• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN

Dalam dokumen BAB III AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 75-83)

Akreditasi RS Pemerintah Tahun  2013

PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN

a. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan ini didukung oleh 6 (enam) kegiatan yaitu:

a.1. Pengembangan sistem informasi kesehatan

a.2. Pengembangan dan Fasilitasi Program Kesehatan

a.3. Pengembangan manajemen perencanaan dalam bidang kesehatan a.4. Kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah dalam bidang

kesehatan

a.5. Peningkatan manajemen dan fungsi kelembagaan UPT a.6. Pengembangan pembiayaan kesehatan secara pra upaya

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 105 b. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan

dengan pagu sebesar Rp. 61.572.622.500,00 terealisasi sebesar

62.89 .%, atau Rp. 38.724.820.990,00 secara rinci masing-masing realisasi anggaran kegiatan serta capaian ukuran keberhasilannya dapat dilihat pada Lampiran Matrik 16 Kolom

c. Hasil Pelaksanaan Pembangunan

Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan bertujuan mengembangkan kebijakan, sistem pembiayaan dan manajemen pembangunan kesehatan; dengan sasaran program adalah mengembangkan kebijakan dan regulasi bidang kesehatan, sistem informasi kesehatan, pelayanan informasi, penyusunan standar operasional prosedur dan hukum kesehatan serta pembiayaan kesehatan

c.1. Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Penyusunan Program dengan capaian kegiatan sbb :

Tabel 6.1

Indikator dan Tolok Ukur Kinerja

Program Manajemen Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pada Seksi Penyusunan Program Tahun 2013

Indikator Tolok Ukur Kinerja

Hasil

1 Dokumen usulan rencana kerja Dinkes Prov. Jatim tahun 2014

2 Kebijakan perencanaan bidang kesehatan berupa tersusunnya konsep dan rekomendasi tindak lanjut penataan tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Timur serta konsep pelaksanaan Universal Coverage Jaminan Kesehatan Semesta di Provinsi Jawa Timur

3 Dokumen Kesepakatan Perencanaan tahun 2014 antara Dinas Kesehatan Provinsi dan UPT

4 Dokumen kesepakatan pembangunan kesehatan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan dalam

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 106 persiapan SJSN 2014 dan AFTA 2015

5 Informasi tentang program – program kesehatan pada tingkat Provinsi serta permasalahan yang ada di Kabupaten / Kota seperti Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

6 Laporan monitoring dan evaluasi berupa penyampaian informasi perencanaan ke Kabupaten / Kota

7 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2013, Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA)Tahun 2013

8 Kesepakatan pengalokasian dana Bantuan Keuangan masing-masing kabupaten / kota tahun 2014

9 Adanya alat pengolah data (Laptop) di subag penyusunan program

10 Dokumen draft rencana strategis Dinkes Prov. Jatim tahun 2015 s/d 2019

Sumber : LKPJ Sungram tahun 2013

Bahwa koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan dalam bidang kesehatan telah dilaksanakan dalam bentuk pertemuan pada tanggal 27 s/d 28 Pebruari 2013 dengan sasaran tim perencana kab / kota dan sebagai narasumber dari Biro Perencanaan & Anggaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil dari pertemuan tersebut adalah tersinergisnya usulan anggaran tahun 2014 antara provinsi dan kabupaten / kota.

Untuk koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dalam bidang kesehatan telah dilaksanakan dalam bentuk pertemuan pada tanggal 14 s/d 16 Mei 2013 dengan sasaran Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Jawa Timur, Direktur RSU baik Provinsi maupun Kabupaten / Kota se-Jawa Timur, seluruh UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan seluruh struktural dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan narasumber dari Dirjen BUK Kemenkes RI, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur,

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 107 Kepala BKD Provinsi Jawa Timur, dan DR. Dr. Jack Roebijoso, MSc dari Universitas Brawijaya. Rakorkesda Provinsi Jawa Timur ini bertujuan untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan dengan penataan tenaga kesehatan untuk percepatan pencapaian MDGs dan kesiapan SJSN di Provinsi Jawa Timur. Hasil Rakorkesda tersebut :

