• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Musyawarah Desa II

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 114-118)

1. Pembukaan oleh Kepala Desa atau yang mewakilinya. 2. Penjelasan tujuan pertemuan oleh Ketua Tim Pelaksana.

3. Penjelasan kembali prinsip–prinsip penting PPK-R2PN serta sanksi-sanksi yang sudah ditetapkan.

4. Penjelasan tentang :

a) Pengesahan penerima manfaat perumahan(H) sesuai ketetapan atau hasil Musyawarah Desa Khusus Perempuan (MDKP) dan

b) Pengesahan kepengurusan KP (H)

c) Pengesahan keputusan KP tentang pilihan tipe desain rumah dan RAB nya d) Pengesahan sanksi bagi keluarga inti penerima pembangunan perumahan

yang tidak mengikuti ketentuan..

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 17 f) Penetapan desain dan RAB kegiatan pembangunan atau rehabilitasi gedung

sekolah (S) dan penyediaan fasilitas untuk peningkatan koalitas pendidikan.. g) Penetapan desain dan RAB kegiatan pembangunan atau rehabilitasi cantor

atau balai desa (Go)

h) Penetapan desain dan RAB kegiatan pembangunan atau rehabilitasi Prasarana pendukung perdesaan (I)

i) Penetapan wakil dari desa yang hadar dan mempresentasikan hasil-hasil MD-II di MAD II

j) Pemilihan Pendamping Teknis dan Pendamping Pembukuan . k) Penetapan calon pengurus UPK

5. Menetapkan calon pengamat proses musyawarah antar desa

6. Pemilihan dan penetapan enam wakil desa ke musyawarah antar desa II dan III.

Mengingatkan peserta kembali mengenai:

 Komposisi wakil desa ke musyawarah antar desa II: kepala desa, Ketua Tim Pelaksana, dan empat orang wakil masyarakat. Minimal tiga dari enam wakil tersebut adalah perempuan.

 Wakil perempuan hasil kesepakatan Musyawarah Khusus Perempuan mendapat prioritas utama untuk dipilih sebagai wakil perempuan ke Musyawarah Antar Desa II.

Peserta mengusulkan beberapa nama yang dianggap mampu menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya berkaitan dengan usulan yang akan diajukan, untuk dipilih sebagai wakil desa.

Peserta menetapkan wakil desa terpilih berdasarkan kesepakatan.

7. Pemilihan dan penetapan calon pengurus UPK (lihat penjelasan 5 PTO mengenai tugas, tanggung jawab dan proses pemilihan pelaku-pelaku PPK).

8. Pemilihan dan penetapan calon pengamat proses Musyawarah Antar Desa (lihat penjelasan 5 PTO mengenai tugas, tanggung jawab dan proses pemilihan pelaku-pelaku PPK-R2PN).

9. Pembacaan seluruh hasil kesepakatan Musyawarah Desa II dan menuliskannya dalam berita acara.

10. Mengingatkan peserta bahwa selain wakil desa terpilih, siapa saja yang berminat berhak ke musyawarah antar desa.

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 18

Hal-hal yang harus diperhatikan

Persiapkan secara baik dan lengkap media atau alat bantu serta materi (tulis di kertas lebar dengan huruf besar dan mudah dibaca oleh banyak orang dari jarak yang relatif jauh).guna memudahkan peserta memahami tujuan dan proses pertemuan.

Kader Desa harus mempersiapkan diri secara baik, khususnya teknik memfasilitasi dalam penetapan usulan desa. Kader Desa perempuan dan laki-laki berbagi peran dalam memfasilitasi proses.

Kader Desa minta bantuan orang lain menangani hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperlancar proses musyawarah sehingga Kader Desa bisa berkonsentrasi sebagai fasilitator.

Segera setelah musyawarah selesai notulensi dan hasil keputusannya dipasang di papan informasi.

Formulir-formulir yang sudah disediakan setelah Musyawarah desa II segera diisi.

Buat pengumuman pertemuan di papan informasi pada lokasi strategis.

Tempelkan peta sosial desa yang telah disiapkan.

