• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prognosis Pendapatan Negara Semester II Tahun 2017

BAB 3 PERKEMBANGAN REALISASI PENDAPATAN NEGARA

3.3 Prognosis Pendapatan Negara Semester II Tahun 2017

Faktor global maupun domestik sangat memengaruhi perkiraan realisasi pendapatan negara

dalam semester II tahun 2017. Beberapa faktor tersebut antara lain: (1) perkembangan

perekonomian global dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi domestik,

(2) perkembangan beberapa indikator ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, nilai

tukar rupiah, dan lifting minyak dan gas bumi, dan (3) pelaksanaan berbagai kebijakan fiskal yang telah, sedang dan akan dilaksanakan dalam tahun 2017.

Pemerintah telah mengantisipasi adanya peluang tidak tercapainya target pendapatan negara, khususnya penerimaan perpajakan dalam tahun 2017. Sebagaimana dalam dokumen RUU APBN Perubahan Tahun 2017 yang telah disampaikan kepada DPR RI di awal bulan Juli 2017, pajak nonmigas diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan targetnya dalam APBN tahun 2017. Di sisi lain, potensi meningkatnya harga minyak bumi akan dapat mendongkrak penerimaan negara dari sektor migas, seperti PPh Migas dan PNBP SDA Migas.

Dengan mempertimbangkan realisasi pendapatan negara di tahun 2016, realisasi semester

I tahun 2017 serta faktor-faktor yang dapat memengaruhinya, realisasi pendapatan negara

pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp995.878,7 miliar, bersumber dari perkiraan realisasi pendapatan dalam negeri sebesar Rp992.983,8 miliar dan penerimaan hibah sebesar Rp2.894,9 miliar. Dengan demikian, realisasi pendapatan negara dalam tahun 2017 diperkirakan mencapai sebesar Rp1.714.128,1 miliar.

3.3.1 Pendapatan Dalam Negeri Semester II Tahun 2017

Perkiraan realisasi pendapatan dalam negeri dalam semester II tahun 2017 sebesar Rp992.983,8 miliar, terdiri atas perkiraan realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp879.022,6 miliar dan PNBP sebesar Rp113.961,2 miliar. Dengan memperhitungkan

realisasi pendapatan dalam negeri dalam semester I tahun 2017 dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pendapatan dalam negeri, realisasi pendapatan dalam negeri dalam

tahun 2017 diperkirakan mencapai sebesar Rp1.711.019,9 miliar atau 97,8 persen terhadap target dalam APBN tahun 2017.

3.3.1.1 Penerimaan Perpajakan dalam Semester II Tahun 2017

Selain faktor internal yang meliputi kebijakan dan upaya ekstra yang lebih baik, penerimaan perpajakan dalam semester II tahun 2017 sangat dipengaruhi oleh asumsi dasar ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi dan nilai tukar. Kondisi perekonomian global yang masih perlu diwaspadai juga memberi tekanan kepada perekonomian domestik. Oleh

karena itu, dengan memperhitungkan kondisi perekonomian global dan domestik di akhir

tahun 2017, serta dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi penerimaan perpajakan dalam semester I tahun 2017, realisasi penerimaan perpajakan dalam semester II tahun 2017 diperkirakan akan mencapai Rp879.022,6 miliar (58,6 persen dari APBN tahun 2017). Jumlah tersebut terdiri atas pendapatan pajak dalam negeri sebesar Rp860.408,8 miliar (58,7 persen dari APBN tahun 2017) dan pendapatan pajak perdagangan internasional sebesar Rp18.613,8 miliar (54,6 persen dari APBN tahun 2017).

Realisasi pendapatan PPh pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp447.857,4 miliar atau 56,9 persen dari targetnya di APBN tahun 2017. Dengan mempertimbangkan realisasi semester I dan prognosis semester II, total penerimaan PPh sampai dengan akhir

tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp762.199,4 miliar. Dari jumlah tersebut, pendapatan PPh nonmigas diperkirakan mencapai Rp722.200,0 miliar dan pendapatan PPh migas diperkirakan mencapai Rp39.999,4 miliar.

