• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHARING: PERBAIKI KARAKTER/ATTITUDE DALAM BEKERJA TUJUAN:

DAFTAR PUSTAKA

SHARING: PERBAIKI KARAKTER/ATTITUDE DALAM BEKERJA TUJUAN:

Agar peserta dapat mengerti hal-hal apa saja yang dapat memperbaiki karakter kita dalam bekerja sehingga dapat terjadi perubahan sikap.

DASAR PEMIKIRAN:

Dengan materi ini, peserta menjadi tahu sikap apa saja yang dapat mendukung pekerjaannya sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik, dan hubungan antar rekan kerja juga harmonis.

METODE:

Sharing

FORMAT:

Individu dan kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

06.30-06.50

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

Karpet, whiteboard, spidol, penghapus

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memberikan materi perbaiki karakter/attitude dalam kerja dengan metode sharing. Peserta juga dapat berbagi pengalaman sekaligus bertanya pada sesi ini.

Materi Perbaiki Karakter/Attitude dalam Bekerja

Bekerja dengan hati akan selalu disertai dengan usaha secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan karakter pribadi dengn sikap orang-orang diatas garis. Dengan sikap-sikap yang akan membawa peningkatan kwalitas kerja. Sikap-sikap positif tersebut adalah :

a. Visioner : memiliki orientasi ke masa depan yang lebih jauh

b. Kreatif : mengerjakan tugas-tugasnya dengan kreativitas yang tinggi c. Inovatif : bekerja dengan melakukan pembaharuan metode yang lebih

bbaik lagi, lebih efektif dan effisien

d. Integritas : bekerja dengan penuh kejujuran tanpa membutuhkan pengawasan dari orang lain

e. Kerjasama : bekerja dengan team untuk saling melengkapi dan menyempurnakan.

Sedangkan menurut Saleh (2009: 164), karakter sukses spiritual worker diantaranya yaitu:

1. Jujur (honest): yaitu sikap menyampaikan apa adanya tanpa kepentingan untuk menambah dan mengurangi, lurus hati, bersikap tidak curang, serta menjauhkan dari segala bentuk kebohongan.

2. Berpandangan jauh ke depan: adalah berpikir ke masa depan. Kemampuan memprediksi masa depan serta mampu merencanakan pencapaian masa depan. Wujud dari sikap ini, yaitu suka menghayati, dan mampu berjalan sesuai rencana sehari-hari (scheduled).

3. Bisa memberi inspirasi (inspiring): mampu mendorong dan menjadi sumber motivasi bagi munculnya sebuah pemikiran baru pada pihak lain. Mendorong orang lain untuk bekerja dan berkarya, bergabung atau terlibat, dan membuat seluruhnya menyenangkan.

4. Kompeten (competent): memiliki kemampuan dan kecapakan diri yang unggul. Memiliki keinginan kuat untuk melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan diri bertekad untuk menguasainya, dan bersedia mengembangkan segala kemampuan.

dengan tempatnya, mampu bertindak secara profesional, serta mampu memperlakukan seseorang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya.

6. Mendukung (supporting): sikap suka mendorong, memotivasi, dan membantu pencapaian ambisi, keinginan dan tujuan orang lain dengan penuh itikad baik akan membangun persahabatan demi kesuksesan bersama.

7. Berpandangan luas (broad-minded): kemampuan seseorang dalam berpikir, melihat, dan menilai sesuatu secara menyeluruh (komprehensif) dan utuh (integral).

8. Cerdas (intelligent): mampu berpikir dan bersikap strategis, jeli, visioner, serta memiliki semangat tinggi dalam mewujudkan tujuan dan keberhasilan.

9. Terus terang (straightforward): sikap terbuka dalam mengungkapkan pikiran dan emosi. Tidak ada keraguan dalam mengungkapkan sikap yang dia yakini benar, walaupun terasa pahit (outspoken).

