• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Rumusan Masalah

3. Format Program Feature

Menurut Ade Kusnandar dalam Innayah (2012), feature yaitu suatu program yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format, antara lain wawancara, drama pendek, dokumenter atau fragmen bahkan musik atau puisi tergantung pada materi yang sedang dibahas.

Menurut Masduki (2004:72), feature adalah program informasi yang membahas satu topik persoalan melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai dan mengkritik yang disajikan dalam berbagai format. Feature dapat dikatakan sebagai gabungan komponen dokumentasi peristiwa, opini pikah terkait, ekspresi manusiawi yang penuh imajinasi dalam penyajiannya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa feature adalah suatu program informasi yang membahas suatu pokok bahasan, tema dan topik tertentu melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi baik dari dokumentasi peristiwa, opini, yang disajikan dengan bebagai format, tergantung pada materi yang sedang dibahas.

21

a. Ciri-ciri feature menurut Pusat Pendidikan Multimedia (MMTC) Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1) Proses jalannya cerita cenderung vertical dan mendalam 2) Mengungkapkan gambaran secara bergradasi dan kronologis

3) Drama dalam suatu topik kehidupan nyata, satu kehidupan dalam satu episode, dan jalan ceritanya relative dapat diramalkan.

b. Durasi feature terbagi atas tiga kelas yaitu sebagi berikut: 1) 3 – 10 menit (mini feature)

2) 30 – 60 menit

3) Lebih dari 30 – 60 menit (long feature)

c. Tahapan produksi dalam pembuatan program yang mempunyai format feature dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Tahapan produksi pembuatan program feature

Proses Kegiatan Pelaksana

Riset 1 Menentukan topik Produser – reporter Riset 2 Mengatur format dan mencari

bahan pengisi data

Produser-reporter Produksi 1 Editting temuan data di lapangan

dan penulisan naskah

Produser-script writer Produksi 2 Rekaman suara dan mixing Narator-operator

Sumber: Radio Unisi FM Yogyakarta (Masduki,2001)

Berdasarkan tabel 1 dapat terlihat bahwa pembuatan program yang memiliki format feature terdiri dari 4 proses yang pertama yaitu penentuan topik. Penentuan topik ini dilaksanakan oleh produser dan reporter. Jadi reporter setor topik pada produser untuk mendapatkan persetujuan mengenai

22

materi atau topik yang nantinya akan dibuat. Proses yang kedua yaitu mengatur format dan mencari bahan , ini berarti tugas dari reporter adalah mencari sumber-sumber data dari berbagai tempat maupun kajian pustaka dan literature lainna sesuai dengan materi yang diangkat. Ketiga yaitu proses editing yang berarti memilah – milah bahan yang sudah didapat untuk dituangkan ke dalam bentuk naskah sehingga materi yang disampaikan benar-benar informatif dan tidak bertele-tele. Keempat yaitu proses rekaman, berarti setelah naskah dibuat dan telah mendapat persetujuan dari produser atau pengkaji maka dilakukan rekaman dan menambahkan hasil rekaman dengan lagu atau audio pendukung.

4. Penulisan Naskah Program Siaran Radio a. Bentuk – bentuk naskah program siaran radio

Setiap program siaran radio pastilah mempunyai persiapan yang harus dilalui sebelum program tersebut disiarkan, salah satunya yaitu dalam kepenulisan naskah program. Sebelum peneliti menguraikan lebih lanjut hal – hal yang terkait kepenulisan naskah program siaran radio, perlu diketahui bahwa ada beberapa bentuk naskah program siaran radio. Menurut Darmanto (1998:11) bentuk – bentuk naskah program siaran radio yaitu:

1) Sinopsis

Sinopsis adalah bentuk naskah berupa ringkasan dari seluruh materi yang disajikan. Biasanya sinopsis digunakan untuk acara

23

berdurasi 30-60 menit. Dalam pembuatan sinopsis tidak diperlukan informasi mengenai petunjuk teknis produksi, dan bukan merupakan urut-urtan penyajian materi acara.

2) Treatment

Treatment adalah bentuk naskah yang telah memuat informasi mengenai teknik produksinya, jumlah pendukung acara yang diperlukan, pesan, dan merupakan garis besar urut-urutan materi penyajian secara keseluruhan.

