BAB V PENUTUP
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu :
1. UKM Keripik Kreasi Lutvi dapat menjalankan usaha dengan mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas produk untuk menarik konsumen baru, serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.
2. UKM Keripik Kreasi Lutrvi harus melakukan promosi dan melakukan penjualan dari media sosial untuk dapat meningkatkan volume penjualan.
3. UKM Keripik Kreasi Lutvi dapat mengatasi kelemahan dengan cara : a. Menciptakan produk dan bentuk citarasa yang baru.
b. Memperluas pasar dengan cara menjalin kerjasama dengan agen distributor yang potensial.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis :Konsep. Jakarta Salemba Empat.
Echdar, Saban. 2017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis. Edisi Pertama.
Bogor: Ghalia Indonesia
Feriyanto, Andri. 2015. Perdagangan Internasional "Kupas Tuntas Prosedur Ekspor Impor":Yogyakarta: Mediatera
Gronroos, Christian. 1993. A Service Quality Model and Its Marketing Implications. Volume 18, No.4. European Journal of Marketing
Halwani, Hendra. 2005. Ekonomi Internasional & Globalisasi Ekonomi. Edisi Kedua. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia
Hamdani. 2003. Seluk Beluk Perdagangan Ekspor Impor. Jakarta: Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia
Husein, Umar. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ikbar, Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Edisi Pertama.
Bandung: PT Refika Aditama
Jusuf, Luky dan Devi Anggrahini. 2013. Manajemen Stratejik. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Jakarta: Erlangga
Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Rangkuti, Freddy. 2016. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Setiawan, Heri. Lestari, Sari. 2011. Perdagangan Internasional. Yogyakarta : Pustaka Nusantara
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia Publishing
Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: Andi Offsett Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2017. Pemasaran Strategik. Edisi 3.
Yogyakarta: ANDI
Wheelen, Thomas L. Hunger, J David. 2012. Strategic Management and Business Policy : Toward Global Sustainbility. Thirteen Edition. United States:
Pearson Jurnal dan Skripsi
Ahyani, Yayan Muhamad. 2009. Strategi Pemasaran Ekspor Buah-Buahan pada PT Agroindo Usaha Jaya. Bogor.
Kusumaningrum, Diana Dewi. 2009. Strategi Pemasaran Ekspor dalam Memasuki Pasar Internasional pada Perusahaan Dian Mandala Yogyakarta.Surakarta.
Parrangan, E.R., Kumadji, S., & Yulianto E. 2015. Analisis Strategi Perusahaan dalam Ekspansi Pasar Luar Negeri (Studi Kasus pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam Akusisi Thang Lung Cement Company di Vietnam. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 26 No. 2 September 2015|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Dunn, Al-Lourna, Suharyono, Wilopo. 2015. Analsis Strategi Negosiasi dalam Memasuki Pasar Luar Negeri (Studi Kasus pada PT Dan Liris Sukoharjo).
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 23 No. 2 Juni 2015|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Charity, S.D., Edy Y., Wilopo. 2016. Analisis Strategi dalam Memasuki Pasar Internasional (Studi Kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia dalam Ekspansi di Myanmar). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 32 No. 1
LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN KUNCI DAN UTAMA
1. Wawancara dengan Bapak Muhammad Muhdi S.Ag sebagai pemilik dari UKM Keripik Kreasi Lutvi.
Pertanyaan 1 : Bagaimana strategi pemasaran yang dibuat Ukm Keripik Kreasi Lutvi?
Jawaban 1 : Strategi pemasaran yang dibuat Ukm Keripik Kreasi Lutvi ini yang pertama yaitu promosi dengan sistem 3M (mutu, murah dan mudah). Mutu yang berarti keripik singkong yang dibuat memiliki kualitas yang baik, murah yang berarti harga keripik ini terjangkau oleh konsumen dan yang terakhir mudah yang berarti proses pembuatan keripik ini tidak sulit dalam memproduksinya.
Pertanyaan 2 : Bagaimana kualitas keripik dalam usaha ini?
Jawaban 2 : Kualitas keripik yang di produksi ini sangat bagus karena ubi kayu yang masuk ke pabrik ini kami seleksi terlebih dahulu agar mendapatkan ubi yang berkualitas, kemudian minyak goreng yang digunakan juga minyak yang memiliki kualitas yang tinggi.
Pertanyaan 3 : Bagaimana harga yang ditawarkan dalam penjualan keripik singkong ini?
Jawaban 3 : Harga yang ditawarkan dari Ukm ini dapat terjangkau oleh konsumen, kalau dijual di lokal harganya 20 ribu rupiah per kilogram, sedangkan untuk pasar ekspor dijual sekitar 45 ribu sampai 50 ribu per kilogramnya.
Pertanyaan 4 : Bagaimana strategi yang diterapkan agar menjaga pelanggan untuk tetap berlangganan di Ukm ini?
Jawaban 4 : Kami tetap menjaga mutu dan kualitas dari keripik singkong ini dengan menggunakan bahan baku yang baik dan harga tetap terjangkau oleh setiap konsumen, karena menurut saya banyak Ukm yang tidak dapat mempertahankan kualitas produknya.
Pertanyaan 5 : Bagaimana strategi yang dibuat saat mulai membangun usaha ini?
Jawaban 5 : Strategi yang dibuat yaitu melakukan promosi dari mulut ke mulut, setiap ada tamu yang datang kasih keripiknya untuk dicoba dan dari situ usaha kita dapat lebih dikenal oleh konsumen.
Pertanyaan 6 : Bagaimana strategi yang dilakukan untuk dapat memasuki pasar luar negeri?
Jawaban 6 : Strategi yang kami lakukan yaitu dengan melakukan negosiasi terhadap calon pembeli dengan mengirimkan e-mail dengan tawaran harga untuk 5 tahun kedepan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku untuk kedepannya karna harga ubi ini naik terus, kemudian melakukan pemasaran bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu trader.
Pertanyaan 7 : Apa syarat yang diperlukan untuk memasuki pasar luar negeri?
Jawaban 7 : Syarat yang diperlukan untuk memasuki pasar luar negeri adalah yang pertama kita harus memiliki barang yang mau di jual, yang kedua cari pembelinya namun sebelum mencari pembeli kita harus tahu berapa kapasitas produk yang dapat dikerjakan, misalkan kita mampu memproduksi 5 ton setiap bulannya tapi kita harus memberitahu hanya mampu memproduksi 4 ton saja untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku, dan setelah mendapatkan pemeblinya kita harus terlebih dahulu melengkapi beberapa dokumen ekspor seperti SIUP, TDP, TDI, HO, BPOM, ISO dan sertifikat kesehatan, kadang-kadang dokumen yang harus dilengkapi adalah sesuai dengan permintaan pihak pembeli.
Pertanyaan 8 : Bagaimana cara yang dilakukan untuk melakukan ekspor?
Jawaban 8 : kami melakukan ekspor dengan cara ekspor langsung kepada konsumen lewat traider, tapi kami masih undername namun sebentar lagi sudah pakai nama sendiri, karena kami juga sudah mengurus surat-suratnya, sebelumnya kami menggunakan traider, kami bekerjasama dengan PT. Agriutama.
Pertanyaan 9 : Apa yang mendorong Bapak sehingga berani untuk memutuskan melaksanakan ekspor?
Jawaban 9 : Ya pada awalnya saya hanya mencoba untuk melakukan penjualan ke luar negeri, namun bisa berhasil sampai seperti pada saat ini.
Pertanyaan 10 : Apakah produk sudah layak untuk di ekspor?
Jawaban 10 : Kalau segi kualitas produk keripik singkong Kreasi Lutvi ini sudah sangat terjamin karena bahan baku yang masuk pun sudah saya seleksi dari
pemilihan ubi yang bagus, minyak yang berkualitas dan ubi ini renyah kalau dimakan
Pertanyaan 11 : Apakah kondisi negara tujuan ekspor sudah dianalisis terlebih dahulu?
Jawaban 11 : Kalau sebelum menjual keripik kami sudah mencari tahu seberapa besar pangsa pasar di sana untuk mencegah terjadinya kesalahan seperti keripik tidak laku yang membuat kami rugi.
Pertanyaan 12 : Bagaimana tentang segmentasi pasar di negara tujuan ekspor?
Jawaban 12 : Kami menjual keripik ini kepada semua golongan masyarakat mulai dari yang berpenghasilan rendah hingga tinggi, penjualan keripik ini tidak dikhususkan kepada suatu kalangan
Pertanyaan 13 : Apakah konsumen di negara tujuan ekspor sudah menyukai produk ini?
Jawaban 13 : Ya banyak konsumen disana yang menyukai produk ini, kami langsung mengekspor keripik ini ke luar negeri dengan mengandalkan jasa distributor sebagai pihak ketiga.
Pertanyaan 14 : Bagaimana caranya agar calon pembeli mengetahui produk ini?
Jawaban 14 : Kami sama sekali tidak melakukan promosi, kami hanya meminta bantuan pemerintah untuk mendapat informasi tentang perdagangan ekspor, kemudian kami mengirimkan e-mail dan contoh produk kepada calon pembeli.
Pertanyaan 15 : Apakah negara tujuan sudah diperkirakan potensial untuk mengimpor produk ini?
Jawaban 15 : Kami sudah mempelajari bagaimana masyarakat disana dalam mengonsumsi keripik apakah banyak yang suka atau tidak, jadi kami lebih mudah mengetahui tingkat permintaan disana.
Pertanyaan 16 : Apakah nama dan alamat lengkap badan-badan promosi di negara tujuan sudah dipelajari dengan baik?
Jawaban 16 : Kami sama sekali tidak melakukan promosi, kami hanya meminta bantuan pemerintah untuk mendapat informasi tentang perdagangan ekspor, kemudian kami mengirimkan e-mail dan contoh produk kepada calon pembeli.
Pertanyaan 17 : Apakah brosur dan daftar harga sudah dipersiapkan terlebih dahulu?
Jawaban 17 : Kami tidak menggunakan brosur ataupun daftar harga, kami sudah mengirim e-mail kepada calon pembeli, nah didalam pesan tersebut sudah kami cantumkan daftar harga dan varian rasanya.
Pertanyaan 18 : Apakah surat perkenalan usaha sudah dipersiapkan terlebih dahulu?
Jawaban 18 : Kami melakukan negosiasi dengan calon pembeli melalui e-mail, nah didalam pesan tersebut sudah kami cantumkan tentang usaha ini dan juga daftar ataupun tawaran harga sudah kami jelaskan didalam e-mail.
2. Wawancara dengan Kak Lutviana Putri sebagai pengawas produksi.
Pertanyaan 1 : Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan Ukm ini?
Jawaban 1 : Strategi pemasaran yang kita lakukan yaitu dengan mencari tahu calon konsumen lewat pemerintah dangan bertanya kepada Disperinda, karena kan kami ini penjualannya 80% udah ekspor. Jadi kita kirimkan e-mail kepada mereka dan apabila mereka minta contoh langsung dikirimkan, dan memerlukan waktu sekitar 6 bulan juga untuk melakukan negosiasinya.
Pertanyaan 2 : Apa syarat untuk memasuki pasar luar negeri?
Jawaban 2 : Syarat pertama yang diperlukan adalah kita harus memiliki barang yang mau di jual, yang kedua cari pembelinya namun sebelum mencari pembeli kita harus tahu berapa kapasitas produk yang dapat dikerjakan, misalkan kita mampu memproduksi 5 ton setiap bulannya tapi kita harus memberitahu hanya mampu memproduksi 4 ton saja untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku, setelah kita harus melengkapi dokumen-dokumen seperti SIUP, TDP, TDI, HO, BPOM, ISO.
Pertanyaan 3 : Apa strategi yang dilakukan Ukm ini untuk dapat memasuki pasar luar negeri?
Jawaban 3 : Strategi yang dibuat untuk memasuki pasar luar negeri yaitu dengan melakukan negosiasi dengan calon pembeli dengan mengirimkan e-mail dan dalam mencari calon pembeli kami meminta bantuan pemerintah melalui Disperinda, setelah itu kami mengirimkan contoh produk kesana. Kemudian untuk
pemasarannya kami bekerjasama dengan trader untuk mempermudah proses pemasaran.
Pertanyaan 4 : Bagaimana cara dalam melakukan ekspor?
Jawaban 4 : kami melakukan ekspor dengan cara ekspor langsung kepada konsumen lewat traider, tapi kami masih undername namun sebentar lagi sudah pakai nama sendiri, kami sudah mengurus surat-suratnya, sebelumnya kami bekerja sama dengan PT. Agriutama sebagai traider.
Pertanyaan 5 : Bagaimana sistem pembayaran yang dilakukan pada saat mengekspor barang?
Jawaban 5 : Kami menggunakan sistem pembayaran Telegraphic Transfer (T.T) yaitu bayar 50% diawal dan 50% diakhir, karena sudah saling percaya dengan pihak pembeli, kalau tidak saling percaya pihak pembeli juga tidak akan mau menggunakan sistem pembayaran ini karena mereka juga sudah membayar 50%
diawal, karena kalau kita ada niat untuk jahat bisa aja uangnya sudah kita terima namun barangnya tidak jadi kita kirimkan. Sistem ini tidak sembarangan pembeli yang mau melakukannya kalau tidak berlangganan dan tidak saling percaya pihak pembeli dan kami sendiri tidak berani untuk melakukan ini karna sistem ini tergolong tidak aman. Sistem transfer dilakukan langsung dari rekening pihak pembeli ke rekening perusahaan ini.
Pertanyaan 6 : Apa kekurangan yang ada dalam perusahaan ini?
Jawaban 6 : Kekurangan dari perusahaan ini adalah di bagian pembukuan karena sudah ada orang yang dibuat untuk mengatur pembukuan namun belum secara keseluruhan, dia hanya mengatur seperti stok barang, absensi kalau itu kerjaan bagian pembukuan, namun jalur uang belum dimasukkan di bagian pembukuan karena masih dikelola oleh pemilik. Yang kedua, kekurangan dari perusahaan ini adalah di bagian promosi, perusahaan ini tidak sempat untuk melakukan promosi karena sangat sibuk, tidak sempat untuk mengikuti pameran karena karyawannya sudah memiliki pekerjaan masing-masing, jadi misalkan ada pameran kami hanya mengirimkan produk aja kesana tapi kami tidak ada yang disana untuk melakukan promosi.
Pertanyaan 7 : Apa kelebihan dari perusahaan ini bila dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis?
Jawaban 7 : Kelebihan usaha kita dari segi kualitas ubi juga sudah berbeda, kita memilih ubi yang berkualitas untuk masuk ke pabrik ini dan minyak juga berbeda dengan yang lain karena bukan minyak curah yang dipakai tapi kami sudah menggunakan minyak yang berkualitas dengan menambahkan minyak frytol punya Unilever yaitu minyak kualitas nomor 1 kalau menurut kami.
Pertanyaan 8 : Bagaimana harga yang ditawarkan dari penjualan keripik singkong ini?
Jawaban 8 : Kalau menurut saya harga yang ditawarkan tergolong standard sih maksudnya tidak terlalu mahal karna dilihat dari harga produksinya, dan harga tersebut dapat dijangkau oleh konsumen.
Pertanyaan 9 : Apakah produk sudah layak untuk di ekspor?
Jawaban 9 : Kualitas dari keripik singkong ini sudah terjamin, karena bahan baku yaitu ubi sudah diseleksi dan bahan baku yang lain juga yang terbaik.
Pertanyaan 10 : Bagaimana kondisi negara tujuan ekspor?
Jawaban 10 : Pasti sebelum melakukan penjualan ke luar kami sudah terkebih dahulu mencari tau bagaimana keadaan pasar disana.
Pertanyaan 11 : Bagaimana tentang segmentasi pasar?
Jawaban 11 : Kami tidak melakukan segmentasi pasar karena keripik singkong ini dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan harganya juga terjangkau sih.
Pertanyaan 12 : Apakah konsumen disana sudah menyukai produk ini?
Jawaban 12 : Iya dari pandangan kami sudah banyak konsumen yang menyukai keripik ini, kami menerapkan strategi ekspor langsung dengan melakukan kerja sama dengan agen-agen distributor.
Pertanyaan 13 : Bagaimana caranya agar calon pembeli mengetahui produk ini?
Jawaban 13 : Kami tidak memakai media promosi, kami mendapat info dari pemerintah kemudian kami langsung melakukan negosiasi dengan calon pembeli disana.
Pertanyaan 14 : Apakah negara tujuan sudah diperkirakan potensial untuk mengimpor produk ini?
Jawaban 14 : Sebelumnya kami sudah mencari tahu bagaimana pemasaran disana, bagaimana tingkat konsumsi keripik juga apakah mereka menyukai keripik singkong atau tidak, jadi kami akan lebih mudah untuk menjual keripik ini.
Pertanyaan 15 : Apakah nama dan alamat lengkap badan-badan promosi di negara tujuan sudah dipelajari dengan baik?
Jawaban 15 : Kami tidak memakai media promosi, kami mendapat info dari pemerintah kemudian kami langsung melakukan negosiasi dengan calon pembeli disana.
Pertanyaan 16 : Apakah brosur dan daftar harga sudah dipersiapkan?
Jawaban 16 : Kalau masalah brosur sih kami tidak pernah membuatnya, kalau untuk daftar harga sendiri sudah terlebih dahulu kami cantumkan dalam pesan pada saat kami mengirimkan e-mail kepada calon pembeli.
Pertanyaan 17 : Apakah surat perkenalan usaha sudah dipersiapkan?
Jawaban 17 : Kami dalam memperkenalkan usaha kami ini sudah kami jelaskan dalam e-mail pada saat kami melakukan negosiasi dengan calon pembeli disana.
DOKUMENTASI PENELITIAN