• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Dalam dokumen RKPD Kota Denpasar 2016 (Halaman 56-61)

PANJANG SUNGA

3) Penyehatan Lingkungan Permukiman

Pengelolaan Pembangunan Permukiman dan Penyehatan Lingkungan difokuskan pada penataan jalan lingkungan, drainase lingkungan dan penataan lingkungan permukiman. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan layak huni yang sehat, bersih dan indah. Perkembangan jalan lingkungan meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan oleh perkembangan jumlah penduduk , perkembangan tawaran yang memerlukan untuk tempat tinggal.

Tabel : 2.27

Perkembangannya jalan lingkungan JALAN LINGKUNGAN 2012 2013 2014 2015 Aspal 393.424 393.424 393.424 393.424 Paving 210.591 230.291 258.711 273.874 Tanah / Kapur 146.430 126.730 98.310 83.147 Beton 123.405 123.405 123.405 123.405

Program yang dilaksanakan adalah Peningkatan Jalan Lingkungan dengan perbaikan perkerasan, pemeliharaan dengan perbaikan terhadap Kawasan dengan Penataan secara terpadu dalam 1 kawasan mulai dari jalan, taman dan saluran drainase. Program 2016 difokuskan untuk meningkatkan jalan lingkungan sepanjang 17.404 m’, Pemeliharaan jalan sepanjang 21.253 m’ yang tersebar diseluruh wilayah Kota Denpasar.

Untuk Pengembangan wilayah baru diprogramkan Peningkatan Jalan Lingkungan LC sepanjang 14.700 meter. Sedangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan lingkungan diprogramkan Aspal Swadaya, hal ini untuk menggugah masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan, hal ini terlihat dari tingginya antusiasme masyarakat untuk berswadaya URAIAN 2012 2013 2014 JUMLAH ASPAL(DRUM) 1.222 1.439 1000 KELOMPOK MASYARAKAT 41 44 30 PANJANG ( KM ) 15,386 18,208 14,095

Program 2016 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan Pengadaan Aspal untuk jalan Swadaya sebanyak 2.000 (dua ribu ) drum.

Data Penanganan Jalan di Kota Denpasar

Luas Wilayah Kota Denpasar : 127,98 Km 2 atau 12.798 Ha terdiri dari 4 Kecamatan, 16 Kelurahan, 27 Desa Jumlah Penduduk Kota Denpasar 788.589 Jiwa dgn komposisi Laki-Laki 403.203 jiwa Perempuan : 385.295 jiwa

Perencanaan jalan di Kota Denpasar

Perencanaan jalan disesuaikan dengan status Kota Denpasar sebagai kota inti Metrosarbagita. Dengan fungsi : Kota pusat pemerintahan, Perdagangan jasa, Pendidikan dan pelayanan dasar.

Denpasar sebagai kota yang tumbuh dari Desa menjadi Kota dikembangkan dengan konsep Catur Patha sebagai pusat kawasan, pusat-pusat pengembangan, Jalan lingkar (Ring Road Kota). Pembukaan jalan baru yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan, Perencanaan sinergitas dengan pengembangan Kota Metro Sarbagita dan jaringan drainase, Kota berwawasan budaya.

Permasalahan :

Pertumbuhan ekonomi penduduk dan pusat-pusat kegiatan, Harga lahan yang tinggi. Pelebaran jalan terbentur tempat-tempat ibadah RT yang memerlukan biaya tinggi untuk pemindahannya.

Solusi :

Pengembangan jalan baru memakai sistem Land Consolidation (LC). Peningkatan dan pemeliharaan jalan sesuai fungsi, status, dan luas jalan.Program disesuaikan dengan kondisi dan perencanaan makro.

Data jaringan jalan di Kota Denpasar

Total Panjang jalan di Kota Denpasar adalah 588,760 Km yang terdiri dari :

 Jalan Nasional sepanjang 50,576 Km

 Jalan Propinsi sepanjang 52,00 Km

 Jalan Kota sepanjang 466, 084 Km.

Penanganan Jalan di wilayah Kota Denpasar dilaksanakan berdasarkan status jalan :

Jalan dengan status Jalan Nasional ditangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional melalui dana APBN. Jalan dengan status Jalan Propinsi ditangani Dinas PU Prop. Bali melalui dana APBD I. Jalan dengan status Jalan Kota untuk pembangunan dan pemeliharaan ditangani Pemda melalui APBD Kota Denpasar.

Berdasarkan jenis perkerasannya Jalan Kota sepanjang 466,084 Km terdiri dari :

Aspal Beton sepanjang 383,287 Km, Lapis Penetrasi sepanjang 171, 065 Km, Limestone/ tanah 31, 711 Km, Paving Blok sepanjang 2,697 Km

Kondisi Jalan Kota di Kota Denpasar adalah :

Kondisi baik sepanjang 335,398 KM’ (56,97 %), Kondisi Sedang sepanjang 178,057 KM’ (30,24 %), Kondisi Rusak sepanjang 75,306 KM’ (12,79%)

Kerusakan jalan di Kota Denpasar ditangani melalui beberapa tahapan :

 Pemeliharaan Rutin dilaksanakan secara terus menerus sepanjang tahun dan dilakukan sesegera mungkin ketika kerusakan yang terjadi belum meluas .Perawatan dan perbaikan dilakukan pada tahap kerusakan masih ringan dan setempat. Hal ini dilakukan dengan biaya relatif rendah dan cara memperbaikinya relatif mudah/ringan.

