• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2.1 Sejarah dan Profil Desa Kota Pari

Desa Kota Pari merupakan salah satu dari ratusan desa yang ada di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Desa ini memiliki beberapa versi kisah sejarah menurut warga penduduknya, berikut ini adalah beberapa versi cerita sejarah Desa Kota Pari:

Kisah Pertama

Desa ini dikelilingi oleh pantai-pantai, di salah satu pantai tersebut konon menjadi tempat berkumpulnya ikan pari, jumlah ikan pari yang ada di pantai itu sangatlah banyak sehingga, tidak sulit bagi siapa saja untuk menangkapnya, seiring berjalannya waktu keberadaan ikan pari dengan jumlah yang melimpah ruah di desa ini terdengar hingga ke desa-desa lain dan membuat banyak penduduk yang berasal dari desa lain berdatangan untuk menangkap ikan pari, orang-orang yang berasal dari desa-desa lain tidak mengetahui apa nama desa ini dulunya, begitu juga dengan penduduk setempat tidak memiliki julukan untuk desanya, mengingat di pantai desa ini begitu banyak ikan pari akhirnya orang-orang dari luar desa menjulukinya dengan sebutan Kota Pari, karna menurut cerita ikan pari yang melimpah ruah itu terlihat bagaikan kota karna jumlahnya yang sangat banyak, dan lama kelamaan orang-orang menjadi terbiasa dengan julukan Kota Pari tersebut, hingga saat ini.

Namun, saat ini ikan-ikan pari yang jumlahnya sangat banyak di pantai itu menurut cerita penduduk sudah sangat jarang bahkan nyaris tidak pernah ditemukan lagi, akibat terus-terusan ditanggkap dan diperjual/ belikan oleh penduduk setempat maupun penduduk dari luar desa.

Kisah Kedua

Masih berkaitan dengan ikan pari namun dengan versi cerita yang berbeda, menurut cerita sebagian warga, pada saat musim hujan sering sekali terjadi banjir, akan tetapi tidak di desa kota pari karena bentuk desanya yang menyerupai bentuk badan ikan pari, dengan kata lain desa ini sedikit lebih tinggi daratannya ketimbang desa-desa yang lain, sehingga kalau terjadi hujan, air akan turun dan tidak membanjiri desa.

Kisah Ketiga

Juga masih tentang ikan pari namun dengan verisi cerita yang berbeda dari dua cerita sebelumnya, begini kisahnya, dulu di desa ini ada banyak tempat-tempat pengumpulan ikan atau yang saat ini sering disebut dengan istilah TPI (Tempat Pelelangan Ikan), dulu orang-orang desa menyebutnya dengan istilah

“Tangkahan”. Hampir di tiap tangkahan (Read: TPI) tersebut jenis ikan yang paling banyak adalah ikan pari, karena itulah akhirnya orang-orang yang berdatangan dari luar desa menyebutnya dengan kota pari.

Kisah keempat

Kisah ini paling berbeda dari ketiga cerita sebelumnya, bila beberapa cerita sebelumnya tentang ikan pari, cerita keempat ini bahkan tidak ada

hubungannya dengan ikan pari yang konon menurut cerita warga jumlahnya melimpah ruah di desa ini. Begini ceritanya, desa ini banyak dihuni oleh para pendatang atau imigran, para pendatang tersebut berasal dari berbagai macam daerah, salah satunya yaitu pendatang yang berasal dari daerah yang bernama Pare-pare, lalu kemudian penduduk setempat menyebut mereka dengan Pare-pare begitu juga dengan penduduk yang berasal dar luar desa, seiring berjalannya waktu sebutan Pare-pare tersebut kemudian berubah manjadi Kota Pari.

Itulah beberapa cerita sejarah Desa Kota Pari, menurut para informan yang merupakan penduduk Desa Kota Pari, dari keempat cerita sejarah tersebut, cerita yang paling populer atau yang paling kuat (Read: Valid) menurut semua informan adalah cerita yang pertama dan ketiga. Selain cerita sejarah desa, juga terdapat beberapa peristiwa bersejarah di Desa Kota Pari, seperti pada tabel berikut:

Tabel 1. Peristiwa Bersejarah Desa Kota Pari

No Deskripsi Peristiwa Tahun Kejadia

1 Terjadinya peristiwa banjir karena luapan air dari sungai ular, peristiwa tersebut mengakibatkan terendamnya beberapa rumah warga dan juga sebagian areal pesawahan, berdasarkan cerita warga air sungai tersebut meluap karena pada saat itu sungai ular belum dipasang tanggul.

1950-1983

2 Tanggul penahan air sungai ular mulai dibangun, kegiatan ini adalah langakah untuk mencegah kembali terjadinya banjir akibat dari luapan sungai ular apabila hujan selalu merendam pemukiman dan areal pesawahan penduduk.

1983

3 Terjadi peristiwa bentrok antara penduduk kelompok etnik Tionghoa dengan pasukan anggota TNI, dikarenakan salah paham.

1987

4 Pembangunan jalan menunggal yang merupakan program dari ABRI masuk desa.

1988

5 Follow up pembangunan tanggul sungai ular. 2012 6 Didirikannya sebuah balai seni budaya dan mulai

dilakukan pementasan seni budaya rutin hampir setiap tahunnya.

2006 s/ d 2015

(Sumber: Buku Desa Kota Pari)

Pemerintahan Desa Kota Pari mulai dibentuk pada tahun 1964, pada saat itu yang menjadi kepala desa terpilih pertama adalah bapak Bahari, beliau menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 1964 hingga tahun 1969. Terhitung sejak pertama kali terbentuknya pemerintahan desa, Kota Pari sudah mengalami pergantian kepala desa sebanyak delapan kali, berikut adalah nama-nama pejabat kepala Desa Kota Pari mulai dari tahun 1964 hingga tahun 2020.