Realisasi pendapatan PPN dan PPnBM pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp283.493,3 miliar atau 57,4 persen dari target APBN tahun 2017. Dengan memperhatikan realisasi semester I dan prognosis semester II, pendapatan PPN dan PPnBM sampai dengan akhir tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp475.483,5 miliar.

Realisasi pendapatan PBB pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp14.674,5 miliar atau 84,8 persen dari target APBN tahun 2017. Berdasarkan prognosis tersebut dan dengan memperhatikan realisasi pendapatan PBB pada semester I, sampai dengan akhir tahun 2017, pendapatan PBB diperkirakan mencapai Rp15.412,1 miliar.

Realisasi pendapatan cukai pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp108.858,7 miliar atau 69,3 persen dari target APBN tahun 2017. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2017, pendapatan cukai diperkirakan mencapai Rp153.165,0 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp147.487,2 miliar berasal dari cukai hasil tembakau.

Sementara itu, pendapatan pajak lainnya pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp5.525,1 miliar atau 63,1 persen dari target APBN tahun 2017. Secara keseluruhan, pendapatan pajak lainnya dalam tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp8.700,0 miliar. Pencapaian penerimaan perpajakan tahun 2017 juga didukung oleh pelaksanaan kebijakan perpajakan yang dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya agar target penerimaan perpajakan dapat tercapai dengan melaksanakan berbagai kebijakan perpajakan. Kebijakan di bidang perpajakan sebagai tindak lanjut program amnesti pajak meliputi: (1) melakukan pengawasan Wajib Pajak yang mengikuti amnesti pajak, (2) melakukan pengawasan Wajib Pajak yang tidak mengikuti amnesti pajak, dan (3) pengawasan dana repatriasi amnesti pajak.

Selanjutnya, kebijakan perpajakan dalam rangka menjaga rasio perpajakan terhadap PDB dan mengamankan penerimaan perpajakan sebagai berikut: (1) meningkatkan pengawasan pelaksanaan kewajiban perpajakan, (2) meningkatkan penggalian potensi perpajakan berbasis sektoral, (3) melanjutkan sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perpajakan, (4) memperkuat basis data dan informasi perpajakan berbasis IT, (5) mengendalikan konsumsi barang tertentu dan ekstensifikasi barang kena cukai baru, (6) melaksanakan audit bersama

(joint audit) antara Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai, dan (7) menyiapkan pelaksanaan

era keterbukaan informasi secara global melalui peningkatan kapasitas SDM.

Perkiraan realisasi pendapatan bea masuk pada semester II tahun 2017 diharapkan mencapai sebesar Rp17.607,7 miliar atau 52,2 persen dari targetnya dalam APBN tahun 2017. Dengan

memperhatikan hal-hal tersebut, pendapatan bea masuk pada 2017 diperkirakan akan

mencapai Rp33.279,0 miliar.

Sementara itu, perkiraan realisasi pendapatan bea keluar pada semester II tahun 2017

diharapkan mencapai Rp1.006,1 miliar (295,8 persen dari target APBN tahun 2017). Berdasarkan realisasi semester I dan prognosis semester II tersebut, total pendapatan bea keluar tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp2.700,0 miliar.