0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 2010 2011 2012 2013 2014 Aspal Kerikil/Limestone Tanah/Kapur

Tidak diperinci/Paving blok

 Pemeliharaan Berkala (untuk penanganan jalan dengan kondisi ruas jalan rusak sedang dengan melakukan peremajaan bahan perkerasan maupun bahan lainnya serta melakukan perataan kembali terhadap permukaan jalan)

 Peningkatan dan Pembangunan (untuk penanganan jalan yang kondisi rusak berat, dan perlu segera ditingkatkan kondisinya).

Pada tahun 2015 alokasi dana Bidang Bina Marga untuk penanganan jalan adalah sebesar 37,9 % dari alokasi Dana yang dikelola Dinas PU Kota Denpasar.

4) Sarana dan Prasarana Jalan

Permasalahan transportasi darat di Kota Denpasar dipengaruhi oleh terbatasnya jaringan existing dan kondisi kemantapan jalan dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan sepeda motor. Sistem jaringan kota terkonsentrasi pada koridor timur-selatan- barat dan koridor utara-timur belum tersedia aksesibilitas yang seimbang, ketidakseimbangan utara-timur dan utara-selatan mengakibatkan volume lalu lintas menjadi tinggi di kawasan kota yang menimbulkan efisiensi transportasi kota.

Jalan merupakan sarana yang sangat penting peranannya dalam memperlancar kegiatan perekonomian suatu daerah. Semakin tinggi tingkat pembangunan suatu daerah secara otomatis akan menuntut pembangunan prasarana jalan untuk mempermudah mobilitas dan memperlancar arus perdagangan daerah antara khususnya melalui darat.

Tabel 2.28

Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010 s/d 2014

Keadaan Panjang Jalan (km)

2010 2011 2012 2013 2014 JENIS PERMUKAAN -Aspal -Kerikil/limestone -Tanah/Kapur -Tidak diperinci/Paving blok 462,779 22,854 65,507 0,936 463,096 91,044 - 0,936 464,400 89,740 - 0,936 475,952 85,483 - 1,666 554,353 31,710 - 2,697 Jumlah 555,076 555,076 555,076 563,101 588,760

Sumber : Dinas PU Kota Denpasar

Gambar 2.13

Panjang Jalan Kota Denpasar Keadaan Tahun 2010 s/d 2014

- 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Baik Sedang Rusak Rusak Berat

Tabel 2.29

Panjang jaringan jalan berdasarkan kondisi tahun 2009 s/d 2014 Kondisi Jalan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Baik 309,874 293,651 298,562 308,587 307,380 335,361 Sedang 148,313 154,901 151,294 147,901 140,085 164,813 Rusak 98,889 106,524 105,220 98,588 115,636 88,568 Rusak Berat - - - - - - Jumlah 557,076 555,076 555,076 555,076 563,101 588,760 Sumber : Dinas PU Kota Denpasar

Gambar 2.14

Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2009 s/d 2014

Tabel 2.30

Panjang dan kondisi jembatan di Kota Denpasar 2014

No Status

Jembatan Satuan

Kondisi

Panjang Baik Sedang Rusak Rusak

berat 1 Jembatan Negara M 549,70 24 Unit - - - 2 Jembatan Provinsi M 230,20 24 Unit - - - 3 Jembatan Kab/Kota

M 1.045,94 76 Unit 1 Unit 9 Unit -

AIR BERSIH

Pesatnya perkembangan penduduk dan perkembangan pariwisata di wilayah Denpasar dan sekitarnya sehingga kebutuhan air baku semakin meningkat baik untuk kebutuhan air bersih domestik maupun non domestik. Pengadaan air bersih bagi penduduk Kota Denpasar dikelola oleh PDAM, namun demikian belum semua penduduk dapat dilayani, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas produksi maupun distribusinya. Bagi penduduk yang belum mendapat air bersih dari PDAM diperoleh dengan membuat sumur gali atau sumur dangkal, terbatasnya akses untuk memiliki perumahan telah menyebabkan timbulnya permukiman-permukiman kumuh Kota Denpasar yanag memiliki keterbatasan terhada fasilitas-fasilitas untuk menunjang peningkatan kualitas lingkungan pemukiman.

Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah pelanggan, produksi air minum dan penggunaannya dari tahun 2011 sampai 2013 dapat dilihat pada table 2.21

Tabel 2.31

Pelanggan, produksi air minum dan penggunaannya

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014

1 Jumlah pelanggan

69.509 sambungan 71.664 sambungan 73.572 sambungan 77.052 sambungan 2 Produksi Air 38.062.737 m3 1.223,72 l/dt 38.801.035 m3 1.247,46 l/dt 39.744.042 m3 1.277,78l/dt 38.413.614 m3 1.235,00 l/d 3 penggunaan air 26.322.395 m3//thn 846.27 l/dt 26.696.482 m3 858,30 l/dt 26.104.975 m3 839,28l/dt 25.372.624 m3 816,00 l/d - Domestik 23.849.483 m3 - 24.299.251 m3 - 23.836.720 m3 - 23.552.653 m3 - - Non Domestik 2.472.912 m3 - 2.397.231 m3 - 2.268.255 m3 - 129.887 m3 - Sumber : PDAM Kota Denpasar

Gambar 2.15

Pelanggan, produksi air minum dan penggunaannya

Kendala yang dihadapi selama ini adalah :

1. Keterbatasan sumber air baku, pelayanan tidak optimal

2. Cakupan pelayanan masih rendah, target MDGs tidak tercapai 3. Daftar tunggu masih banyak

4. Potensi penurunan pendapatan, masyarakat masih banyak memanfaatkan air bawah tanah yang berdampak pada lingkunga

5. Tingkat kehilangan air masih berfluktuasi dan diatas 20%

38062737 38801035 39744042 38413614 26322395 26696482 26104975 25372624 0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 2011 2012 2013 2014

Dalam dokumen RKPD Kota Denpasar 2016 (Halaman 56-61)