• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Deskripsi/Amplifikas

4.5 Faktor Penyebab Terjadinya Pergeseran

4.5.1 Pergeseran Wajib

Seperti yang telah digambarkan sebelumnya bahwa pergeseran wajib (obligatory/mandatory shifts) adalah pergeseran yang harus dilakukan oleh penerjemah dikarenakan perbedaan kaedah yang terdapat antara bahasa sumber dan bahasa target. Penerjemah tidak memiliki pilihan lain; hanya satu dan itulah yang menjadi pilhannya. Pergeseran wajib dimaksud terjadi pada tataran unit, kelas, dan aspek struktur seperti yang dipaparkan berikut.

Bahasa sumber (bahasa Inggris) mengenal penyesuaian bentuk antara bilangan (penanda) yang menyatakan jamak atau kata lain yang menunjukkan jamak dengan bendanya (nominal concord/agreement) sedangkan bahasa target (bahasa Indonesia) tidak mengenal hal ini. Oleh karena itu dalam konsep pemadanan jamak dalam bahasa sumber ke dalam bahasa target pergeseran bentuk tidak dapat dihindari atau bersifat otomatis. Kasus ini dapat dilihat dalam teks di bawah ini:

Teks Sumber Teks Target

472. Preeminent among the pigs were two young boars named Snowball and Napoleon (hal 9).

„Yang paling menonjol di antar babi-babi itu adalah dua babi usia muda Snowball dan Napoleon (hal 19).‟

473. They could only be traced for a few yards, but appeared to lead to a hole in the hedge (hal 44).

„Jejak langkah itu hanya bisa ditelusuri beberapa meter saja, tapi tampaknya menuju ke lubang di semak belukar (hal 83).‟

474. Still it had been decided to build the walls three feet thick this time instead of eighteen inches before (hal 45).

„Bagaimana juga sudah diputuskan membangun didnding setebal tiga kaki, pada hal tempo dulu cuma 18 inci (hal 85).‟

Namun demikian ada pula bentuk jamak dari kata benda dalam teks sumber yang seharusnya disepadankan dengan bentuk jamak dalam teks target tetapi tidak disepadankan dengan bentuk jamak dalam teks target, seperti yang tergambar dalam teks di bawah;

Teks Sumber Teks Target

475. The reins, the halters, the blikers, the degrading nosebags were thrown on to the rubbish fire which was burning in the yard (hal 12).

„Tali kekang, tali kulit pelibat kepala kuda, penutup mata, keranjang makanan yang diikatkan di kepala kuda, juga semua itu dijebloskan ke dalam bakaran sampah yang terletak di pekaranangan (hal 25)

476. Even the ducks and hens toiled to and pro all the day in the sun carrying tiny wisps of hay in theis peaks (hal 17).

„Sampai-sampai angsa dan ayam betina bergulat hilir mudik di bawah sengatan matahari mengangkut helai-helai rumput yang di jepit di patuk (35).‟

477. Bulls which had always been tractable turned savage (hal 24).

Kerbau yang biasanya mudah dikendalikan tiba-tiba menjadi beringas (hal 46).‟

Artikel tak tentu (a atau an) dalam bahasa Inggris selain menyatakan pengertian satu (singular) juga mengacu pada pengetian umum atau pengertian konseptual yang terdapat dalam pikiran; bendanya atau realitas luarnya tidak harus ada. Artikel a atau an juga berfungsi sebagai alat wacana, yakni sebagai penanda informasi baru yang belum pernah dinyatakan sebelumnya. Oleh karena itu dalam pemadanan pengertian konseptual yang berupa informasi baru dalam wacana yang ditandai dengan keberadaan artikel tak tentu a atau an tetapi dalam pemadanannya dalam bahasa bahasa target tidak muncul seperti dalam teks berikut:

Teks Sumber Teks Target

478. In the long pasture, not far from the farm-building, there was a small knoll which was the highest on the the farm (hal 30).

„Tak seberapa jauh dari gudang peternakan, ada bukit kecil yang merupakan bagian tertingi di peternakan (hal 57).‟

479. The flag was run up and “Beast of

England” was sung a number of

times, the sheep who had been given a solemn funeral, a howthorn bush being planted on her grave (hal 27).

„Bendera dikerek dan lagu “BINATANG-BINATANG

INGGRIS” dinayanyikan berulang- ulang. Domba yang tewas kena pelor bedil tuan Jones dimakamkan dengan upacara syahdu. Sebatang pohon kamboja ditancapkan di atas gundukan kuburnya (hal 51).‟

480. Her coat was newly clipped and she wore a scralet ribbon around her forelock (hal 20).

„Perangkat pakainnya baru, pita ungu meligkar di jambulnya (hal 55).‟

481. Snowball declared that this was just the place for a windmill which could be made to operate a dynamo and supply the afrm with electric power (hal 30).

