Akreditasi RS Pemerintah Tahun 2013
PROGRAM PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA KESEHATAN
a. Program Sumber Daya Kesehatan ini didukung oleh 3 (tiga) kegiatan yaitu: a.1. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas dan
jaringannya serta Rumah Sakit
a.2. Peningkatan profesionalisme dan pengembangan karir tenaga kesehatan
a.3. Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Tempat Pelayanan (Puskesmas, Rumah Sakit dan Jaringnya)
b. Program Sumber Daya Kesehatan dengan pagu sebesar Rp. 2.554.372.500,00 terealisasi sebesar 75.58.%, atau Rp.
1.930.485.081,00 secara rinci masing-masing realisasi anggaran kegiatan serta capaian ukuran keberhasilannya dapat dilihat pada Lampiran Matrik 19 Kolom
c. Hasil pelaksanaan program sebagai berikut:
c.1 Perencanaan kebutuhan Nakes di Puskesmas dan jaringannya serta RS Telah terlaksana dengan dibuatnya pemetaan kebutuhan Nakes di Kab Dan Kota yaitu antara lain :
Tabel 7.1
Hasil Dari Kegiatan Pemetaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Kab/Kota Tahun 2013
Uraian Target Capaian
Pertemuan penyusunan dokumen dan review perencanaan kebutuhan
30 orang 100 %
Pelatihan perencanaan
kebutuhan Nakes - 6 Kab/Kota
Banyuwangi,Pamekasan, Ngawi, Trenggalek, Gresik, Sidoarjo
- 30 orang
100 %
Monitoring dan evaluasi kebutuhan Nakes di Dinkes dan RS
30 orang 100 %
Perencanaan kebutuhan Nakes di Puskesmas dan jaringannya serta RS telah terlaksana dengan dibuatnya pemetaan kebutuhan Nakes di Kab Dan Kota
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 147 dokumen dan review
perencanaan kebutuhan
Pelatihan perencanaan kebutuhan Nakes
target 6 Kab/Kota dengan 32 orang
Kab
Bojonegoro,Pacitan,Lumajan g, Jember , Sumenep dan lamongan
97,30 %
Monitoring dan evaluasi kebutuhan Nakes di Dinkes dan RS
target 58 orang 99,91 %
Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
c.2. Peningkatan Profesionalisme dan Pengembangan karier tenaga kesehatan
Tabel 7.2
Hasil Dari Kegiatan Peningkatan Profesionalisme dan Pengembangan Karir Tenaga Kesehatan
Tahun 2013
Tujuan Program Upaya Pencapaian Sasaran Program Peningkatan Profesionalisme dan pengembangan karier Nakes 1. Melaksanakan kegiatan persiapan Pemilihan Nakes Teladan 2. Melakukan Seleksi pemilihan Nakes teladan Tingkat Propinsi
3. Melakukan Nominasi nakes teladan dari 38 Kab/Kota
4. Menentukan juara I, II dan III dari 4 kategori Nakes Teladan 5. Melaksanakan pembentukan Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Teladan 6. Rapat keputusan Penilaian angka kredit bagi Tim Penilai Provinsi 7. Koordinasi dengan
institusi Diknakes dalam rangka perencanaan Tenaga Kesehatan Kabupaten / Kota yang bekerja di sarana Pemerintah di Propinsi Jawa timur
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 148 Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
Tabel 7.3
Hasil Penilaian Tenaga Kesehatan Tahun 2013 pelaksanaan uju kompetensi 8. Melakukan pelatihan Jafung Nutrisionis 9. Melakukan koordinasi perijinan Tenaga Kesehatan
No Uraian Nominaasi Instansi
I Katagori Tenaga Medis
1. dr. Rahmat Suudi Puskesmas Gundih , Kota.Surabaya
2. drg. Wulan Sri Wahyuni Puskesmas Panji Kota Situbondo
3. dr. Diyan Eka Puspitasari
Puskesmas Sukomulyo Kab. Gresik
4.dr. Nurhayati Triasih Puskesmas Ngawi 5.drg. Erwan Budi Santoso Puskesmas Gucialit Kab.
