• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Saran bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini hanya mengungkap tentang hubungan antara intensitas

penggunaan SJS dan kecerdasan emosi pada remaja. Hal tersebut

membuat penelitian ini tidak dapat lebih jauh menyimpulkan jenis

hubungan yang ada pada kedua variabel. Untuk semakin mempertajam

hasil penelitian berikutnya, peneliti berikutnya mungkin perlu

melakukan desain penelitian eksperimen, atau penelitian yang sifatnya

longitudinal.

b. Untuk mengantisipasi kontribusi variabel asing yang tidak diketahui,

ada baiknya peneliti selanjutnya mengambil data yang lebih detail

yang dilakukan saat menggunakan SJS, misalnya update status,

scrolling timeline, dan/atau kegiatan lain yang dilakukan responden

selain menggunakan SJS dalam waktu sehari.

c. Peneliti selanjutnya dapat mendesain instrumen intensitas penggunaan

SJS yang lebih efisien untuk mendapatkan data intensitas penggunaan

SJS, misalnya menggunakan program yang dapat diinstall pada

perangkat responden.

2. Saran bagi remaja

a. Remaja baiknya lebih menyadari seberapa waktu yang mereka

habiskan untuk melakukan aktivitas SJS terkait hubungannya dengan

kecerdasan emosi. Kemudian, remaja juga perlu untuk mengurangi

intensitas penggunaan SJS yang mereka miliki dan mengoptimal

kegiatan lain yang dapat memfasilitasi kecerdasan emosi, seperti

memperbanyak interaksi tatap muka dengan inidividu lain.

b. Dari data yang ada, masih terdapat 3,62 % responden yang memiliki

skor kecerdasan emosi yang tergolong rata-rata. Oleh karena itu,

remaja sebaiknya dapat lebih memahami tentang

kemampuan-kemampuan yang mereka miliki dalam kecerdasan emosi sehingga

3. Saran bagi pendidik dan/atau pendamping remaja

a. Pendidik dan/atau pendamping remaja perlu membuat kebijakan di

sekolah agar siswa/i tidak menghabiskan banyak waktunya di sekolah

dengan mengakses SJS. Kebijakan ini perlu diambil karena dari data

yang peneliti dapat, beberapa siswa/i mengakses SJS saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung (bdk. Grafik 4). Sekolah perlu

mengambil tindakan tegas dengan membuat kebijakan, seperti semua

siswa/i harus menitipkan semua gadget yang mereka miliki kepada

pihak sekolah selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Kebijakan ini dibuat agar tidak ada siswa/i yang curi-curi bermain

gadget dan mengakses SJS.

b. Selain itu, pendidik dan/atau pendamping juga dapat membuat

program-program yang dapat mengembangkan kecerdasan emosi

remaja, seperti pengembangan karekter siswa yang berkaitan dengan

simpati, kepekaan, empati, dsb. Mengingat sebanyak 68,78%

responden penelitian masih memiliki skor kecerdasan emosi yang

tergolong dalam kategori rata-rata, maka program-program

pengembangan karakter ini penting untuk dilaksanakan. Dengan

adanya program yang dapat mengembangkan kecerdasan emosi pada

remaja, peneliti berharap kemampuan-kemampuan yang dimiliki

DAFTAR PUSTAKA

Ahn, J. (2011). The effect of social network sites on adolescents' social and academic development: Current theories and controversies. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 62(8), 1435-1445.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologis. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologis (ed. ke-2). Yogyakarta : Pustaka

Belajar.

Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1995). The need to belong : desire for interpersonal attachment as a fundamental human motivation. Pychology bulletin, 117(3), 497.

Briggle, A. (2008). Real friends: How the internet can foster friendship. Ethics and Information Technology, 10(1), 71-79.

Cocking, D., & Matthews, S. (2000). Unreal friends. Ethics and Information Technology, 2(4), 223-231.

Cohen, J. (2009). Statistical power analysis for the behavioral sciences (2nd ed). New York : Psychology Press.

Colman, A. M. (2009). Oxford dictionary of psychology (3rd ed). Newyork : Oxford University Press Inc.

Davis, K. (2012). Friendship 2.0: Adolescents' experiences of belonging and self-disclosure online. Journal of Adolescence, 35(6), 1527-1536.

Donath, J. (2007). Signals in social supernets. Journal of Computer-Mediated Communication. 13(1), 231-251.

Elkind, D. (1967). Egocentrism in adolescence. Child development,1025-1034. Ellison, N. B. & Boyd, M. D. (2007). Social network sites: Definition, history,

and scholarship.Journal of Computer‐Mediated Communication, 13(1), 210-230.

