• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Kesimpulan dan Saran, yang meliputi Kesimpulan dari hasil penelitian dan saran. hasil penelitian dan saran

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. Ilmu Komunikasi; Sebagai Pengantar Ringkas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Persada, 1995.

Arni, Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Anwar, Arifin. Ilmu Komunikasi; Sebagai Pengantar Ringkas. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1995.

Dzajuli, Ahmad. Kaidah-kaidah Fikih. Jakarta: Kencana, 2007.

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Prenhalindo, 2002. Daradjat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

- - - -. Pendidikan Agama dalam Pendidikan Mental. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Ekawati, Nia. “Pola Komunikasi Ibu dan Anak Dalam Penanaman Ninai-nilai Keagamaan Pada Anak Usia Prasekolah di Asrama Suku Dinas Pemadam

Kebakaran,” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Kridalaksana, Hari Murti . Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah, 1981.

Ketut Sukardi, Dewa. Pengantar Teori Konseling : Suatu Uraian Ringkas. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

M, Suhardin. “Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Pembinaan Mental Keagamaan Pegawai PT.TKI Jalur Nugraha Eka Kurir,” Skripsi S1

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Nurhayati, Iin. “Strategi Panti Asuhan Baiturrahman Dalam Pemberdayaan Anak Asuh di Yayasan Masjid Jami Bintaro Jaya,” Skripsi S1 Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Robbins, James G dan S. Jones ,Barbara. Komunikasi Yang Efektif. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1986.

Rosyada, Dede. Hukum Islam Dan Pranata Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Syamsyuddin, Din. Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani. Jakarta: Logos, 2000.

Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Teori Konseling : Suatu Uraian Ringkas. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.

T. Yanggo, Ehuzaimah dan Ashari, Hafidz. Problematika hukum Islam Kotemporer Pertama. Jakarta: Pustaka Fidaus, 2002.

Uchjana, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992.

Usman, Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan Dalam Islam . Jakarta: Firma Djakarta, Tanpa Tahun.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Qutub, Muhammad. Sistem Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1984. Yunus, Mahmud. Kamus Bahasa Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penafsiran

Al-Qur’an. 1973.

Z, Zurinal dan Aminuddin. Fiqh Ibadah. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2008.

HASIL WAWANCARA

Hari/ tanggal : selasa/ 12 April 2011

Tempat : Kantor MTs. Yatim Piatu

Nama : Samsul Hadi

Jabatan : Kepala Sekolah MTs Yatim Piatu Al-Barokah

T : Siapa Pendiri Yayasan Yatim Piatu Islam ini? J : KH. Abu Bakar Jamal

T : Sejak Kapan Berdirinya Yayasan ini? J : 15 Juli 1982

T : Apa Tujuan Didirikannya Yayasan ini pak?

J : Sebenarnya tujuannya untuk menampung siswa yatim-piatu dan dhuafa untuk disekolahkan.

T : Apa Visi dan Misi Yayasan ini?

J : mengenai misi “Al-Barokah dalam karya dan ibadah dengan Amaliyah

Ahlu sunnah Wal Jama’ah”

T : Selanjutnya, dalam pembinaan ibadah disini, berapa orang Pembina/pengurus di bagian ibadah?

J : Untuk ibadah,, kita ada tiga orang laki-laki,, iyaa,, yaitu Ustad Faqihudin, Ustad Tabrani, dan Ustad Tamali,, kalau perempuannya ada dua orang,, siti barkah dan mungkin maria ulfah,,,

T : Berapa banyak anak asuh/ santri di Yayasan ini? J : Anak asuh disini kurang lebih ada 120 orang.

T : Dalam hal pendekatan kepada anak asuh, upaya apa yang diberikan oleh Yayasan agar sebelum masuk ke Yayasan Yatim Piatu Islam Al-barokah ini?

J : Kami melakukan pendekatan secara umum dengan memberikan wejangan kepada seluruh santri atau anak asuh disini supaya mereka mampu untuk tinggal disini belajar serta semangat dalam belajar.

T : Dalam mengelola Yayasan ini, tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, dari mana sumber dana tersebut?

J : Dana yang didapat yaitu melalui subsidi silang yayasan serta donasi. T : Digunakan untuk apa saja dana tersebut?

J : Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan keperluan siswa beserta akomodasi, selain itu untuk biaya pendidikan anak asuh yang dibiayai oleh pihak yayasan.

