PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
UTANG KEPADA PIHAK BERELASI
M. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK LAINNYA
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Anak Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian penting dengan pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut:
1. Akta Perjanjian Kerjasama No. 6 tanggal 17 November 2008, dibuat di hadapan H. Bambang Suprianto, S.H., M.Kn., M.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan (“Pengembang”) dan PT Bank Bukopin (Persero) (“Bank”), di mana Pengembang bermaksud mengadakan kerjasama dengan Bank dalam rangka memperluas pemasaran Gading Nias Residence kepada konsumen dengan menggunakan Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen dari Bank untuk jangka waktu 36 bulan sejak perjanjian ini ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak, dengan nilai pinjaman minimum Rp100.000.000 dan maksimum Rp3.000.000.000. Bentuk kerjasama yang diatur dalam perjanjian ini meliputi: (i) pemasaran produk KPA Bank oleh Pengembang kepada calon pembeli apartemen; (ii) penyediaan fasilitas KPA oleh Bank untuk debitur yang akan membeli apartemen dari pengembang sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank; dan (iii) promosi pemasaran bersama antara Pengembang dan Bank melalui media atau kegiatan yang disepakati kedua belah pihak. Pengembang dengan ini memberikan jaminan kepada Bank atas rekening aktif, rekening pasif dan rekening deposito yang terdaftar atas nama Pengembang pada Bank terkait dengan pemenuhan hak-hak kewajiban Pengembang. Hukum yang berlaku adalah hukum Negara
Republik Indonesia dan bila terjadi sengketa maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau pengadilan negeri lainnya dengan wilayah hukum di mana (salah satu) bidang tanah yang menjadi sengketa berada.
2. Akta Perjanjian Kerjasama PT Bank DKI dan Perseroan Tentang Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen Sarusun Bersubsidi Gading Nias Residence No. 10 tanggal 22 Mei 2008, dibuat di hadapan Yanti Susanti, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan (“Pengembang”) dan PT Bank DKI (“Bank”), di mana Pengembang bermaksud untuk mengadakan kerjasama dengan Bank dalam rangka memperluas pemasaran unit-unit satuan rumah susun yang ada pada Proyek Rumah Susun tersebut kepada konsumen dengan menggunakan fasilitas kredit pemilikan apartemen dari Bank, dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal 22 Mei 2008 dan berakhir setelah Proyek Rumah Susun tersebut selesai terjual seluruhnya. Pengembang memberikan jaminan kepada Bank atas rekening giro, rekening deposito dan/atau escrow account. Hukum yang berlaku adalah hukum Negara Republik Indonesia dan bila terjadi sengketa maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara atau pengadilan negeri lainnya dengan wilayah hukum di mana (salah satu) bidang tanah yang menjadi sengketa berada.
3. Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Dengan Jaminan Apartemen No. 41 tanggal 18 Maret 2009, dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Permata Tbk. (“Pihak Kedua”), di mana Pihak Pertama bekerjasama dengan Pihak Kedua dengan menyelenggarakan fasilitas kredit pemilikan apartemen dengan pembayaran kembali secara angsuran serta jangka waktu perjanjian ini adalah 5 (lima) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback
guarantee). Hukum yang berlaku adalah hukum Negara Republik Indonesia dan bila terjadi sengketa
maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
4. Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen/Rumah Toko/ Tanah Kavling Dengan Jaminan No. 16 tanggal 20 September 2007, dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir berdasarkan Surat No. S.2010.574/DIRCONS/MortgageSM tanggal 2 Juni 2010, sebagaimana diubah dengan Surat S.2010.813/DIRCONS/MortgageSM tanggal 21 Juli 2010, sebagaimana diubah dengan Surat S.2011.504/DIRCONS/MortgageSM tanggal 23 Pebruari 2011 sebagaimana diubah dengan Surat S.2011.917/DIRCONS/MortgageSM tanggal 7 April 2011, oleh dan antara IDFC (Pengembang I), PT Sarana Multiland Mandiri (Pengembang II), Perseroan (Pengembang III), PT Cahaya Mitra Sejahtera (Pengembang IV), IBKP (Pengembang V), PT Cakrawira Bumimandala (Pengembang VI), PT Jakarta Realty (Pengembang VII), CGN (Pengembang VIII), PT Griya Emas Sejati (Pengembang IX), PT Nusa Karya Kencana (Pengembang X), PT Prakarsa Nusa Cemerlang (Pengembang XI), PT Bona Wijaya Gemilang (Pengembang XII), ASA (Pengembang XIII), PT Pradani Sukses Abadi (Pengembang XIV), KUS (Pengembang XV), BSM (Pengembang XVI), PT Berdikri (Pengembang XVII), KBS (Pengembang XVIII) dan PGK (Pengembang XIX) (bersama-sama disebut “Pihak Pertama”) dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (“Pihak Kedua”), di mana Pihak Kedua bersedia memberikan fasilitas kredit kepada para pembeli dengan besarnya alokasi dana kerjasama dalam fasilitas kredit yang diberikan sebesar Rp200.000.000.000. Perjanjian akan terus berlangsung selama para pihak masih terikat hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian ini. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee). Bila terjadi sengketa maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
5. Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen Dengan Jaminan No. 16 tanggal 7 April 2008 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen Dengan Jaminan No. 10 tanggal 18 Mei 2009, keduanya dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Tabungan Negara (“Pihak Kedua”), dimana Pihak Pertama dan Pihak Kedua
mengadakan kerjasama dalam hal pemberian fasilitas kredit pemilikan apartemen bagi para calon pembeli unit apartemen yang dikenal dengan Apartemen Gading Nias Residences dimana jangka waktu perjanjian ini adalah selama 3 tahun sejak tanggal 7 April 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2012. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar
outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee). Bila terjadi sengketa
maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
6. Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen dengan Jaminan No. 16 tanggal 7 April 2008 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen Dengan Jaminan No. 10 tanggal 18 Mei 2009, dibuat di hadapan Lieyono, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Tabungan Negara (“Pihak Kedua”), di mana Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengadakan kerjasama dalam hal pemberian fasilitas kredit pemilikan apartemen bagi para calon pembeli unit apartemen yang dikenal dengan Apartemen Gading Nias Residences di mana jangka waktu perjanjian ini adalah selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 7 April 2009 sampai dengan tanggal 7 April 2012. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee).
7. Perjanjian Pinjam Pakai tanggal 1 September 2009, dibuat di bawah tangan, oleh dan antara Perseroan dan PT Karya Serasi (“KS”), di mana Perseroan dan KS telah membuat perjanjian jual beli listrik PT Tiara Metropolitan Jaya dengan PT Karya Serasi Lokasi Di Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat, untuk Penyaluran Tenaga Listrik atau Co Generation Power Plan di Proyek Central Park Podomoro City tanggal 18 Agustus 2009. Perjanjian tersebut berlaku 10 tahun yaitu terhitung sejak tanggal 9 September 2009 atau terhitung sejak penyaluran tenaga listrik pertama kali (commercial date) dan bila terjadi sengketa akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
8. Perjanjian Kerjasama Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Bung Karno dan MGP tanggal 16 April 2001 sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir berdasarkan Adendum II Perjanjian Kerjasama Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Bung Karno dan MGP tanggal 5 September 2006. Perjanjian ini ditandatangani oleh Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) dan MGP. Obyek Perjanjian ini meliputi sebidang tanah seluas kurang lebih 4 (empat) hektar yang merupakan bagian dari Hak Pengelolaan No.1/Gelora yang terletak di Kampung Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jangka waktu Perjanjian adalah selama 35 (tiga puluh lima) tahun sejak tanggal 16 April 2001(tidak termasuk grace period 3 tahun yang dapat diperpanjang untuk jangka waktu maksimum 2 (dua) tahun), dan MGP mempunyai hak utama (first
priority) untuk mengikat kerjasama pengelolaan (manajemen kontrak) dengan BPGBK untuk jangka
waktu 15 (lima belas) tahun berikutnya dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan ditetapkan kemudian secara bersama oleh BPGBK dan MGP. Pembatasan dalam perjanjian ini adalah MGP tidak dapat menjual, menghibahkan, melepaskan atau mengalihkan Tanah dan Proyek dengan cara apapun kepada pihak ketiga manapun. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BPGBK, MGP tidak dapat mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan kewajibannya menurut Perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali kepada kreditur yang membiayai Proyek, dengan ketentuan MGP wajib memberitahukan secara tertulis kepada BPGBK. Hukum yang mengatur Perjanjian ini adalah hukum negara Republik Indonesia. Penyelesaian perselisihan dilakukan melalui BANI.
9. Professional Fee and Scope of Work for Architectural Service for Mixed-Use Development for
Kuningan City Indonesia No. ST07.088/WTC/DS:ih/Fee_002 tanggal 2 Juli 2007 oleh dan antara
ASA dengan DP Architects Pte. Ltd (“DP”). ASA menunjuk DP untuk menyediakan servis dalam pekerjaan pembangunan Kuningan City sebesar kurang lebih 200.000 m2 yang terdiri atas sebuah retail podium dan 2 (dua) buah bangunan perkantoran. Biaya yang akan dibayarkan oleh ASA kepada DP adalah sebesar S$750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu Dolar Singapura). Perjanjian ini tidak memiliki jangka waktu dan pembayaran biaya berdasarkan pemenuhan tahapan servis yang diberikan oleh DP.
10. Professional Interior Design Consultancy Services to Kuningan City Mall, Mixed Development for ASA No. ID2008D.01.022T/VL:pt/001 tanggal 11 Desember 2008 oleh dan antara ASA dengan DP Architects Pte. Ltd (“DP”). ASA menunjuk DP untuk menyediakan servis konsultasi desain interior pada retail, perumahan, dan perkantoran di Kuningan City. Jumlah keseluruhan biaya yang akan dibayarkan oleh ASA kepada DP adalah sebesar S$648.000 (enam ratus empat puluh delapan ribu Dolar Singapura). DP memiliki hak dari semua desain yang dibuat DP dan menyatakan bahwa segala bentuk desain tersebut tidak diperbolehkan untuk diduplikasikan dalam bentuk apapun tanpa persetujuan tertulis dari DP. Perjanjian ini tidak memiliki jangka waktu, namun perjanjian dapat diakhiri dengan pemberitahuan kepada pihak lain dalam jangka waktu sebulan sebelumnya.
11. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen (“KPA”) No. 42 tanggal 27 Pebruari 2009 dibuat di hadapan Yanti Budiharsono, S.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kredit”) antara ASA dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (sebagai “Bank”), di mana ASA bekerjasama dengan Bank dalam rangka memperluas pemasaran unit-unit apartemen yang ada pada Apartemen Denpasar Residence (”Apartemen”) kepada konsumen dengan menggunakan fasilitas KPA dari Bank dan Bank bersedia memberikan fasilitas KPA kepada pembeli unit Apartemen, dengan jumlah fasilitas yang diberikan kepada setiap calon pembeli maksimum 70% (tujuh puluh persen) dari harga unit Apartemen setelah dikurangi discount dan termasuk PPN, atau jumlah lainnya sebagaimana akan ditetapkan sendiri oleh Bank. Jangka waktu pembayaran fasilitas KPA adalah maksimum 10 tahun atau jangka waktu lainnya sebagaimana ditetapkan sendiri oleh Bank. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee) Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta mempunyai yuridiksi yang non eksklusif untuk memeriksa dan memutuskan segala gugatan, tuntutan atau tindakan hukum yang timbul berkenaan dengan Perjanjian Kredit ini, tanpa membatasi hak Bank untuk mengajukan upaya hukum terhadap ASA di wilayah yuridiksi lain di dalam maupun di luar Indonesia.
12. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Dengan Jaminan Apartemen No. 44 tanggal 18 Maret 2009 dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kredit”) antara ASA dan PT Bank Permata Tbk. (“Bank”), di mana ASA bekerjasama dengan Bank dalam menyelenggarakan fasilitas Kredit Pemilikan Apartemen dengan pembayaran kembali secara angsuran (”KPA”) bagi para calon pembeli Apartemen (”Pembeli”) dan Bank bersedia dan menyetujui setuju untuk memberikan fasilitas KPA kepada Pembeli/Debitur sebagai pembiayaan pembelian atas Apartemen, dengan jumlah fasilitas KPA maksimum 90% (sembilan puluh persen) dari harga jual Apartemen atau sisa harga jual beli atas Apartemen yang belum terbayar. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian Kredit ini ditandatangani. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee) Perjanjian ini dibuat berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan perselisihan sehubungan dengan Perjanjian Kredit ini akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan tidak mengurangi wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum di hadapan pengadilan lain/manapun di dalam atau diluar wilayah Repulik Indonesia.
13. Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (“KPA”) No. 10 tanggal 14 April 2009 dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta (“Perjanjian Kredit”), antara ASA dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“Bank”), di mana ASA bekerjasama dengan Bank dalam program KPA kepada para konsumen apartemen yang dibangun oleh ASA di mana Perjanjian Kredit ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan seluruh kewajiban ASA sesuai Perjanjian Kredit ini telah dipenuhi. Selanjutnya, selama Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas unit-unit yang dibiayai oleh Bank belum diterbitkan dan konsumen lalai dalam melaksanakan pembayaran angsuran selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka Perseroan berkewajiban untuk membayar outstanding atas pembiayaan unit tersebut oleh Bank (buyback guarantee)Perselisihan sehubungan dengan perjanjian ini diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan tidak mengurangi wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap ASA.
