• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

5.2. Saran

1. Kepada para peneliti dalam bidang sosiologi agar selalu mengadakan penelitian yang berkaitan dengan solidaritas sosial yang tidak hanya pada perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) tetapi juga pada paguyuban lainnya.

2. Kepada pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan wali kota Medan agar memperhatikan masyarakat rantau yang berada di kota Medan dari sudut keagamaan, pendidikan, sosial, politik, komunikasi dan budaya. Agar tetap kompak dan harmoni antar sesama.

3. Kepada pengurus perkumpulan Pusat Pembangunan Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) agar tetap menjaga harmoni antar sesama, mengutamakan kekompakan dan tidak menngedapankan kepentingan pribadi dan golongan.

4. Kepada para anggota selalu diharapkan untuk senantiasa menjaga kekompakan satu sama lain dan tidak saling merendahkan yang dapat merusak masa depan perkumpulan.

111

Komunitas Salawatan Jaljalut Indonesia. Jurnal Lektur Keagamaan.

Vol.17. No.1.

Alam, T.G., Antony, A., Hotama, K., & Kuswandi, S. (2019). Revolusi Industri Keempat: Akhir Dari Buruh Di Seluruh Dunia. Jurnal Hubungan Internasional. Vol. 12. No. 2.

Basrowi. (2005). Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Bungin, B. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Buzek, J. and Surdej, A. (2012). Paradigm lost, paradigm rediscovered? Prospects for the development of solidarity-oriented economy in post-communist Poland. International Journal of Sociology and Social Policy. Vol. 32 Nos 1/2, pp. 56-69.

Douwes, R., Stuttaford, M., & London, L. (2018). Social solidarity, human rights, and collective action: considerations in the implementation of the national health insurance in South Africa. Health and human rights, Vol. 20. No. 2.

Faiz, A. (2019). Emha Ainun Najib dan Teologi Harmoni Sosial Dalam Perspektif Sosiologi Agama. Jurnal Sosiologi Agama. Vol.13.No.2.

Fitriyah, W. (2019). “Solidaritas Sosial Bagi Generasi Milineal (Studi Pada Anggota Perkumpulan Ikatan Mahasiswa Gresik UIN Sunan Ampel Surabaya)”. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Sosiologi. UIN Sunan Ampel: Surabaya.

Futaqi, S. (2020). Modal Sosial Multikultural Pesantren Dalam membangun Harmoni Sosial Umat Beragama. Jurnal Pendidikan Agama Islam.

Vol.5.No.2.

Hidayat, W., & Aritonang, F. (2020). Menyemai Harmoni Sosial Dalam Tradisi Haul Di Desa Ujung-Ujung Kecamatan Pabelan Semenang. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya. Vol.6. No.2.

Igwe, P., et al. (2020). Solidarity and social behaviour: how did this help communities to manage COVID-19 pandemic?. International Journal of Sociology and Social Policy. Available at: https://doi.org/10.1108/IJSSP-07-2020-0276. (Accessed 2 January 2021).

Indrayani, N.D. (2019). “Solidaritas Sosial Di Komunitas Etnis Batak Toba Di Kota Depok”. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik. Sosiologi. UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Keles, J., Markova, E., & Fatah, R. (2018). Migrants with insecure legal status and access to work: the role of ethnic solidarity networks. Equality, Diversity and Inclusion An International Journal. Available at:

https://doi.org/10.1108/EDI-10-2018-0203. (Accessed 29 December 2020) Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat. https://sumbar.kemenag.go.id,

Agama di Kabupaten Pasaman Barat. Diakses pada 25 Juni 2021 Pukul 19.20 WIB

Lestari, R., Fatimah, E., & Barus, L. S. (2017). Identifikasi Perkembangan Perkotaan Metropolitan Cirebon Raya. Prosiding dari Seminar Nasional Cendekiawan di Cirebon.

Lubis, Z. P., lubis, Z. B. (1998). Sipirok na Soli Bianglala Kebudayaan Masyarakat Sipirok. Medan: USU PRESS.

