• Tidak ada hasil yang ditemukan

120 Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM

Pengawasan Pemasangan Pipa

A. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan mengenai pengawasan pemasangan pipa.

B. Pendahuluan

Dalam konstruksi SPAM perpipaan hal yang paling kritis dan perlu mendapat perhatian khusus adalah pekerjaan pemasangan pipa.

Yang terkait dalam pekerjaan ini meliputi :  Pengangkutan pipa  Penumpukan pipa  Penggalian pipa  Pemasangan pipa  Penyambungan pipa  Penimbunan pipa

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pekerjaan pemasangan pipa. Semua tahapan pekerjaan tersebut di atas harus dilakukan dengan benar. Dengan sempurnanya pelaksanaan tahapan pekerjaan di atas dapat dipastikan 90% pekerjaan pemasangan pipa berjalan dengan baik.

C. Pengangkutan Pipa

Pengangkutan pipa untuk keperluan konstruksi SPAM pada umumnya dilakukan melalui 2 tahap, yakni :

 Pengangkutan dari gudang konstruksi SPAM ke gudang lapangan.  Pengangkutan dari gudang lapangan ke lokasi pekerjaan (langsiran) Sedangkan cara pengkutan pipa dapat dilakukan dengan 2 cara :

 Dilakukan dengan tenaga manusia, terutama untuk pipa berdiameter kecil dan ringan.

 Dilakukan dengan alat mekanis, terutama untuk pipa berdiameter besar dan berat.

Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM 121 Yang perlu diperhatikan dalam pengangkatan pipa ini adalah :

 Titik pengangkatan di tengah-tengah pipa.  Titik pengangkatan di ujung pipa

Kesalahan pengangkatan pipa dapat mengakibatkan :  Pipa pecah/patah

 Pipa retak

 Pipa cacat pada bagian ujung

Perletakan di atas truk dilakukan tidur dan dimiringkan yang ditujukan agar ujung pipa tidak pecah dan batang pipa tidak retak.

Menurunkan pipa :

 Alat mekanis : pipa berat dan berdiameter besar

 Tenaga manusia : diturunkan langsung dengan tangan, untuk pipa berdiameter kecil dan ringan.

 Diturunkan dengan perantaraan kayu dimirngkan dan dibantu dengan penahan tali.

D. Penumpukan Pipa

Untuk melindungi pipa dari kerusakan, cara penumpukan pipa harus dilakukan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerugian-kerugian yang berarti. Cara penumpukan dapat dilakukan dengan beberapa cara :

 Penimbunan Model Penumpukan Peti, yaitu model penimbunan dengan penumpukan keatas dengan diberi sekat kayu pada ujung-ujungnya diberi pasak kayu sebagai pengunci.

 Penumpukan Model Piramida, yaitu model segi tiga meruncing di bawahnya dan diujungnya diberi pasak kayu.

 Ketinggian penimbunan model penumpukan peti dan model piramida tidak lebih dari 1,5 meter. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya cacat pada pipa.

 Penimbunan pipa PVC yang terkena sinar matahari harus ditutup terpal untuk menghindari kerusakan pipa. Pipa yang terkena sinar matahari akan mengalami perubahan warna, lebih lanjut akan mengalami perubahan sifat dari elastis menjadi getas. Jika pipa sudah berubah menjadi getas, maka pipa sudah mengalami kerusakan yang parah.

122 Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM

E. Penggalian Pipa

Yang perlu diperhatikan pada saat penggalian tanah untuk pemasangan pipa adalah :

 Pematokan dan penggalian saluran, untuk memudahkan menentukan terase jalur pipa

 Rambu-rambu pengaman, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas dan keselamatan kerja.

 Perkuatan dinding saluran dengan mempergunakan turap, jika kedalaman galian > 3 meter. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kelongsoran tanah dan kecelakaan kerja.

 Memperhatikan dimensi galian tanah (lebar dan kedalaman sesuai dengan spesifikasi teknis.

F. Pemasangan Pipa

Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan pipa di dasar saluran adalah :  Pematokan dan penggalian saluran

 Memeriksa ujung-ujung pipa, bila rusak harus dibuang dan memperbaiki ujung tersebut.

 Memeriksa elevasi dasar saluran.

 Memastikan ketersediaan accessories yang akan dipasang pada bagian-bagian tertentu.

 Memastikan ketersediaan perlengkapan pemasangan pipa, misalnya rubber ring, solvent cement.

