• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan:

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan:

a. Pelaksanaan sertifikasi pendidik;

b. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan;

c. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan;

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan kegiatan: a. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan;

b. Penerapan sistem dan informasi manajemen pelayanan pendidikan;

c. Penyelenggaraan pelatihan, seminar, lokakarya serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan;

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan;

A.1.3 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang diuraikan di atas, direncanakan menggunakan dana sebesar Rp141.975.132.000,00 dan terealisasi sebesar Rp98.896.674.362,00 atau 69,66%. (Rincian realisasi Program dan Kegiatan terlampir).

Capaian target indikator sasaran Urusan Pendidikan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2011. Keberhasilan Pembangunan di Urusan Pendidikan dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang telah dicapai ditahun 2011 adalah sebagai berikut :

a. Pemerataan dan akses layanan pendidikan

1) Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.1.3.

Capaian APK dan APM Tahun 2010 – 2011

JENJANG APK (%) APM (%) 2010 2011 + ( - ) 2010 2011 + ( - ) Target Realisasi % Target Realisasi %

PAUD 33,70 35,03 35,41 101,08 1,71

SD/MI 103,3 104,89 105,01 100,11 1,71 94,98 95,02 95,03 100,01 0,05 SMP/MTS 95,82 95,86 95,87 100,01 0,05 81,58 81,62 81,63 100,01 0,05 SMA/MA/SMK 47,91 48 49,23 102,56 1,32 39,12 39,3 39,35 100,13 0,23 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Tahun 2011

Gambar IV.1.1. Grafik APK dan APM Tahun 2010 - 2011

Dari tabel dan grafik APK diatas tampak bahwa terdapat kenaikan APK Tahun 2011 dibanding tahun 2010 pada semua jenjang pendidikan yaitu PAUD sebesar 1,71%, SD/MI sebesar 1,71%, SMP/MTs sebesar 0,05 % dan SMA/MA/SMK sebesar 1,32. Terhadap target tahun 2011 juga tercapai seluruhnya.

2) Menurunnya angka putus sekolah sebagaimana tabel berikut : Tabel 4.1.4.

Angka Putus Sekolah Tahun 2010-2011

Jenjang 2010 2011 + ( - )

Target Realisasi %

SD/MI 0,11 0,11 0,11 100 0

SMP/MTS 0,66 0,61 0,61 100 (0,05)

SMA/MA/SMK 0,95 0,90 0,91 98,9 (0,04)

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Tahun 2011

Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa angka putus sekolah cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun untuk jenjang SMA/MA/SMK masih sedikit di bawah target RPJMD. Tidak tercapainya target RPJMD ini dikarenakan banyaknya tawaran pekerjaan dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada tamatan SMP serta masih relatif tingginya

103,3 95,82 47,91 105,01 95,87 49,23 94,98 81,58 39,12 95,03 81,63 39,35 0 20 40 60 80 100 120 SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK APM 2011 APM 2010 APK 2011 APK 2010

diharapkan ada Bantuan Operasional Sekolah untuk jenjang SMA/SMK, sehingga bisa membantu secara tidak langsung menekan angka putus sekolah. 3) Kenaikan angka melanjutkan pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 secara

umum cukup memuaskan dan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1.5.

Angka Melanjutkan (AM) Tahun 2010 – 2011

Jenjang Capaian 2010 2011 + ( - ) Target Realisasi Dari SD/MI ke SMP/MTs 90,50% 90,80% 93,33% 2,83% Dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA 67,90% 68,00% 70,42% 2,52% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Tahun 2011

4) Meningkatnya rasio ketersediaan sekolah yang menunjukkan semakin meningkatnya pemerataan akses pendidikan di Kabupaten Semarang.

Tabel 4.1.6.

Rasio Ketersediaan Sekolah Tahun 2010 dan 2011

Jenjang 2009/2010 2010/2011 + ( - ) Target Realisasi SD/MI 0.74 0.75 0.73 (0.01) SMP/MTS 0.30 0.30 0.30 - SMA/MA/SMK 0.13 0.13 0.13 -

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Tahun 2011

Dari tabel di atas tampak bahwa secara umum rasio ketersediaan sekolah di Kabupaten Semarang mengalami peningkatan, kecuali pada jenjang SD/MI. Hal ini dikarenakan pada tahun 2011 SDN Koripan 3 Susukan, SDN Batur 2 Getasan dan MI Nurul Huda Sumogawe Getasan tutup.

5) Ketersediaan ruang kelas yang sesuai standar tahun 2011 untuk jenjang pendidikan SD/MI mengalami kenaikan 2,80% dan jenjang SMA/MA/SMK naik sebesar 4,02% bila dibandingkan tahun 2010 serta melebihi target. Sedangkan jenjang SMP/MTs mengalami penurunan yang disebabkan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan dan APBD I untuk rehab ruang kelas proporsinya lebih

banyak untuk rehab ruang kelas SD/SDLB, disamping itu dana dari APBD II tidak tersedia untuk rehab ruang kelas.

Gambar IV.1.2. Grafik Ruang Kelas StandarTahun 2010 - 2011

6) Meningkatnya angka melek huruf sebesar 0,1% dari 99,68 % pada tahun 2010 menjadi 99,78 % pada tahun 2011. Sedangkan dari target RPJMD angka melek huruf ini masih dibawah target tahun 2011 sebesar 99,81%. Tidak tercapainya target ini dikarenakan pada tahun 2011 dana operasional untuk pemberantasan buta aksara masih minim, sehingga proses pembinaan tidak bisa berjalan secara optimal.

Gambar IV.1.3. Grafik Angka Melek Huruf Tahun 2010-2011 SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK 60,00 87,00 36,00 62,00 88,01 37,00 62,80 79,20 40,02 Realisasi 2010 Target 2011 Realisasi 2011 99,60% 99,65% 99,70% 99,75% 99,80% 99,85%

capaian 2010 target 2011 realisasi 2011 99,68% 99,81% 99,78% capaian 2010 target 2011 realisasi 2011

b. Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan

1) Meningkatnya angka kelulusan dari tahun 2010 dan nilai ujian nasional yang secara umum menunjukkan hasil cukup memuaskan, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1.7.

Tingkat Kelulusan Tahun 2009/2010 dan 2010/2011

No. Jenjang /Indikator Kinerja 2009/2010 2010/2011 +/(-)

I. Pendidikan SD/MI/SDLB 1 Tingkat Kelulusan 99,88% 100% 0,22% 2 Nilai UN 7,10 7,60 0,50 II. Pendidikan SMP/MTs/SMPLB 1 Tingkat Kelulusan 99,40% 99,02% -0,38% 2 Nilai UN 6,24 6,89 0,65

III. Pendidikan SMA/MA/SMK/SMALB

1 Tingkat Kelulusan 99,27% 99,80% 0,53%

2 Nilai UN 6,45 7,45 1,00

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, Tahun 2011

Gambar IV.1.4. Tingkat Kelulusan Tahun 2009/2010 dan 2010/2011

Dari data tersebut di atas, tingkat kelulusan menunjukkan adanya peningkatan kecuali pada jenjang SMP/MTs/SMPLB mengalami penurunan sebesar 0,38%. Hal tersebut disebabkan tingkat kelulusan SMP Terbuka hanya 99,17% yang secara akumulasi mempengaruhi keseluruhan tingkat kelulusan pada jenjang

98,40% 98,60% 98,80% 99,00% 99,20% 99,40% 99,60% 99,80% 100,00% SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK 2009/2010 2010/2011

 pada tahun 2011 penentuan kelulusan mempertimbangkan nilai raport siswa dan rata-rata nilai raport siswa SMP terbuka rendah.

 tidak adanya ujian ulangan.

2) Naiknya secara umum peringkat hasil ujian nasional tingkat provinsi untuk tiap jenjang pendidikan, meskipun untuk jenjang SMA/MA masih perlu ditingkatkan.

Tabel 4.1.8.