Friedenberg, L. (1995). Psychological Testing : Design, Analysis, and Use. Massachusetts : Allyn & Bacon.

Giedd, J. N. (2012). The digital revolution and adolescent brain evolution.Journal of Adolescent Health, 51(2), 101-105.

Goleman, D. (1995). Emotional intelligence. New York: Bantam Books.

Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosional. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gregory, R. J. (2011). Tes psikologi : sejarah, prinsip, dan aplikasinya (ed. ke-6, jilid 1). Jakarta : Erlangga.

Griffiths, M. D., Kuss, D. J., & Demetrovics, Z. (2014). Social networking addiction: An overview of preliminary findings. Behavioral addictions: Criteria, evidence and treatment, 119-141.

Ini Hasil Riset Google soal Penggunaan Ponsel Pintar di Indonesia. (20 November 2015). Tribuntechno. Diakses pada tanggal 31 Desember 2015 dari

http://www.tribunnews.com/techno/2015/11/20/ini-hasil-riset-google-soal-penggunaan-ponsel-pintar-di-indonesia?page=2

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2014). Siaran Pers tentang Riset KOMINFO dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja dalam Menggunakan Internet (SIARAN PERS NO. 17/PIH/KOMINFO/2/2014). Jakarta : Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo.

Krueger, J. I., Vohs, K. D., & Baumeister, R. F. (2008). Is the allure of self-esteem a mirage after all?.

Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2011). Online social networking and addiction – a review of the psychological literature. International journal of environmental research and public health, 8(9), 3528 – 3552.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi berpikir. Bandung : Rosda.

Lenhart, A., Madden, M., Macgill, A. R., & Smith, A. (2007). Teens and social media. Pew internet and American life project.

Livingstone, S. (2008). Taking risky opportunities in youthful content creation : teennagers’ use of social networking sites for intimacy, privacy and self -expression. New media & society, 10(3), 393-411.

Manfaatkan Gawai secara Cerdas. (2015, April 15). Harian Kompas, hh. 1, 15. Mayer, J. D., Roberts, R. D., & Barsade, S. G. (2008). Human abilities: emotional

intelligence. Annu. Rev. Psychol., 59, 507-536.

Mayer, J. D., & Salovey, P. (1993). The intelligence of emotional intelligence. Intelligence, 17(4), 433-442.

Mayer, J. D., & Salovey, P. (1997). What is Emotional Intelligence? In P. Salovey & D. J. Sluyter (Eds.) Emotional Development and Emotional Intelligence. New York : Basic Books.

Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2004). Emotional intelligence: Theory, findings, and implications. Psychological inquiry, 197-215.

Mayfield, A. (2008). What is Social Media? e-book from iCrossing.

McAdams, D. P., & Pal, J. L. (2006). A new Big Five : fundamental principle for an integrative science of personality. American Psychologist, 61(3), 204. Moreno, M. A., Jelenchick, L. A., Egan, K. G., Cox, E., Young, H., Gannon, K. E.,

& Becker, T. (2011). Feeling bad on Facebook: depression disclosures by college students on a social networking site. Depression and anxiety, 28(6), 447-455.

Morin, A. (2015). Are We Losing the Ability to Read Each Other’s Emotions?

https://www.psychologytoday.com/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201505/are-we-losing-the-ability-read-each-others-emotions. Myers, A. & Hansen, C. H. (2002). Experimental psychology. USA : Wadsworth Nguyen, M., Bin, Y. S., & Campbell, A. (2012). Comparing online and offline

self-disclosure: A systematic review. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(2), 103-111.

Noor, J. (2011). Metode penelitian : skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah. Jakarta : Kencana.

O'Keeffe, G. S., & Clarke-Pearson, K. (2011). The impact of social media on children, adolescents, and families. Pediatrics, 127(4), 800-804.

O'reilly, T. (2007). What is Web 2.0: Design patterns and business models for the next generation of software. Communications & strategies, (1), 17.

Papalia, D. E. (2007). Human development (10th ed.). New York : McGrawHill.

Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami perkembangan manusia (ed. ke-12). Jakarta :Salemba Humanika.

Patton, P. (1998). EQ (Kecerdasan Emosional) di tempat kerja. Jakarta : PT. Pustaka Delapratasa.

Pengguna Smartphone Indonesia Peringkat Kelima Dunia. (2 November 2014). Diakses pada tanggal 31 Desember 2015 dari http://m.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/14/11/02/neefh-pengguna-smartphone-indonesia-peringkat-kelima-dunia

Salovey, P., & Grewal, D. (2005). The science of emotional intelligence. Current directions in psychological science, 14(6), 281-285.

