• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Dan Analisa Data

1. Perencanaan Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Kualitas

Salah satu usaha meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Langkah pertama dalam menyediakan sarana dan prasarana pendidikan adalah mengadakan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

78 Hasil wawancara dengan Hj. Parhanah, M.M selaku Kepala SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus pada tanggal 08 Maret 2021.

Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus adalah proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mampu dan terampil dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang didasari keimanan dan ketakwaan.

Didalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan pihak sekolah sangat memperhatikan permendiknas nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai acuan dalam mendefinisikan alat-alat sekolah yang diperlukan.

Tabel 4.7 Perencanaan Sarana dan Prasarana SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus

No Jenis Sarana dan

Prasarana Jumlah Jangka Waktu

1. Ruang Kelas 2 Ruang Panjang

2. Musholah 1 Ruang Menengah

3. Meja 100 Buah Pendek

4. Infokus 9 Buah Menengah

5. ATK Tentatif Pendek

6. Perpustakaan 1 Ruang Menengah

7. Kamar Mandi 2 Ruang Menengah

Sumber: Dokumentasi, Profil SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus, Tahun ajaran 2020/2021

Berdasarkan tabel di atas dalam perencanaan sarana dan prasarana, SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus mengumpulkan data berupa sarana dan prasarana sekolah yang ada, kemudian dihitung jumlah dari setiap unit fasilitas dan ditentukan kegunaan dari segi jangka waktu. Hal tersebut dilakukan agar sekolah mengetahui jumlah pasti dan kegunaan fasilitas untuk digunakan pada waktu yang akan datang. Hal ini sejalan dengan wawancara:

Proses perencanaan SMK Al Hidayah Lestari dituangkan pada rencana kegiatan jangka pendek kemudian terbagi dalam rencana

jangka menengah yang sudah di susun dalam pertahunnya, pihak sekolah hanya melanjutkan dan insidensial sarana dan prasarana yang belum lengkap diusahakan dapat teraalisasikan dengan pendanaan dari yayasan atau bantuan dana dari pemerintah yang diterima dengan adanya upaya yang melibatkan stakeholder sekolah, guru-guru, komite dan yayasan.79

Pihak sekolah berusaha untuk menginput dan menginventarisir sarana dan prasarana yang mungkin harus disiapkan untuk jangka pendek, inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap sarana dan prasaranayang dimilki oleh suatu sekolah.

Kemudian hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Ibu Pitri Yulianti selaku guru di SMK Al Hidayah yang menyatakan, biasanya antara pimpinan dan tata usaha ada rapat dengan internal dan akan dibahas bersama guru-guru itu setiap awal tahun ajaran baru, untuk perencanaan secara keseluruhan memang dibuat, tapi untuk perencanaan tersebut sifatnya tertutup menurut saya dikarenakan hanya pimpinan yayasan, pimpinan sekolah dan tata usaha yang mengetahui detail perencanaan tersebut.80

Disekolah ini, guru-guru tidak dilibatkan secara langsung, tetapi biasanya guru-guru hanya memberikan usulan pada waktu istirahat, sifatnya tidak formal. Misalnya saya sebagai guru Bahasa Indonesia membutuhkan infokus untuk menunjang pembelajaran dikelas.

Biasanya antara pimpinan dan tata usaha ada rapat internal dan akan dibahasa bersama guru-guru itu setiap awal tahun ajaran baru, karena guru yang mengerti tentang kebutuhan sarana dan prasarana yang sesuai

79 Ibid, Hasil wawancara dengan Hj. Parhanah, M.M selaku Kepala SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus.

80 Hasil wawancaran dengan Pitri Yulianti, S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia SMK Al Hidayah Lestari pada tanggal 09 Maret 2021.

kebutuhan sarana dan prasarana yang sesuai kebutuhan pada proses pembelajaran.81

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas peneliti menyimpulkan bahwa dalam perencanaan sarana dan prasarana di SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus dilakukan dengan mengadakan rapat bersama setiap awal tahun ajaran baru untuk menampung semua saran dari guru-guru serta seluruh stakeholder tentang kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran, dan rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui skala prioritas terhadap sarana dan prasarana yang dianggap lebih penting dalam pengadaannya karena perencanaan sarana prasarana merupakan kunci untuk mengidentifikasi kebutuhan akan sarana dan prasarana. Perencanaan dilakukan oleh tim sekolah yang terdiri dari komite sekolah kepala sekolah, guru mata pelajaran dan seluruh program jurusan yang ada di SMK Al Hidayah Lestari.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sri Ambar yaitu dimana perencanaan sebagai keseluruhan proses perkiraan secara matang rancangan pembeliaan, pengadaan, rehabilitas, distribusi sewa atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan.82 Perencanaan menjadi kunci utama untuk menentukan program sekolah kemasa yang akan datang. Keberhasilan pengelolaan sarana dan prasarana akan sangat ditentukan oleh sejauh mana perencanaan itu dibuat. Tidak mungkin sebuah organisasi tersebut bisa langsung berkompetensi jika perencanaan yang dilakukan tanpa perhitungan yang matang.

Perencanaan sekaligus menjadi tolak ukur yang harus senantiasa diukur kelebihan dan kekurangannya, yaitu bagaimana menyiapkan segala sesuatu secara cermat dan penuh pertimbangan. Pertimbangan

81 Ibid, Hasil wawancaran dengan Pitri Yulianti, S.Pd selaku Guru Bahasa Indonesia SMK Al Hidayah Lestari

82 Wahyu Sri Ambar Arum, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: Multi Karya Mulia, 2007) Cet.1, h.20.

dan aspek-aspek peluang serta resiko senantiasa dilakukan untuk membuat yang baik bagi sekolah. Jangan sampai perencanaan dan segala sesuatunya yang menjadi miniatur kemudian tidak terkonsep sedemikian rupa sehingga menjadi hal yang tidak matang.

Dari segi perencanaan di sekolah ini telah berjalan lancar. Karena beberapa sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan oleh siswa dan guru untuk menunjang proses belajar mengajar telah direncanakan sebelumnya dan telah disepakati secara bersama oleh kepala sekolah, wakasek bidang sarana dan prasarana, tata usaha, kajur serta guru-guru yang disampaikan dalam rapat bersama. Semua kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar telah dibicarakan secara bersama-sama oleh pihak sekolah. Dalam institusi pendidikan sekolah masing-masing perencanaan dan analisis kebutuhan tersebut disiapkan oleh bagian perencanaan. Semua yang dibutuhkan disusun menjadi daftar usulan yang dimasukkan dalam daftar usulan kegiatan yang kemudian diteruskan ke yayasan dan bantuan pemerintah. Dengan adanya perencanaan yang teliti dan matang maka sebuah rencana akan terlaksana dengan baik dan tepat sasaran dengan apa yang diinginkan oleh SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus, dan dengan adanya sarana dan prasarana yang memenuhi standar akan menambah fasilitas dan memperlancar proses pembelajaran yang ada di SMK Al Hidayah Lestari Lebak Bulus.

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Kualitas