• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal dan Laporan Penelitian

Dalam dokumen BAHASA INDONESIA: MEMBANGUN KARAKTER BANGSA (Halaman 177-182)

BAB 5. MENULIS KARYA ILMIAH

5.6 Sistematika Karya Tulis Ilmiah

5.6.3 Proposal dan Laporan Penelitian

Sistematika proposal dan laporan penelitian sebagai berikut. a. Proposal penelitian

Proposal merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang berbentuk renca kerja penelitian. Sebelum melakukan sebuah penelitian, peneliti perlu menyusul proposal demi kepentingan pedoman penelitian atau bahkan menggalangan dana penelitian. Sistematika proposal ialah sebagai berikut.

1) Halaman Sampul

Halaman sampul biasanya berisi judul, kata skripsi, tesis, atau

disertasi (sebagai identitas jenjang), nama dan nomor induk

mahasiswa (NIM), lambang perguruan tinggi (logo), nama universitas, fakultas, jurusan, dan waktu (bulan, tahun) disusunnya proposal. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital, dengan komposisi dan tata telak tiap-tiap bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf (font size) yang digunakan antara 12-16 pt, jenis huruf konsisten (Times New Romans atau Arial).

2) Halaman Judul

Halaman judul pada proposal ditulis sama dengan halaman sampul. Akan tetapi, pada laporan penelitian, halaman judul terdiri atas dua halaman. Halaman pertama, berisi dan berformat sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar kedua memuat (1) judul skripsi, atau tesis, atau disertasi secara lengkap diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi diajukan kepada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi untuk memenuhi untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana/Magister/Doktor, (3) nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), (4) nama lengkap universitas/institute/sekolah tinggi, fakultas, dan jurusan, diketik dengan huruf kapital, dan (5) bulan dan tahun lulus ujian.

3) Lembar Persetujuan

Ada dua lembar persetujuan. Lembar persetujuan pertama adalah lembar persetujuan yang memuat persetujuan dari (para) pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan pada lembar persetujuan lembar

166

pembimbing adalah (1) teks Skripsi/Tesis/Disertasi oleh ….. ini telah disetujui untuk diuji; dan (2) nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing Utama dan Pembimbing Anggota.

Lembar persetujuan kedua adalah lembar persetujuan yang berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, ketua jurusan, dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah mahasiswa yang bersangkutan melakukan perbaikan sesuai saran-saran yang diberikan oleh para penguji saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji, dicantumkan tanggal, bulan, dan tahun dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari tiap-tiap dosen penguji dan dekan/ /ketua jurusan/ketua program studi (untuk skripsi) atau direktur Program Pascasarjana (untuk tesis dan disertasi).

4) Ringkasan

Ringkasan disajikan dalam sistematika sebagai berikut. Judul, Nama Penulis, dan Identitas Kelembagaan

a) Judul ditulis secara Title Case. b) Nama lengkap peneliti (tanpa gelar).

c) Nomor dan identitas peneliti (NIP atau NIM).

d) Tahun penulisan dan jumlah halaman (tidak termasuk lampiran). e) Nama program studi, jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi

ditulis lengkap.

f) Nomor dan tanggal kontrak jika menggunakan dana sponsor. Substansi ringkasan memuat permasalahan, tujuan penelitian, metodologi penelitian (desain penelitian, data, sumber data, metode pengambilan data, analisis data), hasil, dan simpulan.

5) Prakata

Prakata memuat ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penelitian (skripsi, tesis, atau disertasi). Tulisan prakata diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks prakata diketik dengan jarak dua spasi. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto (A4). Pada bagian akhir teks (pojok kanan bawah) dicantumkan kota, bulan, tahun, dan penulis (tanpa menyebutkan nama terang).

6) Daftar Isi

Dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, subbab, dan judul subsubbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, judul

167 subbab dan subsubbab diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama kata utama.

7) Daftar Tabel

Secara umum, halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman pemuatannya di dalam proposal. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat dalam proposal. Jarak antarbaris judul tabel diketik dengan spasi ganda, sedangkan judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antarbaris diketik dengan spasi tunggal.

8) Daftar Gambar atau Daftar Ilustrasi

Pada halaman daftar gambar atau daftar ilustrasi dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang terdapat di dalam proposal. Jarak antarbaris judul gambar diketik dengan spasi ganda, sedangkan judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antarbaris diketik dengan spasi tunggal.

9) Daftar Lampiran

Secara umum, halaman daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman pemuatannya. Judul lampiran harus sama dengan judul lampiran yang terdapat di dalam proposal. Jarak antarbaris judul lampiran diketik dengan spasi ganda, sedangkan judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris, jarak antarbaris diketik dengan spasi tunggal.

10) Daftar Lain

Jika dalam proposal penelitian banyak digunakan tanda-tanda lain yang mempunyai makna esensial, misalnya singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam matematika, ilmu eksakata, teknik, bahasa (semiotik), simbol budaya, dan sebagainya, perlu ada daftar khusus mengenai tanda-tanda, singkatan, atau lambang-lambang tersebut.

