• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap kerja yang diperlukan

Dalam dokumen RANCANGAN 1 STANDAR KOMPETENSI KERJA NAS (Halaman 147-156)

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian

4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1. Khususnya para pekerja harus sadar akan budaya, sejarah dan topik yang ada dewasa ini dalam menhadapi orang-orang dan budaya dimana mereka bekerja 4.2. Semua pekerja dalam pemberdayaan dan bantuan kemanusiaan harus sadar

akan akses, ekuitas dan masalah hak azasi manusia dalam lingkungan kerja mereka sendiri

4.3. Semua pekerja harus mengembangkan kemampuan mereka untuk bekerja dalam lingkungan dengan kebudayaan yang berbeda

4.4. Asesor dan pelatih harus mempertimbang kan masalah akses dan ekuitas yang relevan berhubungan dengan budaya dimana mereka bekerja

4.5. Penilaian perlu mempertimbangkan kesulitan-kesulitan praktis berhubungan dengan usaha penilaian kerja di lapangan

4.6. Penilaian dapat diterapkan di bawah kondisi kegiatan terkait (sebenarnya atau simulasi) dan memerlukan pembuktian proses

4.7. Menurut sifat unit ini, Penilaian harus didukung oleh bukti tambahan dari suatu jangkauan luas dari sumber, terutama meliputi pembuktian dari satu atau lebih keadaan situasi dilapangan

5. Aspek kritis

5.1. Individu yang dinilai harus menunjukkan pengetahuan tertentu yang diperlukan, seperti halnya juga dengan keterampilan

5.2. Aplikasi kompetensi harus dinilai di tempat kerja atau tempat kerja yang tersimulasi secara realistis

5.3. Penilaian harus dilakukan menurut pelaksanaan kerja standard dan sah, persyaratan keamanan dan kendala lingkungan

139

dipersyarat kan sesuai dengan tempat kerja

5.5. Testimoni para peserta proyek, pemerintah, atau organisasi-organisasi non-pemerintah baik tidak langsung maupun tidak diminta yang berhubungan dengan perilaku etis harus dipertimbangkan sebagai pembuktian penting dalam hubungannya dengan unit ini

5.6. Penilaian yang dilakukan harus memper kuat kesimpulan yang masuk akal bahwa kompetensi bukan hanya dapat dipenuhi dalam keadaan tertentu, tetapi juga dapat dialihkan kepada keadaan –keadaan lain

140

Judul Unit Menjalankan Proyek Kemanusiaan

Deskripsi Unit Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dipersyaratkan untuk layanan kemanusiaan. Termasuk di dalamnya adalah pengetahuan untuk memahami isu-isu penting dalam sektor kemanusiaan (air, bantuan pangan, hunian, pertanian dan kesehatan), dan interaksi antara satu dengan lainnya dalam layanan kemanusiaan.

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menerapkan konsep kerja kemanusiaan

1.1. Pengetahuan tentang tahap-tahap dan komponen siklus proyek bantuan dan karakteristiknya diterapkan

1.2. Saat melakukan kerja kemanusiaan, pemahaman terhadap tahapan lanjut program bantuan diterapkan 1.3. Pekerjaan dilakukan sesuai dengan pemahaman tentang

struktur organisasi, peran pemilik kepentingan utama dan tanggung jawab serta lingkup wewenang di lapangan 2. Bekerja dengan pemahaman terhadap isu-isu pokok yang berpengaruh pada bantuan kemanusiaan

2.1. Pemahaman yang luas mengenai isu-isu yang berdampak pada bantuan kemanusiaan diterapkan

2.2. Pengetahuan tentang pengawasan yang bertujuan untuk mengatasi isu kesehatan dan pengungsi untuk memberikan bantuan pangan dan untuk mengatasi masalah air di lapangan dan lingkungannya diterapkan 2.3. Untuk menanggapi setiap jenis isu/masalah,

pengetahuan mengenai peran dan tanggung jawab utama para pemangku kepentingan yang terlibat dalam bantuan diterapkan

2.4. Pekerjaan dilakukan dengan kesadaran akan isu-isu mengenai sumber daya manusia, pendanaan, dan komunikasi yang beragam dalam intervensi mengenai kemanusiaan

141

perbedaan cara dan dampaknya bagi bantuan kemanusiaan

2.6. Cara beragam isu dapat saling berinteraksi di lapangan dan lingkungannya dijelaskan pada saat bantuan kemanusiaan dilakukan

