• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKIRAAN INFLASI

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 94-99)

85BAB VII PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI

B. PRAKIRAAN INFLASI

93 Grafik 7.5.

Ekspektasi Harga Menurut Penjual

Grafik 7.6.

Ekspektasi Harga Menurut Konsumen

ketiga, bank-bank berlomba-lomba menaikkan suku bunga simpanannya, yang akhirnya memperkecil selisih antara bunga pinjaman dan simpanan. Dengan kondisi likuiditas yang ketat, perbankan akan lebih selektif dalam menyalurkan kreditnya, sehingga ekspansi perbankan menjadi terbatas.

B. PRAKIRAAN INFLASI

Prospek inflasi hingga akhir Tahun 2008 diprakirakan berada pada kisaran 9 – 11% (y.o.y). Namun demikian tekanan inflasi pada triwulan mendatang diperkirakan akan sedikit lebih rendah dibandingkan saat ini. Sumber tekanan inflasi pada triwulan mendatang terutama didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2009. Namun demikian, peningkatan permintaan masyarakat tersebut diperkirakan akan segera diantisipasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama-sama dengan Bank Indonesia dan instanasi lainnya yang tergabung dalam Forum Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Sementara itu, para pelaku usaha khususnya distributor kebutuhan pokok, dalam beberapa kesempatan / pertemuan mengatakan bahwa stok barang yang berada di gudang mereka sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 3 - 4 bulan yang akan mendatang. Selain itu, kecenderungan penurunan harga-harga komoditas internasional yang diikuti oleh turunnya inflasi di negara-negara mitra dagang diprakirakan akan berdampak positif terhadap turunnya inflasi domestik. Kecenderungan menurunnya tekanan inflasi sejalan dengan hasil survei yang dilaksanakan oleh Kantor Bank Indonesia Manado, dimana sebagian besar penjual atau konsumen optimis bahwa harga barang/jasa pada 3 - 6 bulan mendatang akan mengalami kenaikan namun dengan level yang lebih sama / lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sumber : Survei Penjualan Eceran (SPE) Kota Manado Sumber : Survei Konsumen (SK) Kota Manado

80 100 120 140 160 180 J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S 2007 2008 3 bulan yad 6 bulan yad 80 100 120 140 160 180 200 220 J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S 2007 2008 3 bulan yad 6 bulan yad

94

Selanjutnya untuk 2009, inflasi diprakirakan menurun mencapai kisaran 6,5%-7,5%. Pendorong utama inflasi masih tetap berasal dari inflasi inti dan administered. Dari sisi inflasi inti, tekanan inflasi dari sisi permintaan yang cukup besar dari 2008 diprakirakan masih berlanjut di 2009, terkait proses penyiapan Pemilu. Tekanan inflasi dari sisi administered diprakirakan masih akan tinggi, terkait konversi minyak tanah ke LPG dan kemungkinan kenaikan barang administered lainnya setelah dibentuknya pemerintahan baru. Di tahun 2009, tekanan inflasi dari sisi volatile food diprakirakan minimal. Dari sisi komponen pembentuk inflasi, ekspektasi inflasi diprakirakan cenderung menurun meskipun masih cukup tinggi. Membaiknya ekspektasi inflasi masyarakat terutama sejalan dengan kecenderungan inflasi yang cenderung menurun. Membaiknya ekspektasi inflasi tersebut terutama terjadi pada konsumen dan pedagang. Dari sisi interaksi permintaan dan penawaran, terdapat indikasi peningkatan permintaan walaupun dampaknya terhadap inflasi ditengarai masih relatif minimal. Namun demikian, tingginya pertumbuhan investasi sejak Q3-2007 diharapkan dapat merespon peningkatan permintaan sehingga dampaknya terhadap inflasi diprakirakan minimal.