Peringkat Hasil Ujian Nasional Tingkat Provinsi 2010 dan 2011

Jenjang 2010 2011 Naik/ (Turun)

SD/MI 8 3 5 SMP/MTS 26 25 1 SMA/MA - Jurusan IPA - Jurusan IPS - Jurusan Bahasa SMK 26 27 25 30 25 27 25 29 1 0 0 1 Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Tahun 2011

3) Sampai dengan tahun 2011 jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi D4/S1 sebanyak 8.204 guru (62,11%) dan yang telah sertifikasi sebanyak 4.022 guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK (43,26 %). Hal ini menunjukkan terpenuhinya kualifikasi S1/DIV sesuai dengan ketentuan UU 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Sertifikasi Guru.

Tabel 4.1.9.

Prosentase Guru Berpendidikan D4/S1

Jenjang 2009/2010 2010/2011 + ( - ) Target Realisasi SD/MI 33,09 39,00 48,78 15,69 SMP/MTS 79,57 82,00 84,95 5,38 SMA/MA/SMK 91,36 93,00 92,95 1,59 Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Tahun 2011

Gambar IV.1.5. Prosentase Guru Berpendidikan D4/S1 Tabel 4.1.10.

Prosentase Guru Bersertifikat Pendidik

Jenjang 2009/2010 2010/2011 + ( - ) Target Realisasi SD/MI 31,33 40,00 38,33 7,00 SMP/MTS 43,91 50,00 56,89 12,98 SMA/MA/SMK 37,48 45,00 38,33 0,85 Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Semarang, Tahun 2011

Dari dua tabel di atas secara umum baik guru berkualifikasi S1/D4 maupun guru bersertifikat pendidik mengalami peningkatan. Namun dibandingkan dengan target RPJMD masih dibawah target. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kebijakan proses sertifikasi yang semula melalui portofolio berubah melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sehinggga jumlah yang lulus tidak memenuhi target, dari kuota 1031 yang lulus sertifikasi 951 orang.

4) Perolehan prestasi ditingkat Provinsi, Nasional dan Internasional melalui berbagai ajang lomba pada tahun 2011, antara lain :

a) Perolehan Prestasi di Tingkat Provinsi  Juara I Finger Painting TK  Juara III Senam Irama TK  Juara Harapan 1 Bercerita TK

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK 33,09 79,57 91,36 39 82 93 48,78 84,95 92,95 Capaian 2010 Target 2011 Realisasi 2011

 Juara I menyanyi tunggal SD

 Juara II Cipta Teks Khitobah putra SD  Juara II sekolah sehat SD

 Juara II lomba 3 R SD  Juara II perpustakaan SD  Juara 1 Gugus SD

 Juara III lari 60m Putra SMP  Juara I lempar lembing Putra SMP

 Juara I Bola Basket Putri SMP Pangudi Luhur Ambarawa  Juara I Cipta Puisi SMP

 Juara II Cheerleader SMP

 Juara I lomba kompetensi siswa SMK Cabang Agronomi  Juara II lomba kompetensi SMK cabang Web Design (TIK)  Juara III lomba kompetensi SMK Cabang Tata Boga  Juara III lomba kompetensi SMA cabang peternakan

 Juara III Lomba kompetensi siswa SMK cabang teknik mesin otomotif  Juara I lomba cerdas cermat UUD 1945 SMA

 Juara III lomba kompetensi siswa SMK cabang teknik mesin otomotif  Juara I lomba olimpiade olah raga siswa SMA cabang karate kumite <61

kg putra

 Juara I Olimpiade olah raga siswa SMA cabang karate kata Putri  Juara III Olimpiade olahraga siswa cabang karate kumite >61 kg putra  Juara III Olimpiade olah raga siswa SMA cabang karate kumite <53kg

putri

 Juara II Olimpiade Penelitian siswa SMK Cabang TIK

 Juara II Olimpiade Penelitian siswa SMK Cabang Ekologi dan Pertanian  Juara III Pengawas TK/SD Berprestasi

 Juara II Pengawas SMA/SMK Berprestasi b) Perolehan Prestasi di Tingkat Nasional :

 Juara I Kepala TK Berprestasi  Juara II lempar lembing SMP  Juara II Cipta Puisi SMP

c) Perolehan Prestasi di Tingkat Internasional  Juara II Menembak tingkat Asia Tenggara

