• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHARING: KONSEP BEKERJA DENGAN HATI (MILIKI SIKAP SYUKUR, SABAR, IKHLAS)

DAFTAR PUSTAKA

SHARING: KONSEP BEKERJA DENGAN HATI (MILIKI SIKAP SYUKUR, SABAR, IKHLAS)

TUJUAN:

Mengubah cara pandang peserta dalam memaknai bekerja.

DASAR PEMIKIRAN:

Materi bekerja dengan hati ini merupakan materi pokok yang dapat membuat karyawan lebih memaknai pekerjaannya sehingga karyawan akan lebih menghargai pekerjaannya dan dapat mengelola emosinya ketika ada tekanan dalam bekerja.

METODE:

Sharing

FORMAT:

Individu dan kelompok

TEMPAT:

Ruang pertemuan

WAKTU:

06.30-06.50

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

Whiteboard, spidol, penghapus

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memberikan pemahaman baru mengenai konsep bekerja dengan hati kepada peserta. Peserta juga dapat sharing mengenai pengalaman-pengalaman negatif ketika bekerja.

Materi Bekerja Dengan Hati

Bekerja dengan hati akan selalu disertai dengan sikap syukur, sabar dan ihlas. Tiga sikap positif itu bisa diuraikan sebagai berikut:

a. Bekerja dengan sikap syukur adalah bentuk manifestasi pengoptimalan potensi diri kita, bahwa Allah telah berikan potensi yag luar biasa pada kita, sehingga kita harus menggunakannya dengan optimal. Kita bersyukur karena kita ada pekerjaan yang bisa kita lakukan yang darinya kita akan mendapatkan rejeki dari Allah.

b. Bekerja dengan sikap sabar adalah menunjukkan semangat dan kegigihan pribadi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kita. Kesulitan dalam pekerjaan akan dijadikan sebangan tantangan. Apapun kondisinya kita tidak pernah mengeluh bahkan sebaliknya selalu ceria, periang dan gembira dalam melakukan pekerjaan.

c. Bekerja dengan ihlas adalah dengan senantiasa memohon ridlo Allah atas apa yang kita kerjakan. Karena sikap ihlas itu hanya diri kita dan Allah, maka kita akan lakukan yang terbaik dihadapan Allah. Dengan tulus ihlas maka pekerjaan akan bisa kita selesaikan dengan senang hati. Sedangkan menurut Saleh (2009: 63), 10 ciri bekerja dengan hati nurani yaitu:

1. Mengawali kerja dengan niat baik dan benar. 2. Menjaga agama Allah SWT dalam bekerja.

3. Menghadirkan Allah SWT dalam setiap pekerjaan.

4. Menggunakan hati nurani dalam menentukan sikap saat bekerja. 5. Menampilkan sikap takwa dalam bekerja.

6. Ikhlas dalam bekerja.

7. Menampilkan cara kerja yang terbaik (amal prestatif). 8. Memunculkan syukur prestatif.

9. Menjalin silaturahmi dan merajut ukhuwah (kerja sama). 10.Menampilkan pelayanan prima (service excellent).

Model bekerja dengan hati nurani (Model oleh Akh. Muwafik Saleh)

1. Niat: Menentukan Arah

Luruskanlah niat saat bekerja. Coba renungkan apa yang sebenarnya ada dalam pikiran dan benak kita? Apa niat dan motivasi kita bekerja? Ingat, niat inilah yang akan menentukan arah pekerjaan kita. Kalau kita berniat hanya untuk mendapatkan gaji, tentu hanya itu pulalah yang kita dapatkan. Jika niat bekerja sekaligus untuk menambah simpanan akhirat, mendapatkan harta halal, serta menafkahi keluarga, tentu kita akan mendapatkannya sebagaimana niat kita.

Ingatlah selalu bahwa nilai pekerjaan yang dilakukan sangat tergantung pada niat kita. Untuk itu, luruskanlah niat kerja dan niatkan hanya untuk

kepentingan Allah SWT. Selalu mendahulukan kepentingan akhirat di atas kepentingan dunia dalam bekerja. Jika niat kita untuk mengumpulkan harta dunia semata, kita memang akanm mendapatkannya. Namun, tidak sedikit pun pahala akhirat akan didapatkan. Hasil kerja kita selama ini takkan bertahan mendampingi kita di akhirat kelak.

Bekerja dengan hati nurani Niat baik Jagalah Allah Hadirkan Allah Hidupkan hati Taqwa Ikhlas Kerja prestatif Syukur prestatif Ukhuwah Excellent Service

dengan suara-suara itu. Sadarkanlah dan pahamkan diri ini untuk mau mengikutinya. Ingatlah selama ada keinginan, disitu ada jalan kemudahan.

Begitu pula dalam kehidupan kerja kita. Ikutilah bisikan-bisikan kebaikan dan kebenaran di setiap langkah kerja kita. Buang jauh-jauh ajakan kemungkaran. Jika mampu melakukannya, Allah SWT akan selalu memberikan pertolongan, membukakan jalan kemudahan, serta rezeki yang halal dan berkah. Ingatlah, sesungguhnya sejak awal penciptaannya, hati ini selalu condong pada kebaikan dan kebenaran. Karena itu, janganlah menolak dan memaksa diri kita untuk membohongi hati demi menerima kebenaran.

