• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018

Dalam dokumen PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT (Halaman 190-200)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BABVI PENUTUP

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2018

3.1 . ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1.1. Pertumbuhan Ekonomi

Dinamika pertumbuhan ekonomi suatu daerah dibentuk oleh pergerakan kontribusi masing-masing sektor yang menunjukkan struktur ekonomi. Secara riil, perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat pada 2016 tumbuh sebesar 5,81%

bila dibandingkan dengan pertumbuhanpada tahun 2015 sebesar 7,3%, maka pertumbuhannya melemah sebesar 1,49%. Pada 2017 perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,81 – 6,00%.

Dengan menggunakan pendekatan trend data PDRB atas dasar harga konstan (AHK) tahun dasar 2010, pada 2012-2016, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat 2017 hingga 2018 diprediksikan tumbuh di kisaran 5,81% sampai 6,3%.

Tabel 3.1

Pertumbuhan Ekonomi Kab.Kotawaringin Barat 2013-2018

Tahun 2013 2014 2015 2016* 2017p 2018p

Pertumbuhan

Ekonomi 6,96% 6,95% 7,30% 5,81% 5,81-6,00% 6,00-6,3%

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017

 : angka sementara

p : angka proyeksi

Dilihat secara sektoral, berdasarkan hasil penghitungan PDRB AHK 2010, pada umumnya sektor ekonomi memiliki angka pertumbuhan yang positif meskipun sedikit melemah pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Sektor yang mencatat angka pertumbuhan tertinggi adalah sektor Penyediaan akomodasi dan makan minum 8,84%, sektor Informasi dan komunikasi sebesar 7,77% dan sektor Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 7,08%. Namun angka ini tidak berpengaruh banyak pada pembentukan PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat, karena kontribusi ketiga Sektor tersebut relatif kecil, namun demikian Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberi kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu sebesar 27,22%, hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan sektor ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat didominasi oleh kegiatan sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.

Adapun sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan PDRB Tahun 2016 lebih tinggi dari Tahun 2015, yakni : Sektor Pertambangan dan Penggalian dari 1,47% menjadi 7,48%, Sektor Pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 5,88%

tumbuh menjadi 6,08%. Sektor Jasa lainnya dari 6,77% menjadi 6,96%. Sektor

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 2 Informasi dan komunikasi dari 7,68% menjadi 7,77%.

Sektor-sektorlain tercatat mengalami pertumbuhan lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dari 8,85%

menjadi 8,71%, Sektor transportasi dan pergudangan dari 6,90% menjadi 6,71%, Sektor perdagangan besar dan ecran; reparasi mobil dan sepeda motor dari 8,77% menjadi 7,08%, Sektor industri pengolahan dari 6,95% menjadi 4,97%, Sektor real estate dari 8,78% menjadi 6,53%, Sektor jasa perusahaan dari 7,09%

menjadi 4,15%, Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulangdari 8,20% menjadi 5,03%, Sektor konstruksidari 8,69% menjadi 5,48%, Sektor jasa pendidikan dari 7,86% menjadi 4,47%, Sektor Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial dari 9,22% menjadi 4,86%, Sektor jasa administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dari 9,96% menjadi 4,91%, Sektor jasa keuangan dan asuransi dari 9,96% menjadi 4,08% dan Sektor listrik, gas dan air minum dari 16,58% menjadi 5,55%.

Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki kontribusi tertinggi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu sebesar 27,22%, sedangkan Sektor yang memberikan kontribusi yang paling rendah terhadap PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu Sektor jasa perusahaan yaitu sebesar 0,05%.

Sektor lain yang juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu : Sektor Industri Pengolahan sebesar 25,10%, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran : Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,33%, Sektor Kontruksi sebesar 8,73%, Sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,27%, begitu juga Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi memberikan kontribusi sebesar 5,01%., ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat sudah mulai mengarah keindustrialisasi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.

a. Struktur Ekonomi dan Distribusi Persentase Persektor

Dilihat dari proporsi persektor, PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat masih didominasi oleh Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan proporsi pada tahun 2015 sebesar 26,38% dan sebesar 26,11% pada tahun 2016.

Memperhatikan rata-rata pertumbuhan sektor pertanian pada PDRB atas dasar harga berlaku (AHB) 2012 - 2016 terdapat kecenderungan bahwa proporsi sektor pertanian,kehutanan dan perikanan cenderung mengalami penurunan 29,80% di tahun 2012 menjadi 26,11% pada tahun 2016.