Santrock, J. W. (2007). Life-Span development (3rd ed.). New York : McGrawHill.

Santrock, J. W. (2011). Perkembangan masa-hidup (ed. ke-13). Jakarta : Erlangga.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi remaja (ed. rev). Jakarta : Rajawali Pers. Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta : Kencana.

Spraggins, A. (2009). Problematic use of online social networking sites for college students : Prevalence, predictors, and association with well-being (Doctoral dissertation, University of Florida).

Steinberg, L. D. (2002). Adolescence (6th ed.). New York : McGrawHill.

Sternberg, R. J. (2008). Psikologi kofnitif (ed. ke-4). Yogyakarta : Pustaka Belajar. Strongman, K. T. (2003). The psychology of emotion from everyday life to theory

(5th ed.). England : John Wiley & Sons Ltd.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugono, D., et al. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (ed. ke-4). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Szwedo, D. E., Mikami, A. Y., & Allen, J. P. (2012). Social networking site use predicts changes in young adults’ psychological adjustment. Journal of Research on Adolescence, 22(3), 453-466.

Uhls, Y. T., Michikyan, M., Morris, J., Garcia, D., Small, G. W., Zgourou, E., & Greenfield, P. M. (2014). Five days at outdoor education camp without screens improves preteen skills with nonverbal emotion cues. Computers in Human Behavior, 39, 387-392.

Valkenburg, P. M., Peter, J., & Schouten, A. P. (2006). Friend networking sites and their relationship to adolescents' well-being and social self-esteem.CyberPsychology & Behavior, 9(5), 584-590.

VandenBos, G. R., et al. (Ed.) (2007). APA Dictionary of Psychology. Washington DC : American Psychological Association.

We Are Social Ltd. (2008). Digital in Indonesia. Diakses 10 Juli 2015, dari

http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-social-mobile-in-2015/155-We_Are_Social_wearesocialsg_155JAN2015.

We Are Social Ltd. (2008). Mobile activites. Diakses 10 Juli 2015, dari

http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-social-mobile-in-2015/163-We_Are_Social_wearesocialsg_163JAN2015.

We Are Social Ltd. (2008). Time spent with media. Diakses 10 Juli 2015, dari

http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-social-mobile-in-2015/157-We_Are_Social_wearesocialsg_157JAN2015.

Wulandari, R. (2000). Hubungan antara citra raga dengan intensitas melakukan body language pada wanita. Skripsi Sarjana yang tidak diterbitkan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Lampiran 1

Skala kecerdasan emosi

SKALA PENELITIAN PSIKOLOGI

Disusun oleh : Agnes Wijaya 119114049

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Yogyakarta, September 2015

Perkenalkan, saya Agnes Wijaya. Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan penggunaan Situs Jejaring Sosial dan Kecerdasan Emosi.

Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau yang salah, maka silakan teman-teman memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman-teman-teman. Saya memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman hanya untuk kepentingan penelitian ini saja.

Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh Sdri. Agnes Wijaya dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara suka rela dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam peneltian ini, terdapat sebuah kuesioner yang terdiri dari :

1. Skala Penelitian 2. Lembar aktivitas SJS

Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan lembar aktivitas SJS merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam masyarakat.

Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.

Menyetujui,

…, ………. 2015

Identitas

Nama/Inisial :

Usia : Jenis kelamin :

Berdasarkan survei yang telah peneliti lakukan, ditemukan bahwa kebanyakan orang masih menggunakan istilah media sosial atau medsos untuk menyebutkan akun jejaring sosial yang mereka miliki. Padahal, Jejaring Sosial merupakan salah satu jenis dari media sosial. Ketidaktepatan kedua istilah tersebut dapat menyebabkan multitafsir atau salah paham yang dapat menyebabkan data dari responden penelitian nantinya menjadi tidak dapat digunakan.

Dalam penelitian ini peneliti hendak mengikutsertakan responden, yaitu teman-teman sekalian yang memiliki satu atau lebih akun jejaring sosial. Oleh karena itu, pertama-tama peneliti menjabarkan terlebih dahulu definisi Media Sosial dan Situs Jejaring Sosial untuk menghindari salah paham yang dapat terjadi.