„Sesudah melakukan pengamatan seksama, babi kader teladan Snowball menegaskan bahwa disitulah tempat yang tepat buat kincir untuk menggerakkan dinamo dan pada gilirannya membangkitkan tenaga listrik buat kepeerluan peternakan (hal 57).‟ 482. In the morning the animal came out

of their stalls to find that the flagstaff had blown down and an elm tree at the food of the orchard had been plucked like a redish (hal 43).

„Ketika matahari muncul di ufuk timr, binatang-binatang menyuruk- nyuruk keluar dari kandang, dan tahulah mereka bahwa taiang bendera telah patah terkulai dan pohon angsana yang tumbuh di kaki kandang sudah tercabut akar- akarnya seakan-akan sang angin itu menyentil batang selada hanya dengan jari manisnya (hal 81).‟

Bandingkan dengan teks berikut:

Teks Sumber Teks Target

483. The flag was run up and “Beast of

England” was sung a number of times,

the sheep who had been given a solemn funeral, a howthorn bush being planted on her grave (hal 27).

„Bendera dikerek dan lagu “BINATANG-BINATANG INGGRIS” dinayanyikan berulang-ulang. Domba yang tewas kena pelor bedil tuan Jones dimakamkan dengan upacara syahdu. Sebatang pohon kamboja ditancapkan di atas gundukan kuburnya (hal 51).‟ 484. And two other sheep confessed having

murdered an old ram by chasing him round and round a bonfire when he was sufferring from a cough (hal 52).

„Kemudian dua domba lainnya mengaku sudah membunuh seekor bandot tua dengan jalan menguber-ubernya berputar-putar

di bakaran sampah ketika ia lagi demam dan batuk-batuk (hal 99).‟

Dalam kaedah bahasa Indonesia informasi lama tidak muncul dalam struktur luar tetapi muncul dalam pikiran saja, seperti tergambar dalam teks berikut:

Teks Sumber Teks Target

485. While they were dealing with this, the geese who had been hiding behind the hedge (hal 25).

„Ketika bangsa manusia itu teralih perhatiannya, angsa- angsa keluar berhamburan dari persembunyianya di sela pagar (hal 48).‟

486. Then he put an extra spurt and with a few inches to spare, slipped through a hole in the hedge and was seen no more (hal 33).

„Dengan kekuatan ekstra yang ada padanya, babi Snowball membelok masuk ke dalam lubang di semak belukar. Dan lenyaplah (hal 63).‟

487. Then he made a tour of inspection of the whole farm and surveyed with speechless admiration the ploughland, the hayfield, the orchard, the pool, the spiney (hal 13).

„Sesudah itu mereka jalan keliling lakukan inspeksi seputar peternakan, memeriksa dengan rasa kagum tak terucapkan: tanah bajakan, padang rumput, kebun buaha-buahan, kolam, dan saung (hal 27).‟

Di samping pergeseran wajib yang terjadi dalam pemadanan pada tataran unit, seperti yang digambarkan di atas, pergeseran wajib juga terjadi pada tataran struktur khususnya peregeseran struktur internal pembentuk unit yakni pergeseran struktur internal farsa nomina. Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya bahwa pembentukan frasa nomina dalam bahasa Indonesia memiliki struktur internal Diterangkan dan Menerangkan (DM) sementara dalam bahasa Inggris memiliki struktur internal, sebaliknya Menerangkan dan Diterangkan (MD). Konsekuensi dari struktur internal yang berbeda ini mengharuskan penerjemah

melakukan pergeseran wajib dalam menyepadankan frasa nomina bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya. Berikut beberapa teks yang menggambarkan pergeseran wajib yang dimaksud:

Teks Sumber Teks Target

488. Her coat was newly clipped and she wore a scarlet ribbon round her forelock (hal 29).

„Perangkat pakaiannya baru, pita ungu melingkar di jambulnya (hal 55).‟

489. Now the small field beyond the orchard had been set aside for barley (hal 69).

„Sekarang lapangan kecil di

dekat kandang telah

diperuntukkan buat tanaman selai (hal 127).‟

490. Snowball also busied himself with organizing the other animals into what he called Animal Committee (hal 19).

„Babi kader teladan snowball juga

menyibukkan dirinya

mengorganisir binatang-binatang lainnya membentuk “Komite Binatang” (hal 37).‟

491. He claimed to know the existence of a mysterious country called Sugarcandy Mountain (hal 10).

„Ia mengaku mengetahui adanya negeri misterius bernama

“Gunung Permen”(hal 22).‟