IV. PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) DESA PANGKALAN BULIAN
4.11. Perencanaan Program KTH Bulian Alam Mulia priode 2015-2016/2017
dalam tahapan ini tujuan adalah mengetahui hal-hal yang menjadi perlu diperhatikan dan memungkinkan dikerjakan oleh kelompok bersama-sama dalam mencapai cita-cita yang telah dinyatakan dalam tahapan Memandang ke Masa Depan.
Membuat rencana adalah memanfatkan sumberdaya dapat digunakan secara optimal. Untuk itu langkah-langkah yang jelas (konkrit) dan berurutan (sistematis) untuk mencapai cita-cita adalah sangat penting (pilh salah satu simulasi di bawah ini yang leih memungkinkan untuk situasi kelompok).
Fasilitator membagikan Media gambar (poster seri) tentang kera menolong ikan poster kepada peserta, setelah dibaca fasilitator mengajukan pertanyaan:
a). Apa yang terlihat/terjadi dalam gambar itu?
Monyet menolong ikan dari bahaya banjir b). Mengapa hal itu terjadi?
Karena monyet tidak paham dengan habitat asi dari ikan c). Bagaimana bila hal itu terjadi pada Bapak/Ibu?
Monyet berniat baik akan tetapi tidak paham dengan situasi dan kondisi.
Fasilitator kembali meminta pendapat peseta tentang ilutrasi monyet menolong ikan 1. Niat monyet baik akan tetapi caranya salah.
2. Tidak boleh menebang pohon sembarangan
3. Dalam membantu masyarakat harus sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat.
4. Jangan sampai bantuan salah sasaran dan salah cara.
4.12. RENCANA KERJA KTH BULAIN ALAM MULIA TAHUN 2015-2016/2017
Penjelasan tentang perencanaan yang sedapat mungkin memenuhi prinsip CERDAS (Cocok, tEpat, Realistik, DApat diukur, dan Sesuai dengan kebutuhan atau keadaan).
Latihan membuat rencana CERDAS.
Contoh rencana CERDAS; Melakukan latihan kesehatan ternak kambing untuk 15 anggota kelompok sampai akhir tahun 2002.
Contoh rencana kurang CERDAS; Latihan kesehatan ternak untuk anggota kelompok.
Diskusikan bersama dalam pleno kategori mana yang akan dibuat rencana kerjanya (dengan mempertimbangan hasil di atas, berdasarkan optimisme yang muncul di atas)
Kembali lagi dengan kelompok yang sebelumnya, buatlah beberapa rencana yang bisa dilakukan kelompok untuk mencapai cita-cita yang telah dirumuskan. Rencana yang telah dirumuskan didiskusikan bersama anggota keompok yang lainnya dalam pleno.
Terakhir kelompok tadi akan membuat perincian unruk rencana yang telah diepakati bersama dalam diskusi pleno. Dimana perencanaan tersebut terdiri dari; Kegiatan (rencana itu sendiri), Siapa (yang akan bertanggung jawab untuk pelaksanaanya), Kapan (waktu dilakukan), dan Dimana (tempat kegiatan dilakukan).
