“NEBULA itu kan nama rasi bin- tang. Kita ingin usaha ini tumbuh sukses setinggi bintang,” terang
ibu dari BM Kaian Abriel dan BM
Mizyala Fatin ini. Nebula Cake terletak di Jl KH Wahid Hasyim 20 Banyuwangi. Sebuah papan kecil bertuliskan Nebula Cake menjadi penanda bahwa tempat ini mela- yani pemesanan kue kering khas Banyuwangi. Nyaris tak terlihat, apalagi desain bangunannya lebih mirip rumah dibanding toko oleh- oleh.
Kata Ratih, panggilan akrabnya, lokasi usahanya itu memang masih sementara. Saat ini dia dan sang suami, Aminullah (46), tengah mencari lokasi yang pas untuk toko oleh-oleh. “Kami di sini memang masih kontrak. Kami sulap sebagai tempat tinggal sekaligus tempat usaha,” jelasnya.
Kendati begitu, untuk uru- san rezeki Nebula Cake tak mau kalah dengan usaha serupa yang memiliki tempat lebih strategis dan mapan. Keunikan cita rasa mem- buat Ratih mempunyai pelanggan tetap. “Hampir semua kantor di
Banyuwangi ngambil kue di sini. Baik kantor pemerintah maupun swasta. Ada juga pelanggan luar kota,” bebernya.
Nebula Cake menyediakan sederet kue kering yang memang cocok untuk jadi teman rapat di kantor maupun santai di rumah. Mulai stik keju, kue Belanda (Ontbijtkoek), kastegel, nastar keju, ladrah kleju, prol tape keju , lidah kucing, bagiak keju dan lainnya. Banyaknya unsur keju di kue kering produk Nebula tak lepas dari hasil kreativitas sang pemilik usaha.
“NEBULA is stars constella- tion. I want this business to grow successfully as high as the stars,” said Ratih, the mother of BM Kaf- ian Abriel and BM Mizyala Fatin. Nebula Cake shop is located at Jl KH Wahid Hasyim 20 Banyuwangi. A small sign that reads ‘Nebula Cake’ is the only marker that this place serves typical pastries of Banyuwangi. The shop is barely visible especially due to the design of the building which is more like a home than a gift shop.
Ratih said the shop location is provisional. Currently she and her husband, Aminullah, are looking for an appropriate location for the gift shop. “It is a rented house. We modify the rented house into a residence and a place for busi- ness,” she explained.
Even so, Nebula Cake can generate fortune as big as similar businesses which have a more strategic and well-established place. The uniqueness of lavors makes Nebula Cake has regular customers. “Almost every ofice in Banyuwangi, both government and private ofices, buy cake here. There are also customers from outside the city,” she explained.
Nebula Cake provides a series of pastries which are suitable for meeting in ofice or for relaxing at home. There are cheese stick, Netherland ontbijtkoek, kastengel, cheese nastar, cheese ladrah, cheese prol tape, Netherland katte tong, cheese bagiak and many others. Many elements of cheese in Nebula pastry products are the creativity of the business owner.
beda dari produk sejenis yang beredar di pasaran. “Usaha kan harus ada yang beda dan menarik. Ini yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba. Kalau sama dengan yang sudah ada, ya per- cuma,” terangnya.
Bagiak keju menjadi andalan Nebula Cake. Di tangan Ratih, cita rasa oleh- oleh khas Banyuwangi menjadi berbeda. Selain kesan lembut yang dihasilkan dari campuran tepung larut, tepung tapioka, susu dan santan, Ratih menambahkan keju di dalamnya. Keju memberi rasa ta- jam di lidah, di samping aroma yang kuat. “Lembut keju ini bisa dirasakan sampai kunyahan terakhir,” ujarnya.
Bagiak keju produk Nebula dijual dengan harga terjangkau. Satu kemasan berisi 15 potong bagiak keju seberat 400 gram dijual Rp 15 ribu. Dibanding produk sejenis, Ratih mengakui harga kuenya lebih tinggi. Tapi itu sebanding dengan kualitas bahan-bahan yang diolah. “Mi- salnya untuk susu saya nggak mau pakai
timbangan tapi pakai yang kaleng. Lebih mahal memang, tapi kualitasnya terjaga,” jamin dia.
Lazimnya usaha pembuatan kue dan makanan kecil, musim lebaran merupakan masa panen bagi Nebula Cake. Semua produk yang dikeluarkan habis terjual. Ini tak lepas dari kejelian Ratih melihat permintaan pasar. Apa yang diproduksi sudah diukur de- ngan daya serap konsumen. “Alhamdulillah nggak pernah ada yang sampai tidak terjual,” tukas alumni STIE Kucecwara Malang ini.
Kali pertama merintis usaha ini Ratih hanya dibantu seorang pekerja. Kini Nebula Cake memiliki tujuh karyawan yang meru- pakan warga sekitar. Tiga alat pemanas (oven) membuat proses produksi makin cepat dan lancar. Raih mengakui, sukses usahanya tak lepas dari uluran tangan Semen Indonesia yang menjadikan- nya mitra binaan. “Agak nyesel juga. Coba kenal Semen Indonesia dari dulu,” akunya.
from similar products on the market. “In businesses, there should be different and interesting things. This makes the con- sumer interested to my pastries. If I make the same product as the existing one, it will be useless,” she explained.
Cheese bagiak is the mainstay of Nebula Cake. In Ratih’s hands, the taste of typical Banyuwangi pastry becomes different. In addition to soft taste which is produced from a mixture of soluble starch, tapioca lour, milk and coconut milk, Ratih adds cheese in it. Cheese gives a sharp lavor on the tongue and a strong scent on the nose. “And, the soft texture of cheeses can be felt until the last chew,” she said.
Nebula’s cheese bagiak is sold at af- fordable prices. A box contains 400 grams of 15 pieces of cheese bagiak is sold for Rp 15,000. Compared to similar products, the price is higher. But it’s worth the price due to the quality of the ingredients. “For example, I always use milk in disposable cans and I never want low quality milk. Well, it is more expensive indeed, but the quality is maintained,” she said.
Like other cakes and snacks business, Eid al-Fitr season is harvest time for Nebula Cake. All products are always sold out. Ratih has strong insight for the market demand. What will be produced is measured by the consumer absorption. “Thank God, no pastry goes unsold,” said the alumni of STIE Kucecwara Malang.
At irst, Ratih built the business with only a worker. Now, Nebula Cake has seven employees who are residents at neighbor- hood. With three oven heaters, the production process goes more quickly and smoothly. Ratih said, part of her business success is Semen Indonesia partnership. “Why I just found out a few mo- ments ago? I should build partnership with Semen Indonesian long time ago,” she admitted.