• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2011

ANGGARAN LEBIH

B. TIDAK RIIL

6) Piutang Lainnya

Piutang lainnya merupakan piutang Pemerintah Kota terhadap pihak ketiga, selain piutang pajak dan retribusi, dimana belum direalisasikan pembayarannya per 31 Desember 2011 dan 2010 dengan rincian sebagai berikut.

Piutang Lainnya :

31 Des 2011 31 Des 2010 Rp Rp

1) Piutang Pasien Askes (RSUD) 1.023.571.212,00 486.821.872,00

2) Piutang Pasien Umum (RSUD) 365.423.032,00 273.237.418,00

3) Piutang Pasien Jamkesmas (RSUD) 3.927.899.905,00 3.628.233.070,00

4) Piutang Pasien Astek (RSUD) 738.752.381,00 135.754.884,00

170

6) Piutang denda sewa lahan parkir (Dinas Perhubungan) 0,00 256.518.900,00

7) Piutang BLU Terminal Mangkang (Dinas Perhubungan) 150.497.600,00 33.350.000,00

8) Piutang sewa TBRS (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) 0,00 382.500.000,00

9) Piutang SPBU Pandanaran 3.369.300.000,00 3.780.700.000,00

10) Piutang pendapatan bunga d.bergulir 217.363.501,00 217.363.501,00

Jumlah Piutang Lainnya 9.792.807.631,00 9.208.545.818,00

c. PERSEDIAAN

Saldo pada rekening ini merupakan saldo persediaan barang yang mempunyai kriteria habis pakai, kurang dari 12 bulan dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Daerah, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat yang masih berada di Satuan Kerja. Saldo persediaan tersebut per 31 Desember 2011 dirinci sebagai berikut.

No Uraian Nilai (Rp)

1 Alat Kebersihan 272.074.179,00

2 Alat listrik & Elektronik 226.750.435,00

3 Alat Peraga 60.698.180,00 4 ATK 2.437.105.564,00 5 Barang Cetakan 4.507.695.437,00 6 Bibit Ternak 199.250.000,00 7 Bibit Tanaman 126.235.000,00 8 Hewan ternak 69.350.000,00 9 Makanan tambahan 279.537.209,00

10 Meterai & Perangko 773.500,00

11 Obat-obatan 16.729.750.210,00

12 Material 92.596.000,00

13 Peralatan kerja 76.387.500,00

14 Peralatan&Peralatan Rambu 4.140.845.920,00

15 Peralatan penanggulangan bencana 538.704.490,00

16 Persediaan lainnya 321.742.970,00

17 Vaksin 779.325.300

Jumlah 30.858.821.894,00

Rincian Persediaan Per 31 Desember 2011 pada masing-masing SKPD dapat dilihat sebagai berikut.

No SKPD 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

1 Dinas Pendidikan 1.606.323.575,00 991.982.660,00 61,93

2 Dinas Kesehatan Kota 15.072.751.255,00 13.548.579.257,00 11,25

171

No SKPD 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

4 Dinas Bina Marga 129.078.000,00 0,00 100

5 Dinas PSDA dan ESDM 7.480.000,00 6.290.300,00 18,91

6 Dinas Kebakaran 564.075.610,00 87.878.645,00 541,88

7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 6.631.400,00 2.441.600,00 171,60

8 Dinas Penerangan Jalan dan

Pengelolaan Reklame 26.396.500,00 29.542.550,00 (10,65)

9 Dishubkominfo + BLU 6.165.028.145,00 1.933.429.402,00 218,86

10 Badan Lingkungan Hidup 34.747.000,00 0,00 100

11 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 0,00 85.912.570,00 (100)

12 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.370.256.240,00 787.570.535,00 73,99

13 Bapermas, Perempuan dan Keluarga

Berencana 10.909.200,00 9.753.730,00 11,85

14 Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga 601.816.505,00 403.244.310,00 49,24

15 BPBD 37.767.900,00 0,00 100

16 Dinas Koperasi dan UKM 4.242.300,00 0,00 100

17 BPPT 9.944.500,00 0,00 100

18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 11.034.590,00 13.719.735,00 (19,57)

19 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) 0,00 1.250.350,00 (100,00)

20 Sekretariat Daerah 1.524.187.344,00 1.940.777.145,00 (21,47)

21 Sekretariat DPRD 3.700.000,00 3.700.000,00 0,00

22 DPKAD 387.413.600,00 754.144.880,00 (48,63)

23 Badan Kepegawaian Daerah 64.296.415,00 0,00 100

24 Kantor Pendidikan dan Latihan 0,00 1.140.500,00 (100)

25 Kantor Perpustakaan & Arsip 4.400.250,00 0,00 100

26 Dinas Pertanian 567.366.000,00 978.283.338,00 (42,00)

27 Dinas Pasar 210.576.000,00 93.292.250,00 125,72

Jumlah 30.858.821.894,00 25.066.668.561,00 23,11

Sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Semarang Nomor 44 Tahun 2011 bahwa metode pencatatan persediaan yang digunakan adalah metode fisik, sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah metode FIFO (First In First Out). Khusus persediaan obat pada Dinas Kesehatan Kota Semarang sebesar Rp14.026.194.831,00 yang terdiri dari persediaan obat di Instalasi Farmasi (IF) Rp9.633.289.965,00 dan di Puskesmas sebesar Rp4.392.904.866,00. Penilaian persediaan diperhatikan terlebih dahulu masa kadaluarsanya lebih pendek akan dikeluarkan lebih dahulu tanpa memperhatikan waktu obat tersebut masuk gudang. Jika persediaan obat tersebut mempunyai masa kadaluarsa yang sama maka digunakan metode FIFO. Data persediaan di neraca sebesar Rp30.858.821.894,00 belum dikurangi data persediaan yang telah digunakan dan per tanggal 26 Maret 2012 baru diketahui bahwa persediaan telah digunakan sebesar Rp24.710.000,00 pada SKPD Bina Marga, sedangkan laporan keuangan secara integrasi telah sesuai, sehingga perlu disesuaikan kemudian.

d. INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi jangka panjang merupakan investasi dengan tujuan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan guna mendapatkan manfaat secara ekonomik sehingga dapat meningkatkan kemampuan Pemerintah, dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi Jangka Panjang Kota per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut.

172

Investasi Jangka Panjang 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren

Rp Rp %

1) Investasi Non Permanen 3.783.474.406,00 3.982.451.126,00 (5,00)

2) Investasi Permanen 44.459.538.498,00 63.736.338.708,00 (30,24)

Jumlah 48.243.012.904,00 67.718.789.834,00 (28,76)

Saldo masing-masing jenis investasi tersebut per 31 Desember 2011 dan 2010 dapat dijelaskan sebagai berikut .

1) Investasi Non Permanen

Investasi Non Permanen merupakan investasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang berupa dana bergulir (dana yang digulirkan/dipinjamkan) melalui Dinas Koperasi dan UKM kepada kelompok masyarakat, UKM dan koperasi di wilayah Kota Semarang sesuai Peraturan Walikota dan akan dikembalikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Saldo investasi non permanen per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut.

Investasi Non Permanen 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

a) Dana Bergulir melalui Bank Pasar 2.700.000.000,00 2.700.000.000,00 0,00

b) Dana Bergulir melalui Bank Muamalat 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 0,00

c) Dana Bergulir melalui Bank Jateng 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 0,00

Jumlah 4.700.000.000,00 4.700.000.000,00 0,00

Saldo Dana Bergulir per 31 Desember 2011 sebesar Rp4.700.000.000,00 terdapat pada 3 Bank yaitu BPR Bank Pasar Semarang, Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Jateng. Dana Bergulir dapat dirinci sebagai berikut :

a) Dana Bergulir sebesar Rp2.700.000.000,00 melalui Bank Pasar diberikan pada Koperasi dan UKM secara bertahap mulai tahun 2001 sebesar Rp110.000.000,00, tahun 2003 sebesar Rp470.000.000,00, tahun 2004 sebesar Rp940.000.000,00, tahun 2005 sebesar Rp180.000.000,00, tahun 2006 sebesar Rp1.000.000.000,00. Berdasarkan laporan perkembangan Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM, dana bergulir mengalami kekurang lancaran dalam pengembaliannya. Adapun perkembangannya sebagai berikut : - Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada Koperasi dari tahun 2003

sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp470.377.212,00. Penyisihan pokok tak tertagih Rp214.031.761,00.

- Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan yang disalurkan pada UKM dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp213.863.478,00. Penyisihan sisa pokok pinjaman sebesar Rp420.065.004,00.

- Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada LKM dari tahun 2005 sampai 2011 sebesar Rp146.429.989,00. Penyisihan pinjaman pokok sebesar Rp234.612.656,00 b) Dana Bergulir sebesar Rp1.000.000.000,00 melalui Bank Muamalat Indonesia (BMI)

Semarang yang disalurkan pada Koperasi dan UKM di Kota Semarang. Berdasarkan laporan perkembangan Dana Bergulir terdapat sisa pinjaman pokok sebagai berikut :

173

- Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada Koperasi dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp517.609.900,00. Penyisihan sisa pokok pinjaman Rp155.205.900,00.

- Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada UMK sebesar Rp432.849.000,00. Penyisihan sisa pokok pinjaman sebesar Rp64.627.700,00.

c) Dana Bergulir sebesar Rp1.000.000.000,00 melalui Bank Jawa Tengah yang disalurkan pada Koperasi dan UKM dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 sebagai berikut : - Sisa pinjaman pokok yang disalurkan Koperasi sebesar Rp13.333.333,00 pada UMKM

sisa pinjaman pokok sebesar Rp107.083.333,00. Pada LKM sisa pinjaman pokok sebesar Rp443.437.500,00.

- Sisa pinjaman bunga yang kurang lancar yang akan menjadi Piutang Pendapatan Bunga yang berada pada SKPD.

2) Cadangan Kerugian Investasi Non Permanen sebesar Rp916.525.594,00 3) Investasi Permanen

Investasi Permanen merupakan investasi yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang berupa penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah dengan tujuan untuk lebih memberdayakan perusahaan daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), investasi permanen tersebut dengan rincian sebagai berikut.

Investasi Permanen 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

A Perusda Percetakan 3.102.253.340,00 2.813.282.268,00 10,27

B PD BPR Bank Pasar 3.876.612.844,00 2.707.213.000,00 43,20

C PD BPR/BKK cabang Semarang Tengah 7.349.999.133,00 7.349.999.133,00 0,00

D Perusda Rumah Pemotongan Hewan (RPH) 5.088.873.181,00 4.990.323.995,00 1,97

E PDAM Kota Semarang 0,00 20.833.720.312,00 (100)

F PT Bank Jateng 23.261.000.000,00 23.261.000.000,00 0,00

G PT PRPP 1.780.800.000,00 1.780.800.000,00 0,00

Jumlah 44.459.538.498,00 63.736.338.708,00 (30,24)

Penurunan nilai investasi permanen sebesar Rp19.276.800.210,00 (30,24%) terjadi karena adanya perubahan metode penilaian investasi permanen yang sebelumnya menggunakan metode biaya menjadi metode ekuitas. Dikecualikan dari Kebijakan Akuntansi, investasi permanen pada Perusda Percetakan, PDAM Kota Semarang, PD BPR Bank Pasar dan Perusda Rumah Permotongan Hewan (RPH) metode penilaian

e. ASET TETAP

Aset tetap menggambarkan jumlah dan nilai perolehan aset tetap yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah Daerah Kota Semarang per 31 Desember 2011 dan 2010. Perolehan aset tetap Pemerintah Kota Semarang berasal dari kapitalisasi Belanja Modal dan/atau belanja lainnya yang diatribusikan dalam nilai aset tetap tahun anggaran berkenaan. Saldo Aset Tetap Pemerintah Kota Semarang per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp5.267.836.356.524,00 dan Rp5.002.884.163.175,85, dengan komposisi dapat disajikan sebagai berikut.

174

Aset Tetap

31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

1) Tanah 3.311.833.580.864,00 3.231.376.300.352,00 2,49

2) Peralatan dan Mesin 789.457.993.437,00 714.479.588.727,00 10,49

3) Gedung dan Bangunan 1.251.241.565.551,00 1.123.254.850.565,00 11,39

4) Jalan, Irigasi dan Jaringan 864.444.178.005,00 741.991.302.991,00 16,50

5) Aset Tetap Lainnya 60.997.179.236,00 36.836.608.031,00 65,59

6) Konstruksi dalam Pengerjaan 27.274.591.111,00 24.673.007.041,00 10,54

7) Akumulasi Penyusutan (1.037.412.731.680,00) (869.727.494.531,15) 19,28

Jumlah 5.267.836.356.524,00 5.002.884.163.175,85 5,30

1) Tanah

Aset tetap berupa tanah saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp3.311.833.580.864,00 dan Rp3.231.376.300.352,00 dengan rincian tahun 2011 dan 2010 sebagai berikut.

Tanah 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp %

1 Dinas Pendidikan 1.073.171.535.132,00 985.040.291.632,00 1,00

2 Dinas Kesehatan Kota 55.144.808.386,00 55.144.808.386,00 0,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 61.285.300.000,00 61.285.300.000,00 0,00

4 Dinas Bina Marga 29.097.095.238,00 29.026.420.888,00 0,24

5 Dinas PSDA dan ESDM 53.649.686.706,00 53.102.384.706,00 1,03

6 Dinas Kebakaran 1.089.200.000,00 1.089.200.000,00 0,00

7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 13.703.376.572,00 12.510.859.272,00 9,53

8 Dishubkominfo 114.463.200.000,00 114.463.200.000,00 0,00

9 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 140.675.888,00 125.650.000,00 11,96

10 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 76.543.487.240,00 78.797.936.240,00 (2,86)

11 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 100.000.000,00 100.000.000,00 0,00

12 Bapermas, Perempuan dan KB 16.675.300.000,00 16.675.300.000,00 0,00

13 Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga 76.957.560.600,00 76.957.560.600,00 0,00

14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4.053.016.462,00 4.053.016.462,00 0,00

15 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 220.066.600.000,00 217.937.600.000,00 0,98

16 Sekretariat Daerah 218.155.700.000,00 218.155.700.000,00 0,00

17 Sekretariat DPRD 5.326.900.000,00 5.326.900.000,00 0,00

18 DPKAD 59.565.279.220,00 52.494.767.120,00 8,95

19 Kecamatan Semarang Selatan 34.144.005.600,00 33.912.505.600,00 0,68

20 Kecamatan Semarang Utara 9.409.338.000,00 10.591.738.786,00 (11,16)

21 Kecamatan Semarang Barat 24.303.406.450,00 24.303.406.450,00 0,00

22 Kecamatan Semarang Timur 20.596.950.000,00 24.680.287.000,00 (16,54)

23 Kecamatan Semarang Tengah 22.932.359.012,00 23.350.275.652,00 (1,79)

24 Kecamatan Gunungpati 116.905.608.500,00 116.621.608.500,00 0,24

25 Kecamatan Tugu 57.983.065.000,00 58.108.465.000,00 (0,22)

26 Kecamatan Mijen 65.580.741.900,00 65.761.380.000,00 (0,27)

27 Kecamatan Genuk 51.682.870.000,00 99.609.683.000,00 (48,11)

175

Tanah 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Tren Rp Rp % 29 Kecamatan Tembalang 37.521.682.850,00 39.820.107.750,00 (5,77) 30 Kecamatan Candisari 12.132.370.750,00 12.132.370.750,00 0,00 31 Kecamatan Banyumanik 90.862.546.148,00 90.696.046.148,00 0,18 32 Kecamatan Ngaliyan 43.512.225.000,00 43.978.725.000,00 (1,06) 33 Kecamatan Gayamsari 16.395.518.750,00 20.370.298.750,00 (19,51) 34 Kecamatan Pedurungan 154.006.171.860,00 154.006.171.860,00 0,00

35 Kantor Pendidikan dan Latihan 998.704.000,00 998.704.000,00 0,00

36 Dinas Pertanian 34.328.404.800,00 33.495.340.000,00 2,49

37 Dinas Kelautan dan Perikanan 13.348.741.000,00 13.348.741.000,00 0,00

38 Dinas Pasar 412.922.503.000,00 368.574.503.000,00 12,03

Jumlah 3.311.833.580.864,00 3.231.376.300.352,00 2,49

Dari saldo tanah sebesar Rp3.311.833.580.864,00 masih terdapat aset tanah yang belum ada nilai (peruntukan nilai nol sebagaimana terlampir). Hal tersebut terjadi berdasarkan hasil validasi terhadap pencatatan aset tanah se-kota Semarang pada semester II tahun 2011 dan akan dilakukan penilaian di tahun 2012.

Demikian pula dari aset tanah Kota Semarang terdapat 5 bidang yang masih diragukan kepemilikannya karena belum adanya kepastian hukum yang tetap, namun Pemerintah Kota masih mencatat sebagai aset dengan rincian sebagaimana terlampir.