• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa penelitian terdahulu menjadi acuan penelitian telah dirangkum dalam table sebagai berikut:

Table 2.1

Acuan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel yang

diteliti Hasil Penelitian 1 Yosua Jaya Edy, Haris Maupa, Hosea Jaya Edy (2013) Pengaruh Modal Sosial dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Tenaga Medis Di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud Modal Sosial, Budaya Organisasi dan Kinerja Modal Sosial berpengaruh secara kuat terhadap peningkatan kinerja aparatur tenaga medis. Budaya Organisasi berpengaruh secara kuat terhadap peningkatan kinerja aparatur tenaga medis 2 Mohamad Rukbi (2015) Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Komisi Pemilihan Umum Banten Pelatihan, Motivasi dan Kinerja Pelatihan berpengaruh langsung terhadap kinerja. Motivasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Pelatihan dan Motivasi secara bersama sama berpengaruh terhadap kinerja. 3 Wisnu Prayogo (2003) Pengaruh Modal Sosial Pada Kinerja Anggota Organisasi (Kasus Untuk Karyawan Setingkat Staf Pada Sebuah Perusahaan Otomotif Di Jawa Tengah) Modal Sosial, Kinerja In-Role Performance dan Kinerja Extra-Role Performance

Ada pengaruh langsung dengan signifikansi yang sangat kuat dimensi kognitif modal sosial pada kinerja yang diukur dengan in-role performance. Ada pengaruh langsung dengan signifikansi yang sangat kuat dimensi relasional modal sosial pada kinerja yang diukur dengan extra-role performance. Riset ini juga menemukan pengaruh dengan

signifikansi lemah dimensi relasional modal sosial pada in-role performance. 4 Ahmad Bandaniji (2012) Pengaruh Social Capital dan Intellectual Capital Terhadap Akuntabilitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Untirta. Social Capital, Intellectual Capital dan Akuntabilitas

Modal Sosial tidak berpengaruh dalam pelaporan dan penyajian pertanggungjawaban mahasiswa. Modal Intelektual mempengaruhi Akuntabilitas penyajian laporan pertanggungjawaban mahasiswa Sumber: Peneliti 2015

Dalam penelitian pertama, Jurnal Ilmiah Farmasi - Universitas Sam Ratulangi Vol. 2 No. 03 Agustus 2013 yang berjudulPengaruh Modal Sosial dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Tenaga Medis Di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud karya Yosua Jaya Edy, Haris Maupa, Hosea Jaya Edy tahun 2013. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa (1) Modal Sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga medis di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud, (2) Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga medis di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Dalam analisis data menggunakan teknik

Structural Equation Modelling (SEM), dengan menggunakan program AMOS (Analysis of Moment Structure)20.

Pada penelitian ini persamaan pada jurnal tersebut adalah pada variabel independen yakni modal sosial dan budaya organisasi, sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah pada variabel dependen, lokus penelitian dan alat

analisis yang digunakan. Dalam jurnal tersebut variabel dependen adalah kinerja individu sedangkan penelitian ini menggunakan variabel dependen adalah kinerja organisasi. Lokus penelitian dalam jurnal tersebut adalah di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud, berbeda dengan penelitian ini dimana lokus dalam penelitian adalah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten. Selain itu perbedaan lainnya adalah pada alat analisis dimana dalam jurnal tersebut alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM), dengan menggunakan programAMOS (Analysis of Moment Structure)20. Sedangkan pada penelitian ini menggunakanStatistic Program Social Science (SPSS)versi 19.0.

Dalam penelitian kedua, Jurnal Studia Akuntansi & Bisnis - La Tansa Mashiro Vol. 2 No. 1, (2014-2015) yang berjudul Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Komisi Pemilihan Umum Banten karya Mohamad Rukbi tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di KPU sekretariat dengan menggunakan metode survei dengan korelasional diterapkan dalam pengujian hipotesis. Lima puluh peserta terpilih sebagai sampel dengan membosankan sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja tugas dipengaruhi langsung oleh motivasi memiliki pengaruh terbesar. Berdasarkan temuan dapat disimpulkan bahwa variasi kinerja telah dipengaruhi oleh variasi pelatihan dan motivasi. Oleh karena itu, pelatihan dan motivasi dengan pendekatan balance scorecard harus dimasukkan ke dalam pertimbangan dalam mengembangkan prestasi kerja.