1. Tersusunnya konsep dan rekomendasi tindak lanjut penataan tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Timur

2. Tersusunnya konsep pelaksanaan Universal Coverage Jaminan Kesehatan Semesta di Provinsi Jawa Timur

Untuk koordinasi dan sinkronisasi perencanaan lintas program dan UPT telah dilaksanakan berupa rapat dengan peserta lintas program dan UPT lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Hasil rapat tersebut terkoordinirnya perencanaan Lintas Program dan UPT lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Koordinasi kebijakan pembangunan kesehatan telah dilaksanakan di Malang pada tanggal 09 – 11 September 2013. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisme pelaksanaan pembangunan kesehatan antara Provinsi dan Kabupaten / Kota dalam rangka persiapan SJSN 2014 dan AFTA 2015 di Jawa Timur. Keluaran yang diharapkan pada pertemuan ini adalah peningkatan pengetahuan dan wawasan dalam persiapan SJSN 2014 dan AFTA 2015 yang dapat ditindaklanjuti oleh provinsi dan Kabupaten / Kota.

Kegiatan monitoring dan evaluasi terpadu dilaksanakan dengan beberapa bidang untuk melihat berbagai program / kegiatan serta memecahkan masalah yang ada di Kabupaten / Kota sehingga terselesaikan masalah - masalah yang ada di kabupaten / kota.

Untuk kegiatan monitoring dan evaluasi serta konsultasi teknis perencanaan dalam bidang kesehatan telah dilaksanakan oleh subag penyusunan program ke Biro Perencanaan Kementrian Kesehatan

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 108 Republik Indonesia. Hasil kegiatan ini terselesainya berbagai masalah perencanaan untuk kab/kota dan provinsi jawa timur.

Finalisasi dokumen anggaran berupa terdokumentasinya dokumen anggaran berupa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2013 dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2013.

Telah dilaksanakan koordinasi teknis perencanaan dan penganggaran bantuan keuangan bidang kesehatan dengan berbagai lintas program untuk membahas segala permasalahan Bantuan Keuangan baik yang ada di Provinsi maupun di Kabupaten / Kota serta pengalokasian dana bantuan keuangan masing-masing Kabupaten / Kota tahun 2014.

Telah dilaksanakan pengadaan alat pengolah data berupa laptop untuk memperlancar pengolahan data perencanaan dan anggaran di subag penyusunan program.

Pada kegiatan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 – 2019 telah dilaksanakan pertemuan pada tanggal 25 Juni 2013 dengan peserta seluruh struktural Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan UPT dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi. Sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dr. Budi Rahaju, MPH (Mantan Kadinkes Provinsi Jawa Timur). Hasil dari pertemuan ini tersusunnya draft Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 – 2019 sebagai masukan RPJMD baru. Selain itu juga dilaksanakan beberapa kali sidang guna menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 109 Tabel 6.2

Indikator dan Tolok Ukur Kinerja

Program Manajemen Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pada Seksi Penyusunan Program Tahun 2013

Indikator Tolok Ukur Kinerja

Hasil 1. Informasi kegiatan sektor lain yang berkaitan dengan kesehatan seperti PKH, PNPM generasi sehat dan cerdas

2. Kesepakatan kerjasama MPU Bidang Kesehatan tentang Sistem Regulasi Penanggulangan HIV – AIDS dan Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Lainnya

Sumber : LKPJ Sungram tahun 2013

Koordinasi pelaksanaan kerjasama lintas sektor dan antar daerah dalam bidang kesehatan telah dilaksanakan berupa pertemuan pada tanggal 28 – 29 Oktober 2013 di Surabaya. Tujuan dari pertemuan ini adalah memberikan informasi kepada peserta tentang program – program pemerintah Provinsi Jawa Timur, kerjasama bidang kesehatan baik lintas sektor maupun dunia usaha (Corporate Social Responsibility) sebagai peluang pembiayaan bidang kesehatan di Provinsi Jawa Timur. Keluaran yang diharapkan adalah dapat memahami program-program kerjasama dan dapat memanfaatkan peluang kerjasama tersebut untuk meningkatkan program / kegiatan bidang kesehatan di Provinsi maupun di Kabupaten / Kota.

