• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 28 Leverage atribute dimensi sosial

Hasil analisis leverage untuk dimensi sosial, secara umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok yakni, kelompok yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi sosial terdiri atas tiga atribut yakni; potensi konflik (RMS=7,02), pertumbuhan RTN dalam lima tahun terakhir (RMS=6,67) dan eduacation level (RMS=5,77). Kelompok yang cukup berpengaruh terdiri atas dua atribut yakni; pola hubungan/struktur sosial (RMS=4,690 dan pola kerja individu/kelompok (RMS=2,20. Pada kelompok ketiga merupakan kelompok yang kurang berpengaruh terdiri dari tiga atribut yaitu enviromental knowlegde (RMS=1,76), tingkat partisipasi masyarakat (RMS=1,73) dan pemanfaatan local wisdom (RMS=1,24).

Munculnya atribut potensi konflik, pertumbuhan RTN dalam lima tahun terakhir dan level pendidikan menunjukkan bahwa ketiga atribut tersebut merupakan atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi sosial. Potensi konflik menjadi atribut paling berpengaruh pada dimensi sosial. Hal ini disebabkan oleh adanya eksploitasi lahan tambang yang berdampak pada semakin besarnya beban pencemar yang masuk ke perairan pesisir kawasan pertambangan nikel Pomalaa. Hal ini kemudian menyebabkan terganggunya sistem mata pencaharian nelayan yang menjadikan laut sebagai tempat mencari nafkah. Kejadian kematian ikan pada areal tambak dan kematian teripang yang dibudidayakan menjadi contoh betapa hebatnya daya rusak yang diakibatkan oleh eksploitasi tambang yang tidak ramah lingkungan. Kejadian ini hampir menjadi kalender tahunan yang pasti terjadi, apalagi jika curah hujan tinggi. Akibatnya hubungan antara masyarakat khususnya nelayan dengan perusahaan pertambangan nikel menjadi tidak selalu harmonis. Hal-hal kecil dan sederhana yang merugikan nelayan bisa menjadi issu besar dengan kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Atribut lain yang paling berpengaruh pada dimensi sosial adalah pertumbuhan rumah tangga nelayan (RTN) dalam lima tahun terakhir dan edication level. Banyaknya Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan oleh Pemda Kab. Kolaka menyebabkan banyakanya anggota keluarga nelayan yang beralih

1,73 1,76 5,77 7,02 6,67 1,24 4,69 2,20 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Tingkat partisipasi masyarakat Enviromental knowledge Eduacation level Potensi konflik Pertumbuhan RTN dalam 5 Tahun terakhir Pemanfaatan local wisdom Pola hubungan/struktur sosial pola kerja individual atau kelompok

Root Mean Square on Sustainability

A ttr ib u te Leverage of Attributes

profesi menjadi pekerja pada perusahaan pertambangan. Karena level pendidikan yang dimiliki sangat minim (tidak tamat SD) dan tidak memiliki skill yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga kebanyakan dari mereka hanya menjadi pekerja harian lepas sebagai buruh kasar.

Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi

Dimensi teknologi menggambarkan bagaimana peran/pengaruh teknologi dalam keberlanjutan pengelolaan kawasan pesisir lokasi pertambangan nikel Pomalaa. Dimensi teknologi dieksplorasi menjadi sembilan atribut utama yang dipandang memiliki peran dalam pengelolaan kawasan pesisir lokasi tambang nikel Pomalaa. Atribut tersebut meliputi; aplikasi teknologi ramah lingkungan berbasis integrated multi tropic aquaculture (IMTA), penanganan pasca panen, teknologi budidaya kolam dan tambak, teknologi budidaya perikanan laut, ketersediaan bibit unggul, ketersediaan infrastruktur pelabuhan/TPI, akses informasi/penyuluhan, instalasi pengelolaan air limbah/IPAL dan ketersediaan checkdam. Grafik ordinasi dimensi teknologi disajikan pada Gambar 29.