Lumajang II Katagori
tenaga Perawat / Bidan
1.Sri Ningsih Puskesmas Kalirungkut Kota Surabaya
2.Hafsatun , SST Puskesmas Omben, Kab. Sampang
3.Enny Ruslikawati, SST Puskesmas
Sukomulyo,.Kab.Gresik 4.Deddy Ilham Nurdiana ,
Amd.Kep
Puskesmas Pare Kab. Kediri
5.Uswatun Kasanah Puskesmas Maron Kab Probolinggo
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 149 Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
III Katagori
Nutrisionis 1.Cahyani Setiya Rahayu, Amd
PKM Sukorejo,Kota Blitar
2.Fitria Eko Cahyani , Amd.Gz PKM Besuki Kab Situbondo 3. Me ‘ in Yulianai, Amd.Gizi Puskemas Pulorejo,Kab.Jombang
4.Sri Handayani ,Amd Gizi Puskesmas Lembeyan, Kab Magetan 5.Sylvia Agustin Puskesmas Pasrujambe ,
Kab Lumajang IV Katagori Kesehatan Masyarakat 1.Tri Wahyuning Novitasari , SKM PKM Mangunharjo ,Kota.Madiun
2. Hendri Suhono, ST PKM Wonosari Kab. Bondowoso
3.Meihindra Cahyo Suci Wardoyo, SKM
Puskesmas Jelakombo Kab. Jombang
4.Siti Ambarwati Puskesmas Donorejo Kab. Pacitan)
5.Esti Mumpuni , Amd AK Puskesmas Kejayan Kab.Pasuruan
Penerbitan PAK untuk kenaikan pangkat / kenaikan
jabatan fungsional sebanyak
: 1281 orang
pelatihan jabatan fungsional Nutrsionis Tenaga Kesehatan kabupaten / Kota
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 150 c.3.Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di tempat Pelayanan ( Puskesmas, Rumah sakit dan jaringannya )
Tabel 7.4
Hasil dari Kegiatan Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di tempat Pelayanan Tahun 2013
Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
Tujuan Program Upaya Pencapaian Sasaran Program
Memenuhi kebutuhan ternaga kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya 1. Rekruitmen peserta PPDS / DGS-BK 2. kunjungan dr Spesialis di Puskesmas 3. Penempatan dan
perpanjangan dokter umum di puskesmas plus dan Di Puskesmas rawat inap standart
4. Puskesmas memiliki jadwal kunjungan dokter spesialis tertentu dari RS Kab / Kota 5. Pengangkatan &
Perpanjangan bidan PTT Bidan di ponkesdes
6. Penempatan Perawat dan Perpanjangan Perawat Ponkesdes 7. evaluasi pelaksanaan penempatan dokter interenship - Calon Peserta PPDS/DGS- BK - Dokter Spesialis - Dokter Umum - Dokter Interenship - Bidan PTT Ponkesdes - Perawat Ponkesdes
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 151 Tabel 7.5
Hasil dari Kegiatan Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di tempat Pelayanan Tahun 2013
Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
Uraian Keterangan
Peserta PDSBK / PPDS-BK yang di recruit sampai tahun 2013
126 orang dokter dan 29 orang dokter Gigi
yang diterima sampai tahun 2012 sebanyak : 271 orang Target kunjungan dr spesialis di Puskesmas Rawat Inap
Plus sampai Tahun 2013 di 50 Puskesmas Rawat Inap Plus,
terealisasi44 Puskesmas Rawat Inap Plus ( 88 % ) Puskesmas Rawat Inap Plus dan Puskesmas Rawat Inap
Standar sampai tahun 2013 sebanyak 83 Puskesmas Rawat Inap standar, Realisasi Puskesmas Rawat Inap standar sebanyak 78
Pengangkatan bidan baru tidak ada & Perpanjangan Bidan PTT Sebanyak
793 orang realisasi jumlah Perawat ponkesdes 5198 orang Dokter lulusan dengan Program KBK tahun 2013 yang
sedang melaksanakan interenship di RS dan Puskesmas kabupaten /Kota
601 peserta ( FK Unair, UHT, UNEJ, UM Malang Unibraw,UII Jogyakarta , UNS, UGM , UMJ dan Univ. Tri Sakti
PK Mahasiwa selama Tahun 2013 untuk F. Kedokteran 6 Angkatan Dan Fakultas Kedoteran sebanyak 8 Angkatan ( Unair, UHT, Widya Mandala dan Ubaya )
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 152 Tabel 7.6
Tabel Analisa Hasil Capaian Program Sumber Daya Keseahatan Tahun 2013
Sumber : Data Program Pengembangan SDM Kesehatan, 2013
a. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya d.1.Permasalahan
i. Kunjungan dokter spesialis ke Puskesmas di Kabupaten Situbondo, Bondowoso hanya spesialis obgyn sedangkan dokter spesialis anak masih kurang , sehingga kunjungan ke Puskesmas tidak ada
ii. Penandatangan PKS oleh bupati / walikota terlambat sehingga pelaksanaannya pembayaran perawat pelaksanaannya mundur dan lamanya spesialis ditempatkan di Dinkes
Uraian Keterangan
Kabupaten yang mengelola Dokumen Perencanaan sampai dengan tahun 2013 , 15 % (dari target 20 %)
Memenuhi target Renstra
Pelatihan di Bidang Kesehatan di Propinsi dan Kabupaten Kota sampai tahun 2013 adalah 20 % target
Realisasi 18,42 % ( Propinsi Jawa Timur, Kab Jember, Sidoarjo, Situbondo, Kota Blitar dan Kota Kediri )
Jumlah Pelatihan di bidan kesehatan tahun 2013 sebanyak : 97 Pelatihan terakreditasi dengan jumlah sertifikat 2856 buah
Memenuhi target Renstra
target RS klas C tahun 2013 sebanyak 25 % yang mempunyai Spesialis : Obgyn, anak, Interna, Bedah, anesthesia, Radiologi dan Patologi Klinik