T : Bagaimana proses pengrekrutan anak yatim/ anak asuh yang dilakukan oleh Yayasan ini?

J : Adapun proses penerimaan anak asuh disini yaitu, melalui: 1. Melalui informasi dari yayasan.

2. Melalui pengrekrutan dari alumni. 3. Melalui informasi dari birokrasi.

T : Bagaimana tanggapan masyarakat sekitar tentang keberadaan Yayasan ini?

J : Adapun mengenai tanggapan masyarakat, yaitu: 1. Sangat responsip dan akomodatif

2.Masyarakat selalu membantu apabila yayasan mengalami kesulitan

Pewawancara Responden

( Farhah Khairiyah ) ( Samsul Hadi )

HASIL WAWANCARA

Hari/ tanggal : Rabu/ 18 Mei 2011

Tempat : Panti Asuhan Al-Barokah

Nama : Faqihudin

Jabatan : Pengurus Bagian Ibadah serta Pengajar MTs dan Aliyah

T : Apa yang bapak fahami tentang strategi komunikasi?

J : strategi komunikasi yaa,,, cara atau metode untuk mencapai sebuah tujuan dengan berkomunikasi dengan anak asuh.

T : Bagaimana Program serta strategi pembinaan ibadah untuk anak asuh? J : yah programnya ada macem-macem yang pertama mungkin,,, ibadah

yang pastinya,, terus yang kedua ada pendalaman materi agama,, salah satunya ngaji, terus majlis taklim hemm,, hafalan juga bisa seperti itu. T : Dalam pembinaan ibadah, apa yang bapak tekankan dalam pembinaan

ibadah ini?

J : Ibadah ditekankan yang pasti yang pertama tentang ibadah harian: sholat yaitu sholat fardhu serta sholat sunnah, terus seperti anak bisa adzan, tahlil, bisa baca ratib, dzikir yang penting yang ditekankan ibadah harian,, sehari-hari.

T : Menurut Bapak, apakah strategi komunikasi sangat diperlukan oleh seorang guru/pengasuh?

J : Sangat,, sangat sangat diperlukan sekali,, jadi untuk kita lebih tau bagaimana kondisi anak itu bagaimana, kepribadiannya,, karna setiap anak

dari latar belakang berbeda dari orang tua yang berbeda dan pasti juga dari ekonomi yang pastinya akan berbeda sekali.

T : Lalu, dalam pembinaan ibadah ini, bagaimana cara komunikasi yang bapak lakukan dalam kegiatan pembinaan ibadah?

J : Pertama kita ada semacam materi dulu gitu yah,, materi kita kenalkan bagaimana caranya kita untuk beribadah, terus yang kedua kita lebih ke hafalan dulu setelah itu hafalan ke materinya kemudian prakteknya.

T : Mengenai pelaksanaan sholat, metode apa yang bapak berikan kepada anak asuh?

J : hemm,, dalam hal sholat baik itu sholat jama’ah maupun sholat sunnah,, disini kita lebih membiasakan kepada mereka dengan gerakan serta bacaan supaya mereka dapat mempraktekkan sehari-hari baik masih disini maupun pas keluar nanti,,,

T : Dalam pembinaan ibadah disini dalam pengaturan hafalan,, dibagi beberapa kelompok?

J : Disini kelompoknya dibaginya perkelas,, perkelas,, kelas Tsanawiyah sendiri, kelas Aliyah sendiri,, untuk Tsanawiyah kita dua kelompok, dan Aliyah dua kelompok,, iya kelompok kelas satu dan kelas dua,, sama kalau aliyah juga.

T : Untuk pembagian hafalan surat,, antara tingkat MTs dan Aliyah, seperti apa?

J : kalau untuk Tsanawiyah pembagian suratnya,, yahhh hafalan juz’ama,

Aliyah lebih ke surat yasin, surat Al-Waqi’ah sama surat-surat yang panjang,,

T : Bagaimana strategi komunikasi yang bapak lakukan dalam pembinaan ibadah anak asuh di Yayasan ini?

