• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 194-199)

Penjelasan VI terdiri dari dua bagian yaitu Penulisan Usulan Prasarana Pendukung Perdesaan dan Survei & Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang bagaimana menuliskan usulan desa yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa II. Sedangkan bagian verifikasi berisi penjelasan tentang bagaimana proses verifikasi dilakukan terhadap usulan-usulan desa sebelum dibahas dalam Musyawarah Antar Desa II.

6.1. Penulisan Usulan

Prasarana Pendukung Perdesaan 6.1.1. Umum

Tujuan : Agar gagasan kegiatan masyarakat yang telah disepakati dan diputuskan dalam musyawarah desa II tercatat secara sistematis sehingga memudahkan untuk diperiksa kelayakannya oleh tim verifikasi sebelum dibahas dalam musyawarah antar desa II.

Waktu : 1. Setelah pelaksanaan musyawarah desa II 2. Setelah pelaksanaan musyawarah antar desa II.

Pelaku : - Tiga (3) orang warga masyarakat terpilih. Proses pemilihan dapat dilihat dalam Penjelasan V PTO mengenai Tugas, Tanggung Jawab dan Proses Pemilihan Pelaku-Pelaku PPK-R2PN.

- Dua (2) orang Kader Desa yang sebelumnya telah membantu proses penggalian gagasan.

6.1.2. Ketentuan Usulan

(a) Untuk menampung aspirasi masyarakat tentang pembangunan maka setiap desa boleh mengajukan banyak usulan, tentu saja usulan dimaksud merupakan Prasarana pendukung perdesaan yang sangat berguna bagi pengembangan perkonomian, banyaknya usulan juga harus diikuti dengan kwalitas jenis usulan, sehingga dimasa mendatang usulan-usulan tersebut menjadi Bank Usulan Pembangunan yang visioning, seperti : Peningkatan penyediaan prasarana sosial ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan penekanan bahwa prasarana yang dibangun

:

1) Dapat menunjang pembangunan perdesaan dan mendorong pengembangan aktifitas ekonomi produktif,

2) Dapat meningkatkan efisiensi usaha dan memperkuat akses terhadap sentra produksi dan pasar. (lihat Penjelasan IV)

(b) Desa tidak perlu mencantumkan besarnya biaya seluruh kegiatan yang diusulkan kecuali usulan kegiatan yang dimaksud pada tahun bersangkutan. Nilai satu usulan disesuaikan dengan kebutuhan serta tidak ada batasan minimal dan maksimalnya.

Penjelasan VI : Penulisan Usulan dan Verifikasi 2

6.1.3. Persiapan

(a) Anggota TPU berkumpul untuk mendapatkan penjelasan dari FK dan/atau PjOK tentang tujuan, proses dan sistematika penulisan usulan serta formulir-formulir yang digunakan termasuk cara pengisiannya.

(b) Salah seorang KD memandu untuk menyusun jadwal dan rencana kerja.

(c) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti: Berita Acara keputusan Musyawarah Desa II tentang gagasan-gagasan yang disetujui dan ditetapkan, formulir-formulir yang dibutuhkan, alat-alat tulis, kertas dan bahan serta data pendukung lainnya.

(d) Membuat Rekapitulasi daftar gagasan kegiatan yang disetujui dan ditetapkan dalam musyawarah desa II.

(e) Masing-masing anggota TPU mempelajari daftar kegiatan yang telah ditetapkan menjadi usulan desa.

6.1.4. Pelaksanaan

(a) Sesuai jadwal yang telah disusun melihat lokasi kegiatan yang diusulkan dan/atau mendatangi kelompok pengusul.

(b) Membahas dengan masyarakat atau kelompok pengusul tentang gagasan-gagasan yang telah disetujui dalam musyawarah desa II, antara lain: alasan mengusulkan kegiatan, pandangan ke depan dari masyarakat atau kelompok pengusul terhadap kegiatan tersebut jika nantinya diputuskan akan terdanai, jumlah penerima manfaat, jenis atau konstruksi bangunan yang diinginkan (misal jenis jembatan: kayu, beton atau lainnya) perkiraan dampak lingkungan yang terjadi dan bagaimana rencana penanggulangannya.