RENCANA PROGRAM
PEMBENTUKAN KTH BULIAN ALAM MULIA DESA PANGKALAN BULIAN
KECAMATAN BATANGHARI LEKO KABUPATEN MUSI BANYUASIN
No KEGIATAN TUJUAN HASIL YANG DI
HARAPKAN
Lokasi /Waktu UNSUR YANG TERLIBAT
PENANGGUNG JAWAB 1 Melakukan usaha pertanian
tumpang sari (padi, palawija, coklat, kebun karet dan tanaman buah-buahan) dilahan pertaian milik masyarakat seluas 50 ha
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota dan
masyarakat
Adanya usaha pertanian tumpang sari
yang dikelolah oleh anggota dan kelompok
Desa Pangkalan Bulian 2015 - 2016
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
2 Melaksanakan usaha
pembibitan tanaman (karet dan buah-buahan)
Penunjang usaha pertanian dimasyarakat
Kebutuhan bibit
diKTH dapat terpenuhi Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
3 Pelatihan pembuatan pembibitan (karet dan buah – buahan)
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok dalam usaha pembibitan
Anggota dapat membuat bibit unggul
sendiri untuk kebutuhan anggota dan kelompok
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
4 Melaksanakan usaha kambing sebanyak 20 ekor betina dan 10 ekor kambing jantan
Memberikan usaha alternatif bagi masyarakat
Kelompok dan anggota
melaksanakan usaha alternatif peternakan kambing
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
5 Melaksanakan usaha
peternakan ikan
Memanfatkan lahan pekarangan yang kosong menjadi usaha produktif
Dapat memberikan penghasilan tambahan bagi kelompok dan masyarakat
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
6 Melaksanakan pelatihan kerajinan bambu dan rotan, rumbai dan pandan
Mampu mengolah bambu dan rotan menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomi
Bambu dan rotan dapat dimanfaatkan menjadi bahan bernilai ekonomi
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
7 Melaksanakan usaha simpan pinjam
Membantu permodalan
kelompok dalam
menjalankan usaha anggota dan kelompok
Dapat
memantu angg
ota KTH dalam pemenuhan kebutuhan modal usahanya
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
8 Adanya pendampingan dari pihak luar
Meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota
Pengurus dan anggota dapat mengelolah kelompok secara baik dan benar.
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
9 Pelatihan manajemen organisasi dan dinamika kelompok
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan kelompok dalam mengelolah kelompok
Pengurus dan anggota
terampil dalam mengelolah kelompok dan usaha kelompok yang ada
Desa Pangkalan Bulian 2015
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
10 Pelatihan manajemen keuangan
Meningkatkan pengetahuan pengurus dalam mengelolah keuagan kelompok
Pengurus mampu mengelolah keuangan kelompok secara baik, benar dan tranaparan.
Desa Pangkalan Bulian 2015 – 2016
Pengurus dan angota kelompok, BIOCLIME, Dinas Peternakan dan tenaga ahli
Pengurus dan anggota kelompok
PHOTO – PHOTO
Proses pembentukan kelompok dan penyusunan rencana program di KTH Bulian Alam Mulia Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin
PHOTO – PHOTO
Sumberdaya pendukung rencana program KTH Bulian Alam Mulia berupa lahan yangterbakar seluas 500 ha, lahan padang rumput untuk ternak , rotan serta bambu dan areal pembibitan tanaman di Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin
Kelompok Tani Hutan (KTH) Kepayang Lestari Desa Kepayang Kec. Bayung Lencir
Kab. Musi Banyuasin
5. Pembentukan Kelompok Tani Hutan (KTH)
di Desa Kepayang
REKAMAN PROSES DAN HASIL KEGIATAN 5.1 PEMBUKAAN
SAMBUTAN - SAMBUTAN
1. Sambutan Kepala Desa oleh Pak H. Ibnu Hajar Pertemuan dibuka oleh Kepala Desa
Kepayang dengan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sempat hadir pada hari ini. Pertemuan yang dilaksanakan dalam beberapa hari ini berupa pembentukan kelompok dan membuat perencanaan kelompok. Kita dalam beberapa hari akan melaksanakan kegiatan belajar untuk membuat perencanaan. Bapak kepala desa meminta kepada seluruh peserta
untuk bisa memberikan sumbang saran serta buah pikiran guna kemajuan kelompok dan desa. Kita telah banyak diberikan kesempat untuk memajukan desa dengan berbagai program yang telah masuk desa (diantaranya dana Usaha ekonomi Produktif) dari pemerintah. Dengan mengikuti kegiatan ini semoga kedepan masing – masing kita dapat merasakan manfaat dari program tersebut. Kelompok yang akan dibentuk saat ini merupakan para pemuda dan generasi muda sehingga kelompok ini akan mempunyai semangat baru. Program yang masuk ke desa Kepayang ini melalui Lembaga Hutan Desa ((LHD) yang ada di desa Kepayang. Harapan kita semua semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan Kelompok Tani Hutan (KTH) serta perencanaan di tingkat desa.
2. Sambutan Yayasan KEMASDA Ibu Nurnajati
Penjelasan tentang tujuan dari program BIOCLIME (biodiversity and climate change).
