• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMASALAHAN DAERAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam dokumen d. Urusan Perindustrian (Halaman 24-36)

 Identifikasi Permasalahan Urusan Pemerintah Daerah

a). Urusan Wajib Pelayanan Dasar

a. Urusan Pendidikan:

1. Masih ada anak usia sekolah yang tidak sekolah baik putus sekolah maupun tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena berbagai faktor penyebab seperti kurangnya motivasi, faktor ekonomi, anggapan bahwa sekolah tidak memberikan bekal untuk masuk kerja serta akses sekolah yang jauh terutama pada tingkat SMA

2. Masih minimnya akses layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus terutama pada pemenuhan guru yang memiliki kompetensi pendampingan anak berkebutuhan khusus, standar kurikulum dan sistem pembelajaran.

3. Jumlah pendidik dan kepala sekolah yang semakin menurun karena pensiun guru tidak dibarengi dengan penambahan kuota formasi guru

4. Rata- rata nilai ujian SD dan SMP belum memenuhi target RPJMD

b. Urusan Kesehatan:

1. Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yang mencapai 126,83 per 100.000 kelahiran hidup.

2. Masih adanya kasus stunting di Kabupaten Wonosobo

3. Meningkatnya prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.

4. Masih tingginya angka prevalensi ibu hamil kurang energi kronik (KEK).

5. Meningkatnya angka Baku Mutu Limbah Cair di rumah sakit yang mencapai 106 gr/lt

c. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang:

1. Kurangnya kertersediaan data infrastruktur beserta kondisi yang akurat sebagai dasar perencanaan pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran

2. Kompetensi sumber daya manusia yang belum menyesuaikan perkembangan teknologi dan peraturan teknis

3. Minimnya regulasi terkait bidang infrastruktur sebagai pedoman dalam percepatan capaian kinerja

4. Degradasi lingkungan yang berimplikasi pada meningkatnya beban infrastruktur antara lain semakin meningkatnya limpasan air hujan akibat berkurangnya daerah resapan air dan erosi di daerah hulu

5. Curah hujan yang tinggi dan seringnya terjadi limpasan air hujan mempercepat kerusakan jalan

d. Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman

1. Angka rumah tidak layak huni (RTLH) yang masih tinggi

2. Angka cakupan rumah layak huni terjangkau yang masih rendah 3. Keterbatasan lahan untuk pengembangan permukiman (pengaruh

topografi dan alokasi untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan)

4. Keberadaan rumah dan permukiman pada zona kawasan rawan bencana tinggi (khususnya longsor)

5. Keterbatasan data di bidang perumahan khususnya data jumlah rumah dengan tingkat akurasi tinggi

6. Pendataan kawasan permukiman kumuh hanya di Kecamatan Wonosobo (ibukota kabupaten sebagai lokasi program Kotaku) 7. Kecenderungan alokasi dana APBD untuk urusan perumahan

rakyat dan kawasan permukiman yang terlalu kecil dibandingkan dengan gap IKU RPJMD yang harus ditangani

e. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat:

1. Petugas Satpol PP masih belum seimbang dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Wonosobo

2. Kapasitas SDM Satpol PP yang memiliki kompetensi masih sangat rendah/ PPNS

3. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/ Kota belum tercukupi

5. Belum ada Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati terkait dengan pembentukan wilayah manajemen kebakaran (WMK) pada lingkungan dan atau kawasan potensi kebakaran

6. Sarana prasarana terkait dengan pemadam kebakaran masih belum mencukupi sehingga penanggulangan terhadap bencana kebakaran belum optimal

7. SDM terkait dengan penanggulangan bencana, baik di Pusdalop, Tim Reaksi Cepat maupun relawan bencana belum memadai

f. Urusan Sosial:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), sehingga terkadang ada penolakan masyarakat terhadap PPKS yang sudah dikembalikan ke masyarakat dan keluarga (reunifikasi)

2. Kurangnya Pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak terlantar, balita terlantar, ABH, Penyandang Cacat dan Trauma

3. Cakupan Raskin/BPNT terhadap Rumah Tangga Miskin masih kurang

b) Urusan Wajib Non-Pelayanan Dasar

a. Urusan Pilihan Ketenagakerjaan:

1. Pencari kerja dan tenaga kerja masih kurang memahami pentingnya sertifikasi kompetensi

2. Belum adanya instruktur bersertifikasi profesi dengan kompetensi sesuai potensi lokal (pertanian, pariwisata)

3. Masih kurangnya akses kesempatan kerja bagi ruta miskin

b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:

1. Masih terbatasnya Lembaga layanan aktif desa dan tenaga yang berkompeten yang menangani dan memberikan pelayanan terhadap kasus-kasus kekerasan