Martha, S. Konstruksi Makna Budaya Merantau Di Kalangan Mahasiswa Perantau. Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi. Vol. 2. No. 1 (Juni 2014).

Matsumoto, M., & Gopal, B. (2019). Solidarity, job satisfaction, and turnover intent in employees. International Journal of Workplace Health Management. Available at: https://doi.org/10.1108/IJWHM-09-2018-0118 (Accessed 29 December 2020).

Michael., Setyanto, Y. (2020). Strategi Public Relations Dalam Membangun Solidaritas (Studi Pada Komunitas Motor Icon). Jurnal Ilmu Komunikasi.

Vol. 4. No. 1.

Miranti, J., Suprianto, & Sair, A. (2019). Analisis Perkembangan Kota Pagar Alam Masa Walikota Ida Fitriati Tahun 2013-2017. Jurnal AGASTYA.

Vol. 9. No.2.

Mohamed, M. A., & Abdul-Talib, A. N. (2020). Push-pull factors influencing international return migration intentions: a systematic literature review.

International Return Migration Intentions. Vol. 14 No. 2.

Munifah, S. (2017). Solidaritas Kelompok Minoritas Dalam Masyarakat Studi Kasus Kelompok Waria Di Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta.

Vol. 11. No. 1.

Naim, M. (2013). Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Nasution, P. (2005). Adat Budaya Mandailing Dalam Tantangan Zaman. Medan:

FORKALA Prov. Sumatera Utara.

Nopianti, R. (2016). Leuit Si Jimat: Wujud Solidaritas Sosial Masyarakat di Kasepuhan Sinarresmi. Jurnal Patanjala. Vol. 8. No 2.

Offer, J. (2019). Social solidarity and herbert spencer: not the oxymoron that might Be assumed. Frontiers in Sociology. Vol. 4 No. 1.

Pelly, U. (2016). Etnisitas Dalam Politik Multikultural. Yogyakarta: Casa Mesra Publisher.

Popogbe, O., & Adeosun, T. (2020). Empirical analysis of the push factors of human capital flight in Nigeria. Journal of Humanities and Applied Social Sciences. Available at: https://doi.org/10.1108/JHASS-07-2020-0093.

(Accessed 28 December 2020).

Prasetyo, A. S., Fatimah, T., & Padawangi, R. (2017). Perkembangan Kota Lama Tangerang Dan Potensinya Sebagai Destinasi Wisata Pusaka. Jurnal Arsitektur, Bangunan, Dan Lingkungan. Vol. 7. No. 1.

Pratomo, D. S. (2017). Does post-migration education improve labour market performance? Findings from four cities in Indonesia. International Journal of Social Economics. Vol. 44 Issue: 9.

Putri, S. K., & Hasanah, N. (2018). Solidaritas Sosial Anggota Perkumpulan BSA Owner Motorcycle Siantar (BOM’S) Di Kota Pematang Siantar. Jurnal Socius. Vol. 5. No. 1.

Ramadhani, F. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota Di Indonesia. Jurnal Society. Vol. 1. No.1.

Ritzer, G., & Douglas. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Rosyadi, R. (2004). Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Shrestha, Min. B. (2011). Reversing the flow of international migration.

International Journal of Social Economics. Vol. 38 Iss 2.

Soekanto, S. (2011). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sujati, B. (2018). Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah Dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Junal Tamaddun. Vol. 6. No. 2.

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Supsiolani. (2013). Dukungan Kearifan Lokal Dalam Memicu Perkembangan Kota. Jurnal JUPISS. Vol. 5. No. 2.

Torang, S. (2013). Perkumpulan dan Manajemen. Bandung: ALFABETA BANDUNG

Wijaya, B., Lestari, T., & Wahyuni, A. (2018). Solidaritas Mekanik Paguyuban Persatuan Keluarga Kayu Aro Kerinci (PK3P) Di Kota Padang. Jurnal Bakaba. Vol. 7. No. 2.

Yudantini, N. M., Darma, K. A. S., Wiryawan, W. (2017). Sejarah Dan Perkembangan Kota Denpasar Sebagai Kota Budaya. Prosiding dari Seminar Heritage IPLBI di Universitas Udayana: 177-184.