Ada 4 (empat) Kabupaten yang akan di dampingi yaitu MUBA, MURA, Banyuasin dan MURATARA. Dalam perencanaan proyek ada 20 desa akan tetapi tahap awal baru 3 desa yaitu Karang Panggung, Kepayang dan Pangkalan Bulian.
Desa Kepayang merupakan salah satu desa yang menjadi mitra dalam rangka menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati. Sumberdaya hutan yang ada dapat memberikan manfaat guna peningkatan kesejahteraan masyarakat desa Kepayang. Adanya sumber – sumber mata pencaharian baru di masyarakat desa baik berhubungan dengan hasil hutan maupun jasa yang dihasilkan oleh hutan.
Kelompok yang akan terbentuk dibawah naungan Lembaga Hutan Desa (LHD).
Dalam membentuk kelompok diharapkan dapat menganut nilai – nilai (prinsip dasar) sehingga kelompok dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Syarat kerjasama dengan BIOCLIME adalah perlu di bentuk kelompok pada setiap desa yang bekerjasama dengan BIOCLIME.
Guna memenuhi kebutuhan akan kelompok tersebut maka perlu dibentuk kelompok masyarakat yang peduli terhadap hutan serta sumberdaya yang ada didalamnya.
Pertemuan dilaksanakan selama 3 hari efektif dengan menggunakan metode pendidikan orang dewasa.
PENJELASAN TUJUAN
Failitator menjelaskan tujuan dari pertemuan pembentukan KTH dan perencanaan berasas nilai-nilai. Dengan menyampaikan tujuan yang tertulis pada bagian Untuk Apa ? pada 7 Langkah perencanaan pertemuan.
Adapun Tujuan pada pertemuan ini adalah : 1. Pembentukan KTH.
2. Menetapkan situasi ( sumberdaya potensial ) tempat ( keadaan pertanian, perkebunanan, peternakan dan sebagainya.
3. Menetapkan situasi ( sumberdaya potensial ) anggota dan KTH.
4. Membuat Cita-Cita / Visi dan Misi.
5. Mengidentifikasi nilai-nilai masa depan.
6. Membuat indikator nilai – nilai.
7. Mengkaji katagori cita-cita/visi dan misi yang akan dibuat perencanaannya berdasarkan kekuatan pendorong dan penghambatnya.
8. Membuat rencana kerja KTH untuk 1-2 tahun kedepan.
Fasilitator menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini kita harus berpartisipasi aktif dalam semua proses selama beberapa hari kegiatan berlangsung
5.2. PERKENALAN
Fasilitator mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta pada pertemuan ini dan fasilitator meminta peserta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, pekerjaan dan nilai – nilai yang dianut.
Fasilitator meminta pada peserta untuk menjelaskan hal-hal dibawah ini :
a. Siapa nama Bapak/Ibu?
b. Pekerjaan Bapak/ Ibu ?
c. Sebutkan nilai/norma paling penting dan harus ada bagi Bapak/Ibu dalam keluarga dan atau dalam masyarakat? (hanya 1 nilai/norma untuk 1 orang)
Hasil dari perkenalan dan daftar nilai-nilai/norma yang dimiliki oleh anggota Kelompok saat ini. dirangkum pada kertas flipchart. Hasil perkenalan :
No Nama L/P Pekerjaan Nilai
1. Silahudin L Fasilitator Peduli
2. H. Ibnu Hajar L Kepala Desa Peduli
3. Hatta L Ketua LHD Peduli
4. Muksil/ Anang L Ketua LPM Tanggung jawab 5. Fahmi L Ketua Karang Taruna Peduli
6. Haryandi L Petani Kerjasama
7. Sudarman L Petani Peduli
8. Arif L Petani Kerjasama
9. Dafitra L Pedagang Peduli
10. Wandi L Petani sawit Peduli
11. Hepi L Petani sawit Peduli
12. Badarudin L Guru Peduli
13. Frengki L Petani sawit Tanggung jawab
14. Rustan L Petani jabon Peduli
15. Kholilah P Guru ngaji Tanggung jawab
16. Misiyem P Petani Tanggung jawab
17. Fitri P Ibu rumah tangga Saling percaya 18. Novianti P Turut orang tua Kerja keras
19. Elisa P Karyawan PT Kerjasama
20. Winda P Ibu rumah tangga Tanggung jawab 21. Sinta Apriani P Turut orang tua Peduli
22. Melani P Turut orang tua Sabar
23. Rati P Ibu rumah tangga Sabar
24. Nurnajati P Fasilitator Terbuka
25. Herwan L Fasilitator Jujur
Setelah perkenalan dilaksanakan fasilitator membahas nilai-nilai yang dianut oleh peserta dan selanjutnya menjadi nilai – nilai kelompok untuk mendukung keberlanjutan kelompok.
