BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………… 86-94
5.3 Saran
Berdasarkan penulisan peneltian ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Untuk itu, dari peneliti ada beberapa saran untuk
bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan peneliti selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa, yaitu berupa saran teoritis dan saran praktis.
5.3.1 Saran teoritis
A. Pada penelitian selanjutnya dapat meneliti kecenderungan adiksi smartphone pada tingkatan usia yang berbeda, misalnya pada anak-anak maupun dewasa.
B. Pada penelitian selanjutnya dapat meneliti variabel lain sebagai faktor-faktor yang memengaruhi kecenderungn adiksi smartphone. Seperti:
jumlah waktu luang, gaya hidup, dan status sosial.
C. Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih dalam mengenai kegiatan tertentu yang dilakukan individu dengan smartphonenya sehingga dapat menyebabkan adiksi, seperti internet, social media, dan bermain game.
5.3.2 Saran praktis
Keterampilan sosial merupakan salah satu keterampilan yang penting dimiliki individu di lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini emotional control dan sosial sensitivity merupakan dimensi keterampilan sosial yang memengaruhi kecenderungan adiksi smartphone. Oleh karena itu perlu usaha untuk mengoptimalkan emotional control dan social sensitivity pada siswa terkait penggunaan smartphone.
94
A. Bagi pihak sekolah dapat membuat psikoedukasi tentang pengembangan diri. Dimana remaja dilatih untuk memahami kepribadiannya, mengenal potensi baik dan buruk pada dirinya. Hingga usaha mengembangkan potensi baik dan mengurangi potensi buruk tersebut.
B. Bagi pihak sekolah atau pengajar dapat memberikan informasi tentang penggunaan smartphone secara bijaksana. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur smartphone secara postif, seperti mengikuti lomba fotografi dengan fitur kamera, browsing materi pelajaran, dan sebagainya.
Sehingga timbul kesadaran pada remaja untuk menggunakan smartphone secara postif.
C. Bagi guru dan orang tua dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan waktu luang. Misalnya: browsing materi pelajaran sekolah atau berita yang dapat menambah wawasan.
indonesia-lampaui-jumlah-penduduk. Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
APIJI. (2012). Profil pengguna internet 2012. Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APIJI). Diakses dari
http://apjii.or.id/v2/upload/Laporan/Profil%20Internet%20Indonesia%202 012%20%28INDONESIA%29.pdf. Diakses pada 10 Februari 2014.
Baiquni. (2012). Angka kecelakaan akibat penggunaan ponsel meningkat.
Diunduh dari http://www.merdeka.com/peristiwa/angka-kecelakaan-akibat-penggunaan-ponsel-meningkat.html. Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Beard, K. W. (2011). Internet addiction in children and adolescents. Internet addiction. 1, 95-111.
Bianchi, A., & Philips, J. G. (2005). Psychological predictors of problem mobile phone use. Cyberpsychology & behavior. 8, 39-51.
BPS. (2014). Jakarta dalam angka 2014. Jakarta; Badan pusat statistika provinsi
DKI Jakarta. Diunduh dari
http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0yMjAwJnBhZ2U9cHVibGlr YXNpJmlkPTU3. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015.
Caplan, S. E. (2005). A social skill account of problematic internet use, Journal of Communication. 55, 721- 736.
Caplin, J. P. (2001). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT raja grafindo persada.
Ceyhan, a. a. (2011). University students’ problematic internet use and communication skills according to the internet use purposes. Educational sciences: theory & practice. 11, 69-77.
Choliz, M., Echeburua, E., & Labrador, F. J. (2012). Technological addictions:
Are these the new addictions. Current psychiatry reviews. 8, 290-291.
Couch, S., Felstehausen, G., & Patsy, H. (1997). Skills for life. USA: West publishing company.
Dehghani, Y., & Dehghani, M. (2014). Effectiveness of social skill training on tendency to addiction in hidh school female students. Journal of health research. 5, 54-59.
Duerson, M. H. (2012). 84 percent people can’t spent a day without their phone.
Diunduh dari http://www.nydailynews.com/life-style/addicted-phones-84-worldwide-couldn-single-day-mobile-device-hand-article-1.1137811.
Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Engelberg, E., & Sjoberg, L. (2014). Internet use, social skills, and adjustment.
Cyber psychology and behavior. 7, 41-47.
Feist, J., & Feist, J. G. (2010). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba humanika.
Friedman, H. S., & Schustack, M. W. (2006). Kepribadian teori klasik dan riset modern. Jakarta: Erlangga.
Gunawan, H. (2011). Pengguna ponsel naik menjadi 53 persen. Diunduh dari http://www.tribunnews.com/bisnis/2011/05/31/pengguna-ponsel-naik-menjadi-53-persen. Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Griffiths, M. D. (2010). Trends in technological advance: Implications for sedentary behaviour and obesity in screenagers. Education and health. 28, 35-38.
Hall, C.S., & Lindzey, G. (1993). Teori-teori psikodinamika (klinis). Yogyakarta:
Kanisius.
Hall, C.S., & Lindzey, G. (1993). Teori-teori sifat & behavioristik. Yogyakarta:
Kanisius.
John, P.O. (1999). Handbook of personality: Theory and research (2nd ed.). New york: Guilford.
Kemdikbud. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Diunduh dari www.kbbi.web.id. Diakses tanggal 24 agustus 2015.
Kemdikbud. (2014). Daftar sekolah menengah atas Jakarta timur. Diunduh dari https://www. psma.kemdikbud.go.id . Diakses tanggal 27 April 2015.
Kerlinger, F. N., & Lee, H. B. (2000). Foundations of behavioral research. USA:
Thompson learning.
Kim, D., Lee, Y., Lee, J., Nam, J. K., & Chung, Y. (2014). Development of korean smartphone addiction proneness scale for youth. Journal clinical trial. 9, 13-21.
Kun, B., & Demetrovics, Z. (2010). Emotional intelligence and addictions: a systematic review. Substance use & misuse. 45, 1131–1160.
Kwon, M., Kim, D. J., Cho, H., & Yang, S. (2013). The smartphone addiction scale: Development and validation of a short version for adolescents.
Journal clinical trial. 8, 21-28.
Kwon, M., Lee, J. K., Won, W. Y., Park, J. W., Min, J. A., Hahn, X. G., Choi, J.
H., Kim, D. J. (2013). Development and validation of a smartphone addiction scale (SAS). Journal clinical trial. 8, 100-107.
Lee, S., Tam, C. L., & Chie, Q. T. (2013). Mobile phone usage preferences: The contributing factors of personality, social anxiety and loneliness. Social indicators research. 10, 1007-1031.
Lee, Y. K., Chang, C. T., & Cheng, Z. H. (2014). The dark side of smartphone usage: Psychological traits, compulsive. Computers in human behavior.
31, 373–383.
Leung, L. (2007). Leisure boredom, sensation seeking, sef esteem, addiction symptoms and pattern of mobile phone use. Communication research. 9, 98-135.
Lin, H., Chang, R. L., Lee, Y. H., Tseng, H.W., Kuo, T. B. J., & Chen, S. H.
(2014). Development and validation of the smartphone addiction inventory (SPAI). Journal clinical trial. 9, 334-340.
Mok, J. Y., Choi, S. W., Kim, D. J., Lee, J., Ahn, H., Choi, E, J., & Song, W. Y.
(2014). Latent class analysis on internet and smartphone addiction in college students. Neuropsychiatric disease and treatment. 10, 817–828.
Nielsen. (2014). Blackberry messenger, aplikasi chat paling banyak dipilih di Indonesia. Diunduh dari
http://www.nielsen.com/id/en/press-https://id.techinasia.com/fyi-jumlah-pengguna-line-indonesia-30-juta/.
Diakses tanggal 25 September 2015.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Human development. New York: Mc graw hill.
Pontez, H.M., Kiraly, O., Demetrovics, Z., & Griffiths, M. D. (2014). The conceptualisation and measurement of DSM-5 internet gaming disorder:
The development of the IGD 20 test. Journal clinical trial. 9, 188-198.
