• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Terdahulu

Dalam dokumen Pare dan (Halaman 43-60)

Penelitian tentang empowerment dan participation sudah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Kali ini peneliti membidik bagaimana pemberdayaan alumni dalam pengembangan mutu Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Pare dan Pondok Pesantren Darul Muta’allimin Kertosono. Pada sub-bab ini, peneliti memaparkan beberapa hasil riset terdahulu sebagai upaya memposisikan fokus penelitian. Beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai keterkaitan dan pernah dilakukan antara lain:

1. Penelitian dengan judul Community Empowerment Management in Realizing Healthy School yang dilakukan oleh Wihardiyani, Wahyudi dan M. Chiar yang mengupas tentang keterpisahan hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam mewujudkan niat pendidikan. Tujuan dari riset ini adalah mendiskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan

masyarakat dalam mewujudkan sekolah sehat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil yang ditunjukkan antara lain; (1) proses perencanaan pemberdayaan masyarakat untuk sekolah sehat telah berjalan baik, (2) pelaksanaan pemberdayaan masyarakat telah berjalan dengan baik, dan (3) evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan sekolah sehat dilakukan setiap akhir kegiatan.

2. Penelitian yang berjudul The Management of Teachers’ Empowerment of State Madrasah Aliyah in Banten Province oleh Anis Fauzi. Riset ini bertujuan untuk mendiskripsikan wujud dan usaha manajemen pemberdayaan dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengajar. Mengumpulkan data dengan teknik; wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan pendekatan kualitatif. Hasil riset ini menyimpulkan bahwa program peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi guru mendorong semua guru minimal memiliki kualifikasi akademik lulusan; Peningkatan kompetensi guru dilakukan secara terpadu dengan tugas dan fungsi utama guru sebagai pendidik dan guru profesional; dan upaya yang dilakukan oleh para guru untuk melanjutkan studi ke program pascasarjana yang sesuai dengan jurusannya.

3. Penelitian yang berjudul Examining The Impact of Structural Empowerment on Services Quality The Moderating Role Of Psychological Empowerment: A Study at 5 Star Hotels In Amman yang dilakukan oleh Sahar Moh’d Abu Bakir dari Amman University yang bertujuan mengukur peran moderasi pemberdayaan psikologis dalam dampak pemberdayaan struktural terhadap kualitas pelayanan pada hotel bintang lima yang beroperasi di Amman.

Penelitian ini mengandalkan kuesioner untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan. Implikasi kajian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan secara statistik dari pemberdayaan struktural dalam hal (informasi, sumber daya, peluang dan dukungan) terhadap kualitas layanan.

4. Education: Filling The Mind or Opening The Existence? A Phenomenological Perspective oleh Vincenzo Costa dari University of Molise Campobasso Italia yang meneliti hubungan antara keberadaan dan pendidikan sebagai salah satu masalah fenomenologi yang paling menarik dan menantang. Dalam kontribusinya pada metafora pedagogis, yang mendefinisikan pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat sebagai menentukan, mencetak dan membentuk.

Vincenzo Costa berpendapat bahwa pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat adalah proses dimana manusia membuka manusia lain untuk kemungkinannya sendiri, membuka cakrawala kemungkinan, dan membuka subjek untuk pemahaman tentang dunia, dirinya sendiri dan orang lain, dengan menempatkannya pada posisi untuk menjalankan kebebasannya, untuk memilih kemungkinan-kemungkinan yang ada baginya dan menentukan siapa yang dia inginkan untuk dipelajari.

5. Exploration of Moral Integrity Education and Superior Cadre Leadership at Madrasah Boarding School Indonesia oleh Umar, Prof. Punaji Setyosari, Prof.

Waras Kamdi dan Dr. Sulton. Penelitian ini mengungkap dekadensi moral dan inkonsistensi nilai semakin meningkat dikalangan calon pemimpin bangsa yang masih muda, yang urgen dicermati melalui pendidikan integritas moral dan SDM unggul di madrasah pesantren yang mengembangkan pembelajaran

integratif dan sepanjang hayat. Penelitian ini melibatkan pendidik, alumni, figur nasional dan pemimpin organisasi yang berjumlah 25 orang. Sebagai hasil dari penelitian ini adalah metode internalisasi integritas moral pembinaan kader menumbuhkan integritas dan kepemimpinan dalam berbagai cara, berkontribusi pada pengembangan bakat kepemimpinan dan karakter integritas moral dalam program pendidikan Islam. Oleh karena itu, hal ini membantu dalam adaptasi dan penguatan karakter di bidang lain, termasuk tindakan preventif, mempromosikan keberhasilan integritas akademik, dan berharga untuk pengetahuan oleh pendidik pada umumnya.