Fasilitator meminta sumbang saran peserta menyusun jadwal untuk kegiatan pertemuan.
Jadwal disepakati dari jam 19.30 s.d 22.00 WIB. Jadwal tentative dan akan disepakati berdasarkan kebutuhan.
Dalam bekerja dimasyarakat perlu adanya keterbukaan dan tanggung jawab antar sesama sehingga kelompok dapat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Mari kita manfaatkan secara optimal kegiatan selama 3 hari ini untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan memberikan ruang yang lebih banyak dalam mencapai apa yang dijadikan cita-cita kelompok dan desa. Kegiatan yang akan dilaksanakan senantiasa oleh rasa tanggung, peduli dan kerjasama yang baik (Kepala Desa).
5.3. PENJELASAN MODEL PERENCANAAN BERAZAS NILAI
Model Cornerstoners untuk perencanaan dan pengelolaan dengan menggabungkan berbagai unsur yang biasa digunakan dam sistim perencanaan dan pengelolaan lain. Akan tetapi ada beberapa hal yang membuat pendekatan ini unik :
1. Perencanaan dengan model ini dibuat dengan ‘ keseluruhan ‘ yang di tetapkan, kemudian melihat semua kegiatan dalam konteks perspektif fisik, intelektual, spiritual, sosial dan ekologi.
2. Cornerstoners menyediakan suatu landasan yang konsisten untuk keputusan dari semua segi proses, baik analisa situasi, maupun dalam menetapkan tujuan, merencanakan proyek, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi. Dan ada beberapa bagian pokok yang saling berhubungan dengan model ini yaitu :
a. Menetapkan Situasi.
b. Memandang ke Masa Depan.
c. Merencanakan Program atau Peroyek.
d. Mengelola dan memonitor Prosesnya.
SKEMA PERENCANAAN BERAZAS NILAI
5.4. PENETAPAN SITUASI MASYARAKAT DESA (BENCHMARK)
Menetapkan situasi (sumber-daya potensial), Tempat ( keadaan pertanian, perkebunan, perternakan dsb)
Fasilitator membagi peserta kedalam 2 (dua) kelompok dengan cara menghitung dan berkumpul berdasarkan nomor yang disebut, untuk memberikan situasi awal desa Kepayang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin baik berupa peta sosial desa maupun sumberdaya potensial yang ada didesa.
Fasilitator menjelaskan sumberdaya yang dimaksud adalah apa – apa yang bisa mendukung kegiatan yang akan dilakukan sumberdaya terdiri dari Sumberdaya Alam (SDA), Sumberdaya Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana yang tersedia.
Tugas Kelompok Situasi I
1. Kelompok membuat peta sumberdaya desa. Dalam kelompok kecil diskusikan dan gambarkanlah jawaban atas pertanyaan di bawah ini dalam peta;
a) Bagaimana bentuk desa dan batas desa/ kampung Bapak/Ibu?
b) Gambaran rumah, kantor desa, balai desa, sarana ibadah, sawah, sungai, jalan dan segala sesuatu sarana/bagian desa yang berpengaruh dalam hidup masyaakat desa ini pada peta tersebut!
c) Gambaran dan penjelasan jenis tanaman pertanian dan perkebunan yang paling banyak ditanam dan terdapat di desa ini!
d) Gambaran dan penjelasan jenis hewan ternak yang banyak dipelihara masyarakat!
