• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumah Produktif di Sugihwaras

Dalam dokumen Perjanjian No : III/LPPM/ /82-P (Halaman 106-118)

KerjaBatik Falma

5.7. Rumah Produktif di Sugihwaras

Gambar 5.39. Wilayah Sugihwaras, Pekalongan Timur Sumber : google earth – diunduh 30062016

Sugihwaras merupakan wilayah di Pekalongan Timur, berbatasan dengan Pekalongan Utara,

sebatai batas wilayah adalah Sungai Pekalongan. Jalan utama adalah jalan Surabaya menerus

sampai dengan jalan HA Salim (gambar 5.39). Jalan Surabaya merupakan jalan satu arah

dengan lebar jalan 6 meter, bagian kiri dan kanan jalan dilengkapi dengan saluran air dan

pedestrian dengan lebar 60 centimeter. Sama halnya dengan di Kauman, jalan utama, bagian

kiri dan kanannya ada jalan kecil yang disebut gang. Tata guna lahan di Sugihwaras adalah

perumahan, dengan bentuk massa segiempat terdiri dari satu atau dua lantai. Jalan utama

(jalan Surabaya dan jalan HA Salim) mempunyai dimensi kavling lebih besar dibandingkan

dengan jalan yang berada dibagian kiri dan kanan sepanjang jalan Surabaya (disebut sebagai

Madhu Bronto

Pisang bali

Luza Batik

Khanaan

gang). Penyediaan lapangan/halaman parkir tidak mutlak, karena peruntukannya hunian.

Ruang terbuka hijau disekitar jalan Surabaya dan jalan HA Salim adalah Taman Sorogenen

yang dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan Pemerintah Daerah (Walikota). Keberadaan

masjid Wakaf, yang merupakan cikal bakal penduduk keturunan arab, merupakan bangunan

yang perlu di pertahankan sebagai penanda sejarah.

Gambar 5.40. Rumah Produktif di Sugihwaras (Huza, Qonita)

5.7.1. Rumah Produktif Batik Madu Bronto

Rumah Produktif Batik Madu Bronto, terletak di jalan Surabaya nomor 1 Sugihwaras.

Merupakan rumah orang tua Hana (pemilik usaha batik). BatikMadu Bronto, memisahkan

antara kegiatan produksi dan distribusi/toko. Kegiatan produksi berupa desain, dilakukan di

ruang kerja yang berada di rumah, sedangkan proses produksi dikerjakan ditempat lain.

Proses produksi dibedakan antara produksi kain, dan produksi pakaian, kedua proses

dikerjakan oleh tim yang berbeda. Tim pekerja mengerjakan pekerjaannya ditempat lain

(dirumah masing-masing), para pekerja ini datang setiap hari kamis siang untuk menyerahkan

hasil kerja dan mengambil upah mingguan, serta mengambil pekerjaan baru untuk diserahkan

seminggu yang akan datang. Setelah selesai produksi, distribusi dilakukan oleh pemilik usaha.

Distribusi dibedakan antara penjualan eceran dan penjualan grosir. Pada umumnya penjualan

grosir berdasarkan pesanan baik didalam ataupun diluar negeri. Para pekerja bagian produksi,

setiap hari Kamis, melaporkan hasilnya untuk menagih upah yang menjadi haknya, karena

hari Jum’at merupakan hari libur untuk pekerja/buruh di Pekalongan. Ruang yang digunakan

untuk aktivitas distribusi, menggunakan sebagian kecil dari rumahnya; ruang untuk aktivitas

huni dan bekerja/mencari nafkah berbeda. Aktivitas pekerja, hanya dibagian distribusi/toko

dan ruang penyimpanan. Selebihnya merupakan aktivitas hunian. Berikut gambar 5.43 dan

5.44 merupakan rumah produktif Madhu Bronto:

Gambar 5.42. Lokasi Rumah Produktif Batik Madhu Bronto, Pekalongan Timur

Sumber : google earth – diunduh 08122015

Nama : Madhu Bronto

Alamat : jalan Surabaya - Sampangan

Gambar 5.44. Denah dan Zona Ruang Batik Madu Bronto, Sugihwaras – Pekalongan

5.7.2. Rumah Produktif Batik Luza

Rumah Produksi Batik Luza, terletak di Kelurahan Sugihwaras gang 7; mempunyai cara

produksi dan distribusi yang berbeda dari Rumah Produktif Batik Madu Bronto. Rumah

Produktif ini mempunyai pembagian yang tegas atau hunian dan bekerja, meskipun

mempunyai satu pintu untuk mencapai halaman rumah. Aktivitas pekerja, sama dengan

ditempat yang lain, tetapi aktivitas distribusi/toko tetap beroperasi pada hari jum’at. Ruang

yang terdapat pada bagian untuk bekerja adalah ruang pamer, ruang ukur, ruang fitting, ruang

pola, ruang jahit, ruang simpan, ruang sholat, toilet dan pantry; sedangkan bagian yang

digunakan sebagai hunian terdiri dari teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang

tidur, dapur, garasi, gudang, ruang sholat dan kamar mandi. Berikut gambar 5.45 dan 5.46

adalah Rumah Batik Luza :