10.Berani (courageous): sifat tidak takut terhadap resiko, berani bertanggung jawab, dan bersedia menerima resiko (daring). Menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang tidak mengandung resiko. 11.Bisa diandalkan: sikap kepercayaan seseorang terhadap orang lain dapat

dibangun dengan bekerja secara cepat, tepat, dan efektif, sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.

12. Bisa bekerja sama (team worker): melakukan pekerjaan dalam sebuah kebersamaan dengan orang lain secara sinergis, saling membantu, saling menghormati, penuh kesadaran, dan semangat demi kesuksesan bersama. 13.Kreatif (creative): selalu bergerak sebelum orang lain bergerak. Memiliki

beragam variasi dan selalu memunculkan hal-hal yang baru.

14.Peduli pada orang lain (care, attention): sikap perhatian pada orang lain dan memperlakukan mereka dengan rasa segan, hormat, serta menghargai. 15.Tegas (clear): sikap seseorang yang dibangun atas dasar keyakinan dan

goyah oleh godaan yang menghadang.

16.Matang (adult): bersikap dewasa, bijaksana, serta tenang dalam mengambil keputusan dan menyikapi setiap permasalahan. Tidak mudah mengeluh dan putus asa.

17.Berambisi (ambition): berkeinginan keras untuk mencapai sesuatu (cita-cita, harapan) dengan penuh semangat dan antusiasme.

18.Loyal (loyalty): sikap setia kepada seseorang, gagasan, atau pekerjaan. Sikap ini terkadang melampaui alasan dan disertai sikap berani berkorban untuk organisasi atau kelompok di mana dia menjadi bagian di dalamnya. 19.Mampu mengendalikan diri (self-control): mempunyai perasaan atau

emosi, tetapi jarang memperlihatkannya. Mampu menyembunyikan perasaan tersebut, bahkan dapat mengelolanya dengan baik. Dengan kata lain, dapat menahan diri dalam menunjukkan emosi atau antusiasme (reserved).

20.Independen (independent): sikap mandiri, bebas dari segala pengaruh, tidak tergantung pada orang lain, dan penuh percaya diri, atau bahkan merasa tidak begitu memerlukan orang lain.

MOTIVASI BEKERJA: I’M READY TO WORK TUJUAN:

Agar peserta mendapatkan motivasi bekerja sesuai dengan konsep bekerja dengan hati.

DASAR PEMIKIRAN:

Dengan diberi kata-kata atau kalimat motivasi, diharapkan dalam mengerjakan pekerjaan hari ini peserta dapat lebih termotivasi.

METODE:

Ceramah

FORMAT:

Kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

06.50-06.55

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN: -

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memberikan motivasi dengan memberikan kata-kata atau kalimat-kalimat penyemangat kepada peserta berdasarkan konsep bekerja dengan hati.

SHARING: WHAT I FEEL IN WORK TUJUAN:

Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dialami oleh karyawan dalam bekerja pada hari ini.

DASAR PEMIKIRAN:

Dengan sharing ini, trainer dapat mengetahui bagaimana perubahan kinerja karyawan setelah diberikan materi pada pagi hari sebelum bekerja.

METODE:

Sharing

FORMAT:

Individu dan kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

12.30-13.15

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

Kertas, Bolpen

DESKRIPSI SINGKAT:

Trainer memimpin jalannya sharing ini sekaligus memberikan tanggapan/materi dari hal-hal yang diutarakan peserta sesuai dengan konsep bekerja dengan hati khususnya berkaitan dengan materi yang disampaikan tadi pagi yaitu perbaiki karakter/attitude dalam bekerja. Peserta bebas menuliskan dan mengutarakan hal-hal yang telah dihadapi dalam bekerja hari ini.

RELAKSASI TUJUAN:

Untuk mengendurkan otot-otot karyawan yang mengalami ketegangan setelah melakukan pekerjaan hari ini

DASAR PEMIKIRAN:

Relaksasi ini berguna untuk mengurangi gejala-gejala fisik dari burnout, sehingga burnout yang dialami karyawan dapat turun.