(c) Mengidentifikasi kemungkinan yang akan terjadi jika usulan kegiatan disetujui untuk didanai dan dilaksanakan, seperti: apakah ada lahan, bangunan, atau tanaman yang terkena proyek atau kegiatan. Kemudian membahas bersama masyarakat bagaimana solusinya apakah masyarakat akan menyumbangkan sebagai bentuk swadaya atau pemilik lahan, bangunan, atau tanaman tidak mendapatkan ganti rugi dengan dana PPK-R2PN. Selanjutnya dibuatkan surat pernyataan yang ditanda tangani oleh seluruh pemilik lahan, bangunan dan tanaman bahwa tidak ada masalah terhadap lahan, bangunan dan tanaman yang akan terkena proyek atau kegaitan dan mereka tidak akan menuntut ganti rugi dengan menggunakan dana PPK-R2PN.

(d) Memastikan kepada masyarakat atau kelompok pengusul tentang besarnya swadaya yang akan disumbangkan jika usulan kegiatannya disetujui untuk didanai PPK-R2PN. Jika masyarakat sudah menyepakati nilai dan bentuk swadayanya, buat berita acara kesanggupan masyarakat berswadaya, ditandatangani oleh wakil anggota masyarakat yang ditunjuk oleh masyarakat sendiri dengan mengetahui kepala desa.

(e) Selesai kunjungan lapangan di lokasi atau kelompok pengusul, maka selanjutnya semua anggota TPU berkumpul untuk menuliskan usulan

Penjelasan VI : Penulisan Usulan dan Verifikasi 3 masyarakat dalam bentuk proposal. Langkah-langkah yang dilakukan, yaitu:

(i) Merumuskan uraian singkat dan jelas informasi dan data-data yang berkaitan dengan usulan kegiatan yang telah dikumpulkan dari masyarakat.

(ii) Membuat perkiraan biaya yang dibutuhkan dan desain sederhana untuk kegiatan prasarana pendukung perdesaan dan pelatihan ketrampilan masyarakat sesuai jenis konstruksi yang dipilih masyarakat, apakah masuk kategori besar, sedang atau kecil menurut pandangan masyarakat.

(iii) Menuliskan dan memasukkan data-data yang telah diperoleh pada waktu kunjungan lapangan ke dalam format-format usulan yang telah disediakan.

(iv) Menyampaikan dan menginformasikan usulan yang sudah ditulis kepada kelompok pengusul dan TPK untuk di tanda tangani dan disampaikan di tingkat kecamatan agar dapat dilakukan verifikasi, (v) Usulan tertulis perlu disampaikan secara terbuka kepada masyarakat

dengan ditempel di papan informasi atau media lainnya.

6.1.5. Format Usulan

Format suatu usulan desa atau proposal pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu pokok usulan dan lampiran.

(a) Pokok usulan merupakan informasi gambaran atau uraian tentang jenis usulan kegiatan, yang terdiri dari:

(i) Uraian singkat, padat dan jelas yang dapat menggambarkan latar belakang, alasan dan tujuan dari kegiatan yang diusulkan.

(ii) Siapa yang mengusulkan (masyarakat dusun, kelompok laki-laki, perempuan atau campuran).

(iii) Ukuran atau volume kegiatan.

(iv) Bentuk, model atau jenis konstruksi seperti apa yang diusulkan (misalnya: usulan prasarana  jembatan dengan konstruksi jembatan kayu atau beton).

(v) Lokasi atau tempat usulan kegiatan dilaksanakan.

(vi) Jumlah penerima manfaat secara langsung maupun yang tidak langsung.

(vii) Uraian singkat padat dan jelas tentang manfaat yang dapat diambil dari hasil kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa yang akan memanfaatkan paling besar atau yang menjadi sasaran langsung, Seberapa besar kemungkinan kegiatan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat miskin, bagaimana keterlibatan perempuan.