Hasil Diskusi Kelompok satu
2. Sumberdaya yang dapat memberikan harapan yaitu
Hutan desa seluas 500 ha
Adanya rotan jerenang
Kayu
Perkebunan
Obat herbal, pasak bumi dan akar
Perkebunan organik
3. Sumberdaya yang harus di perhatikan adalah perikanan dan kelestarian populasi burung. Adanya fasilitas PAUD dan TPA yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Nama kelompok 1
1. Fahmi 6. Wandi 11.Winda
2. Hatta 7. Frengky 12. Lastri 3. Muksil 8. Wakning 13. Indah 4. Sarkati 9. Holila
5. Arif 10. Fitri
Kelompok Situasi II
Peserta menjelaskan, Dalam kelompok diskusikan beberapa pokok bahasan di bawah ini:
A. Misi (alasan dibentuknya atau kelompok)
Tujuan mendirikan kelompok adalah untuk meningkatkan rasa bertanggungjawab dengan tugas / tujuan kerjasama, bersatu dan mempererat jalinan silaturahmi dalam kelompok
B. Nilai-nilai/norma kelompok;
Saling percaya
Peduli
Jujur
Bertanggung jawab
Sabar
Keterbukaan C. Kondisi Kelompok
1. Jumlah anggota kelompok terdiri dari 9 orang perempuan dan 14 orang laki-laki
2. Secara umum mata pencaharian masyarakat desa Kepayang adalah 30
% buruh perekebunan sawit, 35%
petani karet 35 pada sektor lainnya 3. Secara umum hasil tani berupa karet,
sawit dan sayuran
4. Kketerampilan yang dimiliki oleh
anggota kelompok adalah
pertukangan kayu, kerajinan membuat bunga dari bahan plastik, percetakan/sablon, melukis, kerajinan anyaman rotan, bengkel, pangkas rambut, anyaman tikar dan pembibitan karet.
5. Tingkat pengambilan keputusan dilakukan dengan cara berdiskusi/memusyawarahkan bersama- sama dalam memutuskan perencanan kelompok
6. Siap untuk maju menurut generasi, emansipasi wanita 2014 keterbelakangan yang dulu akan menjadikan semangat dari yang pasif akan menjadi samangat membangung yang aktif.
Kelompok II
1. Badarudin 5. Heri 9. Meilani 2. Andi 6. Novi 10. Masiem 3. Davitra 7. Elisa 11. Rati 4. Rustan 8. Sinta
.
5.5. PENETAPAN VISI DAN MISI KTH (MEMANDANG KE MASA DEPAN)
Penjelasan tahap Memandang ke Masa Depan; tujuan, hasil yang akan diperoleh, bahan-bahan yang dibutuhkan, hubungan dengan tahap sebelum dan sesudahnya. Kualitas hidup yang di inginkan oleh kita semua harus didukung sumber daya yang berkesinambungan, sebagaimana suatu cita-cita/visi jangka panjang
mengandung nilai-nilai sosial dan masalah keagamaan, begitu pula harus mengandung sesuatu tentang cara-cara yang dapat menunjang kualitas hidup berdasarkan suatu hubungan yang baik dengan lingkungan.
Adapun prinsip – prinsip yang menunjang tujuan jangka panjang ini harus konsisten dengan prinsip berkelanjutan. Kita percaya sistim produksi
apapun baik pertanian, atau yang lainnya, harus mengikuti prinsip – prinsip ini supaya berkelanjutan.
Bentuk produksi berupa sebagai berikut :
Adil secara sosial.
Dapat diterima secara ekologi.
Dapat di jalankan secara ekonomi.
Peri kemanusiaan
Memandang ke Masa Depan. Dengan mencoba menggali pengertian anggota kelompok (brainstroming).
Hasil sumbang saran tentang cita-cita?
Keinginan jangka panjang
Angan – angan dimasa yang akan datang
Harapan untuk masa depan 5.6. PENETAPAN CITA-CITA KELOMPOK Proses
Fasilitator memperlihatkan poster/gambar pendapat peserta, kemudian fasilitator meminta kepada semua pesera memperhatikan poster/gambar pertama (potret desa tertinggal).