3. Berkontribusi dalam pengawasan dan evaluasi bantuan kemanusiaan

3.1. Sebagai dasar untuk mencapai efektifitas bantuan,

pekerjaan pengawasan dan evaluasi bantuan kemanusiaan dilakukan dengan pemahaman terhadap pentingnya prinsip dasar

3.2. Pengawasan persyaratan bantuan kemanusiaan dan peran kerjanya dilakukan menggunakan acuan, standar praktik, dan proses yang relevan

3.3. Evaluasi bantuan kemanusiaan diikuti dan penyesuaian seperlunya dilakukan 4. Mematuhi persyaratan pelaporan dalam proyek kerja kemanusiaan

4.1. Pengetahuan mengenai berbagai kewajiban yang berkaitan dengan kontrak dan organisasi diterapkan dengan mempertimbangkan laporan perkembangan

dan laporan keuangan.

4.2. Pemahaman akan pentingnya hubungan dengan donor

dan usaha untuk meningkatkan hubungan tersebut diterapkan

BATASAN VARIABEL

3.2.1.Konteks Variabel

1.1. Proyek adalah

142

1.2.1. Suatu tahapan manajemen bantuan yang digunakan untuk menjabarkan siklus kehidupan normal suatu proyek bantuan dari tahap krisis hingga nonkrisis

1.2.2. Proyek adalah rencana pekerjaan dengan sasaran khusus 1.2.3. Siklus proyek umumnya mencakup bidang-bidang berikut:

• penilaian • analisa • desain • pemasaran/marketing • pengawasan/monitoring • pelaporan • evaluasi

1.3. Batasan pengembangan bantuan adalah

1.3.1. Suatu teori yang mengemukakan bahwa bantuan pada tahap darurat hingga pembangunan bukanlah kegiatan yang terpisah melainkan bagian dari suatu pendekatan tunggal terhadap lingkungan bencana

1.3.2. Kegiatan-kegiatan proyek yang direncanakan tergantung pada tingkatan bencana. Namun, seluruh bantuan harus memasukan analisa gender, lingkungan, dan keberlanjutan.

1.4. Lingkup wewenang dapat termasuk

1.4.1. Pendelegasian dalam penandatanganan cek atau otorisasi, pembelian, dan pembayaran faktur

1.4.2. Pendelegasian tentang negosiasi perubahan kontrak dengan donor 1.4.3. Pendelegasian tentang otorisasi penggunaan peralatan proyek 1.4.4. Pendelegasian dalam merekrut atau mengarahkan staf

1.4.5. Pendelegasian dalam memutuskan perubahan-perubahan pada bantuan proyek

1.5. Isu-isu yang berdampak pada bantuan kemanusiaan dapat mencakup 1.5.1. Isu-isu kesehatan, seperti:

143 anak

• survey-survey kesehatan untuk memperoleh data kesehatan

• bantuan kesehatan seperti program-program imunisasi atau pemberian makanan tambahan

• standar kesehatan internasional 1.5.2. Isu-isu bantuan pangan, seperti:

• program-program makanan untuk kerja

• persyaratan yang berkaitan dengan makanan dari partisipan proyek

• standar internasional mengenai bantuan pangan

• persyaratan yang berkaitan dengan budaya dari para partisipan proyek

1.5.3. Isu-isu pengungsi, seperti:

• keterbiasaan/pengetahuan tentang perjanjian kemanusiaan dan standar minimum dalam bantuan (the humanitarian charter and minimum standards in relief)--standar sphere—dan hukum internasional yang relevan dengan para pengungsi dan hak-hak mereka

• pertimbangan isu-isu budaya dan isu-isu mengenai kebutuhan dan hak-hak masyarakat yang menjadi tuan rumah

1.5.4. Isu-isu air, seperti:

• akses terhadap air dan manajemennya

• penyulingan air

• formula penghitungan volume air yang dibutuhkan

• kepemilikan air

• pendistribusian air, termasuk infrastruktur penyimpanan dan pipa air

1.5.5. Isu-isu Sumber Daya Manusia seperti:

• mempekerjakan staf lokal

144

• akomodasi staf dan kondisi-kondisi lainnya

• evakuasi

• pemberitahuan keluarga terdekat bilamana diperlukan 1.5.6. Isu-isu komunikasi, seperti:

• menangani media lokal atau internasional

• mempersiapkan konferensi pers

• menerima kunjungan media

• mempersiapkan informasi marketing nonmedia 1.5.7. Isu-Isu keuangan, seperti :