J : Strategi yang kami lakukan disini yaitu yang pertama, strategi mengenal komunikan yaitu anak asuh disini, kita mengenalnya yaitu dengan latar belakang keluarga mereka yang berasal dari beberapa daerah misalnya anak asuh yang berasal dari flores, cara menghadapinya sangatlah berbeda lebih ditekankan dikarenakan lebih temperamental, dengan mengetahui semua itu, kita bisa tahu IQ mereka masing-masing. Tentang latar belakangnya yang berbeda,, perbedaannya mungkin,, klo dari jawa itu lebih ke diam, ga bisa ngomong, atau minder pokoknya wataknya lebih tertutup atau ga berani gitu.. sedangkan klo dari bekasi sendiri karna dari sini gitu udah biasa ngomong, lebih menyesuaikan karna dari daerah sini,, dan klo dari lampung atau flores itu lebih keras lagi dia,, wataknya dan kadang untuk di bilangin juga ga sekali dua kali,, Selanjutnya yang kedua, menggunakan strategi konseling dalam beberapa bulan serta musyawarah bersama dengan perintah Yayasan, kami memberi nasehat serta anjuran dalam pengajaran kepada anak asuh yang dapat mengembangkan keimanan dan keyakinannya serta dapat mengatasi masalah di sekolah atau di asrama dan keluarga dengan baik, sesuai dengan kemampuan anak asuh tersebut. Kami memberikan konseling agar tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi masalah-masalah yang mereka hadapi. Biasanya, masalah yang umum dihadapi anak yatim, kurang percaya diri,

tidak konsentrasi belajar, stress karena ditinggal orang tua, malas dan sebagainya. Dan akhirnya mereka kurang betah buat tinggal di sini deh. Dan yang ketiga yaitu strategi metode yang akan digunakan menentukan materi , yaitu melalui metode hafalan, metode ini dilakukan seminggu dua kali, hafalan itu,, tergantung tingkatan anak-anak itu, sesuai Tsanawiyah apa,, Aliyah,, biasanyi hafalan juz’ama teruss surat: Al-Waqi’ah, Yasin

dan Al-Mulk., dan lain-lain deh,,

T : Bagaimana serta kapan saja strategi pembelajaran hafalan surat dilaksanakan?

J : ini dilakukan seminggu dua kali setoran,, perkelas beda,, satu kelompok berbeda-beda hari dan hafalan dua kali,, aliyah dan Tsanawiyah digilir saja,, yaitu hari senin, selasa dan rabu, pokoknya beda pengajarnya,, T : Strategi apa saja yang diterapkan oleh bapak dalam pembinaan ibadah

anak asuh?

J : Strategi yang digunakan yaitu melalui strategi pengajaran dengan hafalan surat serta praktek ibadah yang dilakukan oleh anak asuh.

T : Bagaimana pelaksanaan dari Strategi konseling yang apa bapak berikan kepada anak asuh?

J : Strategi Konseling,, iyaa,,apa namanya,,hemm anak kita panggil saja satu anak satu persatu klo ada masalah kita Tanya bagaimana masalahnya yah begitu,,, kadang klo anak ada masalahnya aja, yah tapi ga menentu satu minggu sekali tapi kadang juga klo banyak yang anak mempunyai masalah yahhh lebih sering lagi kita menanganinya,, ini dilakukan untuk pemberian motivasi, anjuran, nasehat seperti masalah umum yang dihadapi sihh: yang

pertama karna ada anak yang ga betah karna beda seperti yang dirumah kondisinya tidurnya gituu,, terus ada masalah dengan teman pastinya gituu pergaulan,, juga mungkin masalah biaya mungkin,, kadang ada yang terlambat kiriman dari orang tuanya,, yah seperti itu,hemm jadi mempengaruhi belajar anak. Selain itu strategi konseling ini dilakukan dengan musyawarah ustad bersama sesuai dengan kebijakan yayasan,, Selain itu, Kita lebih ke apa namanya itu,, seperti motivasi bersama,, dengan memberikan nasihat aja dengan masing-masing anak asuh.

T : Bagaimana cara anak asuh agar mudah mengerti serta faham terhadap strategi hafalan ini?

J : yang pertama kita mengenalkan materi yang lebih mudah dulu, dalam artian,, anak harus mengucapkan berulang-ulang lalu dia sambil melihat buku lalu dia langsung hafalan gitu,,,

T : Apakah strategi komunikasi yang bapak lakukan dapat dipahami oleh anak asuh?

J : Alhamdulillah dipahami sih,, tapi ada juga yang ga paham,, yang pasti sebagian besar paham. Dikarnakan ada beberapa anak yang kurang memahami, tetapi sebagian besar mereka paham dengan strategi yang diterapkan.

T : Apakah strategi komunikasi yang bapak lakukan sudah dapat mencapai tujuan dalam pembinaan ibadah?