5. Taqwa Dalam Bekerja

Terdapat dua pengertian takwa yang dimaksudkan dalam tulisan ini. Pertama, taat melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Secara umum, pengertian ini telah dipahami masyarakat. Kedua, sikap tanggung jawab seorang Muslim terhadap keimanan yang telah diyakini dan diikrarkannya. Orang yang bertakwa dalam bekerja adalah orang yang mampu bertanggung jawab terhadap segala tugas yang diamanahkannya. Untuk itu, orang yang bertakwa dalam bekerja akan menampilkan sikap-sikap sebagai berikut:

a. Senantiasa bekerja dengan cara terbaik sebagai wujud tanggung jawab terhadap kerja dan tugas yang diamanahkannya padanya. b. Menjauhi segala bentuk kemungkaran untuk dirinya dan orang lain

dalam bekerja. c. Taat pada aturan.

d. Hanya menginginkan hasil pekerjaan yang baik dan halal.

6. Janji Allah SWT Bagi Orang yang Bertaqwa

Ketaqwaan kita dalam kerja bukanlah aktivitas yang sia-sia tanpa sebuah balasan. Allah SWT menjamin balasan kepada orang-orang yang bertaqwa dalam kehidupan ini, termasuk dalam bekerja. Balasan Allah SWT dapat berupa:

a. Dimudahkan jalan keluar dari berbagai kesulitan yang dihadapi. b. Diberi rezeki yang tiada disangka-sangka datangnya.

d. Tidak akan merasa khawatir dan tidak pula bersedih hati.

e. Diberi pertolongan dalam kehidupan dan diberi kemudahan untuk dapat membedakan antara kebenaran (haq) dan kebatilan.

f. Diberikan pahala yang terbaik di akhirat. 7. Ikhlas Dalam Bekerja

Salah satu kunci diterimanya amal perbuatan manusia di sisi Allah SWT adalah ikhlas. Ibadah atau amaliah apa pun yang dikerjakan tanpa keikhlasan, niscaya akan sia-sia belaka. Ikhlas itu tempatnya pada niat awal, tujuan, dan maksud, bukan pada amalan lahir ataupun ucapan semata. Untuk memunculkan sikap ikhlas dalam bekerja, perhatikan beberapa hal berikut.

a. Luruskan niat

b. Lakukan hal-hal besar dalam pekerjaan, lalu lupakanlah c. Fokuslah hanya pada pekerjaan saat melakukan tugas d. Perbanyak istighfar dan kembalilah pada niat semula

Ciri-ciri orang yang bekerja dengan ikhlas:

a. Bekerja semata-mata mengharap ridha Allah SWT.

b. Bersih dari segala maksud, kepentingan pribadi, pamrih, dan ria. c. Penuh semangat dalam mengerjakan seluruh tugas pekerjaan.

d. Tidak haus oleh pujian, tidak tamak akan penghargaan dan rasa ingin dihormati.

e. Tidak merasa rendah karena makian atau cercaan sehingga tidak mengurangi semangat kerjanya.

9. Syukur Prestatif

Memang, tidak semua kenyataan yang terjadi sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Namun, sadarilah bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan dan diri kita, berada dalam genggaman, kekuasaan, dan pengetahuan Allah SWT. Allah Maha Mengetahui terhadap segala, bahkan yang tidak kita ketahui. Terkadang, kita merasa apa yang kita harapkan merupakan sebuah kebaikan untuk kita. Padahal, bisa jadi tidak bagi Allah SWT, begitu juga sebaliknya.

Macam-macam syukur prestatif yaitu:

a. Syukur kepada Allah SWT, yaitu sikap syukur yang ditunjukkan oleh seorang hamba atas segala karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita. Wujud syukur yang harus ditampilkan adalah meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.

b. Syukur atas pekerjaan, yaitu sikap syukur yang harus ditunjukkan seorang pekerja atas nikmat pekerjaan yang telah diperolehnya. Betapa banyak orang di sekitar kita yang tidak memperoleh pekerjaan; terkena PHK, pendapatan tidak tetap, bekerja di luar negeri, dan lain-lain.

c. Syukur atas harta, yaitu sikap syukur yang harus dimunculkan dalam diri kita karena betapa banyak nikmat rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada kita.

d. Syukur atas segala hal, yaitu syukur atas segala karunia yang telah diberikan Allah SWT, baik kesehatan, usia, waktu, maupun kehidupan kita.

Cara memunculkan rasa syukur:

a. Ingatlah masa lalu alih-alih selalu mengkhayalkan masa depan

b. Lihatlah mereka yang dibawah alih-alih selalu melihat mereka yang di atas c. Tanamkan sikap

Hubungan baik merupakan inti dalam interaksi sosial. Dunia pekerjaan atau tempat kerja haruslah mampu menjadi sebuah

MOTIVASI BEKERJA: I’M READY TO WORK TUJUAN:

Agar peserta mendapatkan motivasi bekerja sesuai dengan konsep bekerja dengan hati.

DASAR PEMIKIRAN:

Dengan diberi kata-kata atau kalimat motivasi, diharapkan dalam mengerjakan pekerjaan hari ini peserta dapat lebih termotivasi.

METODE:

Ceramah

FORMAT:

Kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

06.50-06.55

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN: -

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memberikan motivasi dengan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat penyemangat kepada peserta berdasarkan konsep bekerja dengan hati.

SHARING: WHAT I FEEL IN WORK TUJUAN:

Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dialami oleh karyawan dalam bekerja pada hari ini.

DASAR PEMIKIRAN:

Dengan sharing ini, trainer dapat mengetahui bagaimana perubahan kinerja karyawan setelah diberikan materi pada pagi hari sebelum bekerja.

METODE:

Sharing

FORMAT:

Individu dan kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

12.30-13.15

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

Kertas, Bolpen, Whiteboard, Penghapus

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memimpin jalannya sharing ini sekaligus memberikan tanggapan/materi dari hal-hal yang diutarakan peserta sesuai dengan konsep bekerja dengan hati yang telah dijelaskan pagi hari tadi. Peserta bebas menuliskan dan mengutarakan hal-hal yang telah dihadapi dan dirasakan dalam bekerja hari ini.

KONTRAK DIRI