2. Kurangnya partisipasi Angkatan kerja perempuan sehingga jumlah perempuan yang menjadi tenaga profesional dan keterlinatan perempuan dalam parlemen masih rendah

c. Urusan Pangan:

1. Masih rendahnya konsumsi protein hewani oleh penduduk Kabupaten Wonosobo

d. Urusan Pertanahan:

1. Aset tanah Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagian belum bersertifikat

2. Aset tanah yang sudah bersertifikat sebagian belum tercatat

3. Adanya aset desa yang belum terdata dan keengganan desa untuk melakukan tertib administrasi

4. Proses pengadaan tanah yang cukup panjang dan pensertifikatan yang memerlukan waktu lama

e. Urusan Lingkungan Hidup:

1. Belum optimalnya penanganan pengelolaan persampahan

2. Masih adanya kegiatan/usaha yang belum melaksanakan pengelolaan lingkungan secara optimal

3. Masih adanya kerusakan lahan dan/atau kekritisan lahan karena kegiatan budidaya

4. Terbatasnya SDM handal, pendanaan, sarana dan prasarana yang memadai untuk pengelolaan lingkungan hidup

5. Meningkatnya banjir limpasan

f. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

1. Gedung pelayanan adminduk kurang representatif sehingga pelayanan kurang maksimal

2. Rendahnya cakupan layanan jemput bola karena keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya

3. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan akte kematian

4. Tipelogi Dinas Adminduk yang masih tipe C tidak sesuai dengan jumlah penduduk dan luas wilayah serta kompleksitas pelayanan

g. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1. Masih kurangnya desa dengan kategori maju

2. Belum terbentuknya posyantekdes di semua desa dan tidak aktifnya kelembagaan Pos pelayananan teknologi untuk pengembangan Teknologi Tepat Guna

3. Kepedulian dan partisipasi konkrit masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa belum optimal

h. Urusan Pengendalian Penduduk dan KB

1. Pola pikir masyarakat yang berubah dari pilihan penggunaan kontrasepsi modern menjadi kontrasepsi tradisional

2. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga

3. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih rendah, ini ditandai dengan Usia Kawin pertama perempuan masih tinggi, 4. Terbatasnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia sebagai

penggerak program di tingkat desa/rw maupun RT untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKBPK

i. Urusan Perhubungan

1. Dengan wilayah yang cukup luas dan banyak terdapat titik rawan jalur lalu lintas maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang mencukupi.

2. Belum tersedianya area bongkar muat barang yang layak

3. Potensi pariwisata di Kabupaten Wonosobo yang kian berkembang dan munculnya destinasi-destinasi wisata yang baru mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan dari luar Kabupaten Wonosobo. Dalam rangka mendukung kemudahan mencapai destinasi wista yang dituju maka perlu peningkatan sarana informasi bagi wisatawan.

4. Uji kendaraan bermotor yang dilaksanakan Kabupaten Wonosobo selama ini masih dilakukan secara manual sehingga pelayanan pengujian bermotor kurang efisien dan efektif

5. Tidak tersedianya ruang pelayanan yang representatif dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat.

6. Kondisi topografi Kabupaten wonosobo yang berupa pegunungan menyebabkan jalur jalan banyak yang curam dan berkelo-kelok sehingga memerlukan pengamanan jalan yang lebih dibandingkan kondisi jalur jalan yang datar.

7. Kurang optimalnya penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas dalam menyusun jalur pergerakan lalu lintas yang tidak saling tumpang tindih.

8. Pemeliharaan perlengkapan jalan

j. Urusan Komunikasi dan Informatika

1. Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik belum menyeluruh

2. Penerapan teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan perkotaan belum dilihat sebagai salah solusi untuk memecahkannya

3. Masih terdapat blank spot jaringan telekomunikasi

4. Terlalu banyak portal/aplikasi untuk publik yang secara fungsi hampir sama

k. Urusan Koperasi dan UMKM:

1. Kurangnya komitmen para anggota untuk saling memiliki koperasi.

2. Pasar yang terlalu terfokus sehingga target pasar menjadi sangat sempit dan kurang meluas

3. Kemampuan SDM koperasi dan UMKM yang masih minim dalam pemanfaatan teknologi informasi.

4. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha UMKM untuk bermitra dalam suatu koperasi sebagai bentuk usaha meningkatkan produksi dan produktifitas produk yang dihasilkan.

5. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi produksi dan pengendalian mutu produk

6. Suku bunga bank yang semakin menurun memberikan efek berkurangnya gairah/partisipasi anggota untuk memanfaatkan dana di koperasi

l. Urusan Penanaman Modal

1. Publikasi informasi mengenai penanaman modal baik melalui website maupun media sosial cenderung monoton dan kurang informatif

2. Sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia belum memenuhi standard pelayanan minimal, antara lain belum memiliki gedung kantor yang bernuansa layanan publik

3. Belum tersedianya regulasi khusus yang mengatur tentang penanaman modal termasuk pemberian insentif kepada investor di Kabupaten Wonosobo

4. Kesadaran para pelaku usaha belum secara rutin melaporkan perkembangan usahanya kepada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)

5. Dengan berlakunya Perpres Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik, Online Single Submission (OSS) sebagian besar masyarakat belum mengetahui perizinan dimaksud

m. Urusan Kepemudaan dan Olahraga:

1. Belum sinerginya pelayanan dan kegiatan kepemudaan antar perangkat daerah

2. Masih rendahnya minat pemuda dalam organisasi masyarakat yang menyebabkan kaderisasi organisasi tersendat.

3. Pembinaan dan pembibitan atlet masih kurang maksimal

n. Urusan Statistik:

Masih terbatasnya publikasi data/dokumen hasil riset/kajian atau produk administrasi yang diakui BPS

o. Urusan Persandian

Kepedulian penanganan 5 area keamanan informasi pada setiap Perangkat Daerah masih perlu dibangun.

p. Urusan Kebudayaan:

1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia di bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sedangkan amanat UU Nomo 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang meliputi 10 obyek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya, sangat luas

rentang tugas pokok fungsi dan tanggungjawabnya, selaras dengan upaya mewujudkan tagline Wonosobo the Soul of Java 2. Keterbatasan Anggaran termasuk untuk mendukung pelaksanaan

Pentas Duta Seni TMII, Parade Seni Jawa Tengah, pentas wayang kulit, lomba desain batik dengan lebih layak/optimal

3. Perlunya komunikasi yang lebih intens untuk menyatukan berbagai seniman budayawan Wonosobo yang kadang berbeda pemikiran, ide dan gagasan, mengingat banyak agenda kebudayaan yang memerlukan kebersamaan dan kekompakan mereka

4. Kemampuan peserta lomba menulis cerita rakyat dalam menulis dengan tata bahasa dan kalimat yang benar dan menarik, masih harus ditingkatkan

5. Keterbatasan anggaran untuk bantuan pelaksanaan berbagai event budaya dan tradisi, sehingga banyak pengaju proposal bantuan yang belum dapat dibantu

6. Penelitian terhadap situs watu gong, sudah menemukan bukti-bukti yang lebih signifikan, tetapi masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan atas skema bentuk bangunan, fungsi bangunan, sejarah situs sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut

7. Kesulitan mencari narasumber untuk parikan topeng lengger yang notabene para pelaku seni topeng lengger yang sudah tua, banyak yang sudah meninggal dan tidak meninggalkan catatan kepada ahli warisnya

8. Masih sangat minimnya literasi di bidang kebudayaan termasuk belum adanya ensiklopedi kebudayaan yang membukukan kekayaan Wonosobo dari sisi budaya (10 obyek pemajuan kebudayaan) secara lengkap. Masih perlu banyak perjuangan untuk mewujudkan hal ini

9. Lokasi temuan candi Bedhali yang sudah tidak in situ, sehingga menyulitkan proses penggalian/penelitian untuk menemukan badan candi serta alas candi yang belum teruangkap

10. Belum adanya tempat yang memadai untuk museum cagar budaya

11. Tim ahli cagar budaya belum didukung oleh tim pendaftaran yang akan menguatkan upaya survey dan pendataan cagar budaya

q. Urusan Perpustakaan:

1. Belum terpenuhinya jumlah perpustakaan desa maupun sekolah dengan standar pengelolaan perpustakaan sesuai regulasi yang berlaku sesuai target RPJMD

2. Belum optimalnya tingkat kunjungan perpustakaan baik di Arpusda maupun di perpustakaan desa dan sekolah

r. Urusan Kearsipan:

1. Belum semua PERANGKAT DAERAH menerapkan tata Naskah Dinas Elektronik

2. Belum optimalnya sarana prasarana terkait pengolahan dan penyimpanan arsip

c) Urusan Pilihan

a. Urusan Kelautan dan Perikanan

1. Masih minimnya penggunaan induk unggul bersertifikat oleh pembenih ikan

2. Masih rendahnya Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kabupaten dibandingkan dengan AKI Provinsi/Nasional

3. Masih rendahnya produksi perikanan tangkap

b. Urusan Pariwisata:

1. Isu kerusakan lingkungan di kawasan Dataran Tinggi Dieng dan Wonosobo secara umum

2. Masih minimnya kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap keberlangsungan dan perkembangan pariwisata

3. Ketersediaan sarana pendukung transportasi yang kurang memadai

4. Aksesibilitas menuju lokasi wisata yang masih relatif rendah 5. Kenyamanan dan keamanan wisatawan yang dirasakan masih

kurang

6. Rendahnya angka long of stay (live in) di Wonosobo

7. Kompetensi sumber daya manusia, baik pada pengelola, maupun pelaku usaha pariwisata yang masih kurang

c. Urusan Pertanian

1. Tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian serta terjadinya degradasi sumberdaya alam

2. Kelembagaan pelaku utama yang masih lemah

3. Lemahnya akses pelaku utama terhadap permodalan dan terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian (benih, bibit, pupuk, pestisida, obat-obatan, alsintan) pendukung pengembangan sistem agribisnis

4. Fluktuasi harga produk pertanian yang diakibatkan ketersediaan bahan pangan tidak kontinyu sepanjang tahun serta lemahnya tata niaga dan panjangnya rantai distribusi produk pertanian

d. Urusan Perdagangan

1. Masih rendahnya kesadaran pelaku usaha perdagangan terhadap kelengkapan administrasi perizinan

2. Persaingan produk lokal Wonosobo dengan produk dari daerah lain maupun dari luar negeri yang semakin meningkat

3. Masih banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada peruntukannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam proses jual beli

4. Belum berfungsinya UML (Unit Metrologi Legal) secara sempurna dalam melaksanakan kegiatan pelayanan tera/tera ulang dan pengawasan secara mandiri

e. Urusan Perindustrian:

1. Masih belum tersedianya Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah

2. Masih lemahnya SDM IKM tentang penguasaan teknologi 3. Masih lemahnya jejaring pemasaran bagi IKM

4. Lemahnya data, inovasi, diversifikasi dan pengembangan produk

f. Permasalahan Urusan Transmigrasi:

d) Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan

a. Urusan Perencanaan:

1. Tingkat ketersediaan data dalam SIPD untuk tahun berjalan belum maksimal

2. Masih sedikitnya jumlah desa sebagai pusat pertumbuhan dan kawasan strategis cepat tumbuh yang dilegalisasi

b. Fungsi Penunjang Pemerintahan Bidang Keuangan:

1. Kapasitas keuangan daerah Kabupaten Wonosobo masih rendah. Hal ini terlihat dari kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah masih sebesar 11,50%, bahkan pada tahun 2019 persentase kenaikan PAD menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya

2. Keuangan daerah masih mengalami ketergantungan terhadap alokasi pendanaan dari pusat maupun provinsi

3. Belanja APBD masih didominasi untuk keperluan belanja pegawai

c. Fungsi Lain pada Kepegawaian dan Diklat

1. Masih rendahnya pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan

2. Jumlah ASN belum sesuai dengan kebutuhan formasi (formasi khusus tenaga kependidikan guru, tenaga kesehatan dokter spesialis, teknik sipil, pertanian, akuntan, ahli hukum, tenaga teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung program Smart City)

d. Urusan Penelitian dan Pengembangan:

1. Kelembagaan kelitbangan yang masih sangat terbatas baik secara kategori kelembagaan (sub bidang) maupun sumber daya sehingga kegiatan kelitbangan belum optimal

2. Belum banyak hasil kajian/riset yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah

3. Masih banyak produk inovasi, termasuk hasil lomba Krenova yang belum dihilirisasi atau dikomersialisasi

e) Fungsi Lain

a. Fungsi Kerjasama Daerah:

1. Naskah Akademik dan RaPeraturan Daerah tentang CSR dan Naskah Akademik dan RaPeraturan Daerah tentang Kemitraan belum ditindaklanjuti menjadi Peraturan Daerah

2. Masih ada peluang kerjasama dengan pihak lain yang memiliki tools dan sumber daya yang lebih baik

b. Fungsi Pengawasan:

1. Perlunya perbaikan Kapabilitas APIP Level 3

2. Masih rendahnya minat masyarakat untuk menyampaikan aduan melalui Whistle Blowing System

c. Fungsi Hukum dan Penataan Perundang-Undangan:

Minimnya jumlah Peraturan Daerah yang dihasilkan oleh Pemerintah Daerah baik itu Peraturan Daerah yang berasal dari inisiatif DPRD maupun usulan dari perangkat daerah

d. Fungsi Administrasi Pemerintahan

1. Penyelenggaraan urusan oleh Perangkat Daerah belum optimal 2. Penguatan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) masih diperlukan

3. Penyelenggaraan implementasi Reformasi Birokrasi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi belum maksimal

4. Tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran masih belum maksimal dan capaian kinerja masih rendah

Dalam dokumen d. Urusan Perindustrian (Halaman 24-36)