6. Penelitian dengan judul The PLE as a framework for developing agency in lifelong learning yang dilakukan oleh Nada Dabbagh dan Linda Castaneda.

Penelitian ini meletakkan dasar-dasar lingkungan belajar pribadi atau PLE, konsepsinya, dasar-dasar kognitif dan teoritis, dan implikasinya untuk desain proses pedagogis dan ekosistem pembelajaran sebagai permasalahan yang perlu diungkap. Hasilnya adalah PLE sebagai inti dari ekosistem aktivitas pembelajaran yang beragam, dipersonalisasi, sosial, adaptif, terintegrasi, dan transparan, memungkinkan terciptanya jaringan pembelajaran yang mendukung siswa sebagai rekan sebaya, pencipta dan pengusaha, dan agen mereka sendiri sedang belajar. Menjadi sebuah implikasi dan tantangan untuk penelitian masa depan dan praktik pendidikan.

7. Disertasi yang ditulis Lilia Iskhakova dengan judul Development of a Causal Alumni Loyalty Model Cross-cultural and Cross-gender Investigation.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: pendekatan perspektif teori

manakah yang paling akurat merefleksikan loyalitas alumni?, Bagaimana diskripsi penelitian dari pendekatan pengukuran teori yang berbeda mengkonstruksikan loyalitas alumni? Bagaimana terminologi loyalitas alumni bisa didefinisikan dengan cara yang lebih komprehensif?. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif menggunakan analisis data MaxQDA. Hasil penelitian ini menunjukkan tentang mekanisme interaksi alumni universitas dan membantu menerapkan rencana AL yang efektif dan pragmatis dengan mempertimbangkan perbedaan lintas budaya dan lintas gender alumni.

8. Disertasi Doktoral dengan judul It’s Just Greek to You: A Qualitative Study of Impression Management among Greek Alumni in Academics yang ditulis oleh Joy L. Daggs. Penelitian disertasi ini menganalisis bagaimana alumni organisasi Yunani yang mengikuti pelatihan untuk masuk atau berada di Akademi secara profesional mengelola afiliasi Yunani mereka sebagai aspek identitas individu menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang ditunjukkan dalam riset ini adalah para alumni tidak mengungkapkan afiliasi Yunani mereka karena berbagai alasan. Selain itu, alumni mengungkapkan bahwa mereka tidak merasa secara khusus diistimewakan atau distigmatisasi oleh afiliasi mereka, tetapi afiliasi mereka harus dikelola secara komunikatif.

9. Disertasi ditulis oleh Bengkel Ginting yang berjudul Model Pemberdayaan Nelayan Tradisional: Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisonal Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah keadaan sosial ekonomi rumah tangga nelayan tradisional di Desa Percut Kecamatan

Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang?, (2) Program apa saja yang telah dilaksanakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga nelayan tradisional Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.? dan (3) Model pemberdayaan bagaimana yang paling tepat penerapannya dalam upaya peningkatkan kesejahteraan rumah tangga nelayan tradisional. Dalam riset ini, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan penentuan informan secara purposive. Hasil riset ini adalah terdapat program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) maupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan (PNPM MKP), namun kondisi riil di lapangan, kurangnya pemahaman dari program tersebut terhadap kondisi obyektif nelayan tradisional dalam struktur masyarakat nelayan pada umumnya apalagi program dijalankan dengan cara perencanaan top down.

10. Disertasi dengan judul Analisis Pemberdayaan Masyarakat dan Transfer Intergenerasi Terhadap Kualitas Penduduk Lanjut Usia (Lansia) Sebagai Sumber Daya Manusia di Kota Medan yang ditulis oleh Asfriyati. Disertasi ini menganalisis pandangan, model pemberdayaan masyarakat dan pengaruh model pemberdayaan masyarakat, perpidahan dalam generasi, mutu penduduk lanjut usia, menentukan, transfer intergenerasi, kualitas penduduk lansia sebagai SDM. Pendekatan penelitian ini menggunakan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini sesuai rumusan masalahnya adalah bahwa persepsi tentang pemberdayaan masyarakat pada penduduk usia lanjut;

ditemukan pemberdayaan untuk para lanjut usia masih kurang, persepsi yang

berkaitan dengan perpindahan intergenerasi pada penduduk lanjut usia mendapatkan hasil pandangan yang positif dan negatif dari keluarga dan lansia, persepsi tentang mutu penduduk lanjut usia sebagai SDM memperoleh gambaran bahwa ada yang bersifat tetap dengan pikiran positif di usia senja dan terdapat pula yang berpikir sebaliknya.