• Pelunasan

• Pengajuan Anggaran

• Penyusunan faktur dan buku penerimaan

• Jaminan tunai

• Pembatasan dan transaksi mata uang asing

1.6. Peran dan tanggung jawab utamadapat mencakup 1.6.1. Operasional

1.6.2. Struktur organisasi

1.6.3. Penyusunan laporan keuangan

1.6.4. Penyusunan laporan yang tidak berkaitan dengan keuangan 1.6.5. Rancangan proyek

1.6.6. Pemantauan proyek 1.6.7. Evaluasi proyek

1.7.Pemilik kepentingan utama dapat mencakup 1.7.1. Anggota dan wakil masyarakat 1.7.2. Pemerintah nasional dan/atau lokal 1.7.3. Organisasi swasta-lokal dan internasional 1.7.4. Donor

145

1.7.6. Organisasi sosial dan sukarelawan masyarakat 1.7.7. Pemilik kepentingan ‘internal’ seperti:

• manajer langsung

• hirarki organisasi nasional

• manajer internasional atau regional dari organisasi

• staf pilihan yang diserahi tanggung jawab atas proyek tertentu

1.8. Interaksi mengacu pada

1.8.1. Interaksi yang terjadi saat sebuah bantuan proyek berdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada bantuan proyek lainnya

1.8.2. Interaksi juga dapat dianggap telah terjadi, saat suatu bantuan proyek menghentikan pengimplementasian bantuan proyek lainnya 1.8.3. Misalnya, suatu bantuan kesehatan dapat menghentikan kelanjutan

bantuan air lainnya

1.8.4. Dampak semacam ini dianggap sebagai bantuan

1.9. Efektifitas bantuan termasuk 1.9.1. Kepemilikan termasuk:

• melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat dalam pengambilan keputusan, pengimplementasian, pemantauan, dan evaluasi

• mendorong kontribusi masyarakat dan pemerintah lokal dalam pemecahan masalah

1.9.2. Harmonisasi:

secara aktif berusaha melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra Official Development Assistance (ODA) dalam menciptakan nilai tambah dan keefektifan yang lebih besar bagi pembangunan

1.10. Mengelola hasil, termasuk peningkatan sistem yang berkelanjutan untuk: 1.10.1. Mengelola hasil pembangunan

146

Transparansi dan akuntabilitas penuh atas penggunaan sumber-sumber pembangunan dalam penyampaian program

1.12. Kewajiban-kewajiban dapat termasuk : 1.12.1. Laporan biasa/rutin

1.12.2. Kegiatan-kegiatan khusus 1.12.3. Hasil-hasil

1.12.4. Masukan-masukan/saran-saran 1.12.5. Sesi-sesi pelatihan

1.13. Laporan perkembangan dapat termasuk: 1.13.1. Laporan bulanan

1.13.2. Laporan situasional 1.13.3. Penyajian lisan 1.13.4. Rencana tahunan 1.13.5. Evaluasi

1.14. Laporan keuangan dapat mencakup: 1.14.1. Pelunasan

1.14.2. Pengajuan anggaran

1.14.3. Penyiapan faktur dan buku penerimaan

1.15. Donor-donor dapat mencakup: 1.15.1. Pemerintah

1.15.2. Multilateral 1.15.3. Donor Perorangan 1.15.4. Donor Korporasi

1.15.5. Perwakilan lokal dari semua yang disebut di atas 1.15.6. Pemerintahsetempat

147

Semua kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam lingkup lapangan yang didanai melalui anggaran proyek

1.17. Komoditas dapat mencakup: 1.17.1. Pangan

1.17.2. Selimut

1.17.3. Penampungan sementara 1.17.4. Perkakas dan peralatan

1.17.5. Barang-barang lain untuk didistribusikan ke partisipan proyek

1.18. Isu-isu komoditas dapat mencakup:

1.18.1.Persyaratan penyimpanan pangan dan nonpangan 1.18.2.Pembelian pangan dan barang nonpangan

1.18.3.Transportasi pangan dan barang nonpangan 1.18.4.Pelacakan

1.18.5.Metode distribusi

1.19. Manajer lini adalah:

Manajer dengan otoritas langsung dan bertanggung jawab terhadap staf yang melapor pada mereka

Dalam dokumen RANCANGAN 1 STANDAR KOMPETENSI KERJA NAS (Halaman 147-156)