 Juara II Taekwondo tingkat Asia Tenggara

d) Sedangkan perolehan prestasi tingkat Nasional maupun Provinsi Pendidikan Non Formal selama tahun 2011 adalah sebagai berikut :

 Juara I Nasional lomba penerapan pendidikan karakter pada Anak Usia Dini

 Juara I Nasional Lomba pengelola program Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal dan Informal (PAUDNI) Inovasi Pengembangan Rumah Pintar, Mobil, Motor dan Perahu Pintar menuju Indonesia Pintar.  Juara II Nasional lomba PTK-PAUDNI pengembangan media

pembelajaran berbasis lingkungan untuk Anak Usia Dini.

 Juara II Nasional lomba Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis pada masyarakat  Juara II Nasional lomba keaksaraan peserta didik pendidikan

keaksaraan

 Juara I Nasional TBM Kreatif Hari Aksara Internasional Tahun 2011  Juara II Provinsi tutor pendidikan kesetaraan

 Juara Harapan II Provinsi lomba pengelola PAUD (Tempat Penitipan Anak/Kelompok Bermain/Satuan PAUD Sejenis)

 Juara I Provinsi lomba pengelola TBM

 Juara III tingkat Provinsi lomba Pamong Belajar Sanggar Kegiatan Belajar

 Juara II tingkat Provinsi lomba Instruktur Seni Tari  Juara I tingkat Provinsi lomba PTK PAUDNI

 Juara I tingkat Provinsi Guru PAUD (TPA/KB/SPS)

 Juara I tingkat Provinsi pengelola program PAUDNI Inovasi Pengembangan Rumah Pintar, Mobil, Motor dan Perahu Pintar menuju Indonesia Pintar.

A.1.4 Permasalahan dan Solusi

Walaupun Program dan Kegiatan bidang Pendidikan secara umum telah mencapai sasaran, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan, antara lain:

a. Belum optimalnya pelaksanaan program PAUD, Dikdas, Dikmen, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Pendidikan Non Formal, dan Manajemen pelayanan pendidikan dikarenakan :

1) Terbatasnya jumlah SDM pegawai yang memiliki kompetensi di bidang tertentu yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan perkantoran.

2) Panjangnya rentang kendali Dinas Pendidikan dengan UPTD (91 UPTD) sehingga menyebabkan koordinasi belum bisa optimal.

b. Belum optimalnya penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang pendidikan tahun 2011 yang disebabkan Petunjuk Teknis dari Kementrian Pendidikan Nasional berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011 baru terbit 9 Agustus 2011 dan baru disosialisasikan tanggal 15 September 2011 di Surabaya, sementara proses perubahan anggaran sudah berjalan sehingga waktu tidak cukup untuk proses lelang dan pelaksanaannya. Disamping itu prioritas untuk tahun 2011 adalah melaksanakan DAK tahun 2010.

c. Adanya perubahan regulasi tentang mekanisme penyaluran dana BOS, dimana harus melalui mekanisme APBD menyebabkan penyaluran dana BOS ke seluruh rekening sekolah SD dan SMP baik negeri maupun swasta tidak tepat waktu. Sesuai ketentuan regulasi PMK nomor 247/PMK/2010 tahun 2010 seharusnya penyaluran dana BOS selambat lambatnya 14 (empat belas) hari kerja pada bulan Januari dan Oktober serta 7 (tujuh) hari kerja pada bulan April dan Juli 2011.

d. Hasil Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA/SMK belum memuaskan karena minimnya pelaksanaan tryout Ujian Nasional.

e. Masih banyak sekolah rusak khususnya SD (788 ruang kelas dari 538 sekolah) belum tertangani karena keterbatasan anggaran untuk rehabilitasi sekolah rusak yang hanya bergantung pada Dana Alokasi Khusus, APBN dan Bantuan Keuangan

f. Minimnya sarana dan prasarana kerja serta kondisi gedung kerja dinas dan UPTD pendidikan kecamatan yang mengganggu dalam kenyamanan bekerja dikarenakan pagu anggaran yang terbatas sehingga tidak terbiayai.

g. Kondisi sarana prasarana sekolah khususnya pendidikan dasar belum seluruhnya memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang SPM Pendidikan Dasar dikarenakan ketergantungan anggaran terhadap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Berdasarkan urgensi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dan berdasarkan urgensi alternatif strategi maka langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas strategi untuk mengatasi permasalahan di atas. Dari permasalahan tersebut, yang telah dianalisa melalui SWOT, maka dapat dirumuskan suatu prioritas strategis untuk pemecahan masalah:

a. Melakukan sosialisasi, asistensi kepada seluruh sekolah penerima bantuan BOS. b. Memprioritaskan pelaksanaan DAK tahun 2010.

c. Melakukan koordinasi dan konsultasi yang lebih insentif dengan pemerintah Provinsi maupun Pusat terkait bantuan untuk bidang pendidikan sehingga jadwal dan pelaksanaan kegiatan lebih efektif.

d. Mengoptimalkan pendayagunaan SDM yang ada. e. Mengefektifkan peran dan fungsi UPTD dan Pengawas.

f. Meningkatkan frekuensi rapat koordinasi antara Dinas Pendidikan dengan UPTD Kecamatan dan UPTD.

A.2 Urusan Kesehatan A.2.1 Kondisi Umum

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah bidang Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pembangunan bidang kesehatan pada hakikatnya adalah amanah untuk merumuskan dan mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang sesuai dengan aspirasi, kebutuhan, kemampuan dan permasalahan spesifik daerah sebagai bagian dari Sistem Kesehatan Nasional. Upaya pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui berbagai kebijakan di antaranya dengan peningkatan upaya promosi kesehatan, peningkatan budaya hidup bersih dan sehat, penyehatan lingkungan, penyediaan sarana layanan kesehatan yang merata dan terjangkau, penyediaan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial lainnya serta peningkatan SDM bidang kesehatan yang memadai dan merata. Secara rinci, kondisi awal capaian pembangunan bidang kesehetan ditandai dengan capaian indikator bidang kesehatan tahun 2010 dan target tahun 2011 sebagai berikut:

Tabel 4.2.1.

Capaian Urusan Kesehatan Tahun 2010 dan Target 2011

No Uraian Satuan Capaian

2010

Target 2011

1 Angka Harapan Hidup*) tahun 72,40 72,40

2 Angka Kematian Bayi Per 1000 KH 10,46 8,14

3 Angka Kematian Ibu Per 100.000

KH 101,92 123,00

4 Angka Kematian Balita Per 1000 KH 11,96 11,50

5 Persentase balita gizi buruk % 0,06 0,13

6 Rasio posyandu per satuan balita Per 1000

balita 22,17 22,00

7 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

Per 1000

penduduk 0,38 0,38

8 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

Per 1000

penduduk 0,003 0,004

9 Rasio dokter per satuan penduduk Per 1000

penduduk 0,19 0,20

10 Rasio tenaga medis per satuan penduduk

Per 1000

penduduk 0,25 0,27

No Uraian Satuan Capaian 2010

Target 2011

12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 92,90 93,50

13 Cakupan desa/kelurahan Universal

Child Immunization (UCI) % 100,00 100,00

14 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan % 100,00 100,00

15 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit TBC BTA % 25,48 40,00

16 Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD % 100,00 100,00

17 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

- Jamkesmas % 15,56 17,36

- Jamkesda % 7,17 8,89

18 Cakupan kunjungan bayi % 100,07 90,00

19 Cakupan puskesmas % 136,84 136,84

20 Cakupan Puskesmas Pembantu % 28,94 28,94

A.1.1 Program dan Kegiatan

Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh 4 SKPD yaitu Dinas Kesehatan, RSUD Ungaran, RSUD Ambarawa dan Sekretariat Daerah-Bagian Kesejahteraan Rakyat. Program dan kegiatan program yang dilaksanakan berkenaan dengan penyelenggaraan urusan Kesehatan Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Dinas Kesehatan

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

c. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit d. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

kegiatan-a. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas & Jaringannya

b. Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya.

c. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

d. Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan e. Penyelenggaraan penyehatan lingkungan

3) Program Pengawasan Obat dan Makanan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya c. Peningkatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan

4) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia yang dijabarkan dengan kegiatan Pengembangan standarisasi tanaman obat bahan alam Indonesia 5) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang

dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

6) Program Perbaikan Gizi Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan Pemberian tambahan makanan dan vitamin

7) Program Pengembangan Lingkungan Sehat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat b. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat

8) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

b. Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging c. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

f. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah

9) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan b. Pengembangan SDM bidang kesehatan.

10) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita yang dijabarkan dengan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Anak Balita

11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia yang dijabarkan dengan kegiatan Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

12) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan yang dijabarkan dengan kegiatan Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga

13) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak yang dijabarkan dengan kegiatan Perawatan Berkala Bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu

RSUD Ambarawa

1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat c. Pelayanan Penunjang Laboratorium d. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

e. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien ICU f. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien IBS g. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien IGD

h. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien One Day Care ( ODC ) i. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien Rawat Inap dan Perinatologi j. Pemeliharaan dan Pemulihan kesehatan Pasien Rawat Jalan

l. Pelayanan Kesehatan Pasien Jamkesmas / Jamkesda m. Pelayanan Pasien Asuransi Kesehatan

n. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah Tak Dikenal o. Pengembangan Pelayanan dan Informasi Medis

p. Pengembangan Pelayanan dan Informasi Keperawatan

3) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan Standar Kesehatan

b. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

c. Pembangunan dan Pemuthakiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan d. Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

4) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru – paru/Rumah Sakit Mata yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit b. Rehabilitasi bangunan rumah sakit

c. Pengadaan Alat – alat Rumah Sakit

d. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain – lain)

5) Program Pemeliharaan, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru – paru/Rumah Sakit Mata yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Sakit

b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat – alat Kesehatan Rumah Sakit d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Ambulance / Mobil Jenazah

6) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak yang dijabarkan dengan kegiatan Pelayanan upaya peningkatan gerakan sayang ibu.

RSUD Ungaran

1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

b. Peningkatan Kesehatan Masyarakat c. Pelayanan Penunjang Laboratorium d. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

e. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien ICU f. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien IBS g. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien IGD

h. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien One Day Care

i. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Pasien Rawat Inap dan Perinatologi j. Pemeliharaan dan Pemulihan kesehatan Pasien Rawat Jalan

k. Pelayanan penunjang radiologi

l. Pelayanan kesehatan pasien Jamkesmas/Jamkesda m. Pelayanan kesehatan pasien asuransi kesehatan n. Pelayanan Pemulasaraan Jenasah Tidak Dikenal o. Pengembangan pelayanan dan informasi medis p. Pengembangan pelayanan dan informasi keperawatan

2) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan Standar Kesehatan

b. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

c. Pembangunan dan Pemuthakiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan d. Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

3) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan alat-alat Rumah Sakit b. Pengadaan obat-obatan rumah sakit c. Pengadaan mebeleur rumah sakit

d. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain – lain )

4) Program Pemeliharaan, Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru – paru / Rumah Sakit Mata yang dijabarkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat – alat Kesehatan Rumah Sakit d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Ambulance / Mobil Jenazah Sekretariat Daerah –Bagian Kesejahteraan Rakyat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat yang dijabarkan dengan kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

A.2.2 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh 4 SKPD seperti diuraikan di atas menggunakan anggaran belanja langsung urusan sebesar Rp69.836.498.000,00 dan dapat terealisasi sebesar Rp66.856.321.105,00 atau 95,73%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir)

Capaian target indikator sasaran Urusan Kesehatan tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menujukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya dalam tahun 2011. Keberhasilan Pembangunan di Urusan Kesehatan dapat dilihat lebih rinci dari indikator kinerja pelayanan yang telah dicapai ditahun 2011 adalah sebagai berikut :

a. Kondisi mortalitas

Secara umum angka mortalitas tahun 2011 mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2010, ini dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Tabel 4.2.2.

Capaian Indikator Angka Mortalitas Tahun 2010 dan 2011

No Indikator Realisasi