Memenuhi target Renstra
100% tenaga kesehatan yang telah lulus uji kompetensi berijin Realisasi tahun 2013 yang mengajukan STR sebanyak 8.675 orang dan yang mendapatkan STR menunggu dari MTKI Pusat
Memenuhi target Renstra
Sesuai renstra semua desa dan kelurahan mempunyai bidan desaasi : jumlah desa / kelurahan 8507 desa, jumlah bidan 8922 orang realisasi = 102 %
Memenuhi target Renstra
Sesuai renstra target Nakes Teladan terpilih tahun 2013 : 100 % , Realisasi : 100 %
Memenuhi target Renstra
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 153 iii. Pengangkatan Perawat Ponkesdes masih di pertanyakan dasar Hukumnya (
Honor relatif kecil hanya Rp 500.000,- )
iv. Sampai sekarang Rumah sakit klas C yang belum mempunyai standart 4 Spesialis dasar dan 3 spesialis penunjang 16 Rumah Sakit
v. Sesuai pedoman penempatan dokter Interenship di Puskesmas masih mengelompok di satu Puskesmas , belum bisa disebut sesuai dengan Puskesmas yg membutuhkan dokter
d.2.Upaya Pemecahan Permasalahan
1. Segera menempatkan Dokter Spesialis anak , kunjungan Kab Sampang dan Situbondo ,melalui pengangkatan residen senior
2. Penandatangan PKS / MOU untuk program ICON tahun 2013 dilakukan bulan lebih awal
3. Pengiriman peserta PPDS BK yang dari Rumah Sakit klas C yang belum mempunyai Spesialis 4 dasar dan 3 penunjang
4. Pedoman yang digunakan dalam penilaian Nakes teladan disatukan dengan pemilihan Puskesmas yang berprestasi
5. penempatan dokter Interenship disebar ke beberapa Puskesmas yang membutuhkan
6. Honor Perawat Ponkesdes diharapkan sama dengan UMR
Secara umum untuk sasaran B.8 dalam kegiatan pemberantasan penyakit menular sudah memenuhi target indikator dan menurut skala Likert mendapat nilai 4 (SANGAT BAIK).
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 154 Pembangunan serta berbagai upaya di bidang kesehatan yang telah disebutkan diatas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan ini ditujukan untuk menciptakan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin sesuai yang diamanatkan dalam uraian Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) demi memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.1 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan bahwa upaya kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat oleh pemerintah dan atau masyarakat. Upaya kesehatan ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan pencegahan penyakit (preventif), peningkatan kesehatan (promotif), pengobatan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif).2 Upaya-upaya kesehatan bagi masyarakat ini merupakan perwujudan penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan.
Dalam aspek global, pembangunan nasional berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan milenium di tahun 2015 yang tersusun dalam MDGs di berbagai bidang pembangunan nasional termasuk bidang kesehatan.4
Untuk melihat gambaran secara riil dari capaian MDGs bidang Kesehatan di Provinsi Jawa Timur , maka angka-angka capaian program yang telah dicapai sebaiknya dibandingkan dengan angka Nasional dan juga dengan Provinsi terbesar lain di Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar Provinsi Jawa Timur dapat mempertahankan atau meningkatkan capaian yang telah dicapai sebagai dasar untuk perencanaan program berikutnya. Capaian program sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja yang ingin dicapai. Tabel berikut merupakan gambaran dari capaian MDGs di Jawa Timur dibandingkan dengan angka Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat.
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 155 GO
AL
INDIKATOR TARGET 2015 PROV
JATIM PROV JATENG PROV JABAR 1 2 3 4 5 6 1 Prevalensi Gizi Kurang < 15 % 12,6 % 12,9 % 13,5% 4 AKB < 23/1000 KH 25,95 / 1000 KH 10,41/1000 KH 1000 KH 41,08 / 5 AKI < 102 / 100.000 KH 97,43 / 100.000 KH 118,62/ 100.000 KH 6 Prevalensi pengidap HIV < 0,5 % 0,24 % < 0,5 % < 0,5 % 6 API < 1 per 1000 penduduk 0,2 per 1000 penduduk 0,06/ 1000 Penddk penddk 0,57/ 1000 7 Jangkauan akses air bersih (berkualitas) > 68,87 % 80,60% 78,55% 83,70% 7 Jangkauan akses sanitasi dasar (jamban sehat)* > 62,51 % 70,6 % 76,11 % 74,10%
Lakip 2013 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 156
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa secara umum capaian MDGs (Millenium Development Globals) di bidang Kesehatan di ke 3 (tiga )
Provinsi dibandingkan angka Nasional mengalami kemajuan yang cukup significan (bermakna). Jika dibandingkan antar Provinsi , maka Capaian Program MDGs di ke tiga Provinsi terbesar di Indonesia ini hampir sama.