Sosial Media atau Media Sosial merupakan sekumpulan media online jenis baru dengan beberapa karakteristik khusus. Terdapat tujuh jenis media sosial, yaitu

1) Situs Jejaring Sosial, seperti Facebook, Instagram, Path, Line, dll 2) Wikis, seperti Wikipedia

3) Blogs

4) Podcasts, seperti itunes 5) Forum

6) Content Communities, seperti Youtube, dll 7) Microblogging, seperti Plurk, dll

Situs Jejaring Sosial atau SJS adalah komunitas virtual yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil (deskripsi diri) yang dapat dibagikan pada publik; menambah teman (friend, follower, dsb); dan melihat list atau daftar teman dari pengguna lain. Ketiga ciri tersebut merupakan ciri utama dari SJS. Dengan demikian, sebuah komunitas virtual baru dapat disebut SJS jika memiliki ketiga ciri tersebut.

Data terkait SJS

1. Akun Jejaring Sosial yang saya miliki (beri tanda silang [X]; boleh pilih lebih dari 1) : a. Instagram b. Path c. Facebook d. Line e. Twitter

f. Lain-lain (tuliskan) ………

2. Urutkan akun-akun yang Anda jawab pada nomor 1 dari yang paling sering Anda akses sampai paling jarang Anda akses! (contoh : Path, Facebook, Instagram, dst)

Petunjuk Pengisian

Dalam pernyataan-pernyataan berikut ini, Anda akan ditanyai tentang pengalaman-pengalaman sehari-hari Anda terkait emosi, baik dalam interaksi Anda dengan diri sendiri ataupun interaksi Anda dengan orang lain. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan tanda silang (X) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia.

Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu

SS : bila Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut S : bila Anda Setuju dengan pernyataan tersebut

TS : bila Anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS : bila Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada sesuai dengan kenyataan diri Anda yang sesungguhnya. Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada pernyataaan yang terlewati

Contoh pengisian

Pernyataan SS S TS STS

Saya adalah seorang yang pemalu X

Contoh penggantian jawaban

Pernyataan SS S TS STS

Saya adalah seorang yang pemalu X X

No. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya kesulitan menenangkan diri saat saya marah.

2 Saya tidak mampu menolak ajakan jalan-jalan dari teman saat saya mengerjakan tugas sekolah/kuliah.

3 Saya dapat mengetahui keinginan teman saya yang sesungguhnya di balik kemarahannya.

4 Saya akan tetap tenang, meski ada teman yang menghina saya.

5 Saya memikirkan konsekuensi-konsekuensi dari perasaan saya.

6 Saya melampiaskan kemarahan saya pada semua orang yang saya temui.

7 Saya tidak mengerti tentang apa yang sedang saya rasakan.

8 Saya mampu memotivasi diri ketika saya mengalami kegagalan.

9 Ketika sedang kesal, saya kesulitan menemukan penyebab kekesalan saya.

10 Saya dapat tiba-tiba merasa sedih tanpa tahu penyebabnya.

11 Saya kesulitan menyebutkan perasaan-perasaan yang saya rasakan.

12 Saya bertindak tanpa mengerti perasaan yang mendasari tindakan tersebut.

13 Bagi saya, kesedihan yang teman saya rasakan tidak ada apa-apanya dibandingkan kesedihan yang pernah saya rasakan.

No. PERNYATAAN SS S TS STS

14 Saya tetap memilih mengerjakan tugas sekolah/kuliah meski ada hal menyenangkan lainnya yang dapat saya lakukan.

15 Saya mudah marah ketika ada teman yang mengganggu atau menjahili saya.

16 Saya masih dapat berpikir jernih meski berada dalam situasi yang genting.

17 Saya mampu membedakan antara rasa cemburu dan rasa iri.

18 Saya pernah merasa sedih yang berkepanjangan karena kesalahan di masa lampau.

19 Ketika sedang marah, saya tahu penyebab kemarahan saya.

20 Saya lebih memilih pergi bersama teman-teman saya daripada mengerjakan tugas yang harus segera dikumpulkan.

21 Ketika saya sedang marah, saya berusaha untuk menenangkan diri.

22 Saya kesulitan memahami perasaan teman saya yang sedang tertimpa musibah.

23 Saya kesulitan untuk menentukan apakah teman saya berkata jujur atau tidak saat ia bercerita pada saya.

24 Saya dapat mengatur mood saya sesuai dengan aktivitas yang saya lakukan.

25 Saya hanya dapat mengetahui perasaan teman saya ketika saya langsung menanyakan perasaannya.

No. PERNYATAAN SS S TS STS

26 Saya dapat memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan isi hati atau pikiran saya pada orang lain.

27 Senang dan sedih adalah perasaan yang saling bertolak belakang sehingga tidak mungkin muncul pada waktu yang bersamaan dalam diri seseorang.

28 Saya tidak menyadari ketika perasaan saya tiba-tiba berubah, seperti dari marah menjadi benci.

Lampiran 2

Lembar Aktivitas SJS (model pertama) yang digunakan

Bagian cover

Lampiran 3

Lembar Aktivitas SJS model kedua

Bagian dalam Bagian cover

Jam Menit 06.00-07.00 07.00-08.00 08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00 16.00-17.00 17.00-18.00 18.00-19.00 19.00-20.00 20.00-21.00 21.00-22.00 22.00-23.00 23.00-00.00 00.00-01.00 01.00-02.00 02.00-03.00 03.00-04.00 04.00-05.00 05.00-06.00

LEMBAR AKTIVITAS JEJARING SOSIAL

Isilah lembar aktivitas ini dengan menuliskan waktu atau jumlah menit setiap kali Anda mengakses Akun Jejaring Sosial Anda dalam waktu satu hari, seperti Facebook, Instagram, Path, Twitter, Line, Tumblr, dll.

Isilah kolom “Menit” sesuai dengan lamanya Anda

mengakses akun Jejaring Soial Anda dengan satuan

menit. Misalnya, “25 menit” pada kolom “13.00 – 14.00” jika anda mengakses akun Anda pada jam “13.00 –13.25”. Atau, misalnya Anda mengakses akun Jejaring Sosial Anda dari jam “09.00 –10.35”, maka tuliskan

“60 menit” pada kolom “09.00 –10.00” dan tuliskan “35 menit” pada kolom “10.00 –11.00”.

Isilah lembar aktivitas ini dengan jujur tanpa manipulasi.

Terimakasih atas kesediaan Anda untuk mengisi lembar aktivitas ini.

Identitas diri : Nama / Inisial : Usia : Jenis Kelamin :

Lampiran 4

Korelasi item total skala kecerdasan emosi final

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted s1 149.6000 338.750 .772 .717 s2 149.3200 338.060 .672 .717 s4 148.8400 354.807 .171 .731 s9 149.6400 346.823 .387 .725 s10 149.0400 340.623 .612 .719 s11 149.1200 339.110 .613 .718 s12 149.6000 345.833 .396 .724 s14 149.3600 343.407 .671 .721 s16 149.6800 347.643 .420 .725 s18 149.8000 350.667 .244 .728 s19 150.0000 350.417 .270 .728 s20 149.5600 347.923 .418 .725 s22 149.3200 355.727 .143 .731 s29 149.4000 344.833 .533 .722 s31 149.3200 348.727 .409 .726 s34 149.8800 349.360 .368 .726 s36 149.5600 344.340 .446 .723 s42 150.0800 347.660 .313 .726 s47 149.0000 353.250 .265 .729 s49 148.8000 348.750 .422 .726 s52 149.4400 350.173 .394 .727 s53 149.6800 346.810 .416 .724 s55 149.7200 340.710 .634 .719 s57 149.4000 349.500 .353 .726 s59 149.9200 352.327 .234 .729 s60 149.2800 341.627 .502 .720 s63 149.8000 346.917 .386 .725 s64 149.3600 351.907 .245 .729 Total28item 76.0800 90.493 1.000 .854

Lampiran 5

Uji reliabilitas alpha cronbach skala kecerdasan emosi final

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

Lampiran 6

Uji normalitas

Skala Kecerdasan Emosi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SkorTotal

N 221

Normal Parametersa Mean 78.91

Std. Deviation 7.355

Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .079

Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z 1.178

Asymp. Sig. (2-tailed) .124

a. Test distribution is Normal.

Lembar Aktivitas SJS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kartu

N 221

Normal Parametersa Mean 120.70

Std. Deviation 132.890

Most Extreme Differences Absolute .182

Positive .160

Negative -.182

Kolmogorov-Smirnov Z 2.704

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Lampiran 7

Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig. SkorTotal * Kartu Between Groups (Combined) 4140.233 66 62.731 1.245 .138

Linearity 732.614 1 732.614 14.535 .000 Deviation from Linearity 3407.620 65 52.425 1.040 .414 Within Groups 7761.957 154 50.402 Total 11902.190 220

Lampiran 8

Analisis deskriptif data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kecerdasan Emosi 221 60 107 78.91 7.355

Intensitas Pengunaan SJS 221 0 1020 120.70 132.890

Lampiran 9

Uji hipotesis

Correlations

SkorTotal Kartu Spearman's rho SkorTotal Correlation Coefficient 1.000 -.254**

Sig. (1-tailed) . .000

N 221 221

Kartu Correlation Coefficient -.254** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 221 221

Lampiran 10

Dokumen terkait