Dalam penelitian ini persamaan pada jurnal tersebut adalah pada lokus penelitian yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten. Sedangkan

perbedaan dengan penelitian ini adalah variabel independen, variabel dependen, konsep penggunaan balanced scorecard dan alat analisis. Pada jurnal tersebut variabel independen yang digunakan adalah pelatihan dan motivasi sedangkan dalam penelitian ini adalah modal sosial dan budaya organisasi. Dalam jurnal tersebut variabel dependen adalah kinerja pegawai sedangkan dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi. Konsep penggunaan balanced scorecard pun dalam jurnal tersebut ditujukan untuk mengukur kinerja personal sedangkan dalam penelitian ini konsep penggunaanbalanced scorecaredigunakan untuk mengukur kinerja organisasi. Sedangkan alat analisis yang digunakan pada jurnal tersebut adalah menggunakan Statistic Program Social Science (SPSS) versi 20.0 berbeda dengan penelitian ini baru menggunakan versi 19.0.

Dalam penelitian ketiga, merupakan Jurnal Akuntansi Manajemen (JAM) STIE YKPN Yogyakarta Edisi Agustus 2003 yang berjudul Pengaruh Modal Sosial Pada Kinerja Anggota Organisasi (Kasus Untuk Karyawan Setingkat Staf Pada Sebuah Perusahaan Otomotif Di Jawa Tengah)karya Wisnu Prayogo tahun 2003. Dalam penelitian ini variabel yang dijelaskan (dependent variable) dalam penelitian ini adalah kinerja anggota organisasi yang diukur denganin-role performance dan extra-role performance. Variabel penjelas (independent variable) dalam penelitian ini adalah modal sosial yang akan diukur dengan tiga dimensi modal sosial seperti yang dikemukakan Nahapiet dan Ghoshal (1998) yaitu dimensi struktural, dimensi relasional, dan dimensi kognitif.

Dalam penelitian ini persamaan pada jurnal tersebut adalah pada variabel independen yaitu modal sosial. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini adalah

penggunaan teori modal sosial, konsep pengukuran kinerja yang digunakan, lokus penelitian. Dalam jurnal tersebut teori modal sosial yang digunakan adalah menurut Nahapiet dan Ghoshal sedangkan dalam penelitian ini menggunakan teori modal sosial menurut James Coleman. Konsep pengukuran kinerja dalam penelitian tersebut adalah kinerja anggota organisasi yang diukur dengan in-role performance dan extra-role performance sedangkan penelitian ini adalah kinerja organisasi. Lokus dalam jurnal tersebut adalah pada perusahaan otomotif di Jawa Tengah sedangkan penelitian ini adalah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten.

Dalam penelitian keempat, merupakan skripsi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berjudul Pengaruh Social Capital dan Intellectual Capital Terhadap Akuntabilitas Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Untirta karya Ahmad Bandaniji tahun 2012 dijelaskan bahwa Modal Sosial tidak berpengaruh dalam pelaporan dan penyajian pertanggungjawaban mahasiswa. Modal Intelektual mempengaruhi Akuntabilitas penyajian laporan pertanggungjawaban mahasiswa. Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan dijelaskan bahwa modal sosial (social capital) dapat didefinisikan sebagai kemampuan masyarakat untuk bekerjasama, demi mencapai tujuan tujuan bersama, diberbagai kelompok dan organisasi. Indikator modal sosial yang digunakan adalah jaringan sosial/kerja, kepercayaan antara sesama, ketaatan terhadap norma.

Dalam penelitian ini persamaan pada skripsi tersebut adalah pada variabel independen modal sosial yang sama sama menggunakan teori modal sosial James Coleman. Sedangkan perbedaan pada penelitian ini adalah pada variabel

independen lain variabel dependen dan lokus penelitain. Dalam jurnal tersebut variabel independen lain adalah intellectual capital sedangkan penelitian ini adalah budaya organisasi. Selain itu variabel dependen yang digunakan adalah akutanbilitas sedangkan dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi. Untuk lokus penelitian pada skripsi tersebut adalah di Ormawa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sedangkan pada penelitian ini adalah di Komisi Pemilihan Umum(KPU) Provinsi Banten.