bahwa variabel desain produk memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel ini memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,194. Hal ini berarti bahwa desain produk merupakan faktor yang dapat mendorong konsumen untuk memutuskan dalam membeli produk Crooz. Jika desain produk semakin baik maka akan memliki peranan dalam membantu konsumen dalam memutuskan bagaimana untuk memperoleh manfaat dan kegunaan tertinggi yang diharapkan dari produk tersebut. Berdasarkan uji hipotesis disimpulkan bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel ini memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,386. Hal ini berarti bahwa citra merek merupakan faktor yang dapat mendorong konsumen untuk memutuskan dalam membeli produk Crooz. Bahwa citra merek dapat membantu dalam menciptakan keputusan konsumen dan ditunjukkan bahwa reaksi konsumen akan dipengaruhi oleh familiaritas konsumen atas produk yang terkait dengan citra merek tersebut. Secara empiris diperoleh bahwa citra merek produk Crooz dinilai dengan cukup baik oleh konsumen.

4. Anzaruddin Septian Pahlevi dan Sutopo, 2017 (Universitas Diponegoro)

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Promosi, Desain Produk, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic (Studi Pada Yamaha Mataram Sakti Semarang). Penelitian ini menyatakan bahwa Variabel kualitas produk (X4) berpengaruh positif yang paling besar terhadap variabel terjadinya keputusan konsumen melakukan

pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang (Y). Hal ini terbukti dari nilai t-hitung sebesar 5,199 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,000, serta standar koefisien beta sebesar 0,368. Dengan kata lain sebesar 36,8 persen pengaruh yang disumbangkan oleh variabel kualitas produk terhadap variabel keputusan konsumen melakukan pembelian. Hal ini memberikan arahan bahwa hipotesis keempat (H4) dapat diterima. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi kualitas produk yang dijual pada Yamaha Mataram Sakti Semarang, maka akan semakin tinggi pula terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic. Variabel desain produk (X3) berpengaruh positif yang kedua terbesar terhadap variabel terjadinya keputusan konsumen melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang (Y). Hal ini terbukti dari nilai t-hitung sebesar 2,400 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,018, serta standar koefisien beta sebesar 0,245. Dengan kata lain sebesar 24,5 persen pengaruh yang disumbangkan oleh variabel desain produk terhadap variabel keputusan konsumen melakukan pembelian. Hal ini memberikan arahan bahwa hipotesis ketiga (H3) dapat diterima. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa semakin baik desain produk pada perspektif konsumen, maka akan semakin tinggi pula terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang. Variabel promosi (X2) berpengaruh positif yang ketiga terbesar terhadap variabel terjadinya keputusan konsumen melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang (Y). Hal ini terbukti dari nilai t-hitung sebesar 2,142 dengan

signifikansi (sig) sebesar 0,035, serta standar koefisien beta sebesar 0,212.

Dengan kata lain sebesar 21,2 persen pengaruh yang disumbangkan oleh variabel promosi terhadap variabel keputusan konsumen melakukan pembelian.

Hal ini memberikan arahan bahwa hipotesis kedua (H2) dapat diterima. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi intensitas promosi yang dilakukan oleh manajemen Yamaha Mataram Sakti Semarang, maka akan semakin tinggi pula terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang.

Variabel persepsi harga (X1) berpengaruh positif yang terkecil terhadap variabel terjadinya keputusan konsumen melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang (Y). Hal ini terbukti dari nilai t-hitung sebesar 2,808 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,006, serta standar koefisien beta sebesar 0,202. Dengan kata lain sebesar 20,2 persen pengaruh yang disumbangkan oleh variabel harga terhadap variabel keputusan konsumen melakukan pembelian. Hal ini memberikan arahan bahwa hipotesis pertama (H1) dapat diterima. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa semakin terjangkau harga yang ditawarkan manajemen Yamaha Mataram Sakti Semarang, maka akan semakin tinggi pula terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang. Seluruh variabel bebas penelitian yang terdiri dari; persepsi harga (X1), promosi (X2), desain produk (X3) dan kualitas produk (X4) secara simultan berpengaruh positif terhadap variabel terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti

Semarang (Y). Hal ini terbukti dari nilai F-hitung sebesar 45,083 dengan signifikansi (sig) sebesar 0,000, serta dengan nilai adjusted R 2 sebesar 0,640.

Dengan kata lain sebesar 64 persen perubahan yang terjadi pada variabel terjadinya keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang disebabkan oleh pengaruh variabel persepsi harga (X1), promosi (X2), desain produk (X3) dan kualitas produk (X4) secara simultan. Dengan demikian masih terdapat sebesar 36 persen variasi pada variabel keputusan konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor matic pada Yamaha Mataram Sakti Semarang yang disebabkan oleh variabel bebas di luar variabel persepsi harga (X1), promosi (X2), desain produk (X3) dan kualitas produk (X4).

5. Albertus Agastya M, 2015 (Universitas Telkom)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepatu Futsal Specs di Kota Bandung”. Hasil peneitian ini menyatakan bahwa desain produk yang terdiri dari gaya, daya tahan, keandalan, dan kemudahan perbaikan memperoleh rata-rata skor total sebesar 75,9%.

Secara garis kontinum, hasil pengolahan data pada variabel ini tergolong dalam kategori “baik”. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen sepatu futsal di Kota Bandung menganggap desain produk yang menarik, awet, nyaman dan mudah diperbaiki menarik minat bagi konsumen. Tanggapan responden mengenai keputusan pembelian produk sepatu futsal Specs di Kota Bandung adalah sebesar 79%, Secara garis kontinum hasil secara keseluruhan pada variabel ini termasuk kedalam kategori baik, yang artinya konsumen atau

pemain futsal di Kota Bandung memiliki respon yang baik terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa desain produk berpengaruh secara signifikan dan berkontribusi sebesar 60,2% dalam pengambilan keputusan pembelian.