11. Disertasi dengan judul Aplikasi Teori Multiple Intelligences Pada Sistem Manajemen Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Jakarta yang ditulis oleh Karim Santoso Masri. Jenis Penelian ini adalah kualitatif dengan metode diskriptif analitis yang berusaha menjawab pertanyaan bagaimanakah pengaplikasian teori multiple intelligences dalam sistem manajemen pembelajaran. Dalam Penelitian ini ditunjukkan implementasi dari teori multiple intelligences dalam strategi pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar, bakat dan kreatifitas peserta didik. Teori multiple intelligences bila diimplementesikan pada proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan pola pengajaran guru yang tradisional. Yang menarik adalah walaupun pelajaran olah raga praktek kinestetik sangat mendominasi, akan tetapi dapat diajarkan dengan strategi mengajar melalui pendekatan multi strategi.

12. Abdul Halik dalam disertasinya yang berjudul Implementasi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Intelectual, Emotional, dan Spiritual Quotient (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Parepare) berfokus pada implementasi manajemen pembelajaran PAI berbasis IESQ, persepsi dosen Prodi PAI Umpar terhadap penerapan manajemen pembelajaran

PAI berbasis IESQ, hambatan penerapan manajemen pembelajaran PAI berbasis IESQ dan solusi implementasi manajemen pembelajaran PAI berbasis IESQ di Umpar. Jenis penelitian lapangan (Field Research) melalui pendekatan diskriptif kualitatif. Hasil dari riset ini ialah; tercapainya penerapan manajemen pembelajaran berbasis IESQ, persepsi dosen tentang penerapan manajemen pembelajaran PAI berbasis IESQ adalah sangat urgen dan relevan di Prodi PAI Umpar, kendala dari implementasi manajemen pembelajaran PAI berbasis IESQ antara lain tidak mengacu pada visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodi PAI, pengorganisasian pembelajaran rendah, tidak ada penerapan tahapan pembelajaran. Adapun solusinya adalah analisis visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodi PAI, peningkatan pengorganisasian pembelajaran dan melaksanakan tahapan pembelajaran sejalan dengan pengelolaan yang baik dan benar.

13. Tesis yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Pada Program Pembiayaan Mikro (Studi Tentang Pelaksanaan Program Pembiayaan Mikro pada Anggota Koperasi Baytul Ikhtiar meneliti tentang proses Koperasi BAIK memberdayakan masyarakat melalui Program Pembiayaan Mikro khusus Ibu Rumah Tangga miskin pedesaan di Kabupaten Bogor dengan pendekatan kualitatif dan berjenis deskriptif-analitik. Hasil penelitian ini adalah program pembiayaan mikro yang dilakukan oleh Koperasi BAIK sesuai dengan penerapan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor akan tetapi belum dipahami secara penuh sebagai proses dalam sudut teoritiknya. Berbagai faktor yang berpengaruh pada proses pemberdayaan masyarakat, yaitu: a) Faktor kendala:

Belum maksimalnya pembiayaan usaha produktif yang disalurkan sehingga beban hutang anggota bertambah yang berakibat menurunnya tingkat keaktifan anggota; b). Faktor pendukung: keikutsertaan anggota relatif tinggi untuk diberdayakan.

14. Tesis yang ditulis oleh Noraliyatun Jannah dengan judul Hubungan Struktur Empowerment dengan Iklim Organisasi Perawat Pelaksana Di RSU Bhakti Yudha Depok Jawa Barat. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara struktur empowerment dengan iklim organisasi perawat pelaksana di RSBY. Hasil penelitian ini menyatakan 101 perawat pelaksana (total sampling) instrument yang digunakan (OCQ dan CWEQ-II) menunjukkan sebagian besar perawat mempersepsikan struktur empowerment cenderung rendah sedangkan iklim organisasi cenderung baik. Bukti dari Uji Chi Square menunjukkan struktur empowerment (kesempatan, informasi, dukungan, sumber daya, kekuatan formal, kekuatan informal) berhubungan dengan iklim organisasi (p=0,000-0,031;α=0,05). Faktor yang memiliki pengaruh tinggi pada iklim organisasi dalam penelitian ini adalah dimensi kekuatan informal, sehingga perlu ditingkatkan di RSBY. Perawat perlu memiliki empowerment leadership skill guna terciptanya iklim organisasi yang baik.