Menurunkan pipa ke dasar saluran dengan cara :

 Tenaga manusia, untuk pipa berdiameter kecil dan ringan  Dengan tali, untuk pipa berdiameter besar dan berat  Dengan tripot, untuk pipa berdiameter besar dan berat.

 Dengan alat berat (crane atau excavator) untuk pipa steel dan berdiameter besar.

Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM 123

G. Penyambung Pipa

Pada umumnya penyambungan pipa dilakukan di dasar saluran. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pergeseran sambungan pipa. Jika pipa disambung di atas, kemudian diturunkan ke dasar saluran bisa terjadi pergeseran sambungan, sehinga dapat menimbulkan kebocoran. Selain itu untuk memudahkan pemasangan (terutama untuk pipa berdiameter besar dan berat).

Syarat-syarat peletakan pipa di dasar saluran :

 Pipa harus diletakkan di atas permukaan yang rata. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya tekanan benda keras ke pipa. Selain itu untuk menghindari terkumpulnya udara pada posisi pipa yang tidak rata (bagian atas) dan terkumpulnya kotoran di dalam pipa pada posisi pemasangan pipa di bawah.

 Sebelum pipa ditanam, dasar perletakannya harus padat dan diusahakan dipasang lapisan pasir. Sehingga beban tekanan pipa merata di sepanjang badan pipa.

 Perletakan pipa pada tikungan atau sambungan accessories lainnya. Perlu diperhatikan bahwa pada posisi ini tekanan air yang mengalir pada pipa mengakibatkan gaya dorong pada tanah di sekitarnya. Gaya yang terjadi pada bagian ini cukup besar, sehingga perlu dilakukan pemasangan angker blok agar posisi pipa dan accessories tetap stabil.

 Pemasangan pipa pada posisi membentuk punggung/bukit, perlu dipasang air valve. Peralatan ini dimaksudkan untuk melepaskan udara yang terperangkap dalam pipa. Udara yang terperangkap dalam pipa dapat mengakibatkan terjadinya hambatan aliran air. Sedangkan pada posisi pipa yang rendah perlu dipasang wash out. Sehingga kotoran yang mengendap pada bagian ini dapat dibuang melalui wash out.

 Penempatan air valve dipasang pada jarak 2 km pemasangan pipa mendatar. Sedangkan pada jembatan pipa air valve harus dipasang, karena pada umumnya posisi jembatan pipa lebih tinggi daripada jalur pipa yang ditanam di dasar saluran. Sehingga pada jembatan pipa terjadi pengumpulan udara yang terperangkap.

124 Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM

H. Penimbunan Pipa

Penimbunan pipa dilakukan dalam 2 tahap :

a) Penimbunan sebelum pengetesan pipa dilakukan.

Hal ini dilakukan sebelum hidrostatik test dilakukan. Penimbunan hanya dilakukan di bagian badan pipa, sedangkan pada bagian sambungan untuk sementara waktu tidak ditimbun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada bagian sambungan pipa pada saaat pengetesan pipa.

Jika terjadi kebocoran pada sambungan pipa, segera bisa diketahui dan diperbaiki seperlunya. Penimbunan ini didahului dengan pengurugan pasir setebal 10 cm di bawah pipa dans ampai dengan 10 cm di atas pipa. Penimbunan dilakukan selapis demi selapis dipadatkan dengan alat penumbuk tangan.

b) Penimbunan setelah pengujian dilakukan

Setelah pengetesan pipa dinyatakan berhasil, pada bagian sambungan pipa dilakukan penimbunan dengan cara seperti tersebut di atas.

I. Latihan

1. Pekerjaan pemasangan pipa meliputi apa saja ? 2. Sebutkan cara penumpukan pipa!

3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemasangan pipa di dasar saluran ?

4. Sebutkan syarat-syarat peletakan pipa di dasar saluran! 5. Jelaskan tahapan penimbunan pipa!

J. Rangkuman

1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pekerjaan pemasangan pipa. Semua tahapan pekerjaan tersebut di atas harus dilakukan dengan benar. Dengan sempurnanya pelaksanaan tahapan pekerjaan di atas dapat dipastikan 90% pekerjaan pemasangan pipa berjalan dengan baik. 2. Indikator keberhasilan dilihat dari Pengangkutan pipa, Penumpukan pipa, Penggalian pipa, Pemasangan pipa, Penyambungan pipa, dan Penimbunan pipa.

Pengawasan dan Pengendalian Konstruksi dan Supervisi SPAM 125

Dokumen terkait