Tabel 2. Nama-nama Pejabat Kepala Desa Kota Pari

No Nama Tahun Menjabat

1 Bahari 1964 – 1969

2 Ahmad DS 1969 – 1983

3 Sarno Bayu Aji 1983 – 1989

4 Tengku Zuhir 1989 – 1995

5 Samudin 1995 – 1998

6 Drs. Ferry Syahriza 1998 – 2001

7 Supriadi 2001 – 2012

8 Abdul Khair 2013 – Saat Ini

(Sumber: Buku Desa Kota Pari)

Setelah terbentuknya pemerintahan Desa Kota Pari menurut catatan sejak tahun 1964, maka tata kelola pembangunan desa menjadi fungsi utama pemerintahan desa, untuk memudahkan pelaksanaan program kerja seorang kepala desa membentuk struktur pemerintahan desa seperti, sekretaris, dan juga bendahara desa maupun kepala-kepala urusan desa hingga kepala-kepala dusun.

Berikut ini adalah susunan struktur organisasi, serta nama-nama perangkat pemerintahan Desa Kota Pari saat ini.

Tabel 3. Struktur Organisasi Serta Perangkat Desa Kota Pari

No Nama Jabatan

1 Abdul Khair Kepala Desa

2 Hambali Sekretaris Desa

3 Leviana Yuslizar Kaur Keuangan

4 Mika Gustina Kasi Pemerintahan

5 Jaipuri Kasi Pelayanan

6 Nyoto Suseno Kaur Perencanaan

7 Satu Orang Setiap Dusun Kepala Dusun

(Sumber: Buku Desa Kota Pari)

Untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pemerintahan desa, maka diperlukan Visi dan Misi selama satu periode kerja. Adapun Visi dari pemerintahan Desa Kota Pari saat ini yaitu,

“Terwujudnya Perekonomian Masyarakat Yang Mandiri Melalui Bidang Pertanian, Pembangunan Serta Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Desa”

Visi tersebut mengandung harapan agar dalam masa kerja periode pemerintahan Desa Kota Pari selama satu periode kedepan, agar pelayanan kebutuhan masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana, serta pengembangan potensi sumber daya manusia menjadi lebih sejahtera.

Berikut adalah lima misi pembangunan Desa Kota Pari untuk periode sebelumnya yakni masa periode tahun 2014 – 2019,

1. Pembangunan tata pemerintahan Desa Kota Pari yang lebih baik dengan bersendikan pada prinsip keterbukaan/ transparansi dan kerjasama gotong royong, tanggung jawab, saling percaya, dan partisipasi aktif masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Desa Kota Pari yang berpendidikan baik, yang beriman, bertakwa, dan tanggap terhadap kemajuan zaman dengan bersendikan nilai-nilai moral dan spiritual.

3. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam Desa Kota Pari yang berwawasan lingkungan terutama di sektor pertanian.

4. Mengembangkan kapasitas partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kegiatan ekonomi produktif dan pengembangan usaha mikro kecil.

5. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Kota Pari dengan memanfaatkan sarana kesehatan dan lingkungan yang sehat.

Lalu selanjutnya, pemerintahan desa juga perlu untuk merumuskan arah dan kebijakan pembangunan Desa Kota Pari selama satu periode kerja, adapun arah dan kebijakan pembangunan Desa Kota Pari selama satu periode kerja saat ini yaitu dengan mengarahkan pada pemenuhan kebutuhan pokok, sandang, dan papan menuju terciptanya masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, mandiri dan juga bermartabat. Untuk mencapai itu semua, maka pembangunan di Desa Kota Pari di titik beratkan pada bidang pertanian dan peternakan, melalui usaha perbaikan hasil dan kualitas produk pertanian dan peternakan, karena menurut

catatan desa ada terdapat lebih dari 75% penduduk Desa Kota Pari hidup sebagai petani dan juga peternak yang kesemuanya cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Desa Kota Pari. Secara khusus berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai kebijakan umum dan program pembangunan Desa Kota Pari.

Tabel 4. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Desa Kota Pari

No Strategi Kebijakan

kesehatan dan pendidikan. pembangunan yang telah dilaksanakan.

(Sumber: Buku Desa Kota Pari) 2.2 Luas Wilayah Desa Kota Pari

Desa Kota Pari terdiri dari sebelas wilayah dusun, dengan luas keseluruhannya mencapai 1000, 5 Ha (Berdasarkan Data Badan Pertanahan Negara) tahun 2008. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai pemanfaatan atau peruntukan lahan yang ada di Desa Kota Pari.

Tabel 5. Pemanfaatan Lahan Desa Kota Pari

No Pemanfaatan Lahan Luas Keterangan

1 Luas baku tanah sawah 430 Ha Lahan pertanian 2 Luas baku tanah darat 81 Ha Lahan pemukiman 3 Lahan irigasi Non PU 800 M Lahan Irigasi 4 Irigasi Sederhana 3.500 M Lahan irigasi 5 Tanah Wakaf/ Pemakaman 1.600 M Dusun I, III, V, XI

6 Tanah Kebun 75 Ha Tanah perkebunan

Penduduk

7 Tanah Rawa 0,5 Dusun IV

(Sumber: Buku Desa Kota Pari)

Lahan pertanian sawah dengan seluas 430 Ha sebagian besar ditanami oleh warga Desa Kota Pari dengan tanaman jenis padi, dan apabila memasuki musim

perguliran (Read: Panceklik) maka warga Desa Kota Pari mengganti dengan jenis tanaman palawija seperti: Jagung, kedelai, semangka, kacang tanah, dan sebagian jenis tanaman sayur mayur.