• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. INTERNALISASI SABDA BAHAGIA YESUS DALAM UPAYA

B. PENGEMBANGAN PROGRAM

2. Satuan Persiapan Katekese Audio Visual II

1) Tema 2 : “Pastikan! Kristuslah satu-satunya harta”

2) Tujuan : Bersama pendamping peserta memahami dan menemukan makna

kemiskinan di tengah kemajuan jaman sehingga mampu menghayati kemiskinan seperti yang diteladankan oleh Kristus sendiri

3) Peserta : Para Novis Ursulin

4) Tempat : Novisiat Ursulin

5) Hari/Tgl : Jumat, 2 Maret 2007

6) Waktu : 15.00 – 17.00

7) Materi : - Kemiskinan yang dihayati oleh St Angela

- Kemiskinan dalam konstitusi

- Menggali makna kemiskinan di tengah arus jaman dalam dokumen

148

- Menemukan landasan Kitab Suci

8) Metode : Informasi, Diskusi, Refleksi, Sharing

9) Sarana : Penutup mata, Transparansi, OHP, Televisi, VCD Player dan VCD: “Nick”, Kitab Suci, Teks lagu, tape recorder dan kaset

10)Sumber Bahan :

a) VCD : Nick

b) LAI (1995). Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia

c) (1996). Vita Consecrata. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Penerangan

KWI

d) Ursulin Unio Roma. (1995). Kata-Kata Santa Angela: Regula, Nasihat,

Warisan

e) Ursulin Unio Roma (1984). Konstitusi Uni Roma Ordo Santa Ursula

f) Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF (1982). Tafsir Alkitab Masa Kini.

Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF

g) Bergant Dianne dan Robert J Karris (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru.

Yogyakarta: Kanisius

b. Pemikiran Dasar

Penghayatan kemiskinan pada jaman ini bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi segala macam kebutuhan semuanya terpenuhi. Di samping itu di jaman ini segala macam tawaran sepertinya sungguh sangat dibutuhkan dan segala macam fasilitas pun tersedia untuk memudahkan dalam karya pelayanan. Namun justru hati “bening” seperti yang terus menerus ditekankan dalam pembinaan membuat hidup selalu “eling” (sadar). Kita yang menggunakan fasilitas, kita juga yang menguasainya

149

sehingga bukan kita yang dikontrol atau dikuasai fasilitas. Dengan demikian kita lebih selektif sehingga semuanya itu bisa berdaya guna dan mempermudah karya pelayanan.

Santa Angela dalam regulanya menasihatkan para puterinya bahwa kemiskinan bukan pertama-tama sebagai penolakan terhadap harta duniawi, tetapi terutama sikap untuk menjalankan kemiskinan rohani yang sejati. Dengan demikian manusia membebaskan hatinya dari semua kelekatan dan keinginan akan harta yang fana dan duniawi dan dari dirinya sendiri. Hanya dalam Allah kita memiliki semua kekayaan dan di luar Allah kita tidak memiliki apa-apa dan tidak berarti apa pun, sedangkan bersama Allah kita memiliki segala-galanya.

Pilihan hidup yang kita yakini sebagai panggilan dari Tuhan sendiri menjadi suatu pilihan yang tidak bisa dicampuradukkan dengan nilai-nilai yang ditawarkan dunia ini. Ketegasan dan sikap bijaksana disertai dengan pemikiran yang cerdas dengan dasar kerohanian yang matang membuat kita tidak bisa menunda-nunda atau lalai, terlebih dalam menghadapi situasi jaman yang mudah berubah ini. Nilai-nilai yang ditawarkan oleh Kristus perlu senantiasa dihayati dan diinternalisasikan setiap saat dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Hal ini memang tidak mudah tetapi melalaui proses selangkah demi selangkah hal ini pasti bisa kita wujudkan dalam seluruh kepribadian kita.

c. Proses Pertemuan

1) Pembuka

a) Doa Pembuka dari Mzm 8 didoakan bergantian

150

Give thanks with a grateful heart, Give thanks to the Holy one

Give thanks because he’s given Jesus Christ His Son 2X

And now let the weak say I am strong and

Let the poor say I am rich because of what the Lord has done for us

Give thanks, give thanks, give thanks. Amen

c) Permainan: menjadi orang buta caranya adalah peserta dibagi dalam

kelompok kecil, anggota kelompok yang tidak ditutup matanya hanya satu orang saja sedang yang lain semua ditutup matanya dengan kain. Tugas orang yang tidak ditutup matanya adalah menuntun anggota kelompoknya untuk berjalan dengan selamat dan sampai tujuan.

d) Pendalaman permainan:

♦ Bagaimana perasaan anda saat berjalan dengan mata ditutup?

