• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Musyawarah Antar Desa Ketiga

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 124-127)

1. Pembukaan oleh Camat

2. Penjelasan tujuan pertemuan dan hasil yang akan dicapai dalam pertemuan oleh Ketua Musyawarah Antar Desa.

3. PjOK bersama FK menjelaskan agenda acara secara rinci, sebagai berikut:

a) Pengesahan desain anggaran biaya pembangunan prasarana pendukung perdesaan (I) kedalam Berita Acara MAD-3 untuk penerbitan Surat Penetapan Camat (SPC).

b) Penetapan peraturan dan sanksi.

c) Pengesahan RKTL pelaksanaan fisik dan kegiatan pemeliharaan prasarana pendukung perdesaan (I).

d) Penentuan kesepakatan jadwal pelaksanaan

4. PjOK bersama FK menegaskan kembali peran masing-masing perwakilan dan tim yang hadir pada Musyawarah Antar Desa III.

5. Presentasi hasil perhitungan Tim Desain (Tim Penulis Usulan, KD, Ketua TPK, FK, FT, wakil kelompok pengusul)

Menjelaskan proses dan aturan main dalam PPK-R2PN.

Penyampaian hasil perhitungan tim design yang telah dimusyawarahkan antara masyarakat desa, FK dan PJOK.

Penjelasan secara rinci setiap jenis kegiatan pembangunan prasarana pendukung perdesaan (I) di desa yang dapat di danai oleh PPK-R2PN

Peserta memberikan tanggapan / pertanyaan terhadap hasil perhitungan Tim Design.

Jawaban / klarifikasi pertanyaan oleh Tim Design.

Jika masih ada sisa dana tapi tidak cukup untuk membiayai satu usulan, maka ada beberapa pilihan:

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 27

Menambah kegiatan dengan usulan prioritas berikutnya yang sudah disepakati dengan penambahan biaya swadaya dari desa dan disetujui oleh forum.

 Menambah volume kegiatan yang telah disepakati.

 Sisa dana tidak dialokasikan/dikembalikan ke kas negara.

 Kesepakatan dalam penetapan desa dan jenis kegiatannya oleh musyawarah antar desa III. (Penetapan ini diputuskan berdasarkan kesepakatan penentuan peringkat/ranking usulan telah diambil pada pertemuan musyawarah antar desa II).

6. Penentuan kesepakatan untuk jadwal pelaksanaan.

PJOK dan FK memberi penjelasan tentang jadwal pelaksanaan setiap desa.

Dari penjelasan ini wakil-wakil dari desa mengajukan pertanyaan bila belum jelas dan memusyawarahkan jadwal pelaksanaan yang terbaik untuk disepakati.

PJOK mengambil kesimpulan dari hasil kesepakatan dan menetapkan Jadwal pelaksanaan yang di sepakati.

7. Penyusunan kesepakatan tentang sanksi-sanksi yang akan diberlakukan selama pelaksanaan dilanjutkan dengan pembahasan tata cara perguliran dan pemilihan wakil Musyawarah Antar Desa sebagai pengawas UPK dalam mengelola dana PPK-R2PN.

Peserta mendiskusikan sanksi-sanksi yang dapat diberlakukan selama pelaksanaan, hal ini dilakukan agar terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban desa dalam melaksanakan kegiatan PPK-R2PN.

Hasil diskusi dibacakan oleh sekretaris forum Musyawarah Antar Desa di pleno dan dituliskan pada kertas lebar oleh FK.

Jika semua telah ditulis diputuskan secara musyawarah sanksi-sanksi yang dapat dijadikan sanksi terhadap desa di wilayah kecamatan tersebut.

Apabila kesepakatan mengenai penentuan sanksi-sanksi tidak bisa dicapai melalui musyawarah, maka dilakukan pemungutan suara.

Peserta memilih minimal 3 orang wakil Musyawarah Antar Desa sebagai pengawas UPK dalam mengelola dana PPK-R2PN.

8. Penyusunan Rencana Kerja dan Tindak Lanjut.

PjOK bersama FK menyampaikan kegiatan-kegiatan lain yang harus dilakukan setelah Musyawarah Antar Desa III.

Musyawarah antar desa ketiga menyepakati jadwal tersebut. Kegiatan-kegiatan itu antara lain:

 Utusan desa menyebarluaskan Berita Acara musyawarah antar desa III kepada anggota kelompok di desa. Berita acara ditempelkan pada papan informasi.

 Usulan yang tidak didanai PPK-R2PN, diusulkan ke Rakorbang Kabupaten.  Rencana (jadwal) pelaksanaan Musyawarah desa III.