J : Alhamdulillah, hampir 80% dapat mencapai tujuan.

T : Apa faktor pendukung yang bapak temui dalam membina ibadah anak asuh?

J : untuk pendukung dari anaknya sendiri, dalam semangat belajar anak-anak ,, jadi rajin dan ulet serta kemauan yang tinggi dari anak-anak itu sendiri dalam melakukan ibadah., selain itu ada ustadnya yang mendukung karna gurunya juga semangat gitu mengajarnya,, media belajarnya seperti

Al-Qur’an, kitab, buku-buku yang memadai dipenuhi oleh yayasan, serta tenaga pengajar yang professional yang cukup.

T : Apa faktor hambatan yang bapak temui dalam membina ibadah anak asuh?

J : hambatan yahh mungkin,, latar belakang, watak anak asuhnya tersendiri yang berbeda-beda. Serta kurangnya kesadaran dari sebagian anak-anak dalam menyetor hafalan,, mungkinn itu.

T : Bagaimana cara bapak dalam menyikapi hambatan tersebut?

J : yahh mungkin,,lebih dimotivasi lagi ke mereka,, dengan menanyakan tujuan mereka kesini untuk apa,, keinginan mereka setelah keluar apa,

minimal seminggu sekali pada malam jum’at dengan diselingi

muhadharah.

T : Apakah guru sangat berperan dalam keberhasilan pembinaan ibadah anak asuh?

J : Sangatlah berperan, karna kuncinya disitu, karena keberhasilan anak itu pasti karna campur tangan guru itu sendiri.

T : Apa tujuan pembinaan ibadah di Yayasan ini?

J : ooohhh,, tujuannya yang pasti untuk biar mereka bener dan betul dalam cara ibadahnya baik dan benar,, karna ada yang tau tetapi tidak mengerti dan tidak benar,, pokoknya mengerti dan benar.

T : Harapan terakhir apa yang bapak inginkan dalam perkembangan dalam membina anak asuh?

J : kalau dari ibadah minimal mereka tahu tentang ibadah, selain itu bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, agama dan bangsa.

Pewawancara Responden

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa/26 April 2011

Nama : Armelia Sri Wulandari

Usia : 16 Tahun

Tempat wawancara : Yayasan Al-barokah

T :Nama lengkap kamu siapa?

J : klo nama saya,, ka,,, panjangnya,, Armelia Sri wulandari,, T : Sejak kapan menjadi yatim?

J : Saya menjadi Yatim semenjak umur 6 tahun,,, T : Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim?

J : Perasaan saya waktu jadi yatim sangatlah tidak enak, sedih,, selain itu saya kadang-kadang suka iri dengan orang lain yang mempunyai ayah.

T : Bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

J : Kalau saya mengatasinya dengan perlahan-lahan aj,, yahh dengan menerima kenyataan yang ada, klo saya tidak lagi mempunyai seorang ayah.

T : Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah disini? J : Yang menanggung biaya saya,, yahh,, Yayasan Al-Barokah. T : Pelajaran apa yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan

J : Yang saya dapatkan disini, saya dapat memahami Agama Islam secara mendalam.,, di bimbing ibadah,, belajar Al-Qur’an,,

pokoknya,, lebih diarahkan aja untuk belajar,,

T : Apakah manfaat yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Manfaat yang saya dapatkan, yaitu yang pastii,,, mendapat ilmu, memiliki banyak teman, serta mempunyai banyak pengalaman. T : Apa kesan kamu terhadap Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini? J : Kesan saya terhadap Yayasan ada kesan senang dan kesan sedih.,

senangnya saya bisa memiliki banyak teman, terus klo sedihnya apa yahh,, mungkin hukuman aja klo ga hafal surat-surat dari ustad,,, karena kadang-kadang saya lupa nyetor hafalan,,

T : Apa saja kegiatan ibadah yang kamu lakukan di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Kegiatan yang saya lakukan disini yah seperti yang dibilang tadi,, belajar, mengaji pokoknya banyak untuk beribadah.,, sholat, puasa. T : Siapa pengurus atau Pembina dalam program ibadah ini?

J : Ibu Ustz. Siti Barkah S.Ag

T : Manfaat yang kamu rasakan dalam pembinaan ibadah di Yayasan ini?

J : Kalo manfaat, saya lebih mengerti bagaimana ibadah yang baik dan benar., serta saya dapat nasehat banyak dari ustad klo pas konseling,, soalnya kadang-kadang klo saya hafalan surat-surat,, kadang masih malas ngapalnya,,

T : Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Ada,saya lebih rajin dalam mengerjakan ibadah serta apa yahh,, mungkin lebih patuh aja,, dan bersyukur,,,

Pewawancara Responden

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa/26 April 2011

Nama : Nurdin Salim

Usia : 19 Tahun

Tempat wawancara : Yayasan Al-Barokah

T : Nama lengkap kamu siapa? J : Nurdin Salim

T : Sejak kapan menjadi yatim?

J : Saya menjadi Yatim sejak berumur 7 tahun. T : Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim?

J : Perasaan saya sangat sedih, yah karena ditinggal sama bapak. T : Bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

J : Saya mengatasi kesedihan dengan berdo’a sama Allah.

T : Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah disini? J : Yang menanggung biaya saya disini yaitu Yayasan Al-Barokah. T : Pelajaran apa yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan

Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Yang saya dapatkan yaitu pelajaran agama.

T : Apakah manfaat yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Manfaat yang saya dapatkan, yaitu dapat mengerti tentang Islam, serta banyak teman dan saudara.

J : Kesan saya gembira.

T : Apa saja kegiatan yang kamu lakukan di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Kegiatan yang saya lakukan, yaitu beribadah, sholat, sekolah,mengaji serta olahraga.

T : Kegiatan ibadah apa saja yang kamu lakukan di Yayasan ini? J : Kegiatan ibadahnya yaitu sholat, puasa serta mengaji.

T : Siapa pengurus atau Pembina dalam program ibadah ini? J : Ust. Tabrani S.Pd

T : Manfaat yang kamu rasakan dalam pembinaan ibadah di Yayasan ini?

J : Lebih paham bagaimana cara ibadah yang baik dan benar.

T : Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Pastinya ada, yah saya menjadi lebih baik aja, karna dulu saya kurang mengetahui agama.

Pewawancara Responden

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Selasa/26 April 2011

Nama : Diana Punky

Usia : 17 tahun

Tempat wawancara : Yayasan Al-Barokah

T : Nama lengkap kamu siapa? J : Diana Pungky A.S

T : Sejak kapan menjadi yatim?

J : Saya menjadi yatim sejak umur saya 9 tahun. T : Bagaimana perasaan kamu saat menjadi yatim? J : Perasaan saya sedih dan menangis terus.

T : Bagaimana cara kamu mengatasi kesedihan saat itu?

J : Sampai saat ini saya masih sulit, dikarnakan saya masih menganggap ayah saya masih ada disisi saya.

T : Siapa yang menanggung biaya selama kamu bersekolah disini? J : Yang menanggung Yayasan Al-Barokah.

T : Pelajaran apa yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Yang saya dapatkan yaitu dapat memahami pelajaran tentang ibadah dan agama Islam.

T : Apakah manfaat yang kamu dapatkan selama bermukim di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Mengerti agama Islam libih dalam serta mempunyai banyak teman.

T : Apa kesan kamu terhadap Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini? J : Kesan saya selama disini bermacam-macam, ada sedih juga

senang.

T : Apa saja kegiatan yang kamu lakukan di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Kegiatan yang saya lakukan yaitu sekolah, mengaji, beribadah serta bergaul dengan teman.

T : Kegiatan ibadah apa saja yang kamu lakukan di Yayasan ini? J : Kalau ibadah disini saya lakukan kegiatan sholat fardhu dan

sunnah, puasa serta mengaji.

T : Siapa pengurus atau Pembina dalam program ibadah ini? J : Ustadzah Siti Barkah S.Ag

T : Manfaat yang kamu rasakan dalam pembinaan ibadah di Yayasan ini?

J : Yang saya rasakan yaitu mendapatkan ilmu agama.

T : Adakah perubahan yang kamu rasakan selama kamu dididik di Yayasan Yatim Piatu Al-Barokah ini?

J : Ada, saya dapat belajar lebih mandiri lagi dan mudah-mudahan saya lebih baik lagi perilakunya.

Pewawancara Responden

Bersama Bapak Syamsul Hadi selaku Humas serta Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Yayasan Yatim

Piatu Islam Al-Barokah

Bersama Bapak Faqihuddin selaku pengurus serta pengajar Yayasan Yatim

Bersama Bapak Nasrun selaku Tata Usaha Madrasah Aliyah Yayasan Yatim Piatu Islam

Al-Barokah

Suasana Kantor Yayasan Yatim Piatu