Proporsi sektor Industri pengolahan dari tahun 2012 - 2014 mengalami peningkatan, kemudian terus menurun hingga tahun 2016, dari 25,72% di tahun

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 3 2014 menjadi 25,32% di tahun 2016.

Proporsi sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mulai tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami peningkatan dari 11,91% menjadi 12,67%.

Dari ketiga sektor penyumbang terbesar PDRB tersebut diatas, dapat dilihat bahwasanya proporsi sektor perdagangan semakin meningkat seiring penurunan proporsi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dan sektor industri pengolahan. Hal ini disebabkan produk dari sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sudah mengalami prosesing lebih lanjut menjadi produk olahan/olahan setengah jadi, sehingga kontribusi PDRB sektor pengolahan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Kotawaringin Barat semakin meningkat dan PDRB sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Kotawaringin Barat semakin menurun.

Diperkirakan sektor Pertanian, Kehutanan dan perikanan proporsinya akan tetap sebesar 26,11% pada tahun 2017 dan 2018. Penurunan nilai tersebut bukan semata-mata menunjukkan bahwa sektor pertanian mengalami penurunan, namun hanyalah pergeseran persentase/komposisi. Hal tersebut harus dibaca bahwa sektor ekonomi lainnya juga mengalami pertumbuhan yang melebihi pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sehingga menyebabkan peningkatan persentase/proporsi di sektor lainnya, inilah yang menyebabkan proporsi atau persentase sektor pertanian menjadi bergeser, sebab persentase akhir PDRB secara total adalah tetap 100%. Sementara secara nominal, nilai sumbangan/kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB dalam rupiah selalu mengalami peningkatan (pada tahun 2015 sebesar Rp.3.449.449.600.000,00 diproyeksikan menjadi Rp.5.456.579.920.000,00 pada tahun 2019).

Secara riil, pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan cukup baik, subsektor perkebunan yang sudah stabil terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Sedangkan subsektor perikanan, tanaman pangan, tanaman hortikultura dan peternakan juga digenjot agar dapat meningkatkan produktivitasnya.

Sektor Industri Pengolahan berada di posisi kedua dengan proporsi sebesar 25,32%, sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menempati urutan proporsi tiga terbesar dalam perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu sebesar 12,67%. Sektor kontruksi menempati urutan ke empat dengan menyumbang sebesar 8,48%. Kelima, Sektor transportasi dan pergudangan menyumbang sebesar 8,41%, serta diikuti Sektor

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 4 Jasa Keuangan dan Asuransi menempat urutan ke enam sebesar 5,26%.

Keenam sektor diatas merupakan sektor-sektor yang diperkirakan memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Kotawaringin Barat pada 2017. Sedangkan sektor lainnya memberikan kontribusi < 5,26%, yakni Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan kontribusi sebesar 3,25%, Sektor Jasa Pendidikan dengan kontribusi sebesar 2,59%, Sektor real estate dengan kontribusi sebesar 1,88%, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum dan sektor pertambangan dan penggalian masing-masing sebesar 1,38%, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 1,15%, dan yang memberi kontribusi kurang dari 1% yaitu Sektor Informasi dan Komunikasi dan sektor jasa lainnya masing-masing sebesar 0,97%, Sektor Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan daur ulang sebesar 0,09%, dan Sektor Listrik, Gas dan Air minum serta sektor Jasa Perusahaan masing-masing sebesar 0,05%.

Sementara itu apabila distrukturkan, pada periode 2010-2019, terlihat kecenderungan terjadi pergeseran proporsi. Secara perlahan, proporsi sektor primer dan sektor sekunder semakin lama semakin menurun, sementara sektor tersiersemakin lama semakin meningkat. Sebagaimana ciri wilayah yang maju, PDRB lebih didominasi oleh sektor sekunder utamanya sektor industri pengolahan, melihat kondisi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat maka sektor sekunder perlu diperbaiki dengan penguatan aktivitas hilir pada sektor primer, utamanya dengan membenahi sektor industri pengolahan. Langkah ini diharapkan memberikan efek domino, yakni meningkatkan nilai tambah bagi produk-produk sektor primer dan secara otomatis juga akan mendorong kinerja sektor tersier menjadi lebih baik.

Gambar 3.1

Struktur Ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat 2010-2019

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017

31,74 31,89 31,60 30,06 29,13 27,75 27,49 27,49 27,49 27,49 25,52 24,31 24,37 24,93 25,84 25,56 25,45 25,45 25,45 25,45 42,74 43,79 44,03 45,01 45,03 46,68 47,06 47,06 47,06 47,06

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018* 2019*

Tersier Sekunder Primer

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 5 b. Dukungan Investasi untuk Mencapai Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi

Target pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang selalu ditetapkan dalam suatu periode perencanaan sebagai tolak ukur keberhasilan perencanaan. Pada tahun perencanaan 2017* dan 2018*, angka pertumbuhan ekonomi diproyeksikan pada kisaran 6,00% dan 6,20%. Untuk mencapai target/perkiraan yang ditetapkan tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai sektor untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi secara riil.

Salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan faktor produksi, antara lain meningkatkan modal atau lazim disebut investasi. Berdasarkan penghitungan nilai ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Kabupaten Kotawaringin Barat periode 2009-2013, diketahui bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat cukup kondusif untuk berinvestasi, ditunjukkan dengan rendahnya angka ICOR akumulasi sebesar 1,52. Artinya jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 6,20% pada tahun 2018, dengan menggunakan data dasar perhitungan PDRB AHK 2010, maka dibutuhkan investasi sebesar Rp.18.308.603.649.600,00 (proyeksi PDRB 2018 x nilai ICOR).

Untuk mendorong Kabupaten Kotawaringin Barat agar mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar target yang telah diproyeksikan pada tahun 2018 yakni 6,20%, diskenariokan memerlukan dukungan investasi sebesar Rp.18.308.603.649.600,00 Investasi tersebut dapat diarahkan pada sektor : 1. Dalam upaya pemerataan struktur ekonomi diarahkan investasi ke sektor

sekunder yaitu industri pengolahan, listrik, gas, air minum, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang. Dikarenakan sektor ini masih kecil kontribusi PDRB-nya, dengan meningkatnya investasi disektor sekunder, pergerakan perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat semakin baik.

2. Dilihat dari sisi bisnis, maka investasi diarahkan ke sektor tersier (sektor jasa-jasa), karena sektor ini memiliki angka ICOR paling kecil dibandingkan dengan sektor lainnya, artinya investasi pada sektor ini paling menguntungkan dibandingkan berinvestasi pada sektor lainnya di Kabupaten Kotawaingin Barat.

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 6 Tabel 3.2

Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2015 - 2019

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Kotawaringin Barat(Rp. Juta)

NO LAPANGAN USAHA 2015 2016 2017* 2018* 2019*

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

A Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan 2.745.466,5 27,15

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 7

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial JUMLAH TOTAL 10.111.883,80 100 10.699.937,8 100 11.341.934,07 100 12.045.133,98 100 12.816.022,55 100

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017 Keterangan : *) angka proyeksi

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 8 Tabel 3.3

Nilai Dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2015 - 2019 Atas Dasar Harga BerlakuKabupaten Kotawaringin Barat (Rp. Juta)

NO LAPANGAN USAHA 2015 2016 2017* 2018* 2019*

Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3.449.449,600 26,3

8 3.781.683,6 26,1

1 4.273.302,47 26,11 4.828.831,79 26,11 5.456.579,92 26,11 B Pertambangan dan Penggalian 179.041,200 1,37 199.976,1 1,38 225.972,99 1,38 255.349,48 1,38 288.544,91 1,38 C Industri Pengolahan 3.324.772,600 25,4

3 3.667.723,0 25,3

2 4.144.526,99 25,32 4.683.315,50 25,32 5.292.146,51 25,32 D Pengadaan Listrik dan Gas 6.322,900 0,05 6.854,6 0,05 7.745,70 0,05 8.752,64 0,05 9.890,48 0,05 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 11.492,400 0,09 12.468,1 0,09 14.088,95 0,09 15.920,52 0,09 17.990,18 0,09 F Konstruksi 1.103.333,400 8,44 1.228.807,5 8,48 1.388.552,48 8,48 1.569.064,30 8,48 1.773.042,66 8,48 G Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1.6446.500,60 0

12,5

9 1.835.617,6 12,6

7 2.074.247,89 12,67 2.343.900,11 12,67 2.648.607,13 12,67 H Transportasi dan Pergudangan 1.096.937,100 8,39 1.217.972,1 8,41 1.376.308,47 8,41 1.555.228,57 8,41 1.757.408,29 8,41 I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 171.901,200 1,31 200.246,8 1,38 226.278,88 1,38 255.695,14 1,38 288.935,51 1,38 J Informasi dan Komunikasi 128.076,000 0,98 139.983,4 0,97 158.181,24 0,97 178.744,80 0,97 201.981,63 0,97 K Jasa Keuangan dan Asuransi 694.010,000 5,31 761.271,0 5,26 860.236,23 5,26 972.066,94 5,26 1.098.435,64 5,26