3.6. Musyawarah Antar Desa II

Tujuan : a) Menyusun prioritas kegiatan prasarana pendukung perdesaan (I) dan ditetapkannya RKTL serta desain & RAB.

b) Mengesahkan penerima manfaat KP, tipe desain dan anggaran biaya pembangunan per Kelompok Perumahan (H) dan penetapan RKTL pelaksanaan pembangunan perumahan.

c) Mengesahkan anggaran biaya pembangunan Kantor atau balai desa(Go) dan penetapan RKTL pelaksanaan pembangunan.

d) Mengesahkan anggaran biaya pembangunan dan penetapan RKTL pelaksanaan pembangunan Gedung sekolah (S) dan penyediaan fasilitas untuk peningkatan kualitas pendidikan.

e) Membuat Berita Acara MAD-2 tentang (H, S, Go) sebagai dasar penerbitan Surat Penetapan Camat (SPC).

f) Menyepakati Jadwal pelaksanaan MAD-3 (untuk penetapan (I) serta untuk menginformasikan persiapan pelaksanaan fisik dan kegiatan pemeliharaan H, Go dan S).

g) Memilih pengurus UPK tambahan dan disahkannya pengurus UPK yang lama.

h) Mengesahkan Pendamping Teknis dan Pendamping Pembukuan.

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 19 Tempat : Kantor Kecamatan atau Balai Pertemuan di Kecamatan, atau tempat

lain yang memungkinkan untuk penyelenggaraan pertemuan.

Peserta :  Camat dan staf terkait

 Instansi dinas terkait tingkat kecamatan  Tim Pengamat

 Enam orang wakil per desa: Kepala Desa, Ketua Tim Pelaksana, dan 4 orang wakil masyarakat.

 Calon pengurus UPK

 Anggota masyarakat lainnya yang berminat untuk hadir. Pemandu : Fasilitator Kecamatan (FK) dan PjOK (bisa dibantu oleh KM Kab).

Metode : Ceramah, curah pendapat dan diskusi.

Materi :  Petunjuk Teknis Operasional

 Penjelasan 1 Petunjuk Teknis Operasional mengenai Sosialisasi  Penjelasan 2 Petunjuk Teknis Operasional mengenai Fasilitasi dan

Pelatihan.

 Penjelasan 5 Petunjuk Teknis Operasional mengenai Tugas, Tanggungjawab dan Proses Pemilihan Pelaku-pelaku PPK-R2PN.

Alat  Poster PPK-R2PN

 Peta Kecamatan.  Daftar hadir

 Bahan-bahan untuk melakukan pemungutan suara secara tertutup (kertas, alat tulis, dll).

Persiapan : 1. PJOK bersama FK telah membentuk tim pengamat berdasarkan calon-calon yang diajukan desa untuk menjaga proses musyawarah antar desa.

2. PJOK bersama FK dan Ketua forum musyawarah antar desa berkoordinasi dengan Camat, merencanakan tanggal dan tempat pertemuan.

3. FK dan PjOK mengidentifikasi data program yang masuk ke desa-desa di Kecamatan yang bersangkutan.

4. PjOK bersama FK membuat surat undangan yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris forum musyawarah antar desa mengetahui Camat atau yang mewakilinya. Seminggu sebelumnya, undangan sudah disebarluaskan kepada wakil-wakil desa yang sudah terpilih dan ditetapkan dalam Musyawarah desa II serta masyarakat umum melalui papan informasi dan pertemuan-pertemuan informal yang ada di desa.

5. Undangan harus memuat: waktu dan tempat pertemuan, tujuan dan agenda pertemuan, serta wakil-wakil per desa yang terdiri dari kepala desa, Ketua Tim Pelaksana dan empat orang wakil masyarakat (minimal 3 dari keenam wakil tersebut adalah perempuan). Dalam undangan juga disebutkan bahwa terbuka kesempatan bagi masyarakat lainnya yang berminat untuk hadir dalam musyawarah antar desa II.

6. FK dan PjOK memastikan informasi akan diadakannya Musyawarah Antar Desa II telah tersebar dan diketahui oleh

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 20 masyarakat, baik yang melalui undangan resmi maupun pengumuman secara lisan dan tertulis. Hal ini dilakukan dengan kunjungan ke desa maupun menanyakan langsung kepada orang desa yang kebetulan datang ke kecamatan

7. Mempersiapkan materi yang akan disampaikan, alat dan tempat yang akan digunakan. Usahakan tempat duduk ditata menjadi setengah lingkatran atau seperti hurup (U).

8. Daftar usulan dituliskan pada kertas lebar dengan tulisan yang besar dan ditempelkan di dinding (atau media lainnya) agar peserta mudah membacanya.

9. Mempersiapkan komposisi kelompok kecil untuk pembahasan usulan (diskusi kelompok).

10. Memberitahukan kepada Konsultan Managemen Kabupaten tempat dan waktu akan diselenggarakannya musyawarah antar desa II.

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 114-118)