(viii) Uraian singkat padat dan jelas tentang kesanggupan swadaya masyarakat.

(ix) Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan, berupa uraian perkiraan nilai atau biaya kegiatan prasarana menurut masyarakat termasuk ukuran besar, sedang atau kecil, dapat dikerjakan oleh masyarakat

Penjelasan VI : Penulisan Usulan dan Verifikasi 4 atau tidak serta bagaimana rencana pengerjaannya (besar insentif tenaga kerja), pengadaan bahan dan alatnya.

(x) Uraian singkat, padat dan jelas tentang rencana tindak lanjut untuk operasional dan pemeliharaan atau pengembangannya.

(xi) Nama dan tanda tangan semua anggota Tim Penulis Usulan, menyetujui Ketua TPK sebagai penanggung jawab operasional dan mengetahui Kepala Desa.

(xii) Contoh 

Desa Ingin Maju, 15 November 2001

Usulan ditulis oleh:

1. Si Anu (Kader desa) ……….

2. Si Tini (anggota TPU/Kader desa) ……….

3. Si Badu (Anggota TPU) ……….

4. Si Tuti ( anggota TPU) ………. 5. dll

Menyetujui Mengetahui

( Ketua TPK ) ( Kepala Desa )

(b) Lampiran terdiri dari atas data-data pendukung dari pokok usulan meliputi: (i) Salinan berita acara keputusan musyawarah desa khusus

perempuan untuk menyepakati usulan dari perempuan,

(ii) Salinan berita acara keputusan musyawarah desa II tentang penetapan usulan kegiatan desa,

(iii) Rekapitulasi usulan kegiatan desa yang ditetapkan dalam musyawarah desa II

(iv) Data umum desa yang menggambarkan atau mencantumkan jumlah penduduk desa laki-laki, perempuan, penduduk miskin, luas wilayah, pelaku-pelaku PPK seperti nama-nama KD, Tim Pengelola Kegiatan dan lain-lain dengan format bebas menggunakan uraian atau tabel/matrik atau bentuk lainnya.

(v) Sketsa peta desa dengan menunjukkan lokasi kegiatan. (vi) Berita acara kesanggupan swadaya

(vii) Surat pernyataan tidak menggunakan ganti rugi dengan dana PPK-R2PN (untuk usulan yang relevan)

Contoh satu bendel usulan atau proposal desa adalah sebagai berikut:

(a) Cover atau sampul muka proposal. Pada prinsipnya informasi yang perlu dituliskan dalam cover adalah; jenis kegiatan yang diusulkan, nama desa, kecamatan dan kabupaten. Bentuk dan warnanya bebas.

(b) Surat pengantar. Pada prinsipnya merupakan tulisan pengantar dari desa untuk mengirimkan usulan kegiatan yang akan dibahas pada forum antar desa yang disusun dan ditanda tangani oleh Ketua Tim Pengelola Kegiatan sebagai penanggungjawab operasional kegiatan di desa dan mengetahui Kepala Desa.

Penjelasan VI : Penulisan Usulan dan Verifikasi 5 (c) Pokok Usulan Kegiatan

(d) Lampiran

Catatan:

 Jika desa mengajukan 3 usulan maka harus membuat 3 proposal usulan kegiatan dengan pokok bahasan seperti tersebut di atas.

 Dokumen dibuat rangkap dua, satu dikirim ke PjOK untuk dibahas di musyawarah antar desa II (sebelumnya dilakukan verifikasi) dan satunya untuk arsip desa.

Penjelasan VI : Penulisan Usulan dan Verifikasi 6

Alur Penulisan Usulan

Penetapan usulan Desa hasil kesepakatan forum Musyawarah Khusus Perempuan dan

Musyawarah Desa II

Daftar setiap kegiatan yang masuk ke desa dicatat sesuai format yang ada

( Lihat Penjelasan 6 )

Jika mengajukan 3 usulan, tiap

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 194-199)