♦ Apa makna yang Anda temukan dari permainan tadi?

e) Peneguhan

“Saudari-saudariku yang terkasih dalam Yesus Kristus. Saat mata kita ditutup, kita merasakan kegelapan, kita butuh ada orang lain yang menolong kita, ada yang menuntun dan menunjukkan jalan. Setiap saat kita membutuhkan orang lain dan yang paling penting adalah bahwa setiap saat kita membutuhkan Tuhan. Selain itu setiap saat orang lain pun membutuhkan kita dan Tuhan juga membutuhkan kita. Kita masing-masing dipanggil menjadi pelayan dan mempelai-Nya. Tentu saja kita harus memiliki kualitas hidup baik kepribadian kita maupun kerohanian (spiritual) karena tantangan yang akan menggerogoti hidup kita tidak sedikit.

151

Saudari-saudariku, di Novisiat ini kita telah banyak menggali makna penghayatan kehidupan religius baik dalam kehidupan keseharian, melalui pelajaran-pelajaran seperti sejarah Ordo, konstitusi, regula, kitab suci maupun dengan bimbingan pribadi. Saat ini saya ingin mengajak refleksi apa artinya kita mengandalkan Allah dan menjadikan Kristus satu-satunya harta dari seorang tokoh yang bernama Nick, bagaimana ia tetap berbahagia dengan segala kekurangan yang Ia miliki. Kebahagiaan itu tidak hanya menjadi miliknya sendiri tetapi juga dipancarkan bagi orang lain”.

2) Langkah II

a) Menyaksikan VCD berjudul “Nick”dengan ringkasan cerita:

Nick adalah seorang penyandang cacat, dia tidak memiliki kedua tangan dan kakinya. Yang ia miliki hanyalah satu telapak kecil dengan satu ibu jari. Dia adalah sosok yang ulet dan berjuang keras dalam segala keterbatasan dan ketidakberdayaan. Dia mengisahkan hidupnya sebagai orang yang cacat, dia pernah mengalami keputusasaan dan keinginan untuk bunuh diri. Orangtuanya yang adalah orang kristen yang saleh bertanya mengapa hal ini menimpa mereka. Nick tidak tenggelam dalam keputusasaan, tetapi ia terus menggali makna hidupnya dalam terang iman bahwa Allah adalah kasih, Allah yang Maha Murah. Nick menjadi pribadi mandiri yang bisa mengurus dirinya sendiri, bisa mengetik dengan komputer bahkan dia berhasil memiliki rumah sendiri dari hasil jerih payahnya. Terhadap masyarakat, dia menjadi pribadi yang tangguh dan berkualitas, bahkan dia bisa menjadi seorang pewarta melalui kesaksian hidupnya

b) Pendalaman dengan pertanyaan penuntun:

152

♦ Bagaimana Nick mengatasi kelemahan/keterbatasan dalam dirinya?

♦ Kekuatan apa yang menjadi keyakinan dirinya sehingga dia tetap mengalami

kebahagiaan?

Setelah kita menyaksikan bersama kisah dari Nick, marilah kita membandingkannya dengan kisah lain yang terdapat dalam Kitab Suci. Kita buka Matius 19:16-26 dan salah satu dari Anda diminta membacakannya dengan lantang dan jelas.

c) Bacaan dari Kitab Suci: Orang Muda yang kaya (Matius 19: 16-26)

d) Langkah II: Pendalaman bersama dalam kelompok besar dari cerita kehidupan

dan cerita kanonis

♦ Setelah mendengar kisah orang muda yang kaya tadi, bagaimana kesan Anda

terhadapnya?

♦ Adakah persamaan dan perbedaannya dengan kisah Nick yang memiliki

banyak keterbatasan? Kalau ada, hal-hal apa yang memberatkan dan meringankan yang Anda temukan dari dua kisah tersebut dalam kaitannya dengan mengikuti Kristus?

♦ Pendalaman (persiapan pendamping)

“Banyak orang Yahudi memandang kekayaan sebagai berkat Allah dan kemiskinan sebagai kutukan dari Allah. Kemiskinan, cacat, sakit dan penderitaan sering dianggap sebagai kutukan dari Allah. Hal ini terjadi bukan hanya pada jaman Yesus, tetapi itu juga sempat dialami oleh saudara kita Nick, bahkan mungkin pernah kita alami sendiri. Dari kisah ini kita diajak sekaligus diundang dan ditantang oleh Yesus seperti Yesus mengundang dan menantang orang muda.