METODE:

Teknik-teknik relaksasi

FORMAT:

Kelompok

TEMPAT:

Ruang Serba Guna

WAKTU:

13.15-13.35

ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN:

soundsystem, laptop

DESKRIPSI SINGKAT:

Peserta duduk dan mengambil posisi sesuai dengan instruksi trainer. Trainer memberikan teknik-teknik relaksasi kepada peserta diiringi dengan musik klasik.

RELAKSASI 4

secara bertahap Anda mungkin lebih merasakan relaksasi pada otot-otot tersebut. Mata Anda terpejam dengan tenang dan nyaman (3 detik). Rahang Anda semakin rileks, lagi, dan lebih lanjut (3 detik). Anda dapat berfikir untuk membiarkan rileks itu berlangsung semakin mendalam dan semakin jauh dibanding sebelumnya (3 detik). Anda dapat bernafas dengan perlahan dan teratur, terus, lebih dalam setiap Anda menarik nafas dan menghembuskannya (3 detik).

Sekarang relaksasi menjalar ke perut Anda, rileks dan semakin rileks, lebih lanjut dan lebih lanjut (3 detik). Sekarang rasakan rileks pada pinggul dan pantat Anda, Anda merasa ringan dan nyaman (3 detik). Sekarang rasakan rileks pada pinggul dan pantat Anda, Anda merasa ringan dan nyaman (3 detik). Relaksasi menjalar ke paha, rileks, semakin rileks (3 detik). Semakin dalam dan lebih dalam. Semakin jauh dan lebih mendalam (3 detik).

Sekarang relaksasi turun ke betis kiri dan kanan, semakin rileks dan lebih mendalam (3 detik). Terus sampai pada kaki Anda, semakin rileks dan lebih jauh. Teruskanlah rileks, lebih lanjut, lebih lanjut (3 detik). Untuk membantu Anda lebih rileks, saya akan menghitung secara perlahan-lahan satu sampai sepuluh. Setiap kali saya menghitung suatu angka, usahakanlah untuk lebih rileks dari sebelumnya. Biarkanlah rileks itu semakin jauh dan semakin mendalam (3 detik). Satu...rileks lebih mendalam dan lebih mendalam (3 detik), dua... lebih jauh dan lebih jauh lagi (3 detik), tiga... lebih rileks, lebih jauh dan lebih jauh (3 detik), empat... lebih rileks (3 detik), lima... rilekskan seluruh tubuh Anda, menjadi ringan lebih ringan dan lebih rileks (3 detik), enam... lebih mendalam dan lebih rileks (3 detik), tujuh... seluruh tubuh Anda semakin rileks, semakin ringan dan semakin santai, semakin tenang (3 detik), delapan... lebih mendalam dan lebih rileks (3 detik), sembilan... semakin jauh dan semakin rileks (3 detik), sepuluh... teruskan relaksasi tersebut, teruskan untuk rileks lebih lanjut, lebih lanjut (3 detik).

Untuk beberapa menit saya akan diam sehingga Anda dapat berlatih hal-hal berikut. Saya ingin Anda memikirkan pada diri sendiri kata-kata kalem/tenang setiap Anda bernafas. Setiap kali bernafas ucapkanlah dalam hati dan pikiran Anda kalem/tenang. Hal ini akan dapat membantu Anda untuk menghubungkan

kata-kata kalem/tenang dengan ketenangan yang Anda rasakan saat ini dalam pikiran Anda. Teruskanlah berlatih sampai saya berbicara lagi (3 menit).

Baiklah, hentikan latihan ini dan dengarkan saya sekali lagi. Saya harap Anda dapat menentukan letak diri Anda di antara 0-100, dan dapat Anda laporkan setelah Anda bangun. Sekarang saya akan menghitung dari lima sampai satu dan pada hitungan 1 Anda dapat membuka mata dan bangun, lima...empat...tiga...dua...satu, buka mata Anda dan bangun.