• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

7. Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum

 Kualitas pelayanan publik masih belum optimal yang disebabkan antara lain kurangnya sarana prasarana, SDM maupun prosedur pelayanan publik.

 Masih kurangnya ruang/media aspirasi masyarakat terhadap

pembangunan.

 Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan.

 Belum tersedianya sistem informasi yang terintegrasikan antar unit kerja melalui jaringan komunikasi antar Perangkat Daerah.

Dalam pemenuhan penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah, tidak semua urusan pemerintahan dapat diprioritaskan atau terkait dengan sasaran pokok RPJPD dan tujuan serta sasaran pembangunan daerah (RPJMD) disebabkan keterbatasan kapasitas keuangan daerah dan karakteristik alokasi belanja daerah. Namun demikian, tidak berarti bahwa urusan dimaksud tidak diselenggarakan Pemerintah Daerah. Secara operasional, urusan-urusan tersebut tetap dilaksanakan untuk menjaga kinerja yang telah dicapai di masa-masa lalu atau memenuhi standar layanan bagi masyarakat.

4.2. ISU STRATEGIS

Isu strategis merupakan kondisi yang menjadi permasalahan utama untuk diperhatikan atau disepakati sebagai prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan menentukan tujuan di masa mendatang. Isu strategis diidentifikasikan dari berbagai sumber, diantaranya:

1.Berdasarkan lingkupnya, isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kota Mataram.

2.Isu strategis daerah kebijakan pembangunan daerah lainnya yang mempengaruhi Kota Mataram.

3.Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah yang bersifat aktual, problematik, kekhalayakan dan kelayakan, terdiri dari:

 RPJPD Kota Mataram 2005-2025

 Sasaran-sasaran pembangunan yang belum tercapai pada RPJMD tahun sebelumnya

 Isu strategis yang diangkat dari analisis dan kondisi bidang pembangunan daerah

Kriteria isu strategis yang menjadi prioritas penanganan dalam RPJMD, adalah sebagai berikut:

1. Kriteria-1 : memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional

2. Kriteria 2 : merupakan tugas dan tanggungjawab Pemerintah Daerah

3. Kriteria-3 : luasnya dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat

4. Kriteria-4 : memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah

5. Kriteria-5 : kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola 6. Kriteria-6 : prioritas janji politik yang perlu diwujudkan.

4.2.1.Penelaahan Isu Strategis dari Dinamika Internasional

Penelaahan isu strategis dari dinamika internasional perlu dilakukan untuk dapat melengkapi isu strategis yang mempengaruhi Kota Mataram, salah satunya adalah Sustainable Development Goals (SDG’s). SDG’s merupakan

agenda pembangunan internasional yang disahkan pada tanggal 27 September 2015 melalui Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

SDG’s periode 2016-2030 merupakan lanjutan dari komitmen Millenium Development Goals (MDG’s) dengan target pencapaian yang telah berakhir pada tahun 2015, yaitu: menghilangkan angka kemiskinan absolut dan

kelaparan; memberlakuan pendidikan dasar yang universal;

mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan; menurunkan angka kematian anak; memperbaiki kesehatan maternal; memerangi HIV/ AIDS, malaria dan penyakit lainnya; menjamin kesinambungan lingkungan hidup; serta membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Keterkaitan tujuan dan target SDGs 2016-2030 yang disepakati dengan isu strategis di Kota Mataram, sebagaimana berikut:

No Tujuan dan Target SDGs Keterkaitan dengan Kota Mataram 1 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan

dimananpun berada

Penurunan angka kemiskinan di Kota Mataram yang saat ini mencapai 10,06% dari jumlah penduduk

2 Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan

Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi anekaragam pangan dengan gizi seimbang

3 Memastikan hidup sehat dan meningkatkan kesejahteraan semua penduduk di segala usia

Belum optimalnya akses dan mutu serta kualitas dan sarana prasarana pelayanan kesehatan

4 Menjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil serta meningkatkan

kesempatan belajar seumur hidup untuk semua

Belum meratanya kualitas pendidikan dan fasilitas/sarana penunjang pendidikan belum memadai, serta penuntasan wajib belajar 12 tahun terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) belum berjalan mantap dan sesuai harapan 5 Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan

Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak

6 Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua

Masih kurangnya upaya pencegahan penurunan kualitas lingkungan hidup 7 Menjamin akses ke energi yang

terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua

-

8 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, kesempatan kerja optimal dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua

Tingginya angka pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja, belum meratanya tingkat penyebaran tenaga kerja serta relatif rendahnya kualitas dan

kompetensi tenaga kerja 9 Membangun infrastruktur tangguh,

mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi

 Penyediaan infrastruktur yang memadai, yaitu jalan, jembatan, drainase,

penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan lain-lain

 Belum optimalnya penyediaan infrastruktur dasar untuk investasi 10 Mengurangi ketimpangan dalam dan

antar negara

- 11 Membuat kota dan pemukiman

penduduk yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan

Masih tingginya luas kawasan permukiman kumuh. Luas kawasan kumuh yang mencapai 803,39 ha, yang salah satu indikatornya adalah kepadatan bangunan 12 Memastikan pola konsumsi dan

produksi berkelanjutan

Belum optimalnya diversifikasi pangan dengan memperhatikan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal 13 Mengambil tindakan segera untuk

memerangi perubahan iklim dan dampaknya

Peningkatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim

14 Melestarikan sumber daya samudera, laut dan kelautan untuk pembangunan berkelanjutan

-

15 Melindungi, memulihkan dan

meningkatkan pemanfaatan ekosistem darat secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi, dan menghentikan dan memulihkan degradasi lahan dan menghentikan hilangnya

keanekaragaman hayati

Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam upaya memperbaiki sistem budidaya tanaman, penanganan pasca panen, pengolahan pangan dan penanganan distribusi

No Tujuan dan Target SDGs Keterkaitan dengan Kota Mataram 16 Mempromosikan masyarakat yang

damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan

Lemahnya daya saing produk-produk lokal dari sisi akses pasar baik lokal, regional maupun internasional

17 Memperkuat sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan

Belum optimalnya pola kemitraan antar stakeholder dalam upaya pengembangan usaha

4.2.2.Penelaahan Kebijakan Pembangunan Nasional.

Sebelum penetapan isu strategis, perlu dilakukan penelaahan terhadap kebijakan pembangunan nasional yang dapat melengkapi isu strategis yang mempengaruhi Kota Mataram, sebagai berikut:

1. Penelaahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional