• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan peneliti terkait Implementasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Kantor Kementrian Agama Kota Medan yakni :

Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBMM merupakan barang baru dalam birokrasi yang membuat instansi harus beradaptasi dengan peraturan yang baru tersebut, lalu kurangnya sosialisasi terhadap peraturan baru itu menghambat pelaksanaan peraturan ini. Diperlukan adanya pelatihan seperti pelatihan pola pikir atau budaya kerja baik kepada tim kerja zona integritas maupun kepada seluruh pegawai untuk menyeragamkan pemahaman mengenai Zona Integritas dan mendapatkan pengetahuan tentang hal apa saja yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan peraturan ini.

Koordinasi dan penguatan pengawasan dari pusat juga diperlukan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan seperti gratifikasi yang menghambat pelaksanaan dari Zona Integritas di Kementrian Agama Kota Medan.Seluruh implementor peraturan Zona Integritas diharapkan supaya lebih mendalami makna integritas, menghayati nilai-nilai pancasila serta kode etik ASN dengan baik dan menerapkannya kepada masyarakat, meningkatkan kinerja kerja, menjadi pelayan

yang berkualitas dan bebas dari pungutan liar, sehingga menghilangkan pandangan buruk masyarakat terhadap buruknya kinerja birokrasi.

Etika pelayanan yang lebih ramah, santun, cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan juga sangat penting untuk diperhatikan oleh para implementor. Termasuk dalam hal keterbukaan informasi kepada publik dalam memberi petunjuk atau alur dari setiap SOP pelayanan yang sudah diatur.

Sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Perlunya diadakan sosialisasi zona integritas kepada masyarakat karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang program zona integritas akibatnya kurang mendukung pelaksanaannya. Dengan diadakan sosialisasi tersebut diharapkan dapat membuka pandangan masyarakat untuk berintegritas dan tidak melakukan gratifikasi sehinggga dapat membantu para ASN untuk menjaga integritasnya dalam mewujudkan pelayanan yang bersih dan bebas dari KKN.

Daftar Pustaka

Alatas, Sayed Hussein, 2006, Korupsi Sebab Sifat dan Fungsi, LP3ES, Jakarta.

Al Fatih, Andi, 2010, Implementasi Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat, UNPAD Press, Bandung.

Blau, Peter M, 1987, Birokrasi Dalam Masyarakat Modern, UI-Press, Jakarta.

Bungin,Burhan, 2007, Penelitian Kualitatif, Kencana, Jakarta.

Carter, Stephen L, 1999, Integritas, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Dwiyanto, Agus, 2005, Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Dwiyanto, Agus, 2010, Manajemen Pelayanan Publik, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Gie,The Liang, 1993, Keadilan sebagai Landasan Bagi Etika Administrasi Pemerintahan dalam Negara Indonesia, Liberty, Yogyakarta.

Hardiansyah, 2011, Kualitas Pelayanan Publik, Gava Media, Yogyakarta

Haryatmoko, 2011, Etika Publik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Istianto,Bambang, 2011, Manajemen Pemerintahan, Edisi 2, Mitra Wacana Penerbit, Jakarta.

Keban, Yeremias T, 2001, Etika Pelayanan Publik: Pergeseran Paradigma, Dilema dan Implikasinya bagi Pelayanan Publik di Indonesia, Majalah Perencanaan Pembangunan Edisi IV, Jakarta.

Klitgaard, Robert, 2001, Membasmi Korupsi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Kumorotomo dan Ambar Widaningrum, 2010, Reformasi Aparatur Negara

Ditinjau Kembali, Gavamedia, Yogyakarta.

Kumorotomo, Wahyudi, 2011, Etika Administrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Moenir, A.S, 2002, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi. Aksara, Jakarta

Moleong, Lexy, 2013, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Moekijat, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen kepegawaian), Mandar Maju, Bandung.

Mondy R Wayne, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Jakarta.

Ndraha, Taliziduhu, 1990, Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, Rineka Cipta, Jakarta.

Parsons, Wayne, 2008, Pengantar teori dan Praktik Analisis Kebijakan, Kencana, Jakarta.

Pope, Jeremy, 2003, Strategi Memberantas Korupsi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Rohman, Ahmad, dkk, 2010, Reformasi Pelayanan Publik, Averroes Press, Malang.

Saleh, Muwafik, 2010, Public Service Communication, UMM Press, Malang.

Santosa, Pandji, 2008, Administrasi Publik Teori dan Aplikasi Good Governance, PT Refika Aditama, Bandung.

Semma, Mansyur , 2008, Negara dan Korupsi, Yayasan Obor Indonesi, Jakarta Sianipar, 1998, Manajemen Pelayanan Publik, LAN, Jakarta.

Sinambela, Lijan Poltak, dkk, 2010, Reformasi Pelayanan Publik, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Subarsono, A.G. 2005. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sukidin, 2011, Administrasi Pelayanan Publik, Gramedia, Jakarta.

Sumarto, Hafifah SJ, 2003, Inovasi, Partisipasi dan Good Governance, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.

Tangkilisan, Hessel Nogi, 2003, Kebijakan Publik Yang Membumi, Lukman Offset, Jakarta.

Wahab, Solichin A, 1991, Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan, Bumi Aksara, Jakarta.

Winarno, Budi 2002, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Media Pressindo, Yogyakarta.

Zauhar, Soesilo,2002, Reformasi Administrasi, Bumi Aksara, Jakarta Zauhar,Soesilo,2007,Reformasi Administrasi, Bumi Aksara, Jakarta

Sumber Undang-Undang :

Peraturan Presiden No. 81 tahun 2010 tentang Grand Desain Reformasi Birokrasi Nasional

Peraturan Menteri PAN dan RB No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Undang-undang Republik Indonesia pasal 1 nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Sumber Jurnal dan Skripsi :

Ani Agus Puspawati, Jurnal Administrasi Publik, Vol 20 no 1 April 2016

Arinta Fitriani Agnes, 2017, Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani Studi Pembangunan Zona Integritas BPMPPT Kabupaten Lampung Tengah)

Brandon. 2013. Whistle Blower. Diakses di

http://www.scribd.com/doc/123318539/Whistle-Blower . Diakses pada tanggal 19 Juli 2018

Haryanto, Jurnal Ilmiah Edcational Management Vol 7 tahun 2016 Karjuni Dt. Maani dalam Jurnal DEMOKRASI Vol. IX No. 1 Th. 2010

M. Nurul Irfan, Gratifikasi di Mahkamah Konstitusi dan Wacana Hukuman Mati, Jurnal Hukum Madania, Vol. XVIII, No. 2, Desember 2014, hlm. 131.

Rumzi Samin, Jurnal FISIP UMRAH Vol. 2, No. 2, 2011 : 172 – 182 Sumber Internet :

https://media.neliti.com/media/publications/1458-ID-pengaruh-etika-birokrasi-terhadap-profesionalitas-pelayanan-publik-di-kantor-cam.pdf (diakses pada 27 Februari 2018 Pukul 11.45 Wib)

https://www.scribd.com/doc/30494129/Etika-Birokrasi-Dalam-Administrasi-Negara

http://sandraevita.blogspot.co.id/2015/05/etika-pelayanan-publik.html (diakses pada 27 Februari 2018 Pukul 10.00 wib)

https://sumut2.kemenag.go.id/berita/240393/kasubbag-tu-medan-aparatur-yang-tidak-bisa-bekerjasama-keluar-dari-zona-wbk-wbbm?lang=id (diakses pada 28 Februari 2018 pukul 11. 30 wib )

https://www.academia.edu/31619967/ETIKA_PELAYANAN_PUBLIK_Robert_

B._Denhart (diakses pada 2 Maret 2018 pukul 09.00 wib)

https://www.antaranews.com/berita/168771/pemerintah-ubah-departemen-jadi-kementerian (diakses pada 14 maret 2018, pukul 00.30 wib)

http://www.tribunnews.com/regional/2017/02/27/ombudsman-temukan-pungli-di-kantor-kementerian-agama-medan (diakses pada 9 Maret 2018 pukul 23.00 wib)

Dokumen terkait