Pramusita, W. H. (2014). Pengaruh keterampilan sosial dan pola komunikasi keluarga terhadap kecenderungan adiksi internet pada remaja pengguna smartphone. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Roberts, J. A., & Pirog, S, F. (2013). A preliminary investigation of materialism and impulsiveness as predictors of technological addictions among young adults. Journal of behavioral addiction. 2, 56–62.
Riggio, R. E. (1986). Assessment of basic social skill. Journal of personality and social psychology. 3, 649-660.
Santrock, J.W. (2012). Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga.
Smetaniuk, P. (2014). A preliminary investigation into the prevalence and prediction of problematic cell phone use. Journal of behavioral addictions.
3, 41–53.
Song, I., Larose, R., Eastin, M. S., & Lin, C. A. (2004). Internet gratifications and internet addiction: on the uses and abuses of new media. Cyberpsychology
& behavior. 7, 384-394.
Takao, M., Takahashi, S., & Kitamura, M. (2009). Addictive personality and problematic mobile phone use. Journal of cyber psychology and behavior.
12, 1-9.
Taufiqqurakhman, A. (2014). Kecelakaan akibat ponsel meningkat. Diunduh dari
http://teknologi.inilah.com/read/detail/2097818/kecelakaan-akibat-penggunaan-ponsel meningkat. Diakses tanggal 17 Oktober 2014.
Umar, J. (2012). Statistika mentor akademis. Bahan ajar fakultas psikologi UIN Jakarta. Tidak dipublikasikan.
Wan, C. S., & Chiou, W. B. (2006). Why Are Adolescents Addicted to Online Gaming? An Interview Study in Taiwan. Cyberpsychology & behavior. 9, 762-766.
Young, K. S. (1996). Internet addiction: the emergence of a new clinical disorder.
Cyber psychology and behavior. 1, 237-244.
Young, K. S., & Rodgers, R. C. (1998). Internet addiction: personality traits associated with its development. Paper presented at the 69th annual meeting of the eastern psychological association
Zahrani, N. (2014). Pengaruh self esteem, loneliness dan faktor demografi terhadap kecenderungan adiksi smartphone. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Sidang Munaqosyah ……… 96
Lampiran 2. Syntax Lisrel ………….……… 97
Lampiran 3. Path Diagram ……… 100
Lampiran 4. Output SPSS ……….… 108
Lampiran 2. Syntax Lisrel
A. TRAIT KEPRIBADIAN EXTRAVERSION UJI VALIDITAS EXTRAVERSION
UJI VALIDITAS KETERAMPILAN SOSIAL DIMENSI EMOTIONAL EXPRESSIVITY
UJI VALIDITAS KETERAMPILAN SOSIAL DIMENSI EMOTIONAL SENSITIVITY
LA
UJI VALIDITAS KETERAMPILAN SOSIAL DIMENSI SOCIAL EXPRESSIVITY
UJI VALIDITAS KETERAMPILAN SOSIAL DIMENSI SOCIAL SENSITIVITY
G. SOCIAL CONTROL
UJI VALIDITAS KETERAMPILAN SOSIAL DIMENSI SOCIAL CONTROL
Analisis Faktor Konfirmatorik dari Emotional Expressivity
Analisis Faktor Konfirmatorik dari Emotional Sensitivity
Analisis Faktor Konfirmatorik dari Emotional Control
Analisis Faktor Konfirmatorik dari Social Sensitivity
Analisis Faktor Konfirmatorik dari Social Control
Lampiran 4. Output SPSS
Mode
Regresi Berganda R2 Change
Model Summary
2 .100
1 (Constant) 51.812 3.647 14.208 .000
t.se .106 .087 .101 1.216 .225
t.ss .228 .108 .148 2.109 .036
t.sc -.040 .085 -.037 -.470 .639
Regresi Keterampilan Sosial terhadap Adiksi Smartphone Model Summary
a. Predictors: (Constant), t.sc, t.ec, t.es, t.ee, t.ss, t.se ANOVAb
a. Predictors: (Constant), t.sc, t.ec, t.es, t.ee, t.ss, t.se b. Dependent Variable: t.a