• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.3. Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis

Komponen lain yang kiranya juga penting diketahui dalam studi ini adalah menyangkut aspek pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partispatif. Penelusuran tentang aspek ini dapat diketahui dengan menggali tentang ada tidaknya kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik. Terkait dengan hal ini, hasil tabulasi menunjukkan sebagai berikut:

Tabel 4.49. Keberadaan kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Belum ada 217 54.5

2 Ada 181 45.5

Total 398 100

Untuk kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik, sebanyak 217 responden (54,5%) memilih jawaban belum ada kegiatan seperti itu disekolah mereka, sedangkan 181 responden (45,5%) memilih jawaban ada untuk kegiatan tersebut.

Sedangkan untuk sebaran jawaban dari masing-masing sekolah memiliki keragaman. Untuk informasi lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.50. Keberadaan kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik

Nama Sekolah

Kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya lh

peserta didik

Total

Belum ada Ada

SMAN I Air Putih 22 61 83

SMAN I Lima Puluh 59 12 71

SMAN I Sei Suka 54 19 73

SMAN I Talawi 51 21 72

SMAN I Tanjung Tiram 31 27 58

Total 217 181 398

Ada 1-3 jenis kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik. Hal ini dinyatakan oleh 155 responden dan yang menyatakan >3 jenis kegiatan ada sebanyak 23 responden, sisanya 220 responden tidak memberikan pilihan jawaban karena tidak melakukan kegiatan tersebut dan sebagian lagi melakukan kegiatan tapi tidak memberikan jawaban untuk berapa jenis kegiatan yang telah dilakukan pihak sekolah.

Tabel 4.51. Sebaran frekwensi kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Tidak menjawab 220 55.3

2 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) 155 38.9 3 >3 jenis kegiatan (lampirkan) 23 5.8

Total 398 100

Sedangkan untuk sebaran jawaban dari masing-masing sekolah memiliki keragaman. Untuk informasi lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.52. Kondisi jumlah kegiatan dalam ekstrakulikuler atau kulikuler yang mendukung pembiasaan perilaku berbudaya LH peserta didik

Nama sekolah

Jumlah Kegiatan Dalam Ekstrakulikuler Atau Kulikuler Yang Mendukung Pembiasaan Perilaku

Berbudaya LH Peserta Didik Total Tidak Ada/ Tidak Tahu 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) >3 jenis kegiatan (lampirkan)

SMAN I Air Putih 22 61 0 83

SMAN I Lima Puluh 61 7 3 71

SMAN I Medang Deras 0 41 0 41

SMAN I Sei Suka 55 14 4 73

SMAN I Talawi 51 11 10 72

Total 220 155 23 398 Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup yang diprakarsai oleh sekolah sebaiknya tidak hanya melibatkan warga sekolah saja tetapi juga melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meluaskan lagi pengetahuan tentang lingkungan hidup keseluruh masyarakat. Sebaran jawaban responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.53. Sebaran keberadaan mengenai kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Belum ada 336 84.4

2 Ada 62 15.6

Total 398 100

Belum ada kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat disekitar lingkungan sekolah (dinyatakan 336 responden). Meskipun begitu ada juga responden yang menyatakan telah ada kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat disekitar lingkungan sekolah. Jumlah responden yang memilih jawaban tersebut ada sebanyak 62 orang. Untuk hasil sebaran jawaban responden dari masing-masing sekolah datanya disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.54. Keberadaan kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah

Nama Sekolah

Kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat

disekitar lingkungan sekolah

Total

Belum ada Ada

SMAN I Air Putih 62 21 83

SMAN I Lima Puluh 63 8 71

SMAN I Medang Deras 40 1 41

SMAN I Sei Suka 63 10 73

SMAN I Talawi 58 14 72

SMAN I Tanjung Tiram 50 8 58

Total 336 62 398

Kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat disekitar lingkungan sekolah ada berbagai jenis kegiatannya. Responden yang menyatakan 1-3 jenis kegiatan adalah sebanyak 49 orang (12,3%). Responden yang menyatakan >3 jenis kegiatan adalah sebanyak 10 orang (2,5%). Sisanya 339 responden (85,2%) tidak memberikan pilihan jawaban dikarenakan sekolah mereka tidak melakukan kegiatan tersebut.

Tabel 4.55. Sebaran frekwensi mengenai kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Tidak menjawab 339 85.2

2 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) 49 12.3 3 >3 jenis kegiatan (lampirkan) 10 2.5

Total 398 100

Kebanyakan dari masing-masing sekolah melakukan 1-3 jenis kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat disekitar lingkungan sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.56. Jumlah kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah

Nama sekolah

Jumlah Jenis kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat disekitar lingkungan sekolah

Total Tidak ada/ Tidak Tahu 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) >3 jenis kegiatan (lampirkan)

SMAN I Air Putih 62 21 0 83

SMAN I Lima Puluh 66 2 3 71

SMAN I Medang Deras 40 1 0 41

SMAN I Sei Suka 63 8 2 73

SMAN I Talawi 58 13 1 72

SMAN I Tanjung Tiram 50 4 4 58

Total 339 49 10 398

Jika isu yang sebelumnya adalah mengenai kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai oleh sekolah dan melibatkan masyarakat diluar lingkungan sekolah, maka sekarang yang sebaliknya yaitu kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah. Untuk sebaran jawaban responden mengenai kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.57. Distribusi keberadaan kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Belum ada 273 68.6

2 Ada 125 31.4

Total 398 100

Selain mengikuti kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai sekolah sendiri, ada juga responden atau sekolah yang mengikuti kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar. Untuk itu ada 125 responden yang memilih jawaban ada untuk kegiatan tersebut dan 273 responden yang memilih jawaban belum ada untuk kegiatan yang sama.

Untuk hasil sebaran jawaban responden dari masing-masing sekolah tentang keberadaan kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.58. Keberadaan kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

Nama sekolah

Kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

Total Tidak Tahu/

Tidak Menjawab

Belum

ada Ada

SMAN I Air Putih 0 48 35 83

SMAN I Lima Puluh 1 60 10 71

SMAN I Medang Deras 0 1 40 41

SMAN I Sei Suka 0 61 12 73

SMAN I Talawi 0 68 4 72

SMAN I Tanjung Tiram 0 34 24 58

Total 1 272 125 398

Kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah ada sekitar 1-5 jenis kegiatan (117 responden atau 29,4% yang memilih jawaban ini) dan ada juga > 5 jenis kegiatan (4 responden atau 1 % yang memilih jawaban ini) sisanya 277 responden (69,9%) yang tidak memberikan pilihan jawaban disebabkan sekolah mereka tidak mengikuti kegiatan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.59. Distribusi frekwensi mengenai kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Tidak menjawab 277 69.6

2 1-5 jenis kegaiatan (lampirkan) 117 29.4 3 >5 jenis kegiatan (lampirkan) 4 1.0

Dari total 41 reponden yang mewakili SMAN I Medang Deras, hanya 1 orang responden yang menyatakan sekolah mereka belum pernah mengikuti kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar, dan seluruh responden menyatakan pernah mengikuti kegiatan tersebut 1-5 kenis kegiatan. Sedang sekolah-sekolah lainnya cenderung menyatakan belum pernah mengikuti kegiatan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.60. Jumlah kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

Nama sekolah

Jumlah kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar yang diikuti sekolah

Total Tidak ada/ Tidak Tahu 1-5 jenis kegaiatan (lampirkan) >5 jenis kegiatan (lampirkan)

SMAN I Air Putih 48 35 0 83

SMAN I Lima Puluh 65 5 1 71

SMAN I Medang Deras 1 40 0 41

SMAN I Sei Suka 61 10 2 73

SMAN I Talawi 68 4 0 72

SMAN I Tanjung Tiram 34 23 1 58

Total 277 117 4 398

Tidak hanya sekedar mengikuti kegiatan lingkungan yang diprakarsai oleh pihak luar, sekolah juga perlu melakukan kegiatan kemitraan dengan pihak luar seperti institusi terkait, pihak swasta atau LSM. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk lebih mengembangkan pendidikan lingkungan hidup. Dari kuesioner yang disebar disetiap sekolah yang menjadi sampel, terkait dengan hal ini maka diperoleh sebaran jawaban seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.61. Distribusi tentang keberadaan kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta, LSM) dalam pengembangan pendidikan LH

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Belum ada 225 56.5

2 Ada 173 43.5

Total 398 100

Kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta, LSM) dalam pengembangan pendidikan belum ada dilakukan menurut pilihan jawaban 225 responden (56,5%) sedangkan 173 responden (43,5%) memilih jawaban ada untuk kegiatan kemitraan tersebut.

Sedangkan distribusi silang responden dari masing-masing sekolah mengenai kegiatan kemitraan dengan pihak luar secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.62. Kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta, LSM) dalam pengembangan pendidikan LH

Nama sekolah

Kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar (institusi terkait, pihak

swasta, LSM) dalam pengembangan

pendidikan LH Total

Tidak

Menjawab Belum ada Ada

SMAN I Air Putih - 45 38 83

SMAN I Lima Puluh 1 14 56 71

SMAN I Medang Deras - 4 37 41

SMAN I Sei Suka - 62 11 73

SMAN I Talawi - 57 15 72

SMAN I Tanjung Tiram - 43 15 58

Total 1 225 172 398

Ada 1-3 jenis kegiatan (pilihan jawaban 158 responden) dan >3 jenis kegiatan (pilihan jawaban 12 responden) kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar

(institusi terkait, pihak swasta, LSM) dalam pengembangan pendidikan LH. Sisanya 228 responden yang tidak memberikan pilihan jawaban dikarenakan menurut mereka sekolah mereka tidak melakukan kegiatan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.63. Jumlah kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak lain

No Jawaban Frekuensi Persen (%)

1 Tidak menjawab 228 57.3

2 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) 158 39.7 3 >3 jenis kegiatan (lampirkan) 12 3.0

Total 398 100

SMAN I Lima Puluh dari hasil sebaran kuesioner memberikan jawaban terbanyak mengenai telah mengikuti kegiatan kemitraan dengan pihak luar dan telah melakukan 1-3 jenis kegiatan. Sedangkan untuk sekolah-sekolah lainnya, data yang lebih terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.64. Keberadaan kegiatan kemitraan yang dilakukan sekolah dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta, LSM) dalam pengembangan pendidikan LH Nama sekolah Jawaban Responden Total Tidak ada/ Tidak Menjawab 1-3 jenis kegiatan (lampirkan) >3 jenis kegiatan (lampirkan)

SMAN I Air Putih 45 38 0 83

SMAN I Lima Puluh 17 52 2 71

SMAN I Medang Deras 4 37 0 41

SMAN I Sei Suka 62 10 1 73

SMAN I Talawi 57 8 7 72

SMAN I Tanjung Tiram 43 13 2 58

4.1.4. Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah yang Peduli