Zainullah., Mudana, I. W., Maryati, T. (2020). Peran Perkumpulan Kemahasiswaan Dalam Menumbuhkan Nilai Solidaritas Sosial Antar Mahasiswa Di Lingkungan Fakultas Hukum Dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Pendidikan Sosiologi. Vol. 2. No. 1.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Pengajian di rumah ketua perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) Dr. H. Sahrul Nasution, M.Ag yang dilaksanakan pada tanggal

07 Maret 2021

Pengajian di rumah anggota Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2021

Foto bersama dengan para pengurus Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha)

Pembangunan Lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak Alqur’an di masjid As-Shalihin Saroha

Foto bersama jamaah Masjid As-Shalihin Saroha Usai Melaksanakan Shalat Subuh berjamaah

Pedoman wawancara

 Merantau

1. Dari jorong mana saudara berasal?

2. Kapan pertama kali saudara merantau ke Kota Medan?

3. Mengapa saudara memilih Kota Medan sebagai tempat untuk merantau?

4. Sebelumnya, pernahkah saudara merantau ke kota lain?

5. Dengan siapa saudara tinggal ketika tiba di rantau yang saudara tuju?

6. Dengan siapa saudara pergi merantau?

7. Apakah saudara sering ke kampung halaman saudara?

8. Menurut saudara, hal apa saja yang membuat saudara berkeinginan untuk merantau?

9. Menurut saudara, misi budaya apa saja yang saudara kembangkan di tempat rantau?

10. Bagaimana bentuk keterikatan saudara terhadap keluarga di kampung halaman setelah sekian cukup lama di perantauan?

 Perkumpulan perantau

Kepada Pengurus Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) yaitu :

1. Bagaimana Latar Belakang terbentuknya Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

2. Faktor-faktor apa saja berdirinya Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

3. Apa saja Visi dan Misi dari Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

4. Bagaimana struktur perkumpulan di dalam Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

5. Wilayah perantau dari mana sajakah yang tergabung dalam Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

6. Apa saja kegiatan yang dilakukan ketika Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) berlangsung?

7. Apa saja jenis-jenis solidaritas di dalam Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

8. Bagaimana hubungan sosial antara Pengurus dan Anggota di dalam Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

9. Bagaimana hubungan antara Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) yang telah dibentuk atas dasar wilayah yang sama?

10. Bagaimana pendapat saudara tentang keberadaan Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) yang telah dibentuk di Kota Medan?

11. Apa saja hambatan-hambatan solidaritas di dalam Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS)?

12. Upaya apa yang harus dilakukan oleh saudara sebagai pengurus Perkumpulan Pusat Pembangunan Sumber Daya Manusia Saroha (PPSDM Saroha) dan Ikatan Keluarga Batahan dan Sekitarnya (IKBS) untuk menjaga harmoni keluarga di dalam perkumpulan tersebut?

 Solidaritas Keagamaan

1. Apa saja kegiatan keagamaan yang dilakukan di perkumpulan PPSDM Saroha dan IKBS?

2. Menurut saudara mengapa kegiatan keagamaan dan silaturahim ini dibentuk di dalam perkumpulan PPSDM Saroha dan IKBS?

 Solidaritas Pendidikan

1. Apa saja solidaritas pendidikan yang dibentuk di perkumpulan PPSDM Saroha?

 Solidaritas Ekonomi

1. Apa saja solidaritas ekonomi yang dibentuk di perkumpulan PPSDM Saroha dan IKBS?

2. Di masa pandemi Covid-19 apakah ada bantuan khusus yang diberikan kepada anggota yang terkena dampak Covid?

 Solidaritas Gotong Royong

1. Apa saja kegiatan gotong royong yang dilakukan di perkumpulan PPSDM Saroha?

 Solidaritas Budaya

1. Budaya apa saja yang tetap dipertahankan di perkumpulan PPSDM Saroha dan IKBS?

2. Apakah budaya etnik Minangkabau juga dibawa ketika mengembangkan misi budaya di kota Medan?