Gambar 29 Status keberlanjutan dimensi teknologi

Berdasarkan hasil analisis analisis RapFish untuk dimensi teknologi (technology sustainability) diperoleh nilai ordinasi 49,91% atau tergolong kurang berkelanjutan. Hasil analisis RapFish tersebut dapat diterima mengingat hasil uji validasi diperoleh nilai monte carlo sebesar 49,99% yang menunjukkan selisih perbedaan yang sangat kecil yakni 0,08% atau kurang dari 1%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pengaruh galat (error), atau dampak dari kesalahan pemberian skor relatif kecil. Dengan demikian, model RapFish untuk dimensi teknologi, dinyatakan memadai sebagai penduga nilai indeks keberlanjutan.

49,91 GOOD BAD UP DOWN -60 -40 -20 0 20 40 60 0 20 40 60 80 100 O th e r D is ti n g is h in g F e a tu re s Fisheries Sustainability

RAPFISH Ordination

Hasil uji ketetapan (goodness of fit) juga menunjukkan bahwa model pendugaan indeks keberlanjutan dapat digunakan. Hal ini terlihat dari hasil RapFish diperoleh nilai R2 adalah 0,9447 atau mendekati 1. Nilai R-square semakin mendekati 1 berarti data yang ada semakin terpetakan dengan sempurna. Nilai tersebut mengambarkan bahwa lebih dari 94% model dapat dijelaskan dengan baik, dan sisanya <6% yang dijelaskan oleh faktor/atribut lain. Kavanagh (2001) menyebutkan bahwa nilai Squared Correlation (R2) lebih dari 80% menunjukkan bahwa model pendugaan indeks keberlanjutan baik dan memadai digunakan. Untuk hasil uji ketidaktepatan (a lack of fit measure) atau nilai stress diperoleh 0,1493 atau mendekati 0 (nol). Nilai stress yang mendekati nol, maka output yang dihasilkan semakin mirip dengan keadaan yang sebenarnya atau semakin rendah nilai stress, maka semakin baik/cocok model tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi nilai stress, maka semakin tidak cocok model tersebut. Kavanagh (2001) menyebutkan bahwa nilai stress yang dapat ditolerir adalah kurang dari 20%. Dengan demikian model dapat diterima dengan baik dengan nilai stress 14,93%.

Nilai ordinasi tersebut menggambarkan bahwa dalam pengelolaan kawasan pesisir lokasi tambang mengalami tekanan dari aspek teknologi. Tingginya tekanan terhadap sumberdaya dan rendahnya kemampuan sumberdaya dalam memberikan manfaat tampak dari hasil analisis leverage, dan terdapat dua atribut yang merupakan atribut pengungkit atau atribut yang sangat berpengaruh terhadap tingkat keberlanjutan dimensi teknologi yaitu ketersediaan checkdam pada lokasi tambang dan aplikasi teknologi ramah lingkungan. Grafik leverage atribute dimensi teknologidisajikan pada Gambar 30.

Gambar 30 Leverage atribute dimensi teknologi

Hasil analisis leverage untuk dimensi teknologi, secara umum dapat dibagi menjadi tiga kelompok yakni, kelompok yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi teknologi terdiri atas dua atribut yakni; ketersediaan checkdam pada lokasi tambang (RMS=1,60 dan aplikasi teknologi ramah lingkungan (RMS=1,54. Kelompok kedua merupakan kelompok yang cukup

1,54 0,92 0,38 0,03 0,09 0,11 0,37 0,86 1,60 0 0,5 1 1,5 2

Aplikasi teknologi ramah lingkungan Penanganan pasca panen Teknologi budidaya perikanan kolam dan tambak Teknologi budidaya perikanan laut Ketersediaan bibit unggul Ketersedian infrastruktur pelabuhan/TPI Akses informasi / penyuluhan perikanan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Ketersediaan Check Dam pada lokasi tambang

Root Mean Square on Sustainability

A tt ri b u te