11) Bab I Pendahuluan

Pendahuluan ialah bab pertama dalam proposal yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan terkait ontologi penelitian (apa yang diteliti? untuk apa?) dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh sebab itu, bab pendahuluan ini memuat (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) pembatasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6) hipotesis penelitian (jika ada), (7) manfaat penelitian, dan (8) definisi operasional. Definisi operasional bukanlah definisi leksikon yang

168

terdapat dalam kamus, melainkan definisi praktis yang digunakan peneliti dalam penelitiannya.

12) Bab II Kerangka Teoretis

Kerangka Teoretis disebut pula dengan Kajian Pustaka, atau Kajian Teoretis, Studi Pustaka, atau Tinjauan Pustaka. Tujuan kerangka teoretis adalah untuk membatasi teori (hukum, dalil, hipotesis) yang digunakan atau mendukung kegiatan penelitian dan menemukan metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Kerangka teoretis juga diperlukan untuk membandingkan temuan hasil penelitian (data) dengan teori, atau hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain. Karena itu, kerangka teoretis dilakukan baik sebelum maupun sesudah data dikumpulkan. Dalam penyusunan kerangka teoritis, peneliti harus memiliki sikap jujur untuk menyertakan identitas sumber kutipan.

13) Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab metodologi penelitian sekurang-kurangnya mencakupi (1) rancangan penelitian, (2) ruang lingkup penelitian, (3) data dan sumber data (penelitian kualitatif); populasi, sampel, dan besaran sampel (penelitian kuantitatif dan tindakan), (4) instrumen penelitian, (5) prosedur pengumpulan data, dan (6) teknis analisis data.

14) Daftar Rujukan atau Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar rujukan atau daftar pustaka yang dirujuk dalam artikel ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan (pustaka) harus sudah disebutkan dalam teks. Bahan bacaan yang tidak dirujuk dalam artikel tidak perlu dituliskan dalam daftar rujukan atau daftar pustaka.

15) Pernyataan Keaslian Tulisan

Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa proposal penelitian bukan plagiasi dan hasil pemikirannya sendiri. 16) Lampiran

Berisi hal-hal yang dipandang penting untuk mendukung proposal. Lampiran dapat berupa instrument penelitian, data mentah hasil penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (jika diperlukan), hasil perhitungan statistik, surat izin tanda bukti telah melaksanakan pengumpuan data, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Lampiran harus diberi nomor lampiran serta halaman.

17) Riwayat Hidup

Riwayat hidup disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap

169 penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi atau pun pada waktu duduk di SD hingga SMA.

b. Laporan Penelitian

Sistematika laporan pada bagian awal mengikuti sistematika proposal karena sejatinya laporan adalah hasil kerja dari yang telah direncanakan pada laporan. Dalam laporan ditambahkan bab hasil, pembahasan dan penutup setelah bab metodologi penelitian dan sebelum daftar pustaka. Dalam laporan bahasa yang digunakan peneliti tidak lagi “akan” melainkan “telah” yang bermaksud melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Sistematika laporan penelitian secara singkat sebagai berikut (periksa kembali penjelasan sistematika proposal).

1) Halaman Sampul 2) Halaman Judul 3) Lembar Persetujuan 4) Ringkasan 5) Prakata 6) Daftar Isi 7) Daftar Tabel

8) Daftar Gambar atau Daftar Ilustrasi 9) Daftar Lampiran

10)Daftar Lain 11)Bab I Pendahuluan 12)Bab II Kerangka Teoretis 13)Bab III Metodologi Penelitian 14)Bab IV Hasil Penelitian

Dalam penelitian yang mengandung bagian pengujian hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang diperoleh (data) sebaiknya dibagi antara karakteristik tiap-tiap variable dan hasil pengujian hipotesis (Chaer, 2011).

a) Bab V Pembahasan

Pembahasan dari data penelitian yang dikemukakan pada Bab IV mengarah pada narasi temuan penelitian yang mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori

170

yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian (Chaer, 2011).

b) Bab VI Penutup

Pada bagian ini, terdapat dua hal yang penting untuk disampaikan yakni simpulan dan saran. Simpulan merupakan pernyataan yang jelas, tidak menimbulkan multitafsir, dan merupakan pernyataan akhir penalaran deduktif-induktif sebagai jawaban atas kegiatan penelitian. Kesimpulan deduktif adalah pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh penulis dari beberapa asumsi melalui aturan silogistik (perbandingan antara dua premis yang menghasilkan suatu kesimpulan sebagai keputusan). Kesimpulan induktif adalah pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh dari interpretasi terhadap hasil-hasil data empiris (Chaer, 2011).

Simpulan harus dibuat berdasarkan fakta yang tersurat bukan yang tersirat, dirumuskan singkat dan jelas, serta mengandung semua informasi yang merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan. Simpulan bukan merupakan ringkasan hasil, atau pengulangan pernyataan yang sudah dikemukakan pada bab sebelumnya, artinya informasi yang sama harus dikemukakan dengan ungkapan yang berbeda (Calderon & Gonzales dalam DIKTI, 2005).

Saran adalah rekomendasi yang didasarkan atas hasil pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi atau membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada. Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan harus bersifat logis, sahih, dan praktis (Chaer, 2011).

c) Daftar Rujukan atau Daftar Pustaka d) Pernyataan Keaslian Tulisan e) Lampiran

f) Riwayat Hidup

Dalam dokumen BAHASA INDONESIA: MEMBANGUN KARAKTER BANGSA (Halaman 177-182)