Pendapat peserta tentang gambar yang dibagikan :
Rumah penduduk
Ada pagar belum selesai
Ada hewan ternak yang berkubang
Orang yang sedang berebut makanan
Ada orang yang sedang melamun
Rumah tidak beraturan
Sampah berserakan
Hutan dibelakang rumah penduduk
ada rumput didepan rumah
Fasilitator bersama peserta menyimpulkan bahwa gambar diatas adalah “ Desa tertinggal”
Fasilitator menjelaskan bahwa dalam membuat cita-cita harus memperhatikan hal – hal adil secara sosial dapat diterima secara ekologi dapat dijaankan secara ekonomi dan peduli terhadap sesama.
Fasilitator membagi peserta dalam 3 kelompok diskusi untuk membahas cita – cita berdasaran kategori
Hasil diskusi kelompok 1 Bidang Ekonomi
1. Pemanfaatan hutan desa yang telah ada.
2. Ingin membentuk kelompok dan usaha yang dikelolah dan dikembangkan oleh kelompok yang berbasis kerajinan yang bahan bakunya bisa di dapatkan dari hutan desa (rotan,bambu).
3. Harapan kami dengan terbentuk kelompok agar dapat memperbaiki taraf ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat baik di kelompok maupun masyarakat.
Anggota Kelompok 1
1. Fahmi 5. Frengky 2. Sarkati 6. Arif 3. Wandi 7. Fitri
4. Heri 8. Indah
Hasil diskusi Kelompok 2
Visi dan misi bidang pertanian dan perkebunan 1. Adanya akses jalan atau transportasi
yang mudah ditempu menuju lahan pertanian dan perkebunan
2. Tersedianya modal untk bertani dan berkebun
3. Adanya rasa aman dari gangguan binatang buas yang akan mengganggu tanaman
4. Adanya dukungan dari pemerintah dari pihak lainya
5. Adanya tempat pemasaran hasil kebun
6. Adanya fasilitas kesehatan, pendidikan termasuk adanya pemukiman penduduk yang aman
7. Tersedianya bibit, herbisida dan insektisida
8. Adanya penyuluhan dan pelatihan dibidang pertani dan perkebunan
Anggota Kelompok 2
1. Muksil 5. Noviyanti
2. Andi 6. Elisa
3. Davitra 7. Dalastri 4. Sudarman 8. Misma
Hasil diskusi Kelompok 3
Visi dan misi bidang pendidikan dan keterampilan
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan
2. Meningkatnya keterampilan masyarakat untuk kesejahteraan keluarga 3. Tersedianya modal meningkatkan keterampilan masyarakat
4. Adanya pelatihan yang meningkatkan keterampilan berkelompok
Kelompok 3
1. Hatta 5. Winda
2. Badarudin 6.Sinta
3. Rustan 7. Rati
4. Ila 8. Meilani
Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan penyegaran dengan bernyanyi bersama dengan berdiri dan sambil bertepuk tangan .
Fasilitator menyimpulkan cita – cita kelompok dari hasil diskusi yaitu
Dapat memanfatkan hutan desa dengan melakukan usaha pertanian tumpang sari
Adanya usaha kerajinan bambu dan rotan yang dikelolah oleh kelompok utuk meningkatkan ekonomi masyarakat
Adanya usaha simpan pinjam dan dapat mendukung usaha-usaha kelompok.
Meningkatya kesadaran masyarakat dalam arti pentingya pendidikan baik pendidikan formal dan informal
Adanya pelatihan – pelatihan yang dapat mendukung pengelolaan usaha-usaha masyarakat
Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejateraan keluarga
Kesimpulan cita – cita / Visi hasil diskusi bersama peserta
“Meningkatnya kesejahteraan masyarakat menuju hutan lestari dan berkeadilan gender”.
Setelah semua paham bagaimana pembuatan cita-cita baru kelompok menentukan cara/misi untuk kelompok. Hasil sumbang saran peserta untuk usaha pencapaian cita-cita / misi kelompok kedepan :
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui usaha – usaha alternatif yang akan dilakukan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelolah organisasi dan usaha – usaha yang akan dilakukan.
Meningkatkan jaringan kerjasama dengan pihak luar yang dapat mendukung program – program kelompok..