15. Tesis dengan judul Analisis Pengaruh Empowerment, Self Efficacy Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan PT. Mayora Tbk Regional Jateng dan DIY) yang disusun oleh Nur Chasanah. Penelitian ini menganalisa

pengaruh empowerment, self efficacy, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan performa karyawan serta menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap performa karyawan dengan analisis data menggunakan Stuructural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini sesuai rumusan masalahnya adalah bahwa self efficacy, dan budaya organisasi memiliki pengaruh pada kepuasan kerja dan performa karyawan. Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif pada performa karyawan. Sedangkan empowerment tidak memiliki pengaruh pada kepuasan kerja ataupun performa karyawan.

Secara rinci mapping mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini seperti tabel berikut:

Table 2.1

Mapping Penelitian Terdahulu

No

Nama Peneliti dan Tahun

Penelitian

Judul Penelitian Temuan Perbedaan

01. Wihardiyani, Wahyudi dan M.

Chiar 2019

Community Empowerment

Management in

Realizing Healthy School

Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan hubungan sekolah dan masyarakat tidak bisa dipisahkan.

Penelitian ini lebih fokus pada upaya

mewujudkan sekolah sehat dengan

pemberdayaan masyarakat.

02. Anis Fauzi 2016

The Management of Teachers’

Empowerment of State

Manajemen pemberdayaan tenaga pengajar

Fokus penelitian ini adalah menampilkan

Madrasah Aliyah in Banten Province

dengan

penempuhan studi lanjut

kualifikasi akademik

sebagai bentuk pemberdayaan tenaga pengajar.

03. Sahar Moh’d Abu Bakir, Amman

University 2022

Examining The Impact

of Structural

Empowerment on Services Quality The Moderating Role Of Psychological

Empowerment: A Study at 5 Star Hotels In Amman

Kualitas

pelayanan yang dipengaruhi oleh moderasi

pemberdayaan psikologis sebagai dampak

pemberdayaan struktural

Penelitian ini lebih

memfokuskan pada pengaruh signifikan secara statistik dari pemberdayaan struktural

terhadap kualitas layanan.

04. Vincenzo Costa, 2018

Education: filling the mind or opening the

existence? A

phenomenological perspective

Definisi PSH dalam metafora pedagogis sebagai

hal yang

menentukan, mencetak dan membentuk

Fokus penelitian ini yaitu adanya kebebasan bagi siapapun atas apa yang ingin dipelajari

05. Umar, Prof.

Punaji Setyosari, Prof. Waras Kamdi dan Dr.

Sulton 2021

Exploration of Moral Integrity Education and Superior Cadre

Leadership at

Madrasah Boarding School Indonesia

Tercapainya pendidikan integritas moral dan sumber daya manusia unggul di madrasah pondok pesantren yang mengembangkan

Fokus penelitian ini ada pada adaptasi dan penguatan

karakter ketika masih sekolah

dan masih

mondok.

pembelajaran integratif dan sepanjang hayat 06. Nada Dabbagh

dan Linda

Castaneda 2020

The PLE as a

framework for

developing agency in lifelong learning

Realitas tekno-sosial yang terikat dengan sosio-material sebagai ide kontemporer bagaimana orang belajar

Fokus penelitian ini adalah Personal

Learning Environment (PLE) sebagai desain proses pedagogis dan ekosistem

pembelajaran 07. Lilia Iskhakova

2020

Development of a Causal Alumni Loyalty Model Cross-cultural and Cross-gender Investigation

Loyalitas alumni secara efektif dan pragmatis

perspektif

perbedaan lintas budaya dan lintas gender alumni

Penelitian ini lebih fokus pada mekanisme interaksi alumni dalam penguatan loyalitas.

08. Joy L. Daggs 2008

It’s Just Greek to You: A Qualitative Study of Impression

Management among Greek Alumni in Academics

Tidak

terungkapnya afiliasi alumni dan tidak adanya distigmatisasi dalam afiliasi alumni

Fokus penelitian ini adalah pengelolaan afiliasi alumni dalam aspek individu alumni

09. Bengkel Ginting 2017

Model Pemberdayaan Nelayan Tradisional:

Analisis Kemiskinan

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Penelitian ini lebih fokus pada pemberdayaan

Nelayan Tradisonal Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

Pesisir (PEMP) dan Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Dan Perikanan (PNPM MKP) belum berjalan maksimal

nelayan

tradisional dalam struktur

masyarakat nelayan.

