• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi ekonomi dan kegiatan perekonomian penduduk

EKOLOGI ADMINISTRASI NEGARA AMERIKA SERIKAT

A. Kondisi Geografis Amerika Serikat

6. Potensi ekonomi dan kegiatan perekonomian penduduk

Pembahasan kegiatan perekonomian penduduk akan diulas secara region per region, agar kita memperoleh gambaran hubungan antara bentuk kegiatan-kegiatan itu dengan potensi alamnya.

1. Astronomis Daerah pantai pasifik

Hutan Fir Douglas dan cedar yang menutupi bagian utara daerah ini menjadikannya sebagai daerah penghasil kayu yang penting di AS. Iklimnya yang sejuk cocok untuk peternakan sapi perah. Bahan galian yang dihasilkan daerah ini ialah tembaga. Daerah California merupakan daerah pertanian yang menghasilkan buah-buahan dan sayuran. Daerah ini juga mengandung minyak bumi, emas, perak, dan tembaga. Los

Angles terkenal dengan industri filmnya, dan San Francisco merupakan kota pelabuhan yang terkenal.

2. Daerah sistem Pegunungan Rocky

Di daerah ini terkandung bahan tambang seperti: tembaga, emas hitam, aluminium, emas, perak, dan seng. Birmingham di daerah ini merupakan pusat industri logam.

3. Astronomis Bagian barat Sentral Plain

Satu-satunya kegiatan yang cocok di daerah ini adalah peternakan. 4. Daerah dataran rendah

Yang dimaksud dengan daerah dataran rendah itu adalah daerah bagian sentral plain mulai dari daerah danau-danau besar ke arah selatan sampai dataran rendah teluk Meksiko, Semenanjung Florida, dan pantai pasifik bagian selatan. Bagian utara daerah ini merupakan pusat kegiatan pertambangan, industri, perdagangan, dan transportasi.

5. Daerah paling timur: Astronomis Appalachia dan dataran rendah pantai pasifik

Di daerah ini terkandung batubara, terdapat industri besi, industri pesawat terbang, industri kertas, juga merupakan pusat perdagangan dan transportasi.

6. Astronomis Alaska

Negara Amerika Serikat yang ke 49 ini memiliki kekayaan bumi berupa emas dan minyak bumi.

7. Astronomis Hawaii

Merupakan daerah yang potensial bagi daerah pengembangan pertanian, karena daerahnya yang beriklim tropika.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekologi Administrasi Negara Amerika Serikat 1. Dasar– Dasar Ekonomi

Ciri yang nyata memberikan kesan kepada kita tentang kehidupan ekonomi Bangsa Amerika Serikat ialah produktivitas. Tingkatan produktivitas di sana yang bergitu tinggi tidak lain disebabkan karena pengaturan instruksional yang demikian rapi yang mendorong seseorang untuk bekerja sedemikian rupa sehingga produktivitasnya terus meningkat. Pengaturan institusional ini disenangi orang teristimewa untuk mempertahankan sistem pembentukan harga pasar. Menurut sistem ini orang-orang bebas untuk mengajukan penawaran dan permintaan di pasar baik terhadap barang-barang konsumsi maupun alat-alat produksi. Pengaruh dari sistem pasar terhadap kehidupan sosial Amerika demikian kuatnya, sehingga kadang-kadang meningglkan nilai-nilai sosial dan mempertimbangkan segala sesuatu dari “Commodities” (barang dagangan) yang dapat

diperjual belikan dalam pasar. Jadi tanah, tenaga manusia, uang dan waktu dipandang sebagai sesuatu yang dapat diperjual belikan di pasar. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa susunan perekonomian didasarklan atas liberalisme yang menghendaki kebebasan dalam segala lapangan. Dalam sistem ekonomi liberal (bebas) jasa dan balas jasa, prestasi dan kontra prestasi selalu dipertimbangkan satu persatu dengan menggunakan harga-harga (di pasar) merupakan pusat-pusat yang menguasai proses ekonomi seluruhnya, dan pasar dianggap sebagai institusi yang menentukan. Orientasi pasar ini berpengaruh terhadap administrasi Negara baik langsung maupun tidak langsung.

a. Pengaruh langsung 1. Konsep Commodity

Karena tenaga kerja dianggap sebagai Commodities (barang dagangan), harganya akan berupa gaji atau upah. Tidak hanya para pekerja pabrik, atau buruh swasta, tetapi juga pegawai-pegawai pemerintah mulai dari kepala biro sampai ke pesuruh dianggap pihak-pihak yang menjual tenaganya belaka. Kalau kita bawa ke dalam konsep ekonomis dan khususnya ke dalam pasar, barang dagangan yang berupa tenaga kerja ini akan mempunyai harga yang sama, jika ditimbang-timbang sekiranya nilai tenaga kerja itu sama. Atas dasar ini, kerja seorang kepala kantor adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual, dan jumlah gaji yang dibayarkan adalah merupakan harganya. Sekarang di dalam administrasi negara terdapat norma “equal pay for equal work” yang artinya gaji

yang sama untuk pekerja yang sama pula.