Gambar 5.45. Rumah Produktif Luza – Pekalongan

Teras R. Kerja/ Toko R. Kel Dapur R. Makan R. Duduk R. Tidur R. Sholat Madhu Bronto Km R. Tidur R. Tidur Hunian Kerja Madhu Bronto

R.Keluarga KM Pantry R.Kerja Servis KM Sholat KM/WC KM LUZA KM Solat Nama : Luza

Alamat : Sugih Waras – gang 7

Gambar 5.46. Pola Tata Ruang Rumah Produktif Batik Luza – Pekalongan

5.7.3. Rumah Produktif Batik Huza

Gambar 5.47. Lokasi Rumah Produktif Batik Huza – Pekalongan Sumber : google earth – diunduh 08122015

Berbeda dengan Rumah produktif Batik Madhu Bronto dan Batik Luza, Batik Huza yang

terletak di jalan Kenanga merupakan usaha turun temurun, menggunakan satu lahan untuk

proses distribusi serta ruang berhuni, sedangkan proses produksi berada ditempat yang

terpisah. Pada umumnya Rumah produktif yang dimiliki oleh keturunan arab, menerapkan

libur karyawan laki-laki pada hari Jum’at, tetapi toko/distribusi ke konsumen tetap buka.

Rumah produktif ini terdiri dari dua lantai, lantai dasar digunakan untuk bekerja dan lantai

atas digunakan untuk berhuni. Untuk menuju lantai atas digunakan dua tangga, satu tangga

terletak dibagian yang menghubungkan ruang bekerja dan ruang berhuni dan satu tangga lagi

dibagian belakang digunakan untuk menuju ruang hunian. Tempat bekerja dan berhuni

masing-masing dilengkapi dengan toilet dan ruang sholat. Berikut gambar 5.48 dan 5.49

adalah Rumah Batik Huza:

Gambar 5.48. Rumah Produktif Huza – Pekalongan

Nama : Huza

Gambar 5.49. Pola Tata Ruang Batik Huza – Pekalongan

5.7.4. Rumah Produktif Batik Pisang Bali

Rumah produktif Batik Pisang Bali, terletak di jalan HA Salim; menerapkan pola tata ruang

yang sama dengan Batik Madhu Bronto, yaitu menggunakan ruang yang terpisah untuk

hunian dan untuk kegiatan bekerja yang berkaitan dengan produk batik. Ruang bekerja dalam

hal distribusi produk ke konsumen mempunyai pencapaian yang berbeda dengan pencapaian

pada bagian berhuni. Proses produksi dilakukan ditempat yang berbeda, dimana setiap hari

kamis merupakan hari yang berhubungan dengan pembayaran upah dan penyerahan hasil

pekerjaan. Ruang berhuni dan bekerja masing-masing dilengkapi dengan ruang sholat dan

toilet. Berikut gambar 5.50 dan 5.51 adalah Rumah Batik Pisang Bali:

Gambar 5.50. Rumah Produktif Pisang Bali – Pekalongan

Servis HUZA

Musola

R. Kerja

Teras

Lantai Dasar Lantai Atas Musola KM R. Tidur R.Tidur R. Keluarga Hunian Kerja Huza Batik Lt. Atas Lt. Dasar

Nama : Pisang Bali Alamat : Sugih Waras

R. Keluarga Pisang Bali Servis R.Kerja Servis R. Tidur R. Tamu Teras R. Tamu

Lantai Dasar Lantai Atas

Hunian Kerja

Gambar 5.51. Pola tata ruang Batik Pisang Bali – Pekalongan

5.7.5. Rumah Produktif Batik Khanaan.

Merupakan rumah produktif yang berada di jalan HA Salim, Pekalongan. Rumah produktif

Batik Khanaan terdiri dari dua lantai, lantai dasar digunakan untuk bekerja dan lantai atas

digunakan untuk berhuni. Rumah Produktif ini dilengkapi dengan dua tangga yang

menghubungkan ruang bekerja dan ruang berhuni dan satu tangga yang lain khusus untuk

menuju ruang berhuni. Ruang bekerja dilengkapi dengan ruang sholat, toilet, ruang fitting

dan ruang pamer sedangkan ruang berhuni mempunyai ruang keluarga, ruang tidur, ruang

makan, ruang sholat, kamar mandi. Dapur terletak dilantai dasar sebagai ruang antara menuju

tangga yang langsung ke lantai atas/ruang hunian. Proses produksi tidak dilakukan pada

rumah produktif ini, atau dengan kata lain proses produksi mempunyai lokasi yang berbeda

dengan proses distribusi. Berikut gambar 5.52 dan 5.53 adalah Rumah Batik Khanaan:

Nama : Khanaan

Gambar 5.53. Pola Tata Ruang Batik Khanaan – Pekalongan

Pengamatan Rumah Produktif di wilayah Sugihwaras (lokasi keturunan etnis Arab),

menghasilkan data berupa tipe rumah produktif, disertai dengan proses yang berlangsung.

Model pengelolaan Rumah Produktif di Sugihwaras mempunyai waktu yang tertentu, dengan

ruang yang terpisah dari hunian serta menggunakan tenaga kerja tertentu; jam kerja

mengikuti ketentuan yang berlaku yaitu 8 jam kerja setiap harinya.

Dalam dokumen Perjanjian No : III/LPPM/ /82-P (Halaman 106-118)