• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Sebaiknya diberi kejelasan tentang keberadaan surat kuasa mutlak yang dilarang dengan yang tidak dilarang sehingga pemberi kuasa bisa mengerti dan tahu konsekuensi jika ingin tetap membuat surat kuasa mutlak. Karena pada dasarnya kuasa mutlak itu tidak ada hukum yang mengaturnya tapi itu adalah hukum yang dibuat oleh hakim untuk mempermudah orang yang berkepentingan agar bisa diwakilkan oleh orang lain, disamping itu juga seharusnya hakim menjelaskan

dengan bijak agar orang yang menggunakan surat kuasa mutlak kelak tidak dirugikan.

2. Sebaiknya PPAT seharusnya mengikuti peraturan perundang-undangan yang sebagaimana sudah dijelaskan dengan tegas tentang dilarangnya penggunaan surat kuasa mutlak terhadap tanah dan juga menjelaskan kepada pemberi kuasa yang ingin membuat surat kuasa mutlak agar kedepannya tidak ada konflik dari Pihak manapun.

3. Sebaiknya Mahkamah Agung untuk membuat suatu keputusan melihat dulu dari peraturan perundang-undangan yang berlaku supaya ada kejelasan Surat Kuasa Mutlak dalam peralihan hak atas tanah itu dilarang atau tidak dan juga dalam menimbang putusan sebaiknya dijelaskan dengan rinci biar bisa dimengerti oleh para pihak dan pemberi kuasa sebaiknya jika ingin membuat surat kuasa mutlak konsultasi dulu dengan PPAT bagaimana prosedur kedepannya itu bisa merugikan pemberi kuasa atau tidak dan pemberi kuasa seharusnya melaporkan perkara sebaiknya mengerti dulu itu kasusnya dibidang apa sehingga tidak salah melaporkan perkaranya sedangkan penerima kuasa sudah diberikan kewenangan sebaiknya tidak menyalahgunakan kewenangan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur Buku

Adam, Muhammad, 1985, Ilmu Pengetahuan Notariat, Bandung : Sinar Baru.

Adjie, Habib, 2009, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia, Bandung : Mandar Maju.

______________, 2011, Hukum Notaris Indonesia, Bandung : Refika Aditama.

______________, 2012, Bernas-Bernas pemikiran di Bidang Notaris dan PPAT, Bandung : Mandar Maju.

______________, 2013, Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, Bandung : Refika Aditama.

______________, 2014, Merajut Pemikiran dalam Dunia Notaris dan PPAT, Bandung : Aditya Bakti.

Ali, H. Zainuddin, 2009, Hukum Perdata Islam Di Indonesia,Jakarta : Sinar Grafika.

Ali, H. Zainudin, 2011,Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Sinar Grafika.

Andasasmita, Komar, 1982, Notaris II, Bandung : Sumur.

Asshiddigie, Jimbly, 2003. Independensi dan Akuntabilitas Pejabat Pembuat Akta Tanah, Jakarta: Renvoi.

Ashshofa, Burhan,1996, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rineka Cipta.

Badrulzaman, Mariam Daruss, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Bandung : Citra Aditya Bakti.

Budiono, Herlien,2007, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di bidang Kenotariatan, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Dalimunthe, Chaddijah,2008, Politik Hukum Agraria Nasional Terhadap Hak-Hak Atas Tanah, Medan : Yayasan Pencerahan Mandailing.

Faisal, Sanapiah,1999, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Fuady, Munir,1996, Hukum Perkreditan Kontemporer, Bandung : Citra Aditya Bakti.

Hadikusuma, Hilman, 1995, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum, Bandung : Mandar Maju.

Harahap, M. Yahya,1986, Segi-Segi Hukum Perjanjian,cet. ke-2 ,Bandung: Alumni.

Harsono, Boedi, 2008, Hukum Agraria Indonesia Jilid I Hukum Tanah Nasional, Jakarta : Djambatan.

Hanitjo Ronny Sumitro, 1988, Methodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Hernoko, Agus Yudha, 2008, Hukum Perjanjian Azaz Proposionalitas dalam Kontrak Komersial, Yogyakarta : Laksbang Mediatama.

Husein, Ali Sofyan, 1995, Ekonomi Politik Penguasaan Tanah, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Indorharto, 1994, Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, Bandung : Citra Aditya Bakti

Lubis, M. Solly,1994, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung : Mandar Madju.

______________ dan Muhammad Yamin,2004,Gadai Tanah Sebagai Lembaga Pembiayaan Rakyat Kecil, Medan : PustakaBangsa Press.

Kartini Soedjendro,2001, Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah yang berpotensi Konflik, Tafsir Sosial Hukum PPAT-Notaris Ketika Menangani Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Berpotensi Konflik, Yogyakarta : Kanisius.

Khairandy, Ridwan, 2003, Iktikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak, FH UI Pasca Sarjana.

Kie, Tan Thong, 2007, Studi Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Jakarta : Pradnya Paramita.

______________, 2013, Studi Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Makarao, Taufik, 2004, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata, Jakarta : Rineka Cipta.

Mas, Marwan ,2004, Pengantar Ilmu Hukum,Jakarta : Ghalia Indonesia.

Miriam Budiardjo, 1998, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Muhadjir, Noeng, 1996, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Rake Sarahsin

Meliala, DjajaS, 2008, Penuntun Praktis Perjanjian Pemberian Kuasa menurut Kitab Undang- Undang Hukum Perdata,Bandung : Nuansa Aulia.

Mochtar kusumatmadja dan Arief Sidharta, 2000, Pengantar Ilmu Hukum “Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Buku I, Bandung : Alumni.