Di bidang kepabeanan dan cukai, langkah-langkah yang sedang ditempuh oleh Pemerintah pada tahun 2017 meliputi: (a) kebijakan penyesuaian tarif cukai rokok; (b) penyesuaian tarif minuman mengandung Ethyl Alkohol (MMEA); (c) peningkatan implementasi pintu

tunggal nasional Indonesia (Indonesia National Single Window); (d) implementasi penuh

sistem pembayaran penerimaan negara melalui billing system Modul Penerimaan Negara Generasi 2; (e) Intensifikasi penindakan pelanggaran kepabeanan dengan patroli laut; (f) optimalisasi pengawasan ekspor antara lain melalui pengawasan modus antar pulau, penguatan fungsi laboratorium dan audit eksportir; serta (g) sinergi dengan Ditjen Pajak antara lain dalam hal integrasi Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) dan Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP), serta pertukaran data. Pemerintah juga berupaya agar ekstensifikasi pengenaan cukai pada Barang Kena Cukai baru dapat diwujudkan, sehingga target cukai di

tahun 2017 dapat tercapai. Prognosis dan outlook perpajakan tahun 2017 dapat dilihat pada

Tabel 3.4.

3.3.1.2 PNBP dalam Semester II Tahun 2017

Tren meningkatnya harga minyak bumi dan harga komoditas utama dunia lainnya akan sangat memengaruhi capaian realisasi PNBP Sumber Daya Alam (SDA), yang merupakan bagian terbesar dari PNBP keseluruhan. Secara total, PNBP dalam tahun 2017 diperkirakan akan meningkat Rp10.041,9 miliar dibandingkan targetnya dalam APBN tahun 2017. Dengan mempertimbangkan realisasi PNBP semester I tahun 2017, perkembangan faktor- faktor yang memengaruhinya, dan berbagai kebijakan yang akan ditempuh dalam sisa waktu paruh kedua tahun 2017, realisasi PNBP dalam semester II diperkirakan mencapai Rp113.961,2 miliar atau 45,6 persen terhadap target dalam APBN tahun 2017. Dengan demikian, realisasi PNBP total dalam tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp260.081,0 miliar.

Dalam semester II tahun 2017, pendapatan SDA diperkirakan sebesar Rp43.215,5 miliar, terdiri atas perkiraan pendapatan SDA migas Rp32.449,5 miliar atau 50,9 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2017, dan pendapatan SDA nonmigas Rp10.765,9 miliar atau 46,2 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2017. Dengan demikian, total pendapatan SDA dalam tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp95.596,1 miliar.

Selanjutnya, pendapatan bagian Pemerintah atas laba BUMN pada semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp9.548,6 miliar atau sebesar 23,3 persen dari targetnya dalam APBN tahun 2017. Dengan demikian, dalam keseluruhan tahun 2017 realisasi bagian Pemerintah atas laba BUMN diperkirakan mencapai Rp41.000,0 miliar.

Sementara itu, pendapatan PNBP lainnya dan pendapatan BLU dalam semester II tahun 2017 diperkirakan mencapai masing-masing sebesar Rp43.039,0 miliar dan Rp18.158,1 miliar. Dengan demikian, total pendapatan PNBP lainnya dalam tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp84.943,4 miliar dan total pendapatan BLU dalam tahun 2017 diperkirakan

mencapai Rp38.541,4 miliar. Prognosis semester II dan outlook PNBP tahun 2017 dapat

dilihat pada Tabel 3.5.

Penerimaan Perpajakan 1.498.871,6 571.916,4 879.022,6 58,6 1.450.939,0 96,8

a. Pendapatan Pajak Dalam Negeri 1.464.796,5 554.551,2 860.408,8 58,7 1.414.960,0 96,6 1) Pendapatan Pajak Penghasilan 787.704,7 314.342,0 447.857,4 56,9 762.199,4 96,8 - Pendapatan PPh Migas 35.934,0 27.581,4 12.418,0 34,6 39.999,4 111,3

- Pendapatan PPh Nonmigas 751.770,7 286.760,6 435.439,4 57,9 722.200,0 96,1 2) Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai 493.888,7 191.990,2 283.493,3 57,4 475.483,5 96,3 3) Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan 17.295,6 737,6 14.674,5 84,8 15.412,1 89,1 4) Pendapatan Cukai 157.158,0 44.306,3 108.858,7 69,3 153.165,0 97,5