10. Asfriyati 2015

Analisis Pemberdayaan Masyarakat Dan Transfer Intergenerasi Terhadap Kualitas Penduduk Lanjut Usia (Lansia) Sebagai Sumber Daya Manusia di Kota Medan

Kurangnya pemberdayaan lansia, persepsi transfer

intergenerasi bernilai positif dan negatif bagi lansia dan kualitas sumber daya manusia lansia bernilai positif sekaligus

sebaliknya

Fokus penelitian ini adalah pandangan,

model dan

pengaruh model pemberdayaan masyarakat penduduk lansia sebagai sumber daya manusia

11. Karim Santoso Masri, 2016

Aplikasi Teori Multiple Intelligences Pada Sistem Manajemen Pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Jakarta

Klasifikasi tidak didasarkan pada anak pintar dan anak belum pintar karena semua anak itu cerdas

Fokus penelitian ini pada definisi kecerdasan dalam teori multiple

intelligences adalah problem solving dan

berhasilnya produk 12. Abdul Halik,

2013

Implementasi Manajemen Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Berbasis Intelectual, Emotional, dan Spiritual Quotient (Telaah di Universitas Muhammadiyah

Parepare)

Kegiatan pembelajaran bersifat sistematis, terarah, kontinu, dan rasional

Penelitian ini lebih fokus kepada manajemen pembelajaran berbasis intelectual, emotional, dan spiritual

perspective 13. M. Syafar

Supardjan 2012

Pemberdayaan

Masyarakat Pada Program Pembiayaan Mikro (Studi Tentang Pelaksanaan Program Pembiayaan Mikro pada Anggota Koperasi Baiyul Ikhtiar Kabupaten Bogor – Jawa Barat)

Proses

pemberdayaan ibu rumah tangga lewat koperasi berjalan dengan baik karena adanya partisipasi positif.

Penelitian ini lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan mikro anggota koperasi.

14. Noraliyatun Jannah 2011

Hubungan Struktur Empowerment dengan Iklim Organisasi Perawat Pelaksana di RSU Bhakti Yudha Depok Jawa Barat

Struktur empowerment sangat

berhubungan dengan kondisi organisasi terlebih pada kekuatan tidak formal

Fokus penelitian ini pada struktur empowerment dan

empowerment leadership skill untuk

menciptakan

iklim organisasi yang baik

15. Nur Chasanah 2008

Analisis Pengaruh Empowerment, Self Efficacy dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan PT. Mayora Tbk Regional Jateng dan DIY)

Empowerment, self efficacy, dan budaya organisasi punya pengaruh terhadap

kepuasan kerja dan kinerja karyawan

Penelitian ini lebih fokus pada pengaruh

empowerment, self efficacy, dan budaya

organisasi pada karyawan

perusahaan

Dari kelima belas penelitian terdahulu di atas, penelitian ini mempunyai kedekatan dalam bahasan dengan riset yang dilakukan oleh Lilia Iskhakova, Joy L.

Daggs, Bengkel Ginting, Asfriyati dan Sahar Moh’d Abu Bakir. Bentuk kesamaan dengan penelitian Lilia Iskhakova yaitu dari refleksi dan konstruksi loyalitas alumni. Namun secara spesifik peran alumni, strategi, perencanaan, dan evaluasi pemberdayaan alumni tidak dibahas dalam penelitian yang dilakukan oleh Lilia Iskhakova sedangkan yang dalam penelitian ini loyalitas akan terekonstruksikan manakala alumni diberi peran partisipatif menggunakan strategi, perencanaan dan evaluasi yang reliable, efektif dan efisien. Sedangkan dilihat dari aspek interaksi alumni hanya menggunakan model cross-cultural and cross gender investigation sedangkan dalam penelitian ini tidak hanya menggunakan cross culture and cross gender tetapi juga menggunakan tradisi-tradisi keislaman yang berakar pada

kebutuhan global. Sehingga dalam penelitian ini kualitas interaksi alumni menemukan bentuk yang lebih lengkap.

