• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ragam Bahasa Indonesia

Dalam dokumen BAHASA INDONESIA: MEMBANGUN KARAKTER BANGSA (Halaman 49-54)

BAB 2. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

2.4 Ragam Bahasa Indonesia

Setelah Saudara memahami hal-hal yang perlu diperhatikan terkait kesantunan berbahasa di atas, selanjutnya kita akan membicarakan ragam bahasa beserta macam-macamnya. Pada bagian ini juga dipaparkan karakteristik situasional dan fungsi bahasa sesuai ragamnya. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut.

38

2.4.1 Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan. Ragam bahasa dapat juga diartikan sebagai jenis/macam bahasa berdasarkan pemakaiannya; lebih spesifikasi lagi ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya

Pengertian lebih lengkap dari ragam bahasa menunjuk pada pengertian tentang penggunaan bahasa yang dibedakan atas dua karakteristik, yaitu karasteristik situasional seperti tujuan, saluran, situai keformalan; dan karakteristik pelaku, yaitu: pembicara, pendengar, penulis, pembaca, dan lain-lain (Nurgiyantoro, 2014:119). Hubungannya dengan situasi pemakaian, akan memunculkan berbagai ragam bahasa. Misalnya, dalam situasi formal, ragam bahasa yang dipakai juga formal; sebaliknya dalam situasi santai, ragam bahasa yang dipakai juga santai.

Munculnya berbagai ragam bahasa dapat didasarkan pada beberapa hal. Menurut Wijono (2005), beberapa hal tersebut yaitu ragam bahasa berdasarkan media, ragam bahasa berdasarkan waktu, dan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi. Menurut Ratri (2019), munculnya berbagai ragam bahasa didasarkan pada beberapa hal, yaitu: media/sarana yang digunakan untuk menghasilkan bunyi, karakteristik situasional, dan fungsinya. Berdasarkan berbagai hal tersebut, terdapat macam-macam ragam bahasa yang akan diuraikan/dijelaskan sebagai berikut.

2.4.2 Macam-macam Ragam Bahasa

Berikut ragam bahasa berdasarkan media atau sarana, karakteristik situasional, fungsi bahasanya, dan aspek penuturnya.

a. Berdasarkan Media atau Sarana yang Digunakan untuk Menghasilkan Bahasa

Ragam bahasa berdasarkan media dibedakan atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi, kosakata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, dan penyusunan kalimat. Ragam bahasa lisan terdiri atas ragam bahasa lisan baku, ragam bahasa lisan tidak baku (santai/pergaulan). Ragam bahasa tulis ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca, kosa kata, penggunaan tata bahasa dalam pembentukan kata, penyusunan kalimat, paragraf, dan wacana.

39 b. Berdasarkan Karakteristik Situasional

Ragam bahasa berdasarkan karakteristik situasional terdapat dua ragam bahasa, yaitu (a) ragam formal/resmi/baku, adalah ragam/variasi bahasa yang digunakan dalam situasi resmi sehingga bahasa yang harus digunakannya harus bahasa yang baku; dan (2) ragam nonformal/tidak resmi/tidak baku, adalah ragam/variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi sehingga bahasa yang digunakannya tidak baku/santai.

c. Berdasarkan Fungsi dari bahasa itu

Ragam bahasa berdasarkan fungsinya, terdapat lima macam ragam bahasa, yaitu ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa populer, ragam bahasa sastra, ragam bahasa jurnalistik, dan ragam bahasa profesi. 1) Ragam bahasa ilmiah adalah ragam/variasi bahasa yang

digunakan dalam penulisan karya-karya ilmiah sehingga sering disebut sebagai ragam bahasa baku (ragam bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku).

2) Ragam bahasa populer adalah ragam/variasi bahasa yang digunakan pada situasi-situasi tidak formal (tidak baku) atau pada karangan-karangan yang berifat personal dan akrab.

3) Ragam bahasa sastra adalah ragam/variasi bahasa yang digunakan dalam bidang sastra.