5) Pendapatan Pajak Lainnya 8.749,6 3.174,9 5.525,1 63,1 8.700,0 99,4

b. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional 34.075,1 17.365,2 18.613,8 54,6 35.979,0 105,6 1) Pendapatan Bea Masuk 33.735,0 15.671,3 17.607,7 52,2 33.279,0 98,6 2) Pendapatan Bea Keluar 340,1 1.693,9 1.006,1 295,8 2.700,0 793,9

Sumber : Kementerian Keuangan

TABEL 3.4

PROGNOSIS DAN OUTLOOK PERPAJAKAN TAHUN 2017 (miliar rupiah)

Uraian APBN Realisasi

Semester I Prognosis Semester II % thd APBN RAPBNP % thd APBN

Pemerintah akan terus berupaya untuk mencapai target PNBP di sepanjang tahun 2017 melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut: (1) penyempurnaan regulasi, (2) perbaikan tata kelola PNBP, (3) intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PNBP, (d) kebijakan

payout ratio yang tepat untuk mendukung penguatan permodalan BUMN dalam

meningkatkan kapasitas terutama untuk investasi capital expenditure, dan (f) peningkatan

pelayanan serta penyesuaian tarif PNBP pada Kementerian Negara/Lembaga.

3.3.2 Penerimaan Hibah Semester II Tahun 2017

Penerimaan hibah dalam semester II tahun 2017 diperkirakan akan meningkat mencapai Rp2.895,0 miliar atau 210,9 persen dari targetnya dalam APBN tahun 2017. Realisasi

penerimaan hibah dalam semester II tahun 2017 tersebut antara lain dipengaruhi oleh

perubahan jadwal pelaksanaan proyek atau kegiatan. Di samping itu, terdapat beberapa

proyek atau kegiatan yang sedang didokumentasikan di pertengahan tahun dan diperkirakan

akan terealisasikan di sisa tahun 2017. Dengan demikian, total penerimaan hibah dalam tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp3.108,1 miliar atau 226,4 persen terhadap targetnya dalam APBN tahun 2017.

Penerimaan Negara Bukan Pajak 250.039,1 146.119,8 113.961,2 45,6 260.081,0 104,0 a. Pendapatan SDA 86.995,9 52.380,7 43.215,5 49,7 95.596,1 109,9 1) Pendapatan Migas 63.707,4 39.711,3 32.449,5 50,9 72.160,9 113,3 - Pendapatan SDA Minyak bumi 50.086,6 39.711,3 17.648,4 35,2 57.359,8 114,5

- Pendapatan SDA Gas Bumi 13.620,9 - 14.801,1 108,7 14.801,1 108,7 2) Pendapatan Nonmigas 23.288,4 12.669,3 10.765,9 46,2 23.435,3 100,6 - Pendapatan Pertambangan Mineral dan Batubara 17.736,1 10.487,7 7.370,8 41,6 17.858,5 100,7

- Pendapatan Kehutanan 3.942,8 1.749,8 2.205,6 55,9 3.955,5 100,3

- Pendapatan Perikanan 950,0 175,7 774,3 81,5 950,0 100,0

- Pendapatan Panas Bumi 659,6 256,1 415,1 62,9 671,3 101,8 b. Pendapatan Bagian Laba BUMN 41.000,0 31.451,4 9.548,6 23,3 41.000,0 100,0 c. Pendapatan PNBP Lainnya 84.428,1 41.904,4 43.039,0 51,0 84.943,4 100,6

d. Pendapatan BLU 37.615,1 20.383,3 18.158,1 48,3 38.541,4 102,5 Sumber : Kementerian Keuangan

% thd APBN

(miliar rupiah) TABEL 3.5

PROGNOSIS DAN OUTLOOK PNBP TAHUN 2017

APBN Realisasi Semester I Prognosis Semester II Uraian % thd APBN RAPBNP