Untuk kegiatan kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah dalam bidang kesehatan telah dilaksanakan pertemuan Mitra Praja Utama (MPU) PraRaker Gubernur pada tanggal 25-27 April 2013 di Lampung. Pada pertemuan tersebut telah disusun kesepakatan Bidang Kesehatan antara 10 Provinsi anggota MPU

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 110 Tabel 6.3

Indikator dan Tolok Ukur Kinerja

Program Manajemen Dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pada Seksi Penyusunan Program Tahun 2013 Indikator Tolok Ukur Kinerja

Hasil 1. Laporan Kinerja masing-masing Dewan Pengawas PPK-BLUD Provinsi Jawa Timur Sumber : LKPJ Sungram tahun 2013

Pada kegiatan peningkatan pelayanan administrasi perkantoran telah dilaksanakan sidang dan pertemuan koordinasi antar Tim Pembina dan Ketua Dewan Pengawas PPK BLUD RS Provinsi. Tujuan dari pertemuan ini adalah adanya pemahaman tentang konsepsi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan evaluasi pelaksanaannya. Dipahaminya pengelolaan BLUD meliputi tata kelola, SPM, RSB, Pengelolaan Keuangan. Selain itu, dipahami bagaimana cara pelaporan kinerja BLUD dan bagaimana mengukur kinerja BLUD.

c.2 Capaian Jamkesda (Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan) yang dilaksanakan oleh Seksi Beakes :

Program Jamkesda dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu di luar kuota program Jamkesmas. Jumlah masyarakat miskin dan tidak mampu yang tercover dalam program Jamkesda sebanyak 1.411.742 jiwa termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu pengguna Surat Pernyataan Miskin (SPM). Pemberlakuan SPM hanya berlangsung sampai dengan 31 Agustus 2012 karena per 1 September 2012 dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor : 440/14771/031/2012 tanggal 29 Agustus 2012 pembiayaan pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna SKTM/SKM/SPM menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota.

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 111 Tabel 6.4

Jumlah Kunjungan Program Jamkesda Tahun 2009 – 2013 Uraian Satuan Capaian Kinerja Program

2009 2010 2011 2012 2013 Rawat Jalan Tingkat Lanjutan Kunjungan - 122.966 131.928 130.056 90.779 Rawat Inap Tingkat Lanjutan Kasus - 20.981 23.729 20.486 8.029 Sumber : LKPJ Seksi Beakes , 2013

Capaian kinerja program Jamkesda dapat dilihat dari pemanfaatan dana pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu yang tercover dalam program Jamkesda baik pelayanan kesehatan untuk rawat jalan maupun rawat inap. Kunjungan peserta Jamkesda dari tahun 2010 – 2011 menunjukkan peningkatan. Sedang untuk tahun 2009 tidak ada karena pada tahun tersebut Jawa Timur baru pada persiapan pelaksanaan Jamkesda, program Jamkesda baru dilaksanakan oleh seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010. Terdapat penurunan pemanfaatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap pada tahun 2012 dan 2013 dikarenakan per 1 September 2012 dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor : 440/14771/031/2012 tanggal 29 Agustus 2012 pembiayaan pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna SKTM/SKM/SPM menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga yang tercover dalam pembiayaan program Jamkesda hanyalah pasien yang memiliki kartu Jamkesda. Pemberlakuan SE Gubernur tersebut berdampak pada penurunan jumlah masyarakat yang memanfaatkan pelayanan kesehatan program Jamkesda

Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 112 Persentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan

Masyarakat Jawa Timur yang sudah memiliki Jaminan Kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

1. No KEPESERTAAN JUMLAH JIWA 2010 JUMLAH

Dalam dokumen BAB III AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 75-83)

Dokumen terkait