153

Tantangannya kepada orang muda tadi ‘jikalau engkau hendak sempurna’ masuk ke dalam hidup kekal adalah dengan melakukan kesepuluh perintah dan perintah untuk mengasihi sesama seperti dirinya sendiri (ay. 16-20). Orang muda menjawab bahwa ia sudah melaksanakan perintah-perintah itu. Yesus

mengundangnya ke tahap baru (jika engkau ingin sempurna) dalam ayat 21.

Kesempurnaan sebagai murid Yesus adalah membagikan hartanya kepada orang miskin dan mengambil bagian dalam ketidakpastian yang menjadi ciri kehidupan Yesus dan para pengikut-Nya. Si anak muda tidak mampu menerima ajakan Yesus ke tahap baru kesempurnaan selain menaati hukum (ay.22). Berbeda dengan Nick di tengah kegelapan, kemiskinan diri, keputusasaan dia melihat terang dan menerima undangan Yesus, sehingga ia boleh mengalami kebahagiaan sebagai pengikut Kristus bahkan kebahagiaannya dia bagikan bagi orang lain.

Dalam kisah orang muda kaya tema kekayaan diangkat oleh Yesus sebagai kemungkinan halangan untuk menjadi sempurna sebagai murid. Dalam ayat 26 Yesus mengajar bahwa tidak seorang pun dapat masuk ke dalam kerajaan surga disebabkan oleh kekayaannya sendiri atau usaha sendiri. Kerajaan adalah anugerah Allah, yang Ia berikan kepada siapa pun yang mau menerimanya.

Bagaimana kita menerima undangan dan tantangan Yesus untuk menjadi sempurna dalam Dia. Kesempurnaan melalui jalan kemiskinan merupakan kualitas hidup yang seharusnya dimiliki oleh para pengikut Kristus. Kisah Nick dan orang muda kaya bisa menjadi cerminan bagi kita. Dan kita sendiri memiliki seorang ibu yang telah lebih dahulu menerima undangan dan tantangan dari Yesus untuk menjadi pengikutnya yang setia dan memiliki cinta yang total, dia adalah St Angela. Pada kesempatan ini saya mengajak kita bersama untuk mendalami

154

bagaimana St Angela menghayati kemiskinannya, sekaligus itu juga yang ditawarkan kepada kita. Kita juga akan menggali keprihatinan, seruan dan harapan Bapa Suci dalam penghayatan kemiskinan di jaman ini”.

3) Langkah III menggali dari Regula St Angela dan Dokumen Bapa Gereja

a) Pengantar

“ Saudariku, kedua kisah tadi mengandung makna penghayatan kemiskinan. Itulah kemiskinan dalam mengandalkan Tuhan. Sejauh mana kemiskinan itu sungguh kita hayati? Pada kesempatan ini saya mengajak kita bersama untuk menggali makna kemiskinan yang diteladankan oleh St Angela dan dari konstitusi kita. Kita juga menggali pesan dari Bapa Paus Yohanes Paulus II yaitu bagaimana seruan dan harapannya terhadap kaum religius dalam menghayati kaul kemiskinan di jaman ini.”

b) Diskusi dalam kelompok besar

Pertanyaan panduan:

♦ Apa makna kemiskinan yang terkandung dalam Regula St Angela dan

Konstitusi kita?

♦ Apa seruan Bapa Suci berkaitan dengan kaul kemiskinan pada jaman ini?

c) Rangkuman dari hasil diskusi bersama

d) Refleksi pribadi: membuat suatu doa atau puisi dengan tema kemiskinan

sebagai suatu persembahan bagi Tuhan.

4) Penutup

a) Doa Penutup dari doa St Ignatius

“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiran dan segenap kehendakku.

155

Segala kepunyaan dan milikku.

Engkaulah yang memberikan, kepada-Mu Tuhan, kukembalikan. Semuanya milik-Mu, pergunakan sekehendak-Mu

Berilah aku cinta dan rahmat-Mu, cukup sudah bagiku. Amin” b) Lagu dan gerak (dinyanyikan penuh penghayatan sekaligus doa) :

My life is in Your Lord

My life is in Your Lord, my soul is in Your Lord

My strength is in Your Lord, in You

There is gona be revival in the land 2x

From the north to south, from the east and to west

There is gona be revival in the land 2x. In the land