• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Disarankan agar diatur tata cara penetapan pengesahan perkawinan yang dilakukan setelah salah satu pihak suami atau isteri meninggal dunia sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penetapan pengesahan perkawinan yang dimohonkan oleh pihak-pihak yang beritikad tidak baik. Misalnya adanya keterangan dari pemuka agama yang menerangkan bahwa perkawinan tersebut dilakukan secara sah menurut agama pihak yang mengajukan permohonan pengesahan perkawinan sebgai bahan pertimbangan dalam penetapan pengesahan perkawinan tersebut.

2. Dalam hal perkawinan yang tidak dicatatkan, maka kedudukan istri sebagai ahli waris suaminya sangatlah lemah atau tidak berkekuatan hukum, khususnya jika istri tidak mengetahui tentang pengesahan perkawinan. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi mengenai pengesahan perkawinan kepada masyarakat menurut hokum yang berlaku karena masih banyak terjadi perkawinan yang tidak

dicatatkan sehingga kedudukan isteri kedepannya menjadi terlindungi demikian juga anak-anak yang lahir dalam perkawinan tersebut.

3. Agar surat keterangan ahli waris seharusnya dibuat secara notariil sehingga surat keterangan ahli waris tersebut mempunyai kekuatan hukum baik secara formil maupun materil dan juga mengikat. Dengan dibuatnya surat keterangan waris yang mempunyai kekuatan hukum secara formil dapat dibuktikan bahwa akta tersebut adalah otentik karena pejabat yang bersangkutan telah menyatakan kebenaran dari apa yang disaksikan, dilihat, didengar dan juga dilakukan sendiri oleh notaris sebagai pejabat umum. Sedangkan dengan adanya kekuatan materil berarti surat keterangan waris memiliki kemampuan untuk membuktikan dirinya sebagai akta otentik.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku

Adjie, Habib. Pembuktian Sebagai Ahli Waris Dengan Akta Notaris, CV. Mandar Maju, 2008

. Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, PT Refika Aditama, Bandung, 2008

Afandi, Ali. Hukum Waris, Hukum Keluarga dan Hukum Pembuktian. Cetakan keempat, Rineka Cipta, Jakarta, 2004

Ali, Djafar. Suntingan Pokok-pokok (Pegangan Sementara) Hukum Waris Menurut Perdata BW,Fakultas Hukum USU, Medan, 1998

Ali, Zainuddin.Pelaksanaan Hukum Waris di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta Andasasmita, Komar.Notaris I, Sumur, Bandung, 1981

Budiono, Herlien. Menuju Keterangan Hak Waris yang Uniform (Wacana Pembuktian Sebagai Ahli Waris Dengan Akta Notaris), Kongres XX – Pembekalan dan Penyegaran pengetahuan Ikatan Notaris Indonesia, Royal Ballroom Hotel J.W Marriot, Surabaya, 29 Januari 2009

Djie, Oe Siang.Tentang Surat Keterangan Hak Waris, Media Notarial, No. 18-19, Januari-April 1991

Hazairin, Hukum Kewarisan Bilatral Menurut Al-Qur’an, Rineka Cipta : Jakarta, 1989

Harun, Badriyah. Panduan Praktis Pembagian Waris, Cetakan Kedua, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2010

Kie, Tan Thong. Diktat Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Buku Kesatu). Fakultas Hukum UI. Jakarta. 1985.

. Studi Notarial dan Serba-Serbi Praktek Notaris, P.T. Ichtiar Baru van Hoeve, Jakarta 1994

Kohar, A.Notaris Dalam Praktek, Alumni, Bandung, 1983

Manan, Bagir dan Kuntara Magnar,Peranan Peraturan Perundang-undangan Dalam Pembianaan Hukum Nasional, Armico, Bandung 1987

Moleong, Lexy J.Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung , 2002 Notodisoerjo, R. Soegondo. Hukum Notariat Di Indonesia (Suatu Penjelasan),

Cetakan Kedua, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993

Oemarsalim,Dasar-dasar Hukum Waris di Indonesia,Rineka Cipta, Cetakan Ketiga, 2000

Pitlo,Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Terjemahan M. Isa Arief, Intermasa, Jakarta, 1979

, Hukum Waris Buku Kesatu,diterjemahkan oleh F. Tengker, PT. Cipta Aditya Bakti, Bandung, 1995

Prodjohamidjojo, Martiman. Hukum Perkawinan Indonesia. Indonesia Legal Center Publishing. Jakarta. 2002.

Rahardjo, Satjipto.Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996 Rahman, Fatchur.Ilmu Waris. PT Alma’arif. Bandung. 1971.

Ramulyo, M. Idris. Perbandingan Hukum Kewarisan Islam denganKewarisan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Sinar Grafika, Jakarta, 2004

Salim, Oemar. Dasar-dasar Hukum Waris di Indonesia, Cetakan Ketiga, Rineka Cipta, Jakarta, 2000

Satrio, J.Hukum Waris,Alumni, Bandung, 1992

. Surat Keterangan Waris Dan Beberapa Permasalahannya, Pertemuan Notaris, Samarinda, 14 September 2004

Sherividya, Mohandas.Pengawasan Terhadap Notaris Dan Tugas Jabatannya Guna Menjamin Perlindungan Hukum Bagi Kepentingan Umum, Tesis, Magister Kanotariatan Sekolah Pascasarjana USU, Medan, 2008

Sjahdeini, Sutan Remy. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia,Institute Bankir Indonesia, Jakarta, 1983

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995

.Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta 1989 .Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986

Soeprapto, Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-Undangan, Dasar-dasar dan Pembentukannya, Kanisius, Yogyakarta, cet.5, 2002

Sofyan, Syahril. Beberapa Dasar Teknik Pembuatan Akta (Khusus Warisan), Pustaka Bangsa Press, Medan, 2011

Soimin, Soedharyo. Hukum Orang dan Keluarga Perspektif Hukum Perdata Barat/BW, Hukum Islam, dan Hukum Adat, Catakan Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2004

Subekti,Pokok-pokok Hukum Perdata, Cetakan XXIX, PT. Intermasa, Jakarta, 2001 Summa, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. PT. Raja

Grafindo Persada. Yogyakarta. 2004.

Sunggono, Bambang. Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2002

Suparman, Erman.Hukum Perselisihan, Refika Aditama, Jakara, 2005

Sutantio, Retnowulan dan Iskandan Oeripkartawinata,Hukum Acara Perdata Dalam teori dan Praktek,CV. Mandar Maju, Bandung, Cetakan Kesebelas, 2009 Sutrisno,Komentar Atas UU Jabatan Notaris,Medan, 2007

Usman, Suparman. Ikhtisar Hukum Waris Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek),Darul Ulum Press, Serang, 1993

Tiong, Ting Swan.Pembuktian Hak atas Harta Peninggalan, Media Notarial, No. 6- 7, April 1988

.Surat Keterangan Waris, Media. Notariat, No. 18 - 19 tahun VI - Januari 1991

Wuisman, J.J.J. M. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Asas-Asas, M. Hisyam, Fakultas Ekonomi, Univesitas Indonesia, Jakarta, 1996

B. Peraturan perundang-undangan Kitab Undang-undang Hukum Perdata

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Undang-undang No. 32 tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

C. Website

Alam, Mahawisnu Tridaya. Pencatatan Perkawina Pada Catatan Sipil, http://www.tanyahukum.com/keluarga-dan-waris/159/pencatatan-perkawinan- pada-catatan-sipil/, diakses tanggal 21 maret 2011

“Analisis Yuridis Status Hukum Istri yang Menikah di Bawah Tangan Berdasarkan Ketentuan yang Berlaku Tentang Perkawinan”, http://intanghina.wordpress.com/2008/05/27/analisis-yuridis-status-hukum- istri-yang-menikah-di-bawah-tangan-berdasarkan-ketentuan-yang-berlaku- tentang-perkawinan, diakses tanggal 21 Agustus 2010

“Bagian Mutlak Ahli Waris yang Disebut Legitime Portie” http://akta- online.com/main/index.php?option=com_content&view=article&id=97:bagia n-mutlak-ahli-waris-yang-disebut-legitime-portie&catid=40:all-

manufacturers&Itemid=27, dipublikasikan tanggal 26 Oktober 2008, diakes tanggal 3 Januari 2011

Beha, Nanung El Dasar Hukum Kewenangan Notaris Untuk Membuat Akta

Keterangan Hak Mewaris,

%E2%80%93-kewenangan-notaris-untuk-membuat-akta-keterangan-hak- mewaris/, diakses tanggal 16 April 2011

“Catatan Sipil”,http://wie_2.tripod.com/casip.htm, diakses tanggal 21 Maret 2011 Danuswarna, Shandi. Hukum Waris Berdasarkan BW,

http://www.docstoc.com/docs/56795077/hukum-waris-bw, dipublikasikan tanggal 6 April 2009, diakss tanggal 1 Maret 2011

Edison, “Peran Notaris Dalam Pembagian Warisan Sebagai Penengah Dan Stabilisator, dipublikasikan tanggal 26 Mei 2008, diakses tanggal 3 Januari 2011

Hatpiadi, H. Beberapa Asas Hukum Kewarisan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Hukum Islam Dan Hukum Adat, http://www.pa- palangkaraya.net/en/artikel/108-beberapa-asas-hukum-kewarisan-menurut- kitab-undang-undang-hukum-perdata-hukum-islam-dan-hukum-adat.html, dipublikasikan tanggal 13 Februari 2011, diakses tanggal 1 Maret 2011

http://herman-notary.blogspot.com/2009/06/surat-keterangan-waris.html, Surat Keterangan Waris, dipublikasikan tanggal 8 Juni 2009, diakses tanggal 1 Maret 2011

Panduan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan Bagi Non Muslim di

Pengadilan Negeri, http://www.pekka.or.id/panduan/

Pengesah%20Perkawinan%20PN.pdf, hal. 2, diakses tanggal 1 Mei 2011 “Pelayanan Pencatatan Perkawinan”, http://www.kependudukancapil.go.id/index.php/