Jelaslah bahwa landasan dasar dari administrasi kepegawaian berorientasi kepasa sistem pasar, yaitu barang yang mempunyai nilai sama akan mempunyai harga sama. Meskipun norma “equal pay for equal work” tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya,

karena faktor politis, sosial dan kemanusiaan perlu dipertimbangkan, tetapi dalam praktek administrasi negara sangat berpegang teguh pada norma tersebut.

2. Konsep kebebasan memilih

Di pasar setiap orang bebas untuk menerima atau menolak barang-barang yang ditawarkan untuk dijual demikian pula dapat membeli sesuatu barang di toko A hari ini dan membeli toko B besok pagi. Tiada seorangpun akan merasa kecewa apabila si pembeli berpindah-pindah toko untuk membeli barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah. Tinjauan yang sama kita alihkan kepada administrasi negara (dalam hal ini administrasi kepegawaian). Seorang pegawai menjual jasa-jasanya untuk mendapatkan pembayaran yang terbaik. Apabila ia dapat mencari posisi yang lebih baik maka ia akan pindah ke lain jawatan atau dinas. Juga sebaliknya apabila kepala jawatan/dinas

menganggap bahwa seorang pegawai tidak diperlukan lagi, atau hasil kerja seorang pegawai tiada memadai lagi dengan gaji yang dibayarkan tiap-tiap bulan, maka ia dapat memberhentikan pegawai tersebut.

Konsep demikian ini berarti dehumanisasi hubungan kerja, dan pada prinsipnya diterima dalam administrasi negara. Setiap jawatan (dinas) pemerintahan dengan melalui ujian-ujian, berusaha mendapatkan tenaga-tenaga yang terbaik untuk mengisi setiap posisi yang ada, tanpa menghiraukan latar belakang sosial, keluarga, agama dan rasial. Posisi tidak dianggap sebagai attribut dari seorang pejabat, seperti status atau hak dimana si pejabat dapat menuntutnya, melainkan sebagai seperangkat tugas – tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.

Sekiranya seorang pegawai gagal melaksanakan gagal melaksanakan tugas-tugas secara memuaskan, pegawai tersebut akan diberhentikan atau sekiranta anggaran belanja dikurangi, anggota staf akan dipensiun. Juga asas yang demikian ini dalam praktik mengalami perubahan, konsep loyalitas kepada dinas, mengurangi jumlah kepindahan pegawai dari satu ke lain dinas, konsep masa jabatan, perlindungan dan profesional mengurangi jumlah pemberhentian pegawai-pegawai dari suatu dinas pemerintahan. Tetapi bagaimanapun juga prinsip pasar terbuka telah berpengaruh dengan kuatnya terhadap administrasi negara, dengan melaksankan prinsip “the best man for the job”, dan

sistem kariernya relatif terbuka. 3. Konsep kebebasan kontrak

Di pasar orang bebas untuk mengikatkan diri pada kontrak untuk membeli atau menjual barang-barang dan jasa-jasa menurut syarat-syarat yang disetujui. Kontrak sedemikian itu mungkin memuat ketentuan – ketentuan tentang jangka waktu berlakunya, dan akan berakhir apabila syarat tidak dipenuhi. Dasar-dasar kontrak ini diperlakukan juga bagi hubungan kerja antara pegawai dengan jawatan/dinas tempat ia bekerja. Hanya dengan dinas militer, sifat kontrak dan hubungan kerja kurang tampak, lebih – lebih pada masa perang.