4) Ragam bahasa jurnalistik : ragam/variasi bahas yang digunakan dalam dunia jurnalistik.

5) Ragam bahasa sesuai dengan profesi adalah ragam/variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan profesi, misal : ragam kedokteran, ragam keagamaan, ragam hukum, dll

d. Berdasarkan aspek/segi penutur

Ragam bahasa berdasarkan aspek penutur terdapat beberapa ragam bahasa, yaitu idiolek, dialek, kronolek/dialek temporal, dan sosiolek/dialek sosial.

1) Idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat perseorangan atau ciri bahasa perseorangan.

2) Dialek adalah ragam bahasa dari sekelompok penutur yang jumlanya relatif yang berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu (dialek areal, dialek regional, dialek geografi). 3) Kronolek atau dialek temporal adalah ragam bahasa yang

digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu, misalnya ragam bahasa pada masa tahun tiga puluhan.

40

4) Sosiolek/dialek sosial adalah ragam bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya: akrolek, basilek, kolokial, jargon.

Contoh beberapa ragam bahasa

Ragam dialek : “Gue udah baca itu buku ” Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu” Ragam resmi : “Saya sudah mmbaca buku itu” Ragam tak resmi : “Sudah saya baca buku itu”

Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. Ragam bisnis : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan

diberikan diskon.

Ragam sastra : Cerita itu menggunakan flashback. Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior. 2.5 Rangkuman

Dengan adanya berbagai ragam bahasa dalam bahasa Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia dituntut harus mampu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan situsi dan kondisi beriringan dengan selarasnya kaidah struktur bahasa itu sehingga akan menghasilkan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang baik artinya sesuai dengan konteks situasi dan bahasa yang benar artinya sesuai dengan tata bahasa/kaidah bahasa baku. Berkaitan dengan itu, dalam penggunaan bahasa tidak pernah terlepas dari kesantunan bahasa karena dari bahasa yang digunakan, seseorang dapat dilihat kepribadiannya dan kemampuannya.

2.6 Bahan Diskusi

Diskusikan hal-hal berikut ini. Setujukah Saudara dengan pernyataan-pernyataan berikut.

a.

Keberhasilan proses komunikasi yaitu ketika pembicara/komunikator mampu menyampaikan pesan kepada komunikan yang dipahaminya secara tepat dan benar. Salah satu faktor keberhasilan proses komunikasi tersebut adalah bahasa.

1) Diskusikan mengapa aspek bahasa menjadi penentu keberhasilan komunikasi!

2) Hal-hal apakah yang perlu diperhatikan agar bahasa mampu menyampaikan pesan dengan tepat dan benar?

b.

Diskusikan apakah kiat-kiat yang bisa dilakukan seseorang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa?

41 2.7 Daftar Rujukan

Arifin, E. Zaenal dan Tasai, S. Amran. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia

untuk Perguruan Tinggi. Sebagai Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). Jakarta: Akademika Pressindo.

Damayanti, Rini dan Indrayanti, Tri. 2015. Bahasa Indonesia untuk

Perguruan Tinggi. Surabaya: Victory Inti Cipta.

Leech, G. 1989. Principle of Pragmatics. London : Longman.

Nababan, PWJ.1986. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia.

Pranowo. 2009. Berbahasa secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahardi, K. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori

dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Tim. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2.8 Latihan Soal

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan pemaparan yang jelas dan tepat! 1. Jelaskan bagaimanakah bahasa Indonesia yang baik dan benar? 2. Sejauhmanakah peran kesantunan berbahasa dalam proses

komunikasi seseorang?

3. Ada pepatah mengatakan bahwa “Bahasa menunjukkan bangsa”. Apakah maksud pepatah tersebut? Jelaskan pendapat Saudara!

4. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa?

5. Apakah faktor yang mnyebabkan munculnya beraneka ragam bahasa? Sebutkan dan jelaskan pendapat Saudara!

42

Dalam dokumen BAHASA INDONESIA: MEMBANGUN KARAKTER BANGSA (Halaman 49-54)