Tekanan inflasi dari sisi eksternal diprakirakan akan mereda. Meredanya tekanan inflasi dari sisi eksternal dipicu oleh turunnya harga minyak dan harga komoditas lainnya. Penurunan harga-harga komoditas internasional tersebut berakibat pada lebih rendahnya tekanan inflasi di negara-negara mitra dagang yang pada gilirannya diprakirakan akan mengurangi tekanan inflasi di dalam negeri melalui harga-harga barang impor. Tekanan inflasi dari sisi administered diprakirakan masih akan tinggi. Tingginya inflasi administered terutama terkait program konversi minyak tanah ke LPG yang masih akan berlanjut sampai 2009. Di luar hal tersebut, pemerintah diprakirakan tidak akan meningkatkan harga barang-barang administered sampai dengan terbentuknya pemerintah baru pada Triwulan III - 2009. Sementara itu, tekanan inflasi dari sisi volatile food diprakirakan minimal. Kecenderungan penurunan harga minyak dan komoditas lainnya akan berdampak positif terhadap terkendalinya inflasi volatile food. Di tahun 2009, tingginya produksi bahan makanan di dalam negeri diharapkan dapat berlanjut sejalan dengan program peningkatan produktivitas pertanian melalui pemberian benih hibrida, pupuk bersubsidi, dan perbaikan infrastruktur pertanian.

95

LAMPIRAN I

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3*) MAKRO EKONOMI IHK Kota Manado 99.09 98.64 101.64 105.01 105.01 106.51 111.64 115.01 Laju Inflasi Kota Manado (Y.o.Y) 6.98 6.97 7.82 10.13 10.13 7.68 13.18 13.15 PDRB ADHK (Milliar Rp) 3,189 3,507 3,563 4,148 14,407 3,411 3,760 3,814 Pertumbuhan Ekonomi (y.o.y %) 5.46 6.41 6.53 7.25 6.47 6.96 7.19 7.06 Jenis Penggunaan -Konsumsi 2,098 2,358 2,450 2,712 9,619 2,187 2,408 2,522 - Konsumsi RT 1,300 1,486 1,546 1,631 5,963 1,351 1,507 1,581 - Konsumsi Lembaga Swasta Non Profit 98 111 116 120 444 103 108 118

- Konsumsi Pemerintah 700 761 789 961 3,212 733 793 822

- Pembentukkan Modal Tetap Bruto 633 731 851 939 3,154 681 797 954

- Perubahan Stok 47 56 62 45 211 54 91 94

- Ekpor 1,424 1,600 1,591 1,878 6,493 2,173 2,674 2,750 - Impor 1,013 1,237 1,392 1,426 5,069 1,686 2,210 2,505 Sektoral - Pertanian 676 796 783 843 3,098 712 851 797

- Pertambangan & Penggalian 169 190 194 222 775 180 209 215

- Industri Pengolahan 257 264 286 303 1,110 277 278 308

- Listrik, Gas, & Air Bersih 26 26 27 29 108 27 28 29

- Bangunan 513 536 594 663 2,307 547 583 661

- Perdagangan, Hotel & Restoran 417 503 509 690 2,119 471 551 560

- Pengangkutan & Komunikasi 380 390 372 543 1,685 415 423 410

- Keuangan, Persewaan & Jasa 215 234 243 259 951 230 250 260

- Jasa 536 568 554 595 2,253 551 586 574 Nilai Ekspor Non Migas (USD Juta) 9.23 16.06 388.98 143.09 557.36 143.57 257.20 114.17 Volume Ekspor Non Migas (ribu ton) 13.61 22.46 703.56 194.62 934.25 175.22 282.50 105.86 Nilai Impor Non Migas (USD Juta) 0.03 52.13 4.43 2.33 58.92 1.98 1.28 4.11 Volume Impor Non Migas (ribu ton) 0.00 0.15 11.30 15.41 26.87 3.72 1.23 1.23

2007 2008

96

LAMPIRAN II

TABEL INDIKATOR PERBANKAN TERPILIH

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3*) PERBANKAN Bank Umum : Total Aset (Rp Triliun) 8,958 9,319 9,905 10,548 10,548 10,793 11,691 11,222 DPK (Rp Triliun) 5,985 6,436 6,504 7,070 7,070 7,189 7,765 7,644 - Tabungan (Rp Triliun) 2,739 2,994 2,998 3,725 3,725 3,594 4,022 3,793 - Giro (Rp Triliun) 1,102 1,311 1,365 1,189 1,189 1,305 1,537 1,421 - Deposito (Rp Triliun) 2,145 2,130 2,141 2,156 2,156 2,291 2,206 2,430 Kredit (Rp Triliun) - berdasarkan Bank Pelapor 5,179 5,638 6,079 6,577 6,577 6,823 7,852 8,258 - Modal Kerja 1,883 2,014 2,245 2,540 2,540 2,734 3,274 3,347 - Konsumsi 2,742 3,024 3,215 3,363 3,363 3,420 3,777 4,065 - Investasi 554 601 619 674 674 669 802 846

LDR 86.52 87.61 93.46 93.02 93 95 101 108

NPL Gross (%) 5.12 4.91 6.29 3.77 3.77 4.86 4.88 3.88 Kredit UMKM (Rp Triliun) 3,221.01 3,632.38 3,881.77 4,063.91 4,064 4,305 5,079 5,336 Kredit Mikro ( < Rp50 juta) 216.24 372.20 237.45 248.10 248 261 279 289

Kredit Kecil ( Rp50 juta < X ≤ Rp500 Juta) 1,026.16 1,116.48 1,355.41 1,344.45 1,344 1,445 1,600 1,711 Kredit Menengah (Rp500 Juta < X ≤ Rp5 millia 1,978.61 2,143.70 2,288.91 2,471.35 2,471 2,599 3,201 3,336 NPL UMKM Gross (%) 5.12 4.91 6.29 3.77 3.77 6.34 5.11 4.91 BPR : Total Aset (Rp Triliun) 145 149 152 171 171 177 187 191

DPK (Rp Triliun) 102 111 116 126 126 133 136 142 - Tabungan (Rp Triliun) 26 30 33 39 39 37 40 42 - Deposito (Rp Triliun) 76 81 83 86 86 96 95 101 Kredit (Rp Trilun) 111 122 127 131 131 140 158 158 - Modal Kerja 26 26 29 29 29 33 35 37 - Konsumsi 74 84 86 90 90 95 110 107 - Investasi 11 12 12 12 12 12 12 14

Kredit UMKM (Rp Triliun) 111 122 127 131 131 131 131 131 Rasio NPL Gross (%) 4.27 4.52 4.18 3.38 3.38 3.46 3.13 3.18 LDR 108.03 109.39 109.34 103.88 103.88 105.27 116.47 111.06

2008

97

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

PDRB Produk Domestik Regional Bruto. Pendapatan suatu daerah yang mencerminkan

hasil kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah tertentu

M.t.M Month to Month. Perbandingan antara satu bulan dan bulan sebelumnya.

Q.t.Q Quarter to Quarter. Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan

sebelumnya.

Y.o.Y Year on Year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)

Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang, dengan skala 1-100

Indeks Harga Konsumen (IHK)

Sebuah indeks yang merupakan ukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat pada suatu periode tertentu.

Indeks Kondisi Ekonomi

Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dengan skala 1-100

Indeks Ekspektasi Konsumen

Salah satu pembentuk IKK. Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang, dengan skala 1-100 Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

Dana

Perimbangan

Sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Ukuran kualitas pembangunan manusia yang diukur melalui pencapaian rata-rata 3 (tiga) hal kualitas hidup yaitu : pendidikan, kesehatan dan daya beli.

Inflasi Kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan bersifat

persisten. Perubahan (laju) inflasi umumnya diukur dengan melihat perubahan harga pada sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, seperti tercermin pada perkembangan indeks harga konsumen (IHK). Berdasarkan faktor penyebabnya, inflasi dapat dipengaruhi baik dari penawaran maupun dari permintaan.

Volatile Food Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan

harganya sangat bergejolak karena faktor-faktor tertentu. Administered

Price

Salah satu disagregasi inflasi , yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya diatur pemerintah.

M1 Disebut sebagai narrow money (uang beredar dalam arti sempit), terdiri dari

uang kartal dan uang giral

M2 Disebut broad money atau uang beredar dalam arti luas, merupakan indicator

tingkat likuiditas perekonomian, terdiri dari uang kartal, uang giral dan uang kuasi (tabungan dan deposito baik dalam mata uang rupiah maupun asing).

Mo Disebut uang primer (base money) merupakan kewajiban otoritas moneter (di

dalam neraca bank sentral), terdiri dari uang kartal pada bank umum dan masyarakat ditambah dengan saldo giro bank umum dan masyarakat dibank sentral.

Uang Kartal Uang kertas dan uang logam yang berlaku, tidak termasuk uang kas pada kas

negara (KPKN) dan bank umum.

Uang Giral Terdiri dari rekening giro masyarakat masyarakat dibank, kiriman uang, simpanan berjangka dan tabungan yang sudah jatuh tempo yang seluruhnya merupakan simpanann penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.

NIM Singkatan dari Net Interest Margin adalah selisih antara penerimaan bunga yang

diperoleh oleh bank dengan biaya bunga yang harus dibayar.

98

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL (Halaman 94-99)

Dokumen terkait