Muis, 2002, Pedoman Penulisan Skripsi dan Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mustofa, 2011, Tuntunan Pembuatan Akta-Akta PPAT, Yogyakarta : Karya Media.

Moleong, Lexy , 2004, Metode Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Naja, H.R. Daeng, 2005, Hukum Kredit dan Bank Garansi, The Bankers Hand Book, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Nasution, Johan, 2008, Metode Penelitian Hukum, Jambi : Mandar Maju.

Natakusumah, Arikanti, Muhani Salim dan WardaSungkar Alurmei, 1987, Kiriman Karangan : Pengoperan Hak atas Tanah Berdasarkan Perjanjian Menurut UUPA, Jakarta : Media Notariat No 4 Tahun II.

Nico, 2003, Tanggungjawab Notaris Selaku Pejabat Umum,Yogyakarta : CBSBL.

Prajitno, Andi A.A, 2010, Apa dan Siapa Notaris di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika.

Rasjidi, Lili, Ira Thania Rasjidi,2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum,Bandung: Citra Aditya Bakti.

Santoso, Urip, 2010, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, Jakarta : Kencana.

Sembiring, M.U, 1997, Teknik Pembuatan Akta, Program Pendidikan Spesialis Notariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Soedjendro, Kartini, 2001, Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah yang berpotensi Konflik, Tafsir Sosial Hukum PPAT-Notaris Ketika Menangani Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Berpotensi Konflik, Yogyakarta : Kanisius.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mahudji, 1995, Perlindungan Hukum Normatif suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mahudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Jakarta : Rajawali Pers.

_________, 2015, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Universitas Indonesia Pers.

Soerjoptikno, Hartono, 1982, Perwakilan Berdasarkan Kehendak Seksi Kenotariatan Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta.

Subekti, R, 1984, Aneka Perjanjian, Bandung: Alumni.

Subekti, R, 1990, Hukum Perjanjian, cet.12, Jakarta: PT. Intermasa.

Sugiarto, Umar Said, 2013, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Sukardi, 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta : Bumi Aksara.

Sunggono, Bambang, 2001, Metodologi Penelitian Hukum (Suatu Pengantar), Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Suryabrata, Samadi, 1998, Metodologi Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Setiawan, Rachmat, 2005, Hukum Perwakilan dan Kuasa : Suatu Perbandingan Hukum Indonesia dan Hukum Belanda Saa tIni,cet.1,Jakarta:Tatatnusa.

Tumpa, Haripin A, 1997, Surat Kuasa Mutlak, Varia Peradilan No 142.

Thamrin, Husni, 2011, Pembuatan Akta Pertanahan , Yogyakarta : Laksbang Pressindo.

Wicaksono, 2009, Panduan Lengkap Membuat Surat-Surat Kuasa, Jakarta:

Visimedia.

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), diterjemahkan oleh R.

Subekti dan R. Tjitrosudibio, cet. Ke-33, Jakarta: Pradnya Paramita, 2003, Pasal 1792.

Republik Indonesia, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1982 tentang Larangan Penggunaan Kuasa Mutlak Sebagai Pemindahan Hak atas Tanah tertanggal 6 Maret 1982, Diktum Kedua.

Republik Indonesia, Surat Dirjen Agraria atas nama Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Maret 1982 Nomor 594/1493/AGR tentang Surat Pengantar Sekaligus Penjelasan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-30/PJ/2014, tentang pengawasan atas transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan melalui jual beli.

C. Makalah

Budiono, Herlien, 2004, artikel “Pengikat Jual Beli dan Kuasa Mutlak” Majalah Renvoi, edisi tahun I, No 10, Bulan Maret.

Brotosoelamo, Soelarman, 1997, Aspek Teknis Yuridis dalam Pendaftaran Tanah, Yogyakarta, Deputi Menteri Negara Agraria Kepada BPN, Makalah Seminar.

D. Website

Adi Krisna, APHT, SKMHT dan Pinjaman Kredit, http://notariatuns.adikrisna.com/i/52/apht-skmht-dan-pinjaman-kredit, html, diakses pad tanggal 2 Agustus 2017.

Ery Noor, Metode Penelitian, http;//www.informasi Pendidikan.com/2013/08/definisi-metode-penelitian.html, diakses pada tanggal 30 Maret 2016.

Hendra Setiawan Boen, Tinjauan Terhadap Surat Kuasa Mutlak,

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol16939/tinjauan-terhadap-surat-kuasa-mutlak,html, diakses pada tanggal 14 Juni 2007.

Hamka, Pemberian Kuasa dan Kuasa Mutlak

https://lagowari.wordpress.com/2011/01/03/pemberian-dan kuasa-mutlak. html,diaksespada tanggal 12 februari 2015.

Lisa Desiana, Metode Penelitian,http//prezi.com/m/hnxfyetn5mq/penyelundupan-hukum.html, diakses pada tanggal 9 April 2017.

Julianita, Tinjauan Yuridis Kedudukan Kuasa Mutlak Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Oleh Notaris atau ,http://www.skripsidoc.com/read/tinjauan- yuridis-kedudukan-kuasa-mutlak-dalam-peralihan-hak-atas-tanah-oleh-notarisppat-studi-di-kantor-notarisppat-julianita-perangin-angin-sh, html, diakses pada tanggal 14 Juni 2017.

E. Sumber-Sumber Lainnya

Bustami, Chairani, 2002, Aspek-Aspek Hukum yang Terkait dalam Akta Perikatan Jual Beli yang Dibuat Notaris dalam Kota Medan, Medan : Tesis pada Program Pasca Sarjana USU.