14. Perjanjian Sewa Menyewa (Lease Agreement) tanggal 7 Oktober 2009, sebagaimana telah diubah dengan Addendum pertama atas Lease Agreement tanggal 15 Juli 2011 (“Perjanjian”) yang dibuat oleh dan antara ASA dan PT Lotte Mart Indonesia (“Lotte”) dimana ASA setuju untuk menyewakan ruangan seluas lebih kurang 10.600 m2 (sepuluh ribu enam ratus meter persegi) berlokasi di Lantai Dasar (untuk area penjualan, gudang, dan perkantoran) dan Lantai Bawah (untuk area pengangkutan) dan dengan ini Lotte setuju untuk menyewa tempat tersebut untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal penyewaan dimulai kecuali diperpanjang atau diakhiri sebelum jangka waktu berakhir berdasarkan syarat-syarat di Perjanjian ini. Perjanjian ini diatur dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Para pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui BANI.
15. Surat Perjanjian Kerja antara Pemberi Tugas dengan Kontraktor Utama Paket Pekerjaan Kontrak Utama Proyek Kuningan City No. 160/SPK/ASA/IV/2009 tanggal 14 April 2009, dibuat di bawah tangan antara ASA dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (“Adhi Karya”). ASA dan Adhi Karya sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerja pada proyek Kuningan City, Jakarta Selatan. Nilai kontrak ini adalah sebesar Rp227.000.000.000 (dua ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah). Jangka waktu pelaksanaan kotrak ini adalah 810 hari kalender sejak serah terima lapangan. Adhi Karya harus memperlakukan setiap bagian perjanjian ini secara rahasia guna mengamankan pelaksanaan pekerjaan dan tidak akan menyebarluaskan atau mengungkapkan hal-hal mengenai pekerjaan ini tanpa persetujuan tertulis dari ASA. Perselisihan yang terjadi akan diselesaikan dengan cara musyawarah dan hasil yang dicapai secara hukum tersebut bersifat mengikat dan merupakan putusan akhir. Para pihak sepakat memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hukum yang berlaku adalah hukum Republik Indonesia. 16. Surat Perintah Kerja No. 216/SPK/ASA/IV/2010 tanggal 22 April 2010, dibuat di bawah tangan antara
ASA dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (“Adhi Karya”). ASA memberikan tugas kepada Adhi Karya untuk pekerjaan plumbing dan fire fighting – Tower Apartment pada proyek Kuningan City. Nilai kontrak ini adalah sebesar Rp39.490.071.060 (tiga puluh sembilan miliar empat ratus sembilan puluh juta tujuh puluh satu ribu enam puluh Rupiah). Jangka waktu pelaksanaan kotrak ini sampai dengan 1 Mei 2011 dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Jaminan pelaksanaan adalah berupa garansi bank sebesar 5% terhadap nilai kontrak termasuk PPN 10% dengan masa berlaku sampai dengan Berita Acara Serah Terima I. ASA berhak menghentikan kontrak ini jika ada keadaan memaksa dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada Adhi Karya, dan akan diadakan penilaian pembiayaan secara wajar.
17. Surat Perintah Kerja No. 227/SPK/ASA/IV/2010 tanggal 28 April 2010, yang dibuat antara ASA dan PT Berkat Manunggal Energi (“BME”) mengenai Pengadaan Diesel Genset (unit Genset, Busduct, Calatytic Converter) pada Proyek Kuningan City yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: delivery 2 unit x 1800 Prime pada September 2010 dan delivery 4 unit x 1800 KVA Prime ditambah 6 unit 2030 KVA Prime pada Desember 2010 dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Nilai kontrak yang dibayarkan kepada BME atas pekerjaan ini adalah sebesar US$3.390.695 sudah termasuk PPN 10%.
18. Surat Perintah Kerja No. 228/SPK/ASA/IV/2010 tanggal 30 April 2010, yang dibuat antara ASA dan PT Berkat Manunggal Energi (“BME”) mengenai Pengadaan Diesel Genset (material instalasi) pada Proyek Kuningan City yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: terpasang (kurang lebih) 3 bulan sejak delivery 2 unit x 1800 Prime pada September 2010 dan delivery 4 unit x 1800 KVA Prime ditambah 6 unit 2030 KVA
Prime pada Desember 2010 dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Nilai kontrak yang dibayarkan
kepada BME atas pekerjaan ini adalah sebesar Rp14.009.838.370 sudah termasuk PPN 10%. 19. Surat Perintah Kerja No. 229/SPK/ASA/V/2010 tanggal 3 Mei 2010, yang dibuat antara ASA dan
PT Berkat Manunggal Energi (“BME”) mengenai Pengadaan Diesel Genset (Jasa Pemasangan) pada Proyek Kuningan City yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: terpasang (kurang lebih) 3 bulan sejak unit Genset tiba delivery 2 unit x 1800 Prime pada September 2010 dan delivery 4 unit x 1800 KVA Prime ditambah 6 unit 2030 KVA Prime pada Desember 2010 dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Nilai kontrak yang dibayarkan kepada BME atas pekerjaan ini adalah sebesar Rp1.040.161.430 sudah termasuk PPN 10%.
20. Surat Perintah Kerja No. 253/SPK/ASA/XI/2010 tanggal 24 November 2010, yang dibuat antara ASA dan PT Panca Mitra Abadi (“PMA”) mengenai Pekerjaan Façade (Curtain Wall) mal dan office pada Proyek Kuningan City yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan, Jakarta Selatan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut: mal selesai Juli 2011, office tower Agustus 2011 dengan masa pemeliharaan 12 bulan. Nilai kontrak yang dibayarkan kepada BME atas pekerjaan ini adalah sebesar Rp55.880.000.000 sudah termasuk PPh dan PPN 10%.
21. Akta Kesepakatan Tukar Menukar No. 1 tanggal 2 Desember 2007, dibuat di hadapan Wahyu Iman
Sidharta, S.H., sebagai pengganti dari Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana
telah diubah berturut-turut dengan Akta Addendum Kesepakatan Tukar Menukar No. 14 tanggal 12 Juni 2008 dan Akta Addendum II Kesepakatan Tukar Menukar No. 14 tanggal 17 Pebruari 2009, keduanya dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, S.H., Notaris di Jakarta, yang ditandatangani oleh Yayasan Daarul Uluum Al Islamiyah (“Yayasan”) dan ASA. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan tukar menukar tanah dan bangunan. Yayasan memiliki sebidang tanah wakaf seluas 2.375 m2 dan akan melepaskan haknya atas tanah dan bangunan di atas tanah wakaf tersebut dan sebagai gantinya ASA akan melepaskan haknya atas tanah dan bangunan seluas 2.982 m2 yang akan dibangun sekolah yang pembangunan dan pembiayaannya dilakukan seluruhnya oleh ASA dan akan diselesaikan oleh ASA dalam jangka waktu 8 bulan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008. ASA setuju untuk mengurus pemecahan Sertpikat Hak Milik No. 3 ”Wakaf” dan penerbitan hak atas tanah makam seluas kurang lebih 207 m2 untuk tetap atas nama Yayasan serta mengurus sertipikat hak atas tanah dan bangunan milik ASA yang digunakan sebagai tanah pengganti seluas kurang lebih 2.273 m2 sampai dengan balik nama ke atas nama Yayasan (wakaf) di kantor pertanahan wilayah Jakarta Selatan. Setelah (i) bangunan sekolah (Madrasah) telah selesai, (ii) seluruh perijinan telah dikeluarkan termasuk izin dari Menteri Agama dan/atau Badan Wakaf, dan (iii) sertipikat wakaf telah dikeluarkan/diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Selatan, maka Yayasan Daarul Uluum dan ASA akan melaksanakan tukar menukar ini secara bersama-sama.
Berhubungan dengan hal tukar menukar tanah wakaf tersebut, ASA juga telah menandatangani: a. Berita Acara Serah Terima (Gedung Sekolah) No. 004/BAST/LGL/ASA/VIII/08 tanggal 1 Agustus
2008, yang dibuat dibawah tangan dengan Yayasan yang isinya sehubungan dengan serah terima dari ASA kepada Yayasan berupa bangunan sekolah;
b. Berita Acara Serah Terima (Bangunan/Ruang Serba Guna/Majelis Taq’lim) No. 002/BAST/LGL/ ASA/I/09 tanggal 14 Januari 2009, yang dibuat dibawah tangan dengan Yayasan, yang isinya sehubungan dengan serah terima dari ASA kepada Yayasan berupa bangunan permanen 1 (satu) lantai seluas + 136 m2; dan
Tukar menukar tanah dan bangunan Yayasan dan ASA telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Agama Republik Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang Pemberian Izin Perubahan Status/ Tukar Menukar Tanah Wakaf terletak di Jalan Penduren Masjid III RT 003/04 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Sekatan, Provinsi DKI Jakarta dengan Tanah Penukar yang Terletak di Jalan Karet Pedurenan Raya RT 004/07 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. ASA dan Yayasan Daarul Uluum telah mengadakan tukar Menukar No. 12/2011 tanggal 23 Juni 2011 dibuat di hadapan (PPAT) Muhammad Hanafi, SH., dan proses balik nama atas tanah