3) Full Script

Full script adalah bentuk naskah yang berisi seluruh pemikiran dan informasi yang disajikan melalui bahasa radio(kata, musik, dan sound effect) sekaligus lengkap mengenai teknis produksinya.

b. Prinsip dasar penulisan naskah program radio

Dalam menulis naskah suatu program radio harus berpedoman pada prinsip dasar penulisan naskah. Menurut Darmanto(1998:16-19) sebuah naskah yang baik harus memperhatikan prinsip atau hal yang mendasari dalam menulis naskah siaran radio yaitu:

1) Aspek seni

Aspek seni dalam penyusunan naskah program radio sangatlah penting, maka seorang penulis naskah perlu memperhitungkan komposisi kata, musik dan sound effect. Komposisi ketiga unsur

24

tersebut harus direncanakan sebaik mungkin agar tidak terjadi sajian yang membosankan.

2) Aspek bahasa

Sesuai dengan karakteristik radio yang bersifat auditif, pemakaian bahasa dalam artian yang verbal sangat penting, karena seluruh bahasa yang akan disampaikan pendengar disampaikan melalui bahasa audio sehingga bahasa yang digunakan sebaiknya ringkas, sederhana, mudah diucapkan, mudah diingat dan mudah dipahami.

3) Aspek teknik teknologis

Setiap penulis naskah harus mengetahui apakah naskah yang ditulis untuk siaran program live atau record dan apakah program tersebut dilakukan diluar atau di dalam studio. Untuk pelaksanaan produksi yang bersifat record harus mengetahui secara pasti apakah materi yang akan diproduksi ada yang tersedia dalam bentuk rekaman audio atau seluruhnya baru akan diproduksi di dalam studio. Jika peralatan yang digunakan terbatas maka penyusunan naskah harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

c. Proses penulisan naskah program siaran radio

Secara garis besar langkah-langkah dalam proses penulisan naskah terdiri dari 4 hal yang saling berkaitan. Menurut Darmanto (1998:34-42) langkah–langkah dalam proses penulisan naskah yaitu:

25

Tahap perencanaan dalam penulisan naskah yaitu: a) Menentukan tema /topik materi yang akan dibahas.

Jika tema telah ditentukan maka langkah selanjutnya yaitu menentukan topik yang akan diangkat. Jika penjabaran tema dari sejumlah topik tidak relevan dengan program siaran maka perlu mncari topik lain. Penentuan topik mempengaruhi jenis format yang akan digarap.

b) Melakukan riset pendahuluan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencari latar belakang informasi mengenai permasalahan yang akan ditulis.

c) Merumuskan masalah

Agar penulisan lebih terarah, maka diperlukan rumusan permasalahannya. Banyak sedikitnya hal-hal yang akan ditanyakan disesuaikan dengan durasi acara yang bersangkutan.

d) Menentukan tujuan program

Setiap program siaran harus mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Meskipun setiap jenis program sudah dengan sendirinya memuat segi tujuan yang harus dicapai, namun setiap program siaran harus memiliki tujuan yang jelas.

26

Adakalanya format sudah ditentukan terlebih dahulu oleh produser. Namun, jika order yang diterima belum menyebutkan jenis format, penulis dapat menentukan sendiri berdasarkan sifat permasalahan serta tujuan program yang hendak dicapai.

2) Tahap pra penulisan

a) Pengumpulan materi

Pada tahap ini pengumpulan materi merupakan tahap yang paling penting karena penulis harus mengetahui tempat-tempat yang diyakini menjadi sumber informasi berkaitan dengan tema/ topik yang akan ditulis. Jenis acara dan format penyajian juga akan mempengaruhi proses pengumpulan materi.

b) Menyeleksi materi

Menyeleksi materi diperlukan untuk memperhitungkan tingkat kesulitan teknis produksi dan durasi yang tersedia. Pembatasan durasi siaran seringkali berakibat tidak tersiarkannya seluruh materi yang telah dipilih.

c) Merencanakan pesan

Pada dasarnya pesan adalah suatu nilai yang dibuat oleh pembuat program dimaksudkan untuk diterima, dimengerti dan dipahami serta mempengaruhi perilaku pendengar. Pesan merupakan inti dari seluruh penyelenggaraan produksi program

27

siaran. Pusat dari seluruh program terletak pada pesan yang hendak disampaikan.

3) Pelaksanaan penulisan

Pada dasarnya penulisan naskah program radio ada 3 tahap yaitu membuat sinopsis, treatment dan full script. Namun seiring dengan kondisi yang ada dan waktu siaran yang sifatnya terus menerus penulis naskah program siaran langsung masuk ke tahap full script. 4) Evaluasi dan penulisan kembali

Naskah yang sudah jadi dibaca ulang dan dievaluasi. Jika berdasarkan hasil evaluasi naskah harus diperbaiki, maka perlu diadakan penulisan kembali. Namun kalau hasil evaluasi naskahnya sudah baik, tidak perlu diadakan penulisan naskah kembali.