Fasilitator meminta peserta untuk memberikan sumbang saran tentang sumberdaya potensial yang dapat mendukung pencapaian cita-cita. Sumberdaya dikelompok menjadi : Sumberdaya alam :
Adanya hutan desa seluas 500 hektare yang dapat dikelolah oleh masyarakat
Adanya rotan dan bambu
Tersedianya kayu
Ada tempat untuk memelihara ikan baik dalam tambak maupun kerambah
Sumberdaya manusia
Sudah terbentuk KTH
Ada pengurus dan anggota
Proyek bioclime
LSM
Pemerintah
Adanya lembaga – lembaga yanga da didesa
Adanya PT. GAL
Adanya perusahaan di sekitar desa yang dapat menjadi mitra kerja.
5.7 MEMBUAT INDIKATOR NILAI – NILAI KELOMPOK TANI HUTAN (KTH)
Fasilitator membagi peserta menjadi 2 kelompok kecil untuk mendiskusikan indikator nilai – nilai yang disepkati menjadi nilai kelompok;
Hasil diskusi kelompok II
Nilai Indikator
TANGGUNG JAWAB Anggota bekerja dalam kelompok tepat waktu
Siap menghadapi resiko dalam masalah apapun
Bertanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan dan fungsinya
SABAR Tidak terlalu ambisi
Selalu tenang dalam menjalani masalah
Tekun dalam menjalankan usaha
KERJASAMA Saling membantu dalam menjalankan tugas
Adanya pembagian tugas dalam kelompok
Anggota kelompok diskusi
1. Fahmi 6. Wandi 11. Melani
2. Sudarman 7. Pengki 12. Elisa 3. Rustan 8. Winda 13. Misiyem 4. Heri 9. Noviyanti 14.Sarkati 5. Davitra 10. Indah 15. Muksil
Hasil Diskusi Kelompok 1
Nilai Indikator
SALING PERCAYA Betangung jawab dengan pekerjaan
Bermusyawarah
Selalu adil
Dapat bekerjasama
Bersatu tujuan
Tidak adanya penyimpangan dalam pekerjaan
Jujur dalam melaksanakan kegiatan kelompok maupun
diluar kelompok
PEDULI Menghargai pendapat orang lain
Tolong menolong (gotong royong)
Silaturahmi
Bertangungjawab
Toleransi antar sesama
TERBUKA Adanya kebersamaan dalam kelompok
Tidak menutup-nutupi daam kegiatan baik dalam kelompok maupun di luar kelompok
Saling berbagi rasa/ tenggang rasa
Curhat kelompok (permasalahan yang ada di selesaikan dalam kelompok)
Berdiskusi (melakukan kegiatan dalam kelompok dilaksanakan dengan cara menyusun rencana, melaksanakan dan memonitor kegiatan dilakukan dengan musyawrah mufakat)
Anggota diskusi kelompok 1
1. Avri 6.Hoila
2. Badar 7.Lastri
3. Fitri 8. Arif
4. Rati 9. Hatta
5. Sinta
5.8. KUNJUNGAN LAPANGAN KE TALANG NUARAN HUTAN DESA KEPAYANG
Talang Nuaran adalah sebuah lokasi tempat masyarakat desa kepayang melakukan aktivitas pertanian mereka. Terletak sebelah sebeah timur desa Kepayang dengan jarak ± 20 KM dari desa kepayang dan hanya bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan air berupa ketek kecil. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Talang Nuara sekitar 2 – 3 jam perjalanan tergantung dari kondisi air (pasang atau surut), di musim kemarau ke Talang Nuara ditempu dengan berjalan kaki karena kendaraan air tidak bisa masuk karena
Talang Nuaran adalah sebuah lokasi tempat masyarakat desa kepayang melakukan aktivitas pertanian mereka. Terletak sebelah sebeah timur desa Kepayang dengan jarak ± 20 KM dari desa kepayang dan hanya bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan air berupa ketek kecil. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Talang Nuara sekitar 2 – 3 jam perjalanan tergantung dari kondisi air (pasang atau surut), di musim kemarau ke Talang Nuara ditempu dengan berjalan kaki karena kendaraan air tidak bisa masuk karena