 Pelatihan Ketua TPK dan PJOK serta PJAK sebelum proses pencairan dana.

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 28 9. Penutup

Pembacaan kembali hasil dan keputusan rapat.

Pembacaan dan penanda tanganan Berita Acara musyawarah antar desa III oleh wakil-wakil desa termasuk kesepakatan “Sanksi-sanksi dalam pelaksanaan Program

Pengamat Kecamatan menyampaikan hasil pengamatannya selama diskusi berlangsung.

Mengingatkan prinsip tranparansi PPK-R2PN dan pengelolaan dana harus bebas dari “kebocoran”. Pengaduan dilaporkan ke Kotak Pos 612/JKP, Jakarta 10900.

Jika ada, kotak pos Tim Koordinasi Kabupaten dan Propinsi, juga diinformasikan.

Dalam pelaksanaan kegiatan, papan nama harus dipasang di setiap lokasi. Papan nama ini memberikan informasi tentang: jenis kegiatan, kelompok penerima, jumlah penerima manfaat, volume kegiatan, biaya kegiatan (PPK-R2PN dan swadaya), perkiraan waktu mulai dan waktu selesai.

Hal-hal yang harus Diperhatikan

Setiap usulan jadwal pelaksanaan dan sanksi-sanksi ditulis secara lengkap.

Selalu mengingatkan bahwa prinsip-prinsip dalam PPK-R2PN adalah Pemihakan terhadap orang miskin, transparansi, partisipasi, desentralisasi, dan demokratis, sehingga semua pelaksanaan diskusi ataupun keputusan harus berdasarkan prinsip-prinsip tersebut.

Segala keputusan dihasilkan dari kesepakatan bersama.

3.8. Musyawarah Desa III

Musyawarah Desa III dilaksanan di desa yang mendapatkan dana maupun yang tidak mendapatkan dana PPK-R2PN.

Tujuan : a. Mensosialisasikan kembali hasil penetapan alokasi dana PPK-R2PN yang diputuskan dalam musyawarah antar desa II.

b. Bagi desa yang mendapat alokasi dana, tujuan lainnya adalah:

Menetapkan susunan lengkap Tim Pengelola Kegiatan.

Menyepakati besar insentif pekerja dan tata cara pembayarannya.

Penjelasan III : Forum-Forum Musyawarah PPK 29 dilaksanakan.

Menyepakati sanksi-sanksi yang akan diberlakukan di desa tersebut.

Menjelaskan mekanisme pengadaan bahan dan alat.

Menyepakati realisasi sumbangan atau kontribusi masyarakat.

Membentuk tim khusus yang akan memantau pelaksanaan PPK-R2PN

Waktu : Setelah pelaksanaan Musyawarah Antar Desa III

Tempat : Balai desa atau tempat pertemuan lainnya

Peserta : Wakil dari dusun-dusun, wakil-wakil dari berbagai kelompok di desa dan masyarakat umum lainnya yang berminat untuk hadir.

Pemandu : Kader Desa (KD) dibantu oleh Fasilitator Kecamatan dan PjOK

Materi :  Petunjuk Teknis Operasional

 Penjelasan 1 Petunjuk Teknis Operasional mengenai Sosialisasi  Penjelasan 5 Petunjuk Teknis Operasional mengenai Tugas,

Tanggungjawab dan Proses Pemilihan Pelaku-pelaku PPK-R2PN.

Alat  Poster PPK-R2PN

 Daftar hadir

 Spidol, kertas plano, isolasi/selotape, dll.

Persiapan : 1. Memastikan kembali jadwal dan tempat pelaksanaan Musyawarah Desa III dengan Kepala Desa yang bersangkutan dan Ketua Tim Pelaksana.

2. Kader Desa memastikan informasi pelaksanaan Musyawarah desa III telah tersebar di masyarakat, baik melalui papan-papan informasi atau disampaikan secara lisan dalam pertemuan–pertemuan yang ada di desa.

3. Kader Desa menuliskan keputusan Musyawarah Antar Desa III pada kertas lebar dengan huruf besar dan mudah dibaca oleh banyak orang dari jarak yang relatif jauh.

4. Kader Desa menyiapkan agenda pertemuan, notulen dan daftar hadir.

5. Kader Desa menyiapkan,materi yang akan disampaikan, alat dan tempat yang akan digunakan. Usahakan tempat duduk ditata menjadi setengah lingkaran atau seperti hurup (U).

Dalam dokumen PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL (Halaman 124-127)