Sedangkan bentuk kesamaan dengan penelitian Joy L. Daggs adalah dari aspek peran individu alumni dengan afiliasi-afiliasinya. Penelitian Joy L. Daggs kajiannya lebih mengarah pada perspektif profesional-akademis, sedangkan dalam penelitian ini melakukan kombinasi antara pemberdayaan alumni secara patisipatif menggunakan peran, strategi, perencanaan dan evaluasi yang tepat dan ditarik dalam lembaga pendidikan Islam. Sehingga pemberdayaan alumni dalam penelitian ini lebih banyak pembahasan tentang proses manajerial dengan nilai keaslian pesantren dan alumni pesantren sebagai obyek penelitian yang sangat sarat dengan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Penelitian oleh Bengkel Ginting mempunyai kesamaan pada segi model pemberdayaan dalam bentuk penerapan pada sisi partisipannya. Akan tetapi penerapannya berfokus pada peningkatan kesejahteraan rumah tangga nelayan melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (PNPM MKP).

Sedangkan dalam penelitian ini pemberdayaan alumni terkait dengan peran partisipatif alumni, strategi dan perencanaan dalam mengembangkan mutu pesantren yang dilakukan secara kolaboratif dan demokratis.

Bentuk kesamaan dari penelitian Asfriyati yaitu pengaruh model pemberdayaan masyarakat dan transfer antar generasi, karena melihat ekpektasi kualitas alumni yang sesuai dengan yang dicita-citakan. Selain itu terdapat berbagai pelatihan pengembangan profesionalisme obyek kajian dengan model in house

training. Sementara itu, dalam penelitian ini melakukan pengembangan dalam in house training, external training dan melakukan bentuk pendampingan secara rutin yang secara simultan dan terus menerus dalam waktu panjang yang belum tentu bisa dilakukan oleh lembaga diluar pondok pesantren.

Sedangkan bentuk kesamaan dengan penelitian Sahar Moh’d Abu Bakir yaitu dari aspek pengukuran kemanfaatan peran pemberdayaan terhadap psikologis alumni. Penelitian Sahar Moh’d Abu Bakir kajiannya lebih mengarah pada kualitas pelayanan sebagai dampak dari peran pemberdayaan struktural, sedangkan dalam penelitian ini mutu dan kualitas pemberdayaan diukur dari loyalitas dan kepuasan alumni dalam bentuk keaktifan peran alumni dalam pengembangan mutu pesantren menggunakan informasi, sumber daya, peluang dan dukungan yang dimiliki oleh alumni sebagai umpan balik (feedback) bagi pengembangan mutu pondok pesantren.

Maka dari itu, posisi penelitian ini yang tampaknya memiliki sedikit perbedaan dibandingkan kelima penelitian di atas, pada dasarnya memiliki perbedaan yang menganga bahkan bisa dikatakan benar-benar baru dan berbeda dengan kelimanya, karena pemberdayaan alumni pesantren sebagai lembaga indigenous Indonesia dengan sifat partsipatif belum banyak diteliti dan tentunya aspek lokasi dan subyek yang diteliti yang merupakan wilayah mataraman dengan transferability yang kuat bagi pesantren yang mau dan menuju kearah perkembangan pesantren yang logis dan rasional.

Terkhusus ketika fokus pada pemberdayaan alumni, tidak banyak penelitian doktoral yang mengkaji problematika alumni pesantren. Dari kelima

belas penelitian terdahulu hanya disertasi yang ditulis Lilia Iskhakova dan Joy L.

Daggs yang penelitiannya memfokuskan pada alumni. Namun demikian dari kedua disertasi ini lebih menfokuskan pada loyalitas alumni perspektif lintas gender dan pada perspektif profesional akademis dengan subyek penelitian mahasiswa. Dari titik pijak dan tahapan ide paling faktual, maka penelitian ini sangat mendesak untuk dilakukan ditengah mayoritas fokus penelitian doktoral terhadap pesantren masih pada selain perspektif alumni pesantren.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwasannya penelitian Lilia Iskhakova, Joy L. Daggs, Bengkel Ginting, Asfriyati dan Sahar Moh’d Abu Bakir mempunyai kaitan yang erat, karena memiliki pembahasan sama mengenai pemberdayaan dan alumni dengan berbagai aspek yang melingkupinya akan tetapi pada masing-masing penelitian kelimanya mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Penelitian ini merupakan bagian kecil dan yang terpenting dari penelitian mereka sehingga akan ditemukan ciri khasnya sendiri yang menjadi novelti dari hasil penelitian ini.

Dalam dokumen Pare dan (Halaman 43-60)