L Real Estate 240.223,900 1,84

272.923,3 1,88 308.403,33 1,88 348.495,76 1,88

393.800,21 1,88 M,

N Jasa Perusahaan 6.432,200 0,05 6.939,1 0,05 7.841,18 0,05 8.860,54 0,05 10.012,41 0,05 O Adm. Pemerintahan, pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 419.649,900 3,21

470.965,6 3,25 532.191,13 3,25 601.375,97 3,25 679.554,85 3,25

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 9

P Jasa Pendidikan 326.455,800 2,50 375.290,8 2,59 424.078,60 2,59 479.208,82 2,59 541.505,97 2,59 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 148.270,300 1,13

166.715,1 1,15 188.388,06 1,15 212.878,51 1,15 240.552,72 1,15 RS

TU Jasa Lainnya 122.369,400 0,94

140.483,2 0,97 158.746,02 0,97 179.383,00 0,97 202.702,79 0,97 JUMLAH TOTAL 13.075.238,40 100 14.485.920,9 100 .369.090,62 100 .497.072,40 100 0.901.691,81 100

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017 Keterangan : *) angka proyeksi

Tabel 3.4

Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2015 - 2019 Atas Dasar Harga Berlaku (AHB) dan Harga Konstan (AHK)

Kabupaten Kotawaringin Barat

NO Sektor

2015 2016 2017* 2018* 2019*

AHB AHK AHB AHK AHB AHK AHB AHK AHB AHK

(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 26,38 27,15 26,11 27,22 26,11 27,22 26,11 27,22 26,11 27,22

B Pertambangan dan Penggalian 1,37 1,32 1,38 1,34 1,38 1,34 1,38 1,34 1,38 1,34

C Industri Pengolahan 25,43 25,09 25,32 25,10 25,32 25,10 25,32 25,10 25,32 25,10

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09

F Konstruksi 8,44 8,76 8,48 8,73 8,48 8,73 8,48 8,73 8,48 8,73

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 12,59 12,18 12,67 12,33 12,67 12,33 12,67 12,33 12,67 12,33

H Transportasi dan Pergudangan 8,39 8,20 8,41 8,27 8,41 8,27 8,41 8,27 8,41 8,27

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 1,31 1,27 1,38 1,31 1,38 1,31 1,38 1,31 1,38 1,31

J Informasi dan Komunikasi 0,98 1,09 0,97 1,11 0,97 1,11 0,97 1,11 0,97 1,11

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 10

K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,31 5,09 5,26 5,01 5,26 5,01 5,26 5,01 5,26 5,01

L Real Estate 1,84 1,84 1,88 1,85 1,88 1,85 1,88 1,85 1,88 1,85

M,N Jasa Perusahaan 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

O Adm. Pemerintahan, pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 3,21 3,12 3,25 3,10 3,25 3,10 3,25 3,10 3,25 3,10

P Jasa Pendidikan 2,50 2,50 2,59 2,47 2,59 2,47 2,59 2,47 2,59 2,47

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,13 1,09 1,15 1,08 1,15 1,08 1,15 1,08 1,15 1,08

RSTU Jasa Lainnya 0,94 0,89 0,97 0,90 0,97 0,90 0,97 0,90 0,97 0,90

JUMLAH TOTAL 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017 Keterangan : *) angka proyeksi

RKPD KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2018 III - 11 Tabel 3.5

Rata-rata Kontribusi Sektor dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (AHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (AHK) Tahun 2010- 2019

Kabupaten Kotawaringin Barat

NO Sektor

Rata-rata AHB AHK

(%) (%)

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 27,68 27,88

B Pertambangan dan Penggalian 1,53 1,50

C Industri Pengolahan 25,11 25,18

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,05

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,09 0,09

F Konstruksi 8,37 8,63

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 12,33 12,22

H Transportasi dan Pergudangan 8,00 8,05

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,30 1,26

J Informasi dan Komunikasi 0,98 1,08

K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,89 4,70

L Real Estate 1,81 1,79

M,N Jasa Perusahaan 0,05 0,05

O Adm. Pemerintahan, pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 3,17 3,04

P Jasa Pendidikan 2,58 2,51

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,12 1,09

RSTU Jasa Lainnya 0,94 0,90

JUMLAH TOTAL 100 100

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017

Dalam dokumen PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT (Halaman 190-200)