PT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/52Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG(lanjutan) 1 5. LONG-TERM LOANS(continued)
d. Club Deal d. Club Deal
Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh Pinjaman dari Club Deal sebesar AS$300 juta, sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan untuk menyediakan pinjaman tambahan. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS$150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS$150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu.
On 22 April 2010, the Company obtained a Club Deal amounting to US$300 million to refinance the Syndicated Facility and to provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US$150 million and a Revolving Working Capital Facility amounting to US$150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin.
Pada awalnya Kreditur-Kreditur dalam fasilitas ini adalah SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan ANZ Panin. Setelah penandatangan kontrak, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk, BNP Paribas, dan bank Natixis bergabung dalam grup Kreditur tersebut.
Pembayaran Club Deal dilakukan setiap tiga bulan dimulai Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 29 April 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang selama satu tahun.
Club Deal ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan perusahaan dari anak perusahaan tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP.
.
The original Lenders were SCB, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and ANZ Panin. Subsequent to the signing date PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Permata Tbk , BNP Paribas, and Natixis bank joined the group of Lenders.
Repayment of the Club Deal is on a quarterly basis commencing January 2011 and ending on 29 April 2015. The Working Capital Facility is due on 29 April 2012 with a one year extendable option.
The Club Deal is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP.
Club Deal tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya.
Club Deal digunakan untuk pembelian barang modal dan modal kerja Grup.
Under the Club Deal, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others.
The Club Deal is used by the Group for capital expenditure and working capital purposes.
16. INSTRUMEN DERIVATIF 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Rincian piutang derivatif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Details of derivative receivables as at 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
- BNP Paribas 5,874 - BNP Paribas -
- SCB 27,102 1,154 SCB -
- Australia and New Zealand Australia and New Zealand -
Banking Group Limited (“ANZ”) 30,243 26,835Banking Group Limited (“ANZ”)
140
PT BAYAN RESOURCES Tbk. Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BAYAN RESOURCES TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Lampiran 5/53Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
16. INSTRUMEN DERIVATIF(lanjutan) 16. DERIVATIVE INSTRUMENTS(continued) Rincian kewajiban derivatif pada tanggal 31
Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Details of derivative liabilities as at 31 December 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
- SCB 435,936 16,061 SCB -
- ANZ 79,109 40,031 ANZ -
- Enel Trade S.p.A 6,331 5,020 Enel Trade S.p.A -
- Vitol S.A. 3,872 3,434 Vitol S.A. -
525,248 64,546
Porsi jangka pendek Current portion
- SCB 281,343 16,061 SCB -
- ANZ 79,109 33,770 ANZ -
- Enel Trade S.p.A 6,331 5,020 Enel Trade S.p.A -
- Vitol S.A. 3,872 3,434 Vitol S.A. -
370,655 58,285
Porsi jangka panjang 154,593 6,261 Long-term portion
Mutasi cadangan nilai wajar lindung nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the fair value hedging reserve are as follows:
2010 2009
Saldo awal (23,716) (93,210) Beginning balance
Perubahan nilai wajar (405,659) 37,000 Changes in fair value
Realisasi kerugian lindung nilai 190,656 32,494 Realisation of hedging losses Cadangan nilai wajar lindung nilai (238,719) (23,716) Fair value hedging reserve
a. Transaksi lindung nilai batubara a. Coal swap transactions Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan
ikatan kontrak swap batubara dengan Vitol S.A. untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Transaksi tersebut jatuh tempo pada tahun 2010. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.
In 2007, the Company entered into coal swap contracts with Vitol S.A. to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such transactions were due in 2010. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan ikatan kontrak swap batubara dengan Enel Trade S.p.A., ANZ dan SCB untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara di masa mendatang. Transaksi tersebut merupakan transaksi lindung nilai arus kas efektif menurut standar akuntansi yang berlaku. Transaksi dengan Enel Trade. S.p.A. jatuh tempo pada tahun 2010, sedangkan transaksi dengan ANZ dan SCB akan jatuh tempo pada tahun 2011 dan 2012. Variabel pokok yang mendasari harga batubara transaksi tersebut adalah indeks batubara Newcastle dan API 4.
In 2009, the Company entered into coal swap contracts with Enel Trade S.p.A., ANZ and SCB to hedge future coal sales prices. These transactions are effective cash flow hedges for the purposes of the accounting standard. Such transactions with Enel Trade S.p.A. matured in 2010, while transactions with ANZ and SCB will be maturing in 2011 and 2012. The underlying pricing is the market price specified by the Newcastle and API 4 coal indices.