Prinsip-pinsip pasar diterapkan juga dalam administrasi keuangan seperti dalam administrasi kepegawaian dengan perubahan-perubahan. Perpajakan misalnya, dihubungkan dengan biaya bagi dinas-dinas (jasa-jasa) yang disediakan oleh administrasi negara, pajak bensin untuk biaya pembangunan jalan-jalan dan sebagainya. Dalam penganggaran belanjaan, sistem pasar pempunyai pengaruh yang kuat sekali dengan adanya “perfomance budgeting” (penganggaran belanja yang berdasarkan atas program

kemudian anggaran belanja dari suatu dinas didasarkan atas biaya tiap unit dikali unit yang dihasilkan. Misalnya, anggaran belanja untuk suatu universitas didasarkan atas biaya tiap mahasiswa dikali jumlah mahasiswa yang terdaftar, atau anggaran belanja dari suatu RSU didasarkan atas biaya tiap tempat tidur dikali kapasitas sepenuhnya. Pendek kata semua aspek-aspek yang administrasi negara di Amerika Serikat dipengaruhi oleh orientasi pasar. Perencanaan, komunikasi, hubungan masyarakat, manajemen, organisasi, staf dan lini di dalam setiap organisasi administrasi dianalogikakan sebagai pasar, tepat masing-masing pihak berusaha mencapai hasil yang semaksimal dalam rangka pelaksanaan public policy dengan jalan menggunakan alat-alat yang terbatas secara efisien.

b. Pengaruh tidak langsung

Apabila pasar bersifat sederhana, dan belum meluas, orang dapat bertemu muka satu sama lainnya dimeja untuk merundingkan syarat-syaratnya. Akan tetapi, apabila pasar itu sudah sangat kompleks dan meluas meliputi seluruh wilayah negara, jarang sekali penjual dan pembeli bertemu muka. Dalam hal demikian dipergunakan perantara, pesanan melalui pos, pembayaran dilakukan menggunakan cek yang ditukar di bank-bank, pembelian saham-saham dan sebagainya. Kesemuanya itu memerlukan peraturan – peraturan, memerlukan adanya dinas-dinas beserta tenaga-tenaga yang ahli dalam lapangannya masing-masing. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa meluasnya pasar makin banyak diperlukan peraturan dan dibentuk badan-badan administratif untuk melakukan pertukaran. Badan-badan administratif memerlukan anggaran belanja dan oleh karena itu harus ada sejumlah uang yang tersedia di perbendaharaan Negara. Orang-orang yang bekerja dalam jawatan-jawatan/dinas pemerintahan perlu mendapat latihan dan pendidikan yang cukup, agar dapat menunaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Mereka perlu digaji cukup, untuk mengikat kesetiaan mereka terhadap tugas mereka. Jelaslah bagi kita bahwa ekonomi tidak dapat berkembang tanpa adanya sistem administrasi negara dan sebaliknya sistem ini sendiri dalam banyak hal ditentukan oleh syarat-syarat ekonomis. Ekonomi di Amerika Serikat berkembang ke arah produktivitas yang tinggi berkat adanya sistem administrasi negara yang baik, tetapi sebaliknya sistem administrasi yang baik itu berkat dukungan produktivitas ekonomis yang tinggi. Oleh karena itu kita dapat memahami bahwa negara-negara yang lebih miskin ternyata kurang baik sistem administrasinya dan berdasarkan kenyataan hal itu disebabkan karena sulitnya menciptakan produktivitas ekonomis.

Apa yang diuraikan di atas baru menyentuh hal-hal yang bersifat mendasar, yaitu pengaruh dasar-dasar ekonomi terhadap sistem administrasi negara dan sebaliknya. Jadi,

jelaslah bahwa dengan sengaja penulis tidak menguraikan pengaruh perkembangan ekonomi terhadap sistem administrasi negara. Sebagaimana kita ketahui ekonomi Amerika Serikat mengalami perkembangan sebagai akibat teknologi pisik maupun teknologi sosial. Yang termasuk teknologi pisik adalah, pesawat terbang, automobil, alat-alat pertanian, mesin-mesin industri dan sebagainya telah mendorong perkembangan ekonomi yang mempunyai dampak terhadap sistem administrasi Negara. Federal Aviation Agency (suatu badan Federal) diciptakan untuk memelihara jalan raya, mengatur lisensi penggunaan otomobil.

National Food Commission on Food Marketing dibentuk untuk petani dalam

pemasaran hasil-hasil pertaniannya berhubung meningkatnya hasil produksi dengan digunakannya alat-alat pertanian modern dan sebagainya. Ekonomi yang semakin berkembang dengan titik berat kegiatan pada industri, perdagangan dan jasa-jasa, memerlukan pengaturandan campur tangan administrasi Negara. Campur tangan tersebut antara lain berupa pengawasan proses industri untuk keselamatan pekerja/para pegawai, dengan didirikannya Inspeksi Perburuhan, perlindungan konsumen dengan mengawasi dan menjamin mutu hasil dan jasa-jasa. Sekali hal-hal seperti ini sengaja tidak ditonjolkan karena hanya mengemukakan